LAPORAN PRAKTIKUM
BAKTERIOLOGI
Pewarnaan Gram
Tingkat/Semester : II / 2
NIM : 30321001
Tahun : 2021/2022
D-III FARMASI
2
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil (batang), coccus (bulat) dan spirillum.
Bakteri yang berbentuk batang maupun bulat dibagi menjadi beberapa macam,yaitu
monobasil, diplobasil, dan streptobasil. Sedangkan untuk bakteri coccus dibagi menjadi
monococcus, diplococcus, streptococcus, tetracoccus, sarkina, dan staphylococcus. Dan
untuk bakteri spiral dibagi menjadi vibrio, spirillum, dan spiroseta.
Selain dibedakan dari bentuknya, bakteri juga dapat dibedakan melalui Teknik
pewarnaan gram. Teknik pewarnaan gram dapat menghasilkan warna merah dan ungu.
Bakteri gram negatif ditandai dengan warna ungu, sedangkan bakteri gram positif berwarna
merah. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri sehingga pada akhirnya
dapat diidentifikasi dengan mudah . selain itu, ada endospora yang dapat diwarnai.
Endospora adalah organisme yang dibentuk dalam kondisi yang stress karena nutrusi, yang
memiliki kemungkinan untuk tetap berlanjut di lingkungan sampai kondisi menjadi baik.
Pewarnaan gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri
dalam dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram negatif berdasarkan sifat kimia dan
fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, yaitu seorang
ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853-1938) yang mengembangkan Teknik ini
pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumococcus dan abkteri Klebsiella
pneuomoniae. Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok
yaitu Bakteri Gram Negatif dan Bakteri Gram Positif. Bakteri gram positif akan
mempertahankan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu
diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan
tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan struktur kimiawi
pada dinding sel.
D-III FARMASI
3
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Praktikum bakteriologi mengenai pewarnaan dilaksanakan pada hari Selasa 22
Maret 2022 pukul 13.00 – 14.50 WIB. Bertempat di laboratorium Bakteriologi Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
B. Alat dan Bahan
1. Alat-Alat 2. Bahan – Bahan
• Mikroskop • Pz
• Lampu spiritus • Oil emersi
• Objek glass • Bakteri (kode MSA)
• Ose bulat • Gram I : Gentian Violet
• Penjepit tabung reaksi • Gram II : Lugol
• Pipet tetes • Gram III : Alkohol 70%
• Inkase • Gram IV : Furcshin
C. Cara Kerja
1. Sediaan difiksasi
2. Digenangi Gram I selama 3-5 menit, kemudian cat dibuang, selanjutnya dicuci
dengan air mengalir kecil.
3. Digenangi Gram II selama 1 menit, kemudian cat dibuang.
4. Digenangi Gram III selama 30 detik, alcohol dibuang kemudian dicuci dengan air
mengalir kecil.
5. Digenangi Gram IV selama 3-5 menit, cat dibuang kemudian dicuci denganair
mengalir kecil.
6. Dikeringkan kemudian amati menggunakan mikroskop dengan perbesran 100X.
D-III FARMASI
4
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Bentuk : Coccus
Susunan : Bergerombol
Warna : Ungu
Sifat : Bakteri Gram Negatif
B. Pembahasan
1. Prinsip Pewarnaan Gram
Bakteri di tetesi Gram I (Gentian Violet) yang merupakan pewarna primer yang
akan memeberi warna padaa mikroorganisme target. Gentian Violet bersifat basa
sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang bersifat asam. Sel
mikroorganisme yang transparan akan berwarna ungu. Gentian Violet yang
diteteskan didiamkan selama 3-5 menit dengan tujuan agar pewarna dapat melekat
dengan sempurna pada dinding sel bakteri.
Selanjutnya, bakteri digenangi Gram II (Lugol) selama 1 menit yang
dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan warna oleh bakteri.
Kemudiann dilunturkan dengan Gram III (Alkohol 70%) selama 30 detik. Pada
bakteri gram positif maka Gentian Violet tidak akan luntur dan apabila digenangi
Furcshin tidak terserap sehingga bakteri akan berwarna ungu. Sedangkan pada
gram negatif Gentian Violet akan luntur dan Furcshin terserap sehingga bakteri
akan berwarna merah.
Bakteri Gram Positif tetap mempertahankan warna ungu pada metode
pewarnaan gram karena memiliki peptidoglikan yang tebal. Sedangkan Bakteri
Gram Negatif tidak dapat mempertahankan warna ungu sehingga Ketika ditetesi
Furcshin menjadi berwarna merah.
D-III FARMASI
5
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
D-III FARMASI
7
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pewarnaan gram, dan pengamatan pada bakteri dengan kode MSA
yang Menghasilkan warna ungu setelah pewarnaan. Dapat disimpulkan bahwa bakteri tersebut
merupakan golongan Bakteri Gram Positif dengan bentuk coccus dan susunan bergerombol.
D-III FARMASI
8
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
DAFTAR PUSTAKA
pusdik.kkp.go.id
D-III FARMASI
9
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
( …………………………… ) (……………………………)
D-III FARMASI
10
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
D-III FARMASI
11