BAB I. PENDAHULUAN
yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi
paling penting dan paling luas digunakan untuk bakteri. Prosedur ini juga
merupakan salah satu prosedur yang dapat mencirikan banyak bakteri. Oleh
untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negatif (Rostinawati, 2008
bakteri gramnegatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal
gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna
2
struktur dinding sel mereka. Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat
patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini
untuk Mempu membedakan bakteri gram positif dan bakteri gram negative
sederhana karena hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai
Dengan pewarnaan sederhana ialah metilen biru, Kristal violet, dan karbon
biasa, misalnya pewarnaan Gray untuk mewarnai flagel, pewarnaan Klein untuk
pengecatan struktural hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat
mencuci kaca objek dengan alcohol dan dilewatkan beberapa kali pada nyala api
bunsen, isolate bakteri kemudian ditetesi ungu violet dan dibiarkan selama 1
menit, selanjutnya dicuci dengan air mengalir dan dianginkan hingga kering.
Isolat bakteri kemudian ditetesi lagi dengan larutan iodine dan dibiarkan selama 1
menit, kemudian dicuci dengan air mengalir dan dianginkan hingga kering.
Selanjutnya isolate bakteri ditetesi alkohol 95% selama 30 detik, kemudian dialiri
air dan dianginkan hingga kering. Isolat bakteri kemudian ditetesi safranin selama
30 detik dan dicuci dengan air mengalir, dikeringkan dengan kertas penghisap dan
pada hari Kamis, 03 Oktober 2019 pada pukul 14.30 WITA sampai selesai,
pewarnaan gram yaitu bakteri v. harveyi yang telah di tumbuhkan dalam media
NA (Natrium agar), larutan Kristal violet, larutan Iodium, larutan Etanol, dan
larutan Safranin.
6
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan beri tanda lingkaran
pada kaca preparat tetesi dengan air steril sebangan 1-2 tetes.
3. Lalukan kaca objek di atas api Bunsen. Kaca objek harus terasa agak panas
6. Mencuci dengan pemucat warna yaitu etanol 95% , tetes demi tetes
selama 30 detik atau sampai warna ungu hilang. Cuci dengan air kemudian
tiriskan.
7. Menggenangi olesan dengan pewarna tandingan yaitu safranin selama 30
detik. Buang sisa larutan safranin lalu bilas dengan air.
8. Memtiriskan kaca obyek dan serap kelebihan air pada olesan dengan
Mengamati kaca obyek dibawah mikroskop, apabila warna ungu berarti gram +
Bakteri gram positif adalah bakteri yang berwarna ungu ini karena asam-
asam ribonukleat pada sitoplasma sel-sel gram positif membentuk ikatan yang
lebih kuat dengan kompleks ungu kristal violet sehingga ikatan kimiawi tersebut
tidak mudah dipecahkan oleh pemucat warna (Hadioetomo, 1993 dalam Safrida
2012). Reaksi tersebut berdasarkan dari perbedaan komposisi kimiawi dinding sel.
Sel gram positif mempunyai dinding dengan lapisan peptidoglikan yang tebal
pewarnaan bakteri gram negatif pada media NA (Natrium Agar) dengan bakteri
empat cat yaitu, cat (kristal violet), cat (larutan lugol), cat (alkohol aseton) dan cat
(safranin). Bakteri yang diamati bermuatan negatif, karena berwarna merah saat
diamati dibawah mikroskop menggunakan pembesaran 10. Hal ini sesuai dengan
pernyataan (Lay 1994 dalam Fitri 2011) Ini disebabkan bakteri gram negatif
berwarna merah sebab kompleks tersebut larut pada saat pemberian larutan
pernyataan Harley dan Prescott, (2002) dalam Isdaryanti dkk. (2012), sel yang
telah terwarnai bersifat gram positif jika sel berwarna biru gelap atau ungu dan
5.1 Simpulan
2. Dari hasil yang diperoleh semua bakteri gram negative dan berwarna
merah
bentuk koma.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA