Anda di halaman 1dari 2

NOMOR SOP

TGL PEMBUATAN
TGL REVISI
TGL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH

Kepala Puskesmas DTP Mande

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR


SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIANJUR
BAGIAN ORGANISASI

drg. Tutik Suprihatin, M.Kes.

JALAN SITI JENAB NO. 31 TELP. 0263 263890 CIANJUR

SOP LABORATORIUM

NAMA SOP

PROSEDUR CARA PEWARNAAN ZIEHL


NEELSEN

Pengertian

Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai
lapisan lilin dan lemak yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan
pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat basic fuchsin. Pada
waktu pencucian lapisan lilin dan lemak yang terbuka akan merapat kembali. Pada
pencucian dengan asam alkohol warna fuchsin tidak dilepas. Sedangkan pada bakteri
tidak tahan asam akan luntur dan mengambil warna biru dari methylen blue.
Tujuan
Untuk melakukan pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam (BTA) antara lain
mycobacterium tuberculosis, mycobacterium non tuberculosis dan mycobacterium
leprae
1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Laboratorium Kesehatan
3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi
Kebijakan
Laboratorium Kesehatan
4. Kepmenkes RI no. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat
Prosedur:
Alur:
Persiapan Alat :
Letakan sediaan dengan
1. Kit reagen Ziehl Neelsen berisi :
bagian apusan menghadap
a) Carbol fuctisin 0,3%.
ke atas pad arak pewarnaan
b) Asam alkohol 3%.
c) Methylene blue 0,3%
2. Rak pengecatan.
Tuangkan karbol fuchsin
3. Corong dengan kertas filter.
0,3% melalui kertas saring
4. Pipet.
hingga mengenangi seluruh
permukaan sediaan.
5. Pinset.
6. Lampu spirtus.
7. Air mengalir.
Panasi dari bawah
8. Rak pengering.
Prosedur :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Letakan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas


pad arak pewarnaan, beri jarak kurang lebih satu jari antara
satu sediaan dengan sediaan yang lain.
Tuangkan karbol fuchsion 0,3% melalui kertas saring hingga
mengenangi seluruh permukaan sediaan.
Panasi dari bawah menggunakan sulut api setiap sediaan
sampai keluar uap (jangan sampai mendidih).
Diamkan selama 5 menit.
Bilas sediaan dengan hati-hati menggnaka air mengalir.
Genangi dengan asam alkohol 3%.
Bilas sediaan dengan hati-hati menggunkan air mengalir.
Ulangi pemberian asam alkohol sampai tidak tampak warna
mera fuchsion.
Genangi sediaan dengan methylene blue 0,3% selama 0-20
detik.

menggunakan sulut api


setiap sediaan sampai
keluar uap, diamkan 5, bilas
dengan air mengalir
Genangi dengan asam
alkohol 3%. Bilas dg air
mengalir, sampai warna
putih pucat

Genangi dg metilen blue


0,3%, selama 20. Bilas dg
air, keringkan. Baca dg
mikroskop perbesaran
1000x
Catat hasil dan laporkan

10. Bilas sediaan dengan hati-hati mengunakan air mengalir.


11. Keringkan sediaan pad arak pengering.
12. Baca sediaan dengan menggunakan mikroskop binokuler
pembesar 1000X
Interpretasi Hasil :
Positif : BTA akan terlihat berwarna merah terang dengan latar
belakang biru tanpa ada kotoran dan pewarnaan.

1.
2.
3.
4.
5.

Pembacaan Hasil :
Pembacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan dengan
menggunakan skala IUATLD sebagai berikut :
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut
negative.
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah
kuman yang ditemukan.
Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut + atau
(1+).
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut + + atau
(2+).
Ditemukan > 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut + + + atau
(3+).
Penulisan gradasi hasil bacaan penting untuk menunjukkan
keparahan penyakit dan tingkat penularan penderita tersebut.
Catatan :
Bila ditemukan 1 3 BTA dalam 100 lapang pandang,
Unit
Laborat
Terkait

Anda mungkin juga menyukai