Anda di halaman 1dari 2

RSUD BITUNG PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:

445.1/SPO/ /VII/2016 A 1/1

Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR,
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Juli 2016
(SPO)
dr. JEANESTE M. WATUNA, M.MKes
NIP : 196405061998032002
PENGERTIAN Leukosit adalah sel darah putih. Leukosit merupakan sel darah yang tidak
mengandung pigmen warna. Leukosit berfungsi untuk alat pertahanan tubuh.
TUJUAN Mendapatkan nilai leukosit dalam % untuk menunjang diagnosis penyebab
anemia.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Bitung Nomor 445.1/RSUD-Btg/
/VI/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Daerah
Bitung
PROSEDUR 1. Letakkan sediaan apus dibawah mikroskop.
2. Pasang lensa obyektif 10x, lakukan observasi seluruh daerah apusan.
Perhatikan apakah sebaran leukosit merata atau tidak. (bila tidak, ulangi
pembuatan sediaan apus dan pewarnaan sesuai prosedur baku).
3. Pilihlah daerah apusan yang cukup tipis dimana eritrosit saling
bersinggungan atau agak terpisah.
4. Ganti lensa obyektif 40x dan dimulai mengamati setiap leukosit sampai
terhitung 100 leukosit.
5. Mulailah pada satu tempat di daerah tipis, lintasan pengamatan berikutnya
digerakkan berturut-turut sebagai berikut:
a. Sepanjang batas atas geser 4 lapang pandang.
b. Ke bawah sampai batas bawah.
c. Sepanjang batas bawah 4 lapang pandang.
d. Kembali kebatas atas.
e. Dan seterusnya.
6. Catat setiap jenis sel yang terlihat dalam setiap lapang pandang yang
dijalani pada kolom-lajur yang sesuai pada lembar pencatat sampai cukup
100 sel terhitung.
7. Laporkan persentase masing-masing sel.

Cara melaporkan
Hitung masing-masing jenis leukosit, dinyatakan dalam n/100 x 100% = .......%

Nilai rujuk:
Eosinofil : 1 – 3 %
RSUD BITUNG PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:

445.1/SPO/ /VII/2016 A

Basofil : 0 – 1 %
Batang : 2 – 6 %
Segmen : 50 – 70 %
Limfosit : 20 – 40 %
8. Monosit : 2 – 8 %
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Laboratorium Klinik

Anda mungkin juga menyukai