Rev 2 : 10/10/2021
Acc : 13/10/2021
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
ACARA 3
"PEWARNAAN NEGATIF DAN PEWARNAAN SEDERHANA”
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
N Nama Bakteri Jenis Bentuk Sifat Penataan
O Perlakuan Bakteri
(motil/no
n motil)
1. Salmonella sp. Pewarnaan Salmonella sp. Motil Monobasil.
negatif adalah bakteri
(Tinta cina) bentuk batang,
pada
pengecatan
gram berwarna
merah muda
(gram negatif).
Salmonella sp.
berukuran 2 y
sampai 4 y x
0:6 j,
mempunyai
flagel (kecuali
Salmonela
galnarnum
dan Salmonela
pumorwn), dan
tidak berspora
(Parija, 2012).
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pewarnaan Negatif
1. Pengertian
Pewarnaan negatif atau pewarnaan asam merupakan salah satu
teknik pewarnaan bakteri. Akan tetapi teknik ini tidak mewarnai sel
bakteri, hanya mewarnai latarbelakangnya menjadi gelap. Zat warna
yang digunakan tidak akan mewarnai sel, akan tetapi mewarnai
lingkungan sekitar sehingga sel bakteri tampak transparan. Dalam
kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung bermuatan
negatif dan senyawa pewarna akan bermuatan yang sama sehingga
ditolak oleh dinding sel. Pewarna yang biasa digunakan antara lain
nigrosin, eosin dan asam pikrat. Tetapi kini nigrosin tidk digunakan
dalam pewarnaan, dan diganti dengan tinta cina (Kwon et al, 2019).
2. Tujuan
Pewarnaan negatif, digunakan untuk mewarnai latar belakang
objek atau sel, tetapi tidak mewarnai objek. Hasil pemanasan
menunjukkan latar belakang tampak hitam gelap dan sel transpran karena
sel tidak mampu menyerap sel tersebut. Cara ini banyak digunakan untuk
mengetahui morfologi dan ukuran sel serta untuk sel yang sulit terwarnai
seperti Spirochaeta (Kwon et al, 2019).
3. Analisa Prosedur Kerja
Pada tahap pertama yaitu menyalakan api unsen menggunakn
pemantik kemudian melakukan pembakaran ose bulat dan objekglass
pada bunsen, hal tersebut bertujuan untuk mensterikalkan ose bulat dan
objekglass. Proses ini termasuk dalam sterilisasi secara fisik. Sterilisasi
secara fisik adalah proses sterilisasi yang dilakukan dengan cara
melakukan pemanasan dan penyinaran. Pemanasan (pembakaran) secara
pangsung seperti pemanasan jarum ose atau pinset (Beyl., 2018).
Pada tahap selanjutnya yaitu memberikan 1 tetes tinta cina diatas
objekglass pada salah satu ujungnya. Selanjutnya pengambilan bakteri
kemudian diletakkan diatas objekglass. Penempatan koloni bakteri
tersebut tidak boleh terlalu tebal karena untuk memudahkan pengamatan
(Velji & Albright., 2018). Proses pengecatan dengan mengoleskan
pewarna dengan bakteri dari gelas objek ke gelas objek lainnya. Preparat
yang sudah diberi warna kemudian dikeringkan tanpa dilakukan fiksasi
atau pemanasan. Hal ini disebabkan karena fiksasi akan membuat sel
bakteri tidak terlihat jelas karena panas akan membuat pengecatan
menjadi hitam. Terakhir yaitu menutup preparat menggunakan
coverglass kemudian ditetesi oil immersi sebanyak 1-2 tetes. Penggunaan
oil immersi bertujuan untuk memfokuskan pengamatan preparat saat
dilihat atau diamati dibawah mikroskop (Khan et al., 2018).
4. Analisa Bakteri Salmonella sp.
Salmonella sp. pertama ditemukan (diamati) pada penderita demam
tifoid pada tahun 1880 oleh Eberth dan dibenarkan oleh Robert Koch
dalam budidaya bakteri pada tahun 1881 (Merino et al, 2019). Salmonella
sp. adalah bakteri bentuk batang, pada pengecatan gram berwarna merah
muda (gram negatif). Salmonella sp. berukuran 2 μm sampai 4 x 6 μm,
mempunyai flagel (kecuali Salmonela galnarnum dan Salmonela
pumorwn), dan tidak berspora. Habitat Salmonella sp. adalah di saluran
pencernaan (usus halus) manusia dan hewan. Suhu optimum pertumbuhan
Salmonella sp. ialah 37”C dan pada pH 6-8. Salmonella sp. adalah bakteri
Gram negatif yang berbentuk batang, berukuran 1-3µm, tidak membentuk
spora, bersifat motil, dan tumbuh optimum pada suhu 37˚C dan pH 6,8
(Merino et al, 2019).
Berdasarkan hasil pengamatan pergerakan bakteri cenderung pasif
dan arah pergerakannya tak menentu, sel bakterinya berbentuk bulat
lonjong dengan warna transparan pada membran luarnya dan tanpa
dilengkapi inti. Pengamatan salmonella sp menggunakan pewarnaan
negatif di bawah mikroskop, terlihat pergerakan bakteri cenderung pasif
Protozoa ini berbentuk elips/lonjong.
5.2 Saran
Saran saya ialah perlu adanya metode penilitian lebih lanjut akan upaya
peningkatan pengetahuan dan wawasan sebagai salah satu cara memaksimalakan
proses belajar bagi mahasiswa perikanan dan kelautan. dengan metode online
sekarang ini kurang faham atau jelas tentang cara kerja alat mikrobiologi dan
bentuk secara langsung karena hanya berbekal demgan jurnal -jurnal yang dibaca
dan dipahami sehingga kurang mengenal secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Beyl, C. A. (2018). Getting started with tissue culture media preparation, sterile
technique, and laboratory equipment. In Plant tissue culture concepts
and laboratory exercises (pp. 21-38). Routledge.
Buchholz, K., & Collins, J. (2013). The roots—a short history of industrial
microbiology and biotechnology. Applied microbiology and
biotechnology, 97(9), 3747-3762.
Ezhil Nilavan, S. (2018). Staining methods. Mumbai Research Centre of ICAR-
Central Institute of Fisheries Technology, Vashi, India.
Grohmann, E., Christie, P. J., Waksman, G., & Backert, S. (2018). Type IV
secretion in Gram‐negative and Gram‐positive bacteria. Molecular
microbiology, 107(4), 455-471.
Khan, S., Ul-Islam, M., Ikram, M., Islam, S. U., Ullah, M. W., Israr, M., ... &
Park, J. K. (2018). Preparation and structural characterization of
surface modified microporous bacterial cellulose scaffolds: A
potential material for skin regeneration applications in vitro and in
vivo. International journal of biological macromolecules, 117, 1200-
1210.
Kwon, H. Y., Liu, X., Choi, E. G., Lee, J. Y., Choi, S. Y., Kim, J. Y., ... & Chang,
Y. T. (2019). Development of a Universal Fluorescent Probe for
Gram‐Positive Bacteria. Angewandte Chemie, 131(25), 8514-8519.
Meng, J., LeJeune, J. T., Zhao, T., & Doyle, M. P. (2012). Enterohemorrhagic
Escherichia coli. Food microbiology: Fundamentals and frontiers,
287-309.
Merino, L., Procura, F., Trejo, F. M., Bueno, D. J., & Golowczyc, M. A. (2019).
Biofilm formation by Salmonella sp. in the poultry industry:
Detection, control and eradication strategies. Food Research
International, 119, 530-540.
Tucker, D., Lu, Y., & Zhang, Q. (2018). From mitochondrial function to
neuroprotection—an emerging role for methylene blue. Molecular
neurobiology, 55(6), 5137-5153.
Velji, M. I., & Albright, L. J. (2018). Improved sample preparation for
enumeration of aggregated aquatic substrate bacteria. In Handbook of
methods in aquatic microbial ecology (pp. 139-142). CRC Press.