PENDAHULUAN
3.2.1. Alat
Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
No. Nama Alat Kegunaan
1. Mikroskop Untuk mengamati benda – benda yang
berukuran sangat kecil (mikroskopis)
2. Mikropipet Untuk memindahkan cairan dalam jumlah
kecil secara akurat
3. Kacaobjek Untuk tempat pengamatan sampel objek
yang diamati
4. Labu Erlenmeyer Untukmeletakkandanmeracik media agar
5. Pisaubedah Untukmemotongbahan
6. Raktabungreaksi Untukmeletakkantabungreaksi
7. TabungReaksi Untuk tempat kultur mikroorganisme dan
pencampur bahan
8. Sprayer Untuk sterilisasi alat dan bahan, meja,
tangan serta udara
9. JarumOse Untuk mengambil sampel mikroorganisme
(inokulasi)
10. Bunsen Untuk membakar dan fiksasi alat
11. Rakpewarnaan gram Untuk menyangga sampel pewarnaan
12. Cover glass Untuk menutup sampel objek pada kaca
preparat
3.2.2. Bahan
Bahan – bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
No. Nama Bahan Kegunaan
1. Sampel Air Sungai Sipai Untuk air sampelujipadapraktikum
2. Media agar NA Untuk media agar kultur bakteri
3. Spiritus Untuk bahan bakar bunsen
4. Kertasburam Untukpembungkusalatdalamsterilisasi
5. Aquades Untukmelarutkanberbagaimacampartikel
mineral, mikroorganismedanlogamberat
6. Kapasputih Untuk bahan dalam penyumbat
7. Kertas label Untuk penanda sampel pada alat yang
digunakan
8. Tissue Untuk membersihkan alat dan bahan
4.1. Hasil
Hasil yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Identifikasi Koloni Bakteri
Kode Koloni Bakteri
Sampel Warna Bentuk Tepian Elevasi Gambar
Na (10-5) Putih Circular Entire Raised
4.2. Pembahasan
Pada praktikum identifikasi bakteri dengan menggunakan sampel air dari
indor Laboratorium Basah menggunakan media tumbuh yakni berupa Na 10-5 dan
pada saat mendentifikasi bakteri dengan Na 10-5 yang telah diinkubasi maka
terdapat 3 koloni bakteri yang ada dicawan petri, bakteri pertama memiliki bentuk
yang cirlcular (bulat beraturan) yakni berbentuk lingkaran dengan warna putih dan
memiliki margin atau tepian yang entire atau sedikit cembung tanpa ada berongga
serta bagian permukaan yang raised atau mendatar dan sedikit tebal. Sedangkan
untuk koloni bakteri yang kedua yakni berbentuk circular (bulat beraturan) dan
memiliki ciri-ciri yang berbeda dari koloni yang pertama, jika sebelumnya
memiliki bagian elevasi atau permukaan yang tebal tetapi koloni yang kedua ini
terlihat lebih flat atau mendatar tipis dibandingkan koloni yang pertama. Koloni
bakteri yang ketiga memiliki warna yang berbeda dari kedua koloni yang ada
yakni memiliki warna putih buram dengan bentuk punctiform (berupa titik)
dengan form atau bentuk yang undulate atau memiliki bentuk yang bergelombang
serta memiliki elevasi atau permukaan yang datar atau flat.
Pada pegamatan pewarnaan gram dengan sampel air dari indor
Laboratorium Basah dengan menggunakan media Na 10-5 dilakukan proses
pewarnaan bakteri dengan menggunakan objek glass dengan tahapan 4 kali proses
pewarnaan yakni proses yang pertama dilakukannya dengan meneteskan cairan
kristal ungu 2% pada bakteri yang telah ada diatas objek glass kemudian
dikeringkan selama 1 menit dan dicuci dengan menggunakan akuades.
Proses pewarnaan kedua menggunakan cairan pewarna gram lugol dan
dikeringkan selama 30 detik selanjutnya pewarnaan ketiga dilakukan cairan atau
larutan etanol dengan cara meneteskannya diatas objek glass pada bakteri yang
telah ada hingga warna ungu pada objek glass tersebut tidak tampak lagi dan
pewarnaan terakhir yakni pewarnaan ke 4 dengan menggunakan larutan safranin
dan keringkan selama 30-45 detik kemudian dicuci menggunakan cairan akuades
setelah itu amati objek glass dibawah mikroskop.
Bakteri yang akan digunakan untuk proses pewarnaan gram merupakan
bakteri yang telah dikultur kemudian diamati bentuk, permukaan dan pinggiran
yang ada ada pada bakteri tersebut kemudian bakteri yang telihat baik kemudian
letakan bakteri tersebut diatas objek glass dan tahap perwanaan gram dapat
dilakukan, jika proses pewarnaan gram telah dilakukan maka tahap selanjutnya
adalah dengan mengamati bakteri yang ada diobjek glass dibawah alat mikroskop
dan hasil yang didapatkan dari pengamatan tersebut adalah terdapatnya 2 bakteri
dengan jenis yang berbeda.
Bakteri yang pertama memiliki bentuk stalk yakni memiliki bentuk yang
sedikit panjang dan juga besar namun tidak terlihat flat sedangkan bakteri yang
kedua yakni berbentuk tetrad yakni berbentuk bola atau lingkaran yang
berkelompok empat pada satu bidang. Kedua bakteri dari hasil pengamatan
tersebut memiliki gram negatif karena memiliki warna merah.
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna
merah bila diamati dengan mikroskop. Di sisi lain, bakteri gram-positif akan
berwarna ungu yakni bakteri yang dapat mempertahnkan zat warnanya.
Pada pengamatan agar miring yang berada didalam tabung reaksi
sebelumnya dilakukan pengkulturan dengan cara mengambil bakteri dari cawan
petri yang merupakan hasil dari pemurnian bakteri kemudian bakteri diambil
menggunakan alat ose lurus dan kemudian bakteri yang telah tertempel diletakan
didalam tabung reaksi dengan cara menggoreskannya agar bakteri dapat
menempel dari ose selanjutnya bakteri yang telah tumbuh diagar miring
selanjutnya diamati dan terdapat bahwa bakteri tumbuh sesuai dengan goresan
yang telah dilakukan dan memilik warna putih susu.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan adalah praktikan
mengetahui morfologi/karakterisitik dari kultur bakteri yakni terdapat 3 jenis
koloni bakteri yang ada kemudian diamati bentuk/form, permukaan/elevation,
pinggiran/margin serta warna dan ukuran koloni yang ada. Kemudian pada
teknik pewarnaan gram bakteri mengetahui langkah-langkah yang ada sesuai
dengan urutan dari larutan yang dipergunakan dalam pewarnaan gram
diantaranya larutan kristal ungu, larutan lugol, larutan etanol dan larutan
safranim. Kemudian teknik inokulasi bakteri dilakukan dengan mengambil
bakteri dari hasil permunian yang ada dicawan petri kemudian bakteri tersebut
diletakan didalam tabung reaksi yang didalamnya terdapat agar kemudian
letakan dengan metode zigzag.
5.2. Saran
Pada saat praktikum sebaiknya praktikan lebih memperhatikan lagi cara
pelaksanaan terutama pada saat penyampaian materi dari asisten agar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan pada saat bekerja dilaboraotorium dan dapat memperoleh
hasil yang maksimal.