Anda di halaman 1dari 28

Pemeriksaan sputum BTA

Ziehl Neelsen
• Mycobacterium tuberculosis
berbentuk batang lurus atau
sedikit melengkung, non-
motil, tidak berspora dan
tidak bersimpai
• Berukuran lebar 0,2- 0.6
mikron & panjang 1-4 mikron
• Aerob obligat yang dapat
tumbuh dengan baik dalam
jaringan yang memiliki kadar
oksigen tinggi
Struktur dinding sel
• Dinding M. tuberculosis sangat
kompleks, terdiri dari lapisan lemak
cukup tinggi (60%)

• Penyusun utama dinding sel ialah


asam mikolat, lilin kompleks,
trehalosa dimikolat yang disebut
faktor kord ( cord factor ) →
berperan dalam virulensi
PERSIAPAN
1)

 Menggunakan jas lab,


cuci tangan dengan
antiseptik,kenakan
masker dan
handscoen
2)
 Nilai spesimen
sputum dalam tabung
 Lakukan identifikasi
pasien ; nama,medical
record, umur,jenis
kelamin
3)
 Periksa kesiapan
instrument dan
reagensia
 Tulis no.identitas
pasien pada bagian
ujung kaca gelas alas
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
 Object glass
 Tissue kering
 Sengkelit / ose
 Bunsen / lampu spiritus
 Rak pewarnaan
 Mikroskop
Bahan yang digunakan
 Reagen ; karbol fukhsin 0,3%, asam alkohol ( HCl 3%
+ Etanol 95% ), biru metilen
 Air
 Spesimen sputum (dahak)
PEMBUATAN SEDIAAN
 Menyiapkan object
glass dan letakkan di
atas meja datar
 Bersihkan object glass
dengan tissue yang
bersih
 Lewatkan object glass
tersebut di atas api
bunsen untuk
menghilangkan lemak
LANJUTAN

 Ambil 1 sengkelit sputum


dan sebarkan di atas
object glass
 Sediaan dibuat tersebar
merata, ukuran 2 x 3 cm,
dan tidak terlalu tipis
 Biarkan sediaan
mengering di udara
 Fiksasi sediaan dengan
pemanasan ; lewatkan 3x
di atas api bunsen
menggunakan pinset atau
penjepit kayu
TEHNIK PEWARNAAN
1.
 Letakkan sediaan
pada bak pewarnaan
dengan jarak 1 jari
antara 1 sediaan
dengan sediaan
lainnya
2.

 Teteskan dengan
larutan karbol
fukhsin 0,3 % sampai
menutupi seluruh
sediaan
3.
 Sediaan dipanaskan
dari bawah dengan
api kecil
menggunakan kapas
alkohol sampai keluar
uap. Hentikan
pemanasan bila sudah
timbul uap
 Jangan sampai
mendidih !
4.

 Diamkan sediaan
selama 5 menit
 Bilas dengan
menggunakan air
secara hati-hati
5.
 Teteskan asam
alkohol sampai tidak
tampak warna merah
carbol fuchsin
 Bilas sediaan dengan
air
6.
 Teteskan permukaan
sediaan dengan
methylene blue 0.1%
selama 1 menit
7.
 Bilas sediaan dengan
air mengalir
 Miringkan sediaan
untuk mengalirkan
air
 Bilas sediaan dan
keringkan di atas rak
 Sediaan siap untuk di
lihat di mikroskop
KEBERSIHAN DAN KEAMANAN
 Bersihkan area kerja
dengan alkohol 70%
 Lepaskan sarung
tangan dan buang ke
tempat yang telah
disediakan
 Cuci tangan
menggunakan sabun
antiseptik
PENGAMATAN SEDIAAN
 Sediaan dilihat dibawah mikroskop dengan
pembesaran 1000x dengan meneteskan minyak
emersi tanpa menyentuh sediaan
 Pelaporan jumlah BTA sesuai dengan skala
IUATLD (International Union Againts
Tuberculosis and Lung Diseases )
HASIL PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN
(BTA POSITIF)
Interpretasi hasil ;
 Bakteri tahan asam
akan berwarna
merah, sedangkan
bakteri yang tidak
tahan asam akan
berwarna biru.
M. tuberculosis

IDENTIFIKASI:
 BENTUK : BATANG
 SUSUNAN : TUNGGAL/BERGEROMBOL
 WARNA : MERAH
 SIFAT : BAKTERI/Basil TAHAN ASAM
 METODA : PEWARNAAN BTA Ziehl Neelsen
SKALA IUATLD ((INTERNATIONAL
UNION AGAINTS TUBERCULOSE LUNG
DISEASE)
Pembacaan di bawah Pelaporan hasil
mikroskop
Tidak ditemukan kuman dalam BTA (-)
100 LP
1-9 BTA dalam 100 LP Tulis jumlah BTA yang ditemukan
10-99 BTA dalam 100 LP 1+
1-10 BTA dalam 1 LP 2+
(minimal 50 lapang pandang)
> 10 BTA dalam 1 LP 3+
(minimal 20 lapang pandang)
Interpretasi hasil dapat juga dengan cara Bronkhorst
Skala Bronkhorst (BR) :
 BR I : ditemukan 3-40 batang selama 15 menit
pemeriksaan
 BR II : ditemukan sampai 20 batang per 10 lapang
pandang
 BR III : ditemukan 21-60 batang per 10 lapang
pandang
 BR IV : ditemukan 61-120 batang per 10 lapang
pandang
 BR V : ditemukan > 120 batang per 10 lapang
pandang
CEKLIST
No Prosedur Keterangan
PERSIAPAN
1 Cuci tangan dengan menggunakan antiseptik,kenakan masker dan
handscoen (sarung tangan)

2 Nilai spesimen sputum dalam tabung


3 Lakukan identifikasi pasien ; nama,medical record, umur,jenis kelamin
4 Periksa kesiapan instrument dan reagensia
5 Tulis no.identitas pasien pada bagian ujung kaca object glass
PEMBUATAN SEDIAAN
6 Menyiapkan object glass dan letakkan di atas meja datar
7 Bersihkan object glass dengan tissue yang bersih
8 Lewatkan object glass tersebut di atas api bunsen untuk menghilangkan
lemak

9 Ambil 1 sengkelit sputum dan sebarkan di atas object glass


Sediaan dibuat tersebar merata, ukuran 2 x 3 cm, dan tidak terlalu tipis

10 Biarkan sediaan mengering di udara


11 Fiksasi sediaan dengan pemanasan ; lewatkan 3x di atas api bunsen
menggunakan pinset atau penjepit kayu dan pastikan apusan
menghadap ke atas
PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN
12 Letakkan sediaan pada bak pewarnaan dengan jarak 1 jari antara 1
sediaan dengan sediaan lainnya
13 Teteskan dengan larutan karbol fukhsin 0,3 % sampai menutupi seluruh
sediaan
14 Sediaan dipanaskan dari bawah dengan api kecil menggunakan kapas
alkohol sampai keluar uap dan jangan sampai mendidih

15 Diamkan selama 5 menit kemudian bilas dengan air


16 Teteskan dengan asam alkohol ( 3% HCl dalam etanol) sampai tidak ada
lagi zat warna merah karbol fukhsin
17 Bilas sediaan dengan air
18 Teteskan sediaan dengan methylene blue 0,1 % dan diamkan selama 1
menit
19 Bilas sediaan dengan air dan keringkan,sediaan siap untuk dilihat di
mikroskop

KEBERSIHAN DAN KEAMANAN


20 Bersihkan area kerja dengan alkohol 70%
21 Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang telah disediakan
(tempat sampah infeksius)
22 Cuci tangan menggunakan sabun antiseptik
PENGAMATAN SEDIAAN
23 Melakukan pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran 100X
dan meneteskan minyak imersi pada sediaan kemudian interpretasi hasil
berdasarkan skala IUATLD.
DOKUMENTASI
24 Mencatat dalam buku catatan/lembaran laboratorium ;
 Tanggal dan waktu pemeriksaan
 Nama pemeriksa
 Hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai