MORFOLOGI BAKTERI
Disusun oleh :
Susi Susilawati
NIM : 33178k20068
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi dan Parasitologi dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca .
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1.1 Tujuan praktikum
1.2 Dasar teori
BAB II
2.1 prosedur kerja
BAB III
3.1 hasil praktikum
BAB IV
4.1 Pembahasan
BAB V
Kesimpulan
Saran
BAB I
TUJUAN PRAKTIKUM
DASAR TEORI
a. Pewarnaan negatif
Pewarnaan yang dilakukan untuk mewarnai latar belakang preparat sedangkan
bakteri tidak terwarnai. Pewarna yang banyak digunakan dalam pewarnaan negatif
adalah nogrosin dan tinta cina.
b. Pewarnaan sederhana
Pewarnaan yang dilakukan dengan menggunakan satu macam larutan pewarna.
Sel bakteri akan terwarnai sesuai dengan macam pewarna yang digunakan.
Pewarna yang banyak digunakan ialah methylen blue, gentian violet, basic fucshin
atau safranin.
I. Pewarnaan Negatif
Bahan dan Alat : - Biakan murni bakteri Bacillus Subtilis berumur 24 jam
- Larutan Nigrosin
- Gelas Objek
- Jarum Ose
- Alkohol 70% - Pembakar spiritus
Cara kerja :
1. Bersihkan gelas objek dengan alkohol 70%, sehingga bebas lemak.
2. Teteskan larutan nigrosin di atas gelas objek.
3. Ambil sedikit biakkan bakteri Bacillus Subtilis dengan menggunakan
jarum Ose, sebarkan di atas larutan nogrosin.
4. Ratakan larutan nigrosin dengan menggunakan gelas objek lain.
5. Amati preparat di bawah mikroskop pembesar kuat 1000×, dengan
menggunakan minyak imersi.
6. Gambar dan catat apa yang di amati.
Cara kerja :
1. Buat preparat ulas bakteri.
2. Teteskan pada ulas bakteri, larutan pewarna methylen blue 1-2 tetes,
diamkan 2-5 menit, cuci dengan air mengalir sampai semua pewarna
tercuci, angin-anginkan hingga kering.
3. Amati preparat tersebut dengan mikroskop, pembesaran 1000× dengan
menggunakan minyak imersi. Akan tampak sel berwarna biru dengan latar
belakang terang. Pewarnaan dan gambar bagian sel bakteri yang tampak.
Cara kerja :
1. Buatlah preparat ulas bakteri.
2. Teteskan larutan pewarna utama (gram A) 2-3 tetes pada preparat ulas,
diamkan 1 menit, cuci dengan air mengalir, angin-anginkan hingga kering.
3. Teteskan larutan pewarna Mordan (gram B) diamkan 1 menit, cuci dengan
air mengalir, angin-anginkan hingga kering.
4. Teteskan larutan warna Peluntur (gram C) diamkan 1 menit, cuci dengan
air mengalir, angin-anginkan hingga kering.
5. Terakhir tambahkan larutan cap penutup yaitu pewarna Safranin (gram D)
diamkan 1 menit, cuci dengan air mengalir, angin-anginkan hingga kering.
6. Amati dengan mikroskop, gunakan pembesar kuat dengan minyak
imersi (1000×). Gambar dan beri keterangan dari bakteri mengenai bentuk
dan warna. Bakteri gram positif berwarna ungu, bakteri gram negatif
berwarna merah muda .
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
Perbedaan antara hasil pewarnaan bakteri gram positif dan gram negatif
adalah terlihat pada warnanya terlihat pada saat akan dilakukan pengamatan di
mikroskop , Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop. Disisi lain, bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau
merah muda.
BAB IV
PEMBAHASAN
Bakteri yang digunakan dalam pengecatan negatif yaitu bakteri biakan pada
praktikum sebelumnya yang belum diketahui jenis spesiesnya. Pengecatan negatif
bukan untuk mewarnai bakteri, tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam
atau gelap. Pengecatan negatif dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk sel
yang sesungguhnya. Pada pewarnaan ini olesan tidak mengalami pemanasan atau
perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia. Setelah pengamatan dibawah
mikroskop diperoleh preparat bakteri berwarna hitam sedangkan bakteri sendiri
tidak berwarna. Adapun bentuk morfologi dari bakteri yang didapatkan adalah
Coccus dan Diplococcus.
Pewarnaan endospora adalah salah satu proses dalam suatu indentifikasi jenis
mikroba, endospora merupakan bentuk dorman dari sel vegetatif, sehingga
metabolismenya bersifat inaktif dan mampu bertahan dalam tekanan fisik dan
kimia seperti panas, kering, dingin, radiasi, dan bahan kimia. Pada pewarnaan
endospora ini digunakan Malachite green.
Dimana bahan ini berfungsi untuk mewarnai endospora dari bakteri. Pengecatan
gram termasuk pengecatan diferensial karena dapat digunakan untuk membedakan
bakteri dalam dua kelompok besar, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Dalam pengecatan gram, tahap-tahap yang dilakukan yaitu mewarnai
bakteri dengan cat warna utama basa, yaitu larutan cat kristal violet, diikuti
dengan mordant yaitu larutan.
Lugol’s iodine, untuk mengintensifkan cat utama. Kemudian mencuci sel dengan
larutan peluntur alkohol untuk menghilangkan violet kristal, selanjutnya diwarnai
dengan cat penutup Safranin.
Sel-sel yang tidak dapat melepaskan cat utama pada saat pelunturan akan
tetapberwarna ungu disebut bakteri Gram positif, sedangkan sel-sel yang
melepaskan cat utama dan mengikat safranin sehingga berwarna merah muda
disebut bakteri Gram negatif.
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Betsy, Tom.
Microbiology Demystifed
USA: McGraw-Hill Publisher, 2005.Junaidi, W. 2010.
Makalah Tentang Pewarnaan Gram atau Pengecatan Bakteri –Makalah Biologi
Junaidi Blog. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/02/makalah-tentang-pewarnaangram-
atau.html (18 November 2014).Salle, A. J.
Fundamental Principles of Bacteriology 5th
New York: McGraw-HillBook, 1961.Sutedjo, M.M., Kartajapoetra, S.A.
Mikrobiologi Dasar
Jakarta: Penerbit Rieka Cipta, 1991.Volk, A.W dan Wheeler, M.F.
MikrobiologiDasarjilid1
Jakarta: Erlangga, 1993
LAMPIRAN