Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI

Praktikum 3

PEWARNAAN BAKTERI

Oleh :

Nama : Ahmad Basir

Nim : 22081019

Kelas : 1D Farmasi

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL

2022
1. TUJUAN

Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah dalam mewarnai bakteri

agar bakteri dapat terlihat dengan jelas ketika diperiksa sehingga bisa dibedakan

antara bakteri dengan benda mati lainnya.

2. LANDASAN TEORI

Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil yang

hanya bisa diamati dengan menggunakan mikroskop.Bakteri memiliki sel

tunggal (uniseluler) dan dapat hidup tergantung kondisi suhu, selain itu untuk

membedakan bakteri dengan makhluk mati lainnya diperlukan semacam tanda

yaitu dengan metode pewarnaan. Pewarnaan bakteri adalah teknik

mengidentifikasi bakteri sehingga bakteri lebih mudah untuk diamati oleh

mikroskop. Dalam pewarnaan bakteri terdapat 4 teknik yaitu pewarnaan

sederhana (menggunakan 1 warna), pewarnaan diferensial (menggunakan lebih

dari 1 warna), pewarnaan gram (membedakan gram positif dan gram negatif),

dan pewarnaan struktural (mewarnai pada bagian tertentu bakteri). Pada

umumnya pewarnaan bakteri menggunakan zat warna yang bersifat asam dan

bersifat basa. Pewarnaan bakteri dipelopori oleh 2 tokoh yaitu Robert Koch dan

Louis Pasteur.
3. ALAT DAN BAHAN

- Pewarnaan Sederhana

ALAT BAHAN

Mikroskop Biakan bakteri E. Coli

Ose Lurus Aquades

Korek Api Spirtus

Api Bunsen Air mineral

Kaca Objek Alkohol

Pipet Kristal Violet (Gram A)

Tissue Formalin

Gelas beaker Sabun

Botol berselang
- Pewarnaan Gram

ALAT BAHAN

Biakan bakteri
Mikroskop
Staphylococcus

Ose Lurus Aquades

Korek Api Spirtus

Api Bunsen Air

Kaca Objek Alkohol

Pipet Kristal Violet

Tissue Lugol Iodine

Gelas Beaker Etanol : Aseton

Botol Berselang Safranin

Sabun

4. CARA KERJA
- Pewarnaan Sederhana Bakteri E. Coli dan Staphylococcus
● Ambil biakan bakteri menggunakan ose lalu oleskan dengan
perlahan di atas kaca objektif secara tipis
● Teteskan Aquades tunggu hingga 30 dtk lalu keringkan
● Fiksasi secara perlahan selama 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan Formalin tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan kristal violet (gram A) menggunakan pipet, tunggu 30
dtk,cuci lalu keringkan
● Sampel bisa diamati menggunakan mikroskop
- Pewarnaan Gram Bakteri E. Coli dan Staphylococcus
● Ambil biakan bakteri menggunakan ose lalu oleskan di atas kaca
objektif secara perlahan agar tipis
● Teteskan aquades tunggu 30 dtk lalu keringkan
● Fiksasi secara perlahan selama 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan kristal violet (gram A) tunggu 30 dtk lalu keringkan
● Teteskan lugol iodine (gram B) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan aseton : etanol (gram C) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan alkohol tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan Safranin (gram D) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Sampel bisa diamati menggunakan mikroskop

5. HASIL PRAKTIKUM
A. Dokumentasi Hasil Praktek

- Pewarnaan Sederhana Bakteri E. Coli


- Pewarnaa Sederhana Bakteri Staphylococcus

- Pewarnaan Gram Bakteri E. Coli


- Pewarnaan Gram Bakteri Staphylococcus

B. Dokumentasi Praktek
6. PEMBAHASAN

- Pewarnaan Bakteri dengan Metode Sederhana

Metode pewarnaan sederhana pada bakteri hanya menggunakan 1 jenis warna.


Kami menggunakan pewarna kristal violet. Pewarnaan sederhana merupakan
metode yang paling banyak digunakan, selain mudah dilakukan metode ini juga
lebih efisien karena tidak terlalu banyak prosedur dan pada umumnya bakteri-
bakteri mudah dikasih warna yang sederhana karena sitoplasmanya bersifat
basa. Metode pewarnaan ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk dan
bagian-bagian pada bakteri secara umum.

- Pewarnaan Bakteri dengan metode Gram

Metode pewarnaan gram pada bakteri menggunakan warna lebih dari satu, hal
ini bertujuan untuk membedakan mana bakteri gram positif dan gram negatif
tergantung dari komposisi dinding sel dari bakterinya.

Selain itu pada metode ini juga dilakukan untuk mengetahui lebih dalam
karakteristik fisik dan kimia dari bakteri tersebut. Bahkan untuk prosedurnya
lebih lama dari metode pewarnaan sederhana yang terkesan simpel. Hal ini juga
yang membuat metode pewarnaan ini lebih unggul karena metode ini sebagai
pedoman dalam mendiagnosis suatu penyakit atau luka infeksi.
7. KESIMPULAN

Pada praktikum ke-3 ini kami telah melakukan pewarnaan bakteri dengan
menggunakan 2 media bakteri yaitu E. Coli dan Staphylococcus. Praktikum
pewarnaan bakteri kali ini juga menggunakan 2 metode yaitu Metode
Pewarnaan Sederhana dan Diferensial (Pewarnaan Gram). Pewarnaan bakteri
bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri supaya bisa dilihat dan dibedakan
dengan jelas melalui mikroskop, selain itu pewarnaan bakteri juga dapat
digunakan untuk mengetahui karakteristik bakteri, mulai dari fisik hingga kimia
bahkan bisa sebagai pedoman dalam mendiagnosis suatu masalah kesehatan.

Mengetahui Dosen Pengampu Mahasiswa Praktik

Ayu Wulandari S.Pd, M.Si. Ahmad Basir

Anda mungkin juga menyukai