Praktikum 3
PEWARNAAN BAKTERI
Oleh :
Nim : 22081019
Kelas : 1D Farmasi
2022
1. TUJUAN
agar bakteri dapat terlihat dengan jelas ketika diperiksa sehingga bisa dibedakan
2. LANDASAN TEORI
tunggal (uniseluler) dan dapat hidup tergantung kondisi suhu, selain itu untuk
dari 1 warna), pewarnaan gram (membedakan gram positif dan gram negatif),
umumnya pewarnaan bakteri menggunakan zat warna yang bersifat asam dan
bersifat basa. Pewarnaan bakteri dipelopori oleh 2 tokoh yaitu Robert Koch dan
Louis Pasteur.
3. ALAT DAN BAHAN
- Pewarnaan Sederhana
ALAT BAHAN
Tissue Formalin
Botol berselang
- Pewarnaan Gram
ALAT BAHAN
Biakan bakteri
Mikroskop
Staphylococcus
Sabun
4. CARA KERJA
- Pewarnaan Sederhana Bakteri E. Coli dan Staphylococcus
● Ambil biakan bakteri menggunakan ose lalu oleskan dengan
perlahan di atas kaca objektif secara tipis
● Teteskan Aquades tunggu hingga 30 dtk lalu keringkan
● Fiksasi secara perlahan selama 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan Formalin tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan kristal violet (gram A) menggunakan pipet, tunggu 30
dtk,cuci lalu keringkan
● Sampel bisa diamati menggunakan mikroskop
- Pewarnaan Gram Bakteri E. Coli dan Staphylococcus
● Ambil biakan bakteri menggunakan ose lalu oleskan di atas kaca
objektif secara perlahan agar tipis
● Teteskan aquades tunggu 30 dtk lalu keringkan
● Fiksasi secara perlahan selama 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan kristal violet (gram A) tunggu 30 dtk lalu keringkan
● Teteskan lugol iodine (gram B) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan aseton : etanol (gram C) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan alkohol tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Teteskan Safranin (gram D) tunggu 30 dtk, cuci lalu keringkan
● Sampel bisa diamati menggunakan mikroskop
5. HASIL PRAKTIKUM
A. Dokumentasi Hasil Praktek
B. Dokumentasi Praktek
6. PEMBAHASAN
Metode pewarnaan gram pada bakteri menggunakan warna lebih dari satu, hal
ini bertujuan untuk membedakan mana bakteri gram positif dan gram negatif
tergantung dari komposisi dinding sel dari bakterinya.
Selain itu pada metode ini juga dilakukan untuk mengetahui lebih dalam
karakteristik fisik dan kimia dari bakteri tersebut. Bahkan untuk prosedurnya
lebih lama dari metode pewarnaan sederhana yang terkesan simpel. Hal ini juga
yang membuat metode pewarnaan ini lebih unggul karena metode ini sebagai
pedoman dalam mendiagnosis suatu penyakit atau luka infeksi.
7. KESIMPULAN
Pada praktikum ke-3 ini kami telah melakukan pewarnaan bakteri dengan
menggunakan 2 media bakteri yaitu E. Coli dan Staphylococcus. Praktikum
pewarnaan bakteri kali ini juga menggunakan 2 metode yaitu Metode
Pewarnaan Sederhana dan Diferensial (Pewarnaan Gram). Pewarnaan bakteri
bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri supaya bisa dilihat dan dibedakan
dengan jelas melalui mikroskop, selain itu pewarnaan bakteri juga dapat
digunakan untuk mengetahui karakteristik bakteri, mulai dari fisik hingga kimia
bahkan bisa sebagai pedoman dalam mendiagnosis suatu masalah kesehatan.