Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

IDENTIFIKASI BAKTERI DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK

Disusun Oleh :

Tutor 5

Dwiky Wijaya Rahman (1718011014) Raihanah Nabilah (1718011038)

Devi Meidayanti (1718011042) Dini Yusmita (1718011074)

Erlicha Paramitha M (1718011043) Sindy Almia TD (1718011169)

Bimo Husodo (1718011115) Rossalia Artasya (1758011056)

Kemas Yahya Abdillah (1758011007) Hasna Hamidah (1718011168)

Muhammad Gilang (1318011112)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 3
BAB II METODE ............................................................................................................... 4
2.1 Alat dan Bahan.......................................................................................................... 4
2.1.1 Alat..................................................................................................................... 4
2.1.2 Bahan ................................................................................................................. 4
2.2 Cara Kerja ................................................................................................................. 5
2.2.1 Pewarnaan Gram ................................................................................................ 5
2.2.2 Inokulasi Bakteri ................................................................................................ 6
2.2.3 Uji Biokimia (Katalase) ..................................................................................... 7
2.2.4 Uji Sensitivitas Antibiotik .................................................................................. 8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 9
3.1 Hasil .......................................................................................................................... 9
3.2 Pembahasan............................................................................................................. 10
BAB IV KESIMPULAN .................................................................................................. 10
LAMPIRAN...................................................................................................................... 12

i
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran


sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat
ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang
pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009). Makhluk hidup renik yang
dibahas pada mikrobiologi yaitu kelompok bakteri, alga, protozoa, fungi
mikroskopik, dan virus. Pemahaman mengenai ilmu ini sangat penting, khususnya
bagi dokter, agar dapat memberikan tatalaksana yang sesuai. Hal itu dapat
ditunjang dengan cara menentukan penyebab penyakitnya terlebih dahulu, yang
secara ideal diperlukan diagnosa bakteriologik dan tes sensitivitas bakteri
terhadap antibiotika (Tietjen, 2004).

Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, karena selain
bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Mikroorganisme yang
ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu
pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras
dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk
mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan
metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui
sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan.

Identifikasi bakteri yang dilakukan agar kita mengetahui jenis dari bakteri yang
sedang kita cari. Bakteri merupakan organisme prokariota juga uniseluler. Dilihat
dari bentuk penampakan, sel bakteri bisa terlihat seperti basil, kokus, spirilum,

1
kokobasil, dan Vibrio. Bakteri terdiri dari gram negative dan gram positif. Bakteri
gram positif memiliki dinding yang lebih sederhana dengan jumlah peptidoglikan
yang lebih banyak. Sedangkan bakteri gram negative memiliki peptidoglikan yang
lebih sedikit dan lebih kompleks secara structural, dengan membran luar yang
mengandung lipopolisakarida (Campbell, 2008).

Identifikasi bakteri dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pemeriksaan


mikroskopis dan pembiakan bakteri. Pemeriksaan mikrokopis merukapan
pemeriksaan langsung untuk mengamati pergerakan, dan pembelahan secara
biner, mengamati bentuk dan ukuran sel yang alami, yang pada saat mengalami
fiksasi panas serta selama proses pewarnaan mengakibatkan beberapa perubahan
(Koes Irianto, 2006). Pengamatan morfologi bakteri secara mikrokopis dapat
dilakukan dengan mengamati bentuk sel bakteri, ukuran bakteri, pewarnaan
endospore, dan pewarnaan gram. Sedangkan pembiakan bakteri merupakan
kegiatan pembenihan bakteri dan diperlukan suatu media sebagai tempat
pertumbuhan mikroorganisme (Collyn and Lyne, 1987). Berdasarkan sifat
medianya, terdiri dari media hidup dan media mati/sintesis. Berdasarkan
konsistensinya, media terdiri dari media padat, semi solid, dan cair. Dalam
mengidentifikasi bakteri tidak cukup hanya dilakukan kultur bakteri saja tetapi
juga harus dikombinasikan dengan uji biokimia utuk mengetahui pola biokimia
dann metabolisme bakteri tersebut

Selain itu, uji sensitivitas antibiotic juga perlu dilakukan dalam mengidentifikasi
bakteri. Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil (Tjay dan Raharja, 2007). Uji
sensitivitas adalah suatu teknik menetapkan sensitifitas suatu antibiotika dengan
mengukur efek senyawa tersebut pada pertumbuhan suatu mikroorganisme,
seperti seberapa besar hambatan pertumbuhan yang dapat dilakukan oleh
antibiotic, mengetahui apakah suatu antibiotik bersifat spektrum luas (dapat
membunuh berbagai macam jenis mikroba) atau sempit (hanya dapat membunuh
satu jenis mikroba), dan untuk melihat antibiotik mana yang kerjanya lebih cepat

2
menghambat atau membunuh mikroba lain. Penggunaan lebih dari satu antibiotic
adalah untuk membandingkan effektivitas kerja antibiotik satu dengan yang
lainnya

1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu :
1. Untuk mengetahui sifat morfologi bakteri
2. Untuk mengidentifikasi bakteri
3. Untuk mengetahui kemampuan metabolik isolat bakteri
4. Untuk mengetahui sensitivitas bakteri terhadap antibiotic

3
BAB II METODE

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat

Alat- alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

1) Gelas Reaksi
2) Tabung Reaksi
3) Rak Tabung Reaksi
4) Rak Pewarnaan Gram
5) Mikroskop
6) Gelas Objek
7) Pipet Tetes
8) Api Bunsen
9) Incubator
10) Pinset
11) Spidol
12) Penggaris
13) Label

2.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

1. Bakteri
2. Akuades Steril
3. Zat Warna Violet
4. Larutan Iodine
5. Alkohol
6. Zat Warna Safranin
7. Media Agar Darah atau MacConkey
8. Hidrogen Peroksida

4
9. NaCl 0.9 %
10. Reagen Mc Farland
11. Media Muller Hinton Agar
12. Cotton Swab
13. Disk Antibiotik
14. Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
15. Media SIM (Sulfide Indole Motility)

2.2 Cara Kerja

Adapun berikut langkah-langkah kerja yang kami lakukan selama proses


praktikum:

2.2.1 Pewarnaan Gram

Pembuatan Hapusan

1) Siapkan object glas, bersihkan dan lewatkan di atas api. Tulis identitas dan
nomor specimen pada pinggir object glass. Beri tanda dengan pensil gelas
2) Ambil spesimen tabung dengan menggunakan ose steril. Panaskan ose
sebelum dan sesudah digunakan. Mulut tabung dilewatkan di api setelah
kapas penutup dibuka dan sebelum ditutup kembali
3) Hapuskan pada bagian tengah object glass secara merata dan tipis
4) Lakukan fiksasi. Pegang object glass dengan penjepit preparat, dan
lewatkan di atas lampu bunsen sebanyak 3 kali secara perlahan

Prosedur Pewarnaan

1) Letakkan slide pada rak pewarnaan. Genangi seluruh permukaan slide


dengan crystal violet. Biarkan selama 60 detik, kemudian cuci slide di
bawah air mengalir selama 5detik. Specimen seharusnya terlihat berwarna
biru-ungu.

5
2) Genangi slide dengan larutan iodine, biarkan selama 1 menit, kemudian cuci
dengan air mengalir selama 5 detik. Specimen harusnya terlihat tetap
berwarna biru-ungu.
3) Langkah ini meliputi penambahan decolorizer (peluntur) etanol. Langkah
ini seringkali bersifat subjektif karena apabila menggunakan terlalu banyak
decolorizer akan menghasilkan Gram negatif palsu. Untuk berhati-hati
sebaiknya etanol diteteskan sedikit demi sedikit sampai berwarna biru ungu
luntur pada specimen. Kemudian cuci dengan air 5 detik.
4) Langkah ini meluputi penambahan counterstain, safranin. Genangi slide
dengan zat warna seperti langkah sebelumnya, biarkan selama 1 menit
supaya bakteri menyatu dengan safranin. Bakteri gram positif tidak akan
menyerap counterstain dan tetap tampak berwarna biru ungu. Bakteri Gram
negatif akan berwarna pink dan mudah dibedakan dari bakteri Gram positif.
Kemudian cuci dengan air mengalir selama 5 detik untuk menghilangkan
zat warna.
5) Keringkan dengan kertas saring atau biarkan kering sendiri di udara.
Kemudian lihat di bawah mikroskop. Jangan sampai merusak specimen.

2.2.2 Inokulasi Bakteri

1) Selama melakukan prosedur selalu bekerja di dekat api Bunsen


2) Siapkan bahan pemeriksaan
3) Persiapkan media kultur
4) Lakukan penggoresan pada media tersebut
a. Ambil ose bulat, lakukan sterilisasi dengan cara yang benar pada
api Bunsen
b. Ambil bahan pemeriksaan dengan cara yang benar, yaitu dipegang
pada tangan yang berbeda dengan tangan yang memegang ose,
buka tutup tabung bahan pemeriksaan, lewatkan mulut tabung pada
api, ambil bahan pemeriksaan dengan ose bulat yang telah
disterilisasi, lewatkan mulut tabung pada api, tutup tabung bahan
pemeriksaan.

6
c. Buka plate media agar secukupnya seminimal mungkin, buat
goresan seperti pola di bawah ini

d. Inkubasi di incubator pada suhu 37oC selama 18-24 jam


e. Amati hasilnya, interpretasi karakteristik kultur yang tumbuh pada
media
2.2.3 Uji Biokimia (Katalase)

Dari hasil pewarnaan gram, didapatkan bakteri gram positif. Maka uji biokimia
yang kami lakukan ialah uji katalase.

1) Siapkan object glass, oleskan sedikit kultur bakteri di atasnya


2) Campurkan sedikit kultur bakteri tersebut dengan H2O2
3) Perhatikan timbulnya gelembung

7
2.2.4 Uji Sensitivitas Antibiotik

Sebelum melakukan uji ini, bakteri yang sudah dikultur ditambahkan ke dalam
larutan NaCl 0,9% di tabung reaksi. Lalu dikocok sampai warna kekeruhannya
sama dengan McFarland.

Sesi 1

1) Celupkan lidi kapas steril ke dalam kultur broth bakteri, dan gunakan untuk
inokulasi pada media.

2) Oleskan pada Mueller Hinton Agar sebanyak 3 lapisan

3) Biarkan media mengering selama 15 menit sebelum melakukan langkah


selanjutnya

4) Ambil disc antibiotik dengan pinset yang sudah disterilkan, dan letakkan di
atas media yang telah diinokulasi, tekan perlahan

5) Ulangi untuk disc antibiotik lainnya. Inkubasi pada 35oC

Sesi 2

1) Hasil inkubasi harus dibaca segera setelah 16-18 jam, apabila tidak dapat
diletakkan dahulu di refrigerator

2) Lakukan pengukuran terhadap zona jernih yang terbentuk di sekitar disc

3) Bandingkan dengan standar acuan untuk menentukan sensitif-intermediate-


resisten

8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
A. Hasil Perwanaan Gram pada Bakteri

Gambaran Mikroskop Penjelasan

Berdasarkan hasil mikroskop yang telah


dilakukan pada bakteri menghasilkan
warna ungu yang menunjukan bahwa
bakteri tersebut termasuk dengan
bakteri gram posiif

B. Hasil Uji Sensitivitas Antibiotik

No. Bakteri Gambar Jenis Zona Keterangan


Antibiotik Hambat
Antibiotik
(cm)

1. Gram A 3,6 cm Sensitif


Positif

2. Gram B 2,8 cm Sensitif


Positif

3. Gram C 2,2 cm Sensitif


Positif

9
4. Gram D 1 cm Sensitif
Positif

3.2 Pembahasan

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada percobaan pewarnaan gram bakteri didapatkan sampel yang


berwarna ungu menunjukkan bahwa bakteri tersebut merupakan bakteri
gram positif (+).
2. Bakteri dapat tumbuh pada media agar darah sehingga semakin
memperkuat kemungkinan bahwa bakteri tersebut merupakan bakteri gram
positif.
3. Pada uji biokimia yaitu uji katalase didapatkan hasil objek terbentuk
gelembung maka hasilnya positif.
4. Bakteri yang diamati memiliki sensitivitas terhadap ciprofloxacin,
sulfamethoxzaole, clindamycin, maupun penicillin dengan masing-masing
zona hambat antibiotiknya berturut-turut adalah 3,6 cm, 2,8 cm, 2,2 cm,
dan 1 cm.

10
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Alih bahasa lestari,

R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.

Gamman, dkk.2002. Uji Sensitivitas. EGC : Jakarta

Koes Irianto. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid 2.

Jakarta.

Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta

Tietjen, B.M. 2004. Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat,

Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. UMM Press, Malang: 1-9.

11
LAMPIRAN
1. IdentifikasiBakteri

s Alat danBahan :

Lampu Spiritus Akuades

12
Ose Larutan McFarland

NaCl 0,9% H2O2 3%

13
Lidi KapasSteril Disc AntibiotikdanPinset

Cara Kerja :

PemanasanOse di AtasLampu Spiritus PengambilanBakteripadaKultur Broth

14
Inokulasi Bakteri pada Media Agar Uji Katalase Interpretasi Positif

2. UjiSensitivitasAntibiotik

Keterangan antibiotic yang digunakan :

a. Ciprofloxacin
b. Sulfamethoxazole
c. Gentamicin

15
d. Penicillin

1.1. Pengukuran Zona Jernih di Sekitar Disc Antibiotik

1.2. Pengukuran Zona Jernih di Sekitar Disc Antibiotik

1.3. Pengukuran Zona Jernih di Sekitar Disc Antibiotik

16
1.4. Pengukuran Zona Jernih di Sekitar Disc Antibiotik

17

Anda mungkin juga menyukai