Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup

yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi

meliputi studi tentang bakteri (bakteriologi), virus(virologi), khamir dan

jamur(mikologi): protozoa(protozoalogi), beberapa ganggang dan dan beberapa

bentuk kehidupan yang tidak sesuai untuk dimasukkan ke dalam kelompok

tersebut (Mirsadiq, 2013).

Pewarnaan gram merupakan salah satu teknik pewarnaan diferensial yang

paling penting dan paling luas digunakan untuk bakteri. Prosedur ini juga

merupakan salah satu prosedur yang dapat mencirikan banyak bakteri. Oleh

karena itu pemahaman dan keterampilan dalam pewarnaan gram sangat

diperlukan untuk dapat mengidentifikasikan berbagai jenis bakteri (Setia, 2012)

Pewarnaan Gram digunakan untuk mengetahui morfologi sel bakteri serta

untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negatif (Rostinawati, 2008

dalam Fitri dan Yekki, 2011).

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna

metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan

mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara

bakteri gramnegatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal

(counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri

gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna
2

untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan pada perbedaan

struktur dinding sel mereka. Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat

patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini

umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif,

terutama lapisan lipopolisakarida (Ampou 2015).

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan Praktikum Mata Kuliah Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik dalah

untuk Mempu membedakan bakteri gram positif dan bakteri gram negative

dengan metode pencucian. kegunaannya menambah ilmu tentang bagaimana cara

pewarnaan gram pada mikroba.


3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pewarnaan Bakteri

2.1.1 Pewarnaan Sederhana

Merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak digunakan . disebut

sederhana karena hanya menggunakan satu jenis zat warna untuk mewarnai

organism tersebut kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarna. Pewarna

sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik (suka dengan basa). Zat-zat

warna yang digunakan untuk pewarna sederhana umumnya bersifat alkolin.

Dengan pewarnaan sederhana ialah metilen biru, Kristal violet, dan karbon

fuehsin. (Jiwintarum dkk., 2016)

2.1.2 Pewarnaan Khusus

Menurut (Assani dalam Mulyati, 2009). Pewarnaan khusus dipakai untuk

mewarnai bagian-bagian kuman tertentu yang sulit diwarnai dengan pewarnaan

biasa, misalnya pewarnaan Gray untuk mewarnai flagel, pewarnaan Klein untuk

mewarnai spora dan pewarnaan Becker-Krantz untuk mewarnai Spirokhaeta

(Assani dalam Mulyati, 2009).

Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel bakteri

atau bagian-bagian sel bakteri disebut teknik pewarnaan diferensial. Sedangkan

pengecatan struktural hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat

membedakan bagian-bagian dari sel. Pewarnaan khusus dapat dilakukan dengan


4

mencuci kaca objek dengan alcohol dan dilewatkan beberapa kali pada nyala api

bunsen, isolate bakteri kemudian ditetesi ungu violet dan dibiarkan selama 1

menit, selanjutnya dicuci dengan air mengalir dan dianginkan hingga kering.

Isolat bakteri kemudian ditetesi lagi dengan larutan iodine dan dibiarkan selama 1

menit, kemudian dicuci dengan air mengalir dan dianginkan hingga kering.

Selanjutnya isolate bakteri ditetesi alkohol 95% selama 30 detik, kemudian dialiri

air dan dianginkan hingga kering. Isolat bakteri kemudian ditetesi safranin selama

30 detik dan dicuci dengan air mengalir, dikeringkan dengan kertas penghisap dan

dikeringkan, kemudian dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop

(Safrida dkk., 2012).


5

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik tentang isolasi dilaksanakan

pada hari Kamis, 03 Oktober 2019 pada pukul 14.30 WITA sampai selesai,

Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Peternakan dan Perikanan,

Universitas Tadulako Palu.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan selama praktikum mikrobiologi akuatik mengenai

pewarnaan gram tertera pada Tabel 1.

Tabel 3-1. Alat-alat praktikum yang digunakan


No Nama Alat Kegunaan
1. Buku Mencatat hasil yang diperoleh pada
saat praktek
2. Pulpen Alat tulis menulis
3. Camera Mengambil dokumentasi
6. Bunsen Memanaskan atau membakar
7. Jarum Ose Memindahkan bakteri
8. Pipet tetes Mengambil cairan
9. Kaca Preparat Menyimpan tabung
10. Mikroskop Untuk mengamati bakteri
11. Botol semprot Sebagai pencuci

Bahan yang digunakan selama praktikum mikrobiologi akuatik mengenai

pewarnaan gram yaitu bakteri v. harveyi yang telah di tumbuhkan dalam media

NA (Natrium agar), larutan Kristal violet, larutan Iodium, larutan Etanol, dan

larutan Safranin.
6

3.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum mengenai pewarnaan

gram yaitu seperti berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan beri tanda lingkaran

pada kaca preparat tetesi dengan air steril sebangan 1-2 tetes.

2. Mengambil bakteri menggunakan jarum ose yang terlebih dahulu

dipanaskan, letakan bakteri dikaca preparat hingga rata seluas daerah

lingkaran. Dan biarkan olesan kering di udara.

3. Lalukan kaca objek di atas api Bunsen. Kaca objek harus terasa agak panas

bila di tempelkan pada punggung tangan.

4. Menggenangi olesan bakteri dengan larutan Kristal violet selama 1 menit,

lalu cuci menggunkan air.

5. Menggenangi lagi dengan larutan iodium selama 2 menit. Buang kelebihan

iodium dan bilas dengan air.

6. Mencuci dengan pemucat warna yaitu etanol 95% , tetes demi tetes
selama 30 detik atau sampai warna ungu hilang. Cuci dengan air kemudian
tiriskan.
7. Menggenangi olesan dengan pewarna tandingan yaitu safranin selama 30
detik. Buang sisa larutan safranin lalu bilas dengan air.
8. Memtiriskan kaca obyek dan serap kelebihan air pada olesan dengan

menekan kertas serap dengan hati-hati ke atasnya.

Mengamati kaca obyek dibawah mikroskop, apabila warna ungu berarti gram +

(positif) dan warna merah berarti gram – (negatif).


7

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif adalah bakteri yang berwarna ungu ini karena asam-

asam ribonukleat pada sitoplasma sel-sel gram positif membentuk ikatan yang

lebih kuat dengan kompleks ungu kristal violet sehingga ikatan kimiawi tersebut

tidak mudah dipecahkan oleh pemucat warna (Hadioetomo, 1993 dalam Safrida

2012). Reaksi tersebut berdasarkan dari perbedaan komposisi kimiawi dinding sel.

Sel gram positif mempunyai dinding dengan lapisan peptidoglikan yang tebal

(Sunatmo, 2007 dalam safrida 2012).

4.2 Bakteri Gram Negatif

Berdasarkan praktikum dasar-dasar mikrobiologi akuatik mengenai

pewarnaan bakteri gram negatif pada media NA (Natrium Agar) dengan bakteri

vibrio harveyi, terlihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Pengamatan bakteri gram negatif


Dengan penggunaan pembesaran 10
8

Gambar 2. Pengamatan bakteri gram negatif


Dengan penggunaan pembesaran 10

Hasil pengamatan bakteri vibrio harveyi menggunakan media NA

(Natrium Agar) menunjukan, setelah dilakukan pewarnaan gram menggunakan

empat cat yaitu, cat (kristal violet), cat (larutan lugol), cat (alkohol aseton) dan cat

(safranin). Bakteri yang diamati bermuatan negatif, karena berwarna merah saat

diamati dibawah mikroskop menggunakan pembesaran 10. Hal ini sesuai dengan

pernyataan (Lay 1994 dalam Fitri 2011) Ini disebabkan bakteri gram negatif

berwarna merah sebab kompleks tersebut larut pada saat pemberian larutan

pemucat aseton alkohol sehingga mengambil warna merah safranin. Dan

pernyataan Harley dan Prescott, (2002) dalam Isdaryanti dkk. (2012), sel yang

telah terwarnai bersifat gram positif jika sel berwarna biru gelap atau ungu dan

bersifat gram negatif bila sel berwarna merah.


9

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan praktikum mikrobiologi akuatik, maka dapat

ditarik simpulan yaitu:

1. Pewarnaan gram bertujuan untuk membedakan bakteri gram positif atau

bakteri gram negatif.

2. Dari hasil yang diperoleh semua bakteri gram negative dan berwarna

merah

3. Bentuk dari bakteri tersebut yang percobaan 1 bentuk batang, percobaan 2

bentuk koma.

5.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktik, praktikan lebih memperhatikan arahan

dari asisten guna meminimalisir kesalahan dalam praktikum.


10

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai