Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

LAPORAN
PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI 1

Nama :Firna Ulfiatuz Zulfa


Tingkat/Semester : I/2
NIM : 30320021
Tahun : 2020/2021

PROGRAM STUDI D3 FARMAS


FAKULTAS FARMASI INSTITUT ILMU
KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI 2020/2021

D-III FARMASI

1
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Nama : Firna Ulfiatuz Zulfa NILAI


Kelas/Tkt : A / 2
Institusi : IIK Bhakti Wiyata
No Absen : 21
Tanggal : 23 Juni 2021

Topik  Pebuatan sediaan dan pewarnaan Sederhana

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikroorganisme dari kelompok bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga
sangat sulit diamati oleh mata secara langsung. Untuk mengamati sel bakteri diperlukan
mikroskop. Namun pada kenyataannya, sel bakteri hanya tampak transparan dibawah
mikroskop. Sehingga masih terlalu sulit untuk menggambarkan susunan sel seerta
morfologinya. Untuk itu perlu dilakukan pewarnaan pada sel bakteri uuntuk memudahkan
dalam pengamatan sel nya.
Ada beberapa macam jenis pewarnaan pada bakteri, yang mana tiap jenis pewarnaan
tersebut memiliki tujuan dan prinsip masing – masing. Pewarnaan yang paling sering
dilakukan yakni pewarnaan sederhana. Sesuai namanya, pewarnaan sederhana hanya
menggunakan satu jenis zat pewarna saja. Cat yang sering digunakan dalam pewarnaan
sederhana adalah Gentian Violet, Methylen Blue, Fuchsion, dan Malachite Green.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kali ini ialah untuk melihat morfologi bakteri dan untuk melihat.
susunan bakteri.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah dapat mengetahui morfologi dari bakteri.

D-III FARMASI

2
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


 Alat
1. Ojek glass
2. Ose bulat / jarum
3. Lampu spiritus
4. Pipet
5. Mikroskop
 Bahan
1. Pz ( Physiological Zuur) = NaCl 0,85 %
2. Alcohol 70 %
3. Oil imersi
4. Kultur bakteri
B. Prosedur Kerja
 Pembuatan Sediaan
1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan.
2. Bersihkan objek glass dengan alkohol dengan menyemprotkannya ke objek glass, lalu
usap searah.
3. Beri label di bagian tepi objek glass.
4. Pasang objek glass di atas penjepit.
5. Flaming objek glass diatas api spiritus untuk menghilangkan sisa lemak diatas objek
glass.
6. Panaskan ose bulat dia atas api spiritus agar steril saat digunakan untuk
menginokulasikan bakteri.
7. Teteskan Pz diatas objek glass.
8. Panaskan tepi cawan media pada api spiritus.
9. Inokulasikan bakteri pada objek glass searah jarum jam.
10. Panaskan kembali jarum ose yang telah digunakan untuk inokulasi.

D-III FARMASI

3
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

11. Fikasi preparat dengan melewatkannya di atas api. Flaming hingga kering sempurna.
 Pewarnaan Sederhana
1. Letakkan objek glass diatas jembatan warna.
2. Genangi sediaan bakteri dengan cat gentian violet, teteskan cat menggunakan pipet
tetes.
3. Lalu diamkan selama 1 - 5 menit
4. Setelah didiamkan, bilas sediaan dengan air yang mengalir, bilas perlahan dari atas /
tepi.
5. Lalu tiriskan hinnga kering, setelah kering teteskan minyak imersi dan amati sediaan
di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000 x.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prinsip Pewarnaan Sederhana
Prinsip pada pewarnaan sederhana yakni sesuai dengan namanya pewarnaan
sederhana hanya menguunakan satu jenis pewarna. Zat warna yang digunakan
pada pewarnaan ini bersifat basa yang memilki muatan positif, sehingga akan
mudah bereaksi dengan dinding sel bakteri yang bermuatan negatif.
B. Cat yang Umum Digunakan dalam Pewarnaan Sederhana
Pada pewarnaan sederhana ada 4 cat yang sering digunakan yakni :
1. Gentian violet
Cat ini terdiri dari 10 ml cat induk gentian + 90 ml aquadest
2. Methylen Blue
Methylen blue terdiri dari 10 ml cat induk methylene blue + 90 ml aquadest
3. Malachite Green
Cat malachite green terdiri dari 10 ml cat induk malachite green + 90 ml
aquadest
4. Fuchsin

D-III FARMASI

4
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Cat ini terdiri dari 10 ml cat induk fuchsin + 90 ml aquadest.


C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pewarnaan
Ada beberapa faktor yang mempengarugi hasil dari pewarnaan, antara lain :
1. Durasi pengecatan yang kurang tepat ( terlalu lama / terlalu sebentar ).
2. Fiksasi yang terlalu lama menyebabkan bakteri gosong
3. Pembilasan yang langsung di arahkan pada preparat dapat mengakibatkan
bakteri ikut larut dalam air.

D. Fungsi Fikasai
Pada proses pewarnaan perlu dilakukan fiksasi dengan tujuan :
1. Membunuh bakteri.
2. Melekatkan preparat bakteri yang akan di amati pada objek glass.
3. Meningkatkan afinitas pewarna.
4. Menghilangkan sisa lemak yang masih menempel pada objek glass.

E. Hasil Pengamatan

Gambar diambil dari : Generasi Biologi


Berdasarkan gambar diatas bakteri yang diamati memiliki morfologi seperti berikut:
Bentuk : cocus
Warna : ungu
Susunan sel : bergerombol
BAB IV

D-III FARMASI

5
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwapewarnaan sederhana yakni
pewarnaan yang hanya menggunakan satu jenis pewarna saja. Pewarnaan ini hanya
menggunakan satu pewarna karena tujuannya hanya sebatas mengetahui morfologi
dari bakteri saja, tidak dengan jenisnya. Oleeh karena itu cukup dengan satu zat
pewarna.
Dalam proses pewarnaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil bisa
akurat, yakni saat proses fiksasi, pembilasan dengan air, serta durasi menggenangi
bakteri dengan cat pewarna.
DAFTAR PUSTAKA

Academia.edu.Buku pentunjuk praktikum.Diakses pada 23 Juni 2021

https://www.academia.edu/26523181/BUKU_PETUNJUK_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI_UM
UM

Rahayuningtyas, Achsanul Dzuruati dkk. Pemanfaatan ekstrak atil asetat buah merah
sebagai penganti pewarna primerpada teknik pengecatan tunggal bakteri negatif. Diakses
pada 23 Juni 2021

http://journal.unpad.ac.id/jkg/article/download/18583/8856

Dosen pengampuh Mahasiswa

D-III FARMASI

6
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

( …………………………… ) ( Firna Ulfiatuz Zulfa )

Mengetahui
Kepala Program Study

D-III FARMASI

Anda mungkin juga menyukai