Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAKTERIOLOGI 1

DOSEN PEMBIMBING :

PUTRA RAHMADEA UTAMI, S.Si, M.Bomed

DISUSUN OLEH :

WINDA ERMALASARI

NIM : 1913353052

STIKES PERINTIS PADANG

DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

TAHUN AJARAN

2019/2020
TUGAS PEWARNAAN KAPSUL

1. Sebutkan perbedaan pewarnaan kapsul dengan pewarnaan yang lain


Jawab ;

Kapsul cukup tebal sehingga sulit diwarnai, oleh karena itu diperlukan suatu pewarnaan
khusus. Salah satu cara pewarnaan kapsula menurut Raebiger yaitu dengan menggunakan
pewarna larutan formol-gentian violet Raebiger atau kristal violet. Cara lain untuk
perwarnaan kapsula bakteri adalah dengan pewarnaan negatif (pewarnaan tidak
langsung). Pada pewarnaan negatif latarbelakangnya diwarnai zat warna negatif
sedangkan bakterinya diwarnai dengan zat warna basa. Kapsula tidak menyerap warna
sehingga terlihat lapisan terang yang tembus dengan latar belakang yang berwarna. Pada
beberapa bakteri adanya kapsula menunjukkan sifat yang virulen. Kapsula bakteri tidak
berwarna sehingga untuk mengetahui ada tidaknya kapsula bakteri perlu dilakukan
pewarnaan khusus. Pewarnaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan merah kongo
atau tinta cina. Setelah ditambahkan pewarna yang tidak menembus kapsul, maka kapsul
dapat tampak dengan menggunakan mikroskop cahaya. Ini merupakan penampilan
negatif kapsul yang terlihat jernih dengan latar belakang gelap.

2. Apa sampel yang digunakan pada pewarnaan BTA


Jawab :
Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan BTA sputum/dahak
Sampel yang digunakan pemeriksaan kapsul yaitu suspense bakteri yang memiliki kapsul
(e coli dan bacillus Bacillus anthracis, Diplooccus pneumoniae,Streptococcus mutans
Klebsiella, Acetobacter xylinium, Bacillus subtilis,)
3. Bagaimana cara pengambilan sampel pada pewarnaan kapsul
Jawab :
a. Pembuatan suspensi bakteri
b. Sampel bakteri yang mempunyai kapsul ditanam pada media
c. Setelah bakteri itu tumbuh
d. Kemudian bakteri dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi nacl
4. Buatkan cara pewarnaan pada BTA
Jawab :
PEWARNAAN BTA

ALAT DAN BAHAN :


ALAT :
a. Gelas preparat
b. Jarum ose
c. Mikroskop
d. Bunsen
e. Pipet
f. Tabung
g. Rak tabung
BAHAN
a. Bakteri M. TBC
b. Labeling
c. Tissue
d. Kapas
e. Korek api
REAGENSIA:
a. Alkohol
b. Aquadest
c. Basic fuchsin
d. asam alcohol
e. methylene blue
CARA KERJA :
Prosedur Pembuatan Sediaan :
a. Diambil kaca sediaan yang bersih, bebas lemak dan tidak ada goresan.
b. Disiapkan sebuah kaca sediaan.
c. Lampu speritus dinyalakan dan ose dipanaskan sampai membara mulai
ujung sampai kepangkal.
d. Dengan menggunakan ose steril lalu diambil bagian sputum yang kental berwarna
putih kekuninggan atau putih kehijauan, lalu diletakkan pada kaca sediaan.
e. Sputum diratakan jangan terlalu tipis atau terlalu tebal.
f. Dimasukkan ose kedalam botol yang berisi pasir dan olkohol 70 %(tinggi alkohol
± 3 cm diatas pasir). Kemudian tangkai ose digoyangkan pelanpelan untuk
melepaskan sisa partikel sputum yang melekat pada ose.
g. Letakkan ose berdekatan pada api spiritus, setelah kering barulah dibakar sampai
pijar.
h. Keringkan sediaan pada suhu kamar, jangan dikeringkan di atas nyala api.sediaan
dilewatkan diatas nyala api lampu speritus sebanyak 3 X selama 3-5 detik.
Prosedur Pewarnaan :
a. Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan dengan hapusan menghadap ke atas.
b. Tuangkan Carbol Fuchsin sampai menutupi seluruh permukaan kaca sediaan
c. Panaskan kaca sediaan secara hati-hati dengan cara melewatkan nyala api pada
bagian bawah kaca sehingga keluar uap(jangan sampai mendidih) selama 3 menit.
d. Sediaan dibiarkan hingga dingin selama 5 menit.
e. Sediaan dicuci dengan air mengalir.
f. Tuangkan asam alkohol 3% di atas kaca sediaan sampai warna merah dari fuchsin
hilang. Sediaan dicuci dengann air mengalir.
g. Tuangkan larutan methylen blue 0,3% diatas sediaan dan biarkan selama
10-20 detik atau larutan methylen blue 0,1% selama 1 menit.
h. Sediaan dicuci dengan air mengalir dan keringkan pada suhu kamar.
Prosedur Pembacaan :
a. Sediaan yang sudah kering diperiksa dibawah mikroskop.
b. Teteskan satu tetes minyak emersi diatas sediaan, periksa dengan okuler 10X dan
objektif 100X.
c. Carilah basil tahan asaam (BTA) yang berwarna merah dengan latar belakang biru.
d. Periksa paling sedikit 100 lapangan pandang dengan cara menggeserkan
sediaan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri pada garis lurus.
PEWARNAAN KAPSUL

ALAT DAN BAHAN :


ALAT :
a. Gelas preparat
b. Jarum ose
c. Mikroskop
d. Bunsen
e. Pipet tetes
f. Tabung
g. Rak tabung
h. Rak pewarnaan
BAHAN:
a. Bakteri Escherichia coli
b. Bakteri bacillus subtilis
c. Tissue
d. Labeling
e. Korek api
REAGENSIA:
a. Aquades
b. Nigrosin / tinta india
c. Methylen blue
d. Alkohol
CARA KERJA :
a. Bersihkan glass preparat menggunakan tissu dan alcohol
b. Beri label pada glass preparat bagian tepi bawah
c. Tetesi nigrosin pada bagian tepi
d. Letakkan masing – masing bakteri (e coli dan bacillus) di atas nigrosin dengan cara
aseptic
e. Buat apusan satu arah menggunakan glass preparat lain yg telah dibersihkan
f. Keringkan dengan cara fiksasi
g. Tetesi dengan methylen blue dan diamkan selama 1 menit (keringkan dengan
fiksasi)
h. Amati dengan mikroskop

5. Cantumkan hasil dari pewarnaan tersebut


Jawab :
BTA
Bentuk : basil
Susunan : monobasil
Warna : merah
Sifat : gram positif +

KAPSUL
Warna bakteri : biru
Warna kapsul : transparan
Warna latar : hitam

Anda mungkin juga menyukai