Oleh :
UMALDIN
O 121 18 189
Oleh:
UMALDIN
O 121 18 189
Menyetujui ;
Disahkan oleh;
Koordinator Program Studi
Peternakan
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah
memberikan berupa kesehatan, kesempatan kepada Penulis sehingga mampu
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarga, Sahabat dan
para Pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan
bagi para Mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas
Tadulako.
Penulis dapat meyelesaikan penulisan dan penyusunan laporan ini berkat
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih yang sebesar-besar
kepada:
1. Ibu dan Saudara Saya yang telah memberikan dukungan berupa semangat
dan materi
2. Bapak Dr. Ir. Rudin Dien, M.P selaku Dekan Fakultas Peternakan dan
Perikanan.
3. Bapak Dr. Ir. Yohan Rusiayantono, M.Si selaku panitia Praktek Kerja
Lapangan.(PKL).
Kerja Lapangan.(PKL).
sempurna, oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
Lapangan (PKL) ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-
dunia peternakan
Umaldin
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................l
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ll
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................lll
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................lV
DAFTAR ISI..........................................................................................................V
BAB I.......................................................................................................................7
PENDAHULUAN...................................................................................................7
1.1 Latar Belakang...............................................................................................7
1.2 Tujuan PKL....................................................................................................7
1.3 Kegunaan PKL...............................................................................................8
BAB II.....................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................8
2.1 Sapi.................................................................................................................8
1. Sapi Lokal Donggala....................................................................................9
2. Sapi PO (Peranakan Ongole)........................................................................9
2.2 Pakan............................................................................................................10
2.3 Perkandangan...............................................................................................11
2.4 Limbah Ternak.............................................................................................14
BAB III..................................................................................................................15
METODE PELAKSANAAN..............................................................................15
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................15
3.2 Metode..........................................................................................................16
3.3 Alat dan Bahan.............................................................................................17
BAB IV..................................................................................................................18
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................18
4.1 Gambaran Umum Unit Praktek Kerja Lapangan (PKL)..............................18
4.2 Hasil..............................................................................................................20
4.3 Pembahasan..................................................................................................25
BAB V....................................................................................................................26
PENUTUP.............................................................................................................26
5.1 Kesimpulan...................................................................................................26
5.2 Saran.............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................28
RIWAYAT PENULIS..........................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sapi
Sapi adalah hewan ternak anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae.
Ternak sapi khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil
daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam
kehidupan masyarakat. Seekor atau kelompok ternak bisa menghasilkan berbagai
macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging, disamping
hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, dan tulang. Berikut sapi-sapi
yang ada dipuskeswan:
b
Gambar 2. Sapi Peranakan Ongole (PO)
2.2 Pakan
Pakan ternak sapi pedaging di Indonesia saat ini sebagian besar masih
menggunakan bahan pakan lokal. Hijauan sebagai sumber bahan pakan utama
masih menjadi andalan peternak untuk mencukupi kebutuhan energi ternak,
namun demikian ketersediaan dan kualitas hijauan merupakan masalah utama
dalam penyediaan pakan di Indonesia.
Pertambahan berat badan sapi tergantung dari banyak hal, antara lain jenias
sapi, kelamin, umur, kualitas pemeliharaan pada masa pertumbuhan, serta jenis
dan cara pemberian pakan. Selain pakan hijauan sapi pedaging juga harus
diberikan konsentrat khusus untuk penggemukan sebagai acuan dalam pembuatan
pakan konsentrat sapi pedaging dapat digunakan Konsentrat Sapi Potong. Jenis
bahan pakan secara umum dapat dikategorikan dalam empat jenis yaitu, hijauan,
konsentrat, pakan suplemen dan imbulan (additive).
Rumput rajah
Bungkil kelapa
Dedak padi
Garam
Air
2.3 Perkandangan
Dalam memelihara sapi kandang ternak juga salah satu faktor yang perlu
diperhatikan selain bibit. Perkandangan penting karena tidak sekadar membangun
kandang yang memenuhi syarat teknis, tetapi juga terkait dengan aspek lainnya,
seperti ketersedian sumber air, ketersedian sumber pakan, peralatan pemeliharaan,
letak lokasi terhadap perumahan dan jalan, ketersedian kendaraan, tempat sampah,
dan penanganannya.
Gambar 3. kandang di PUSKESWAN
a. Fungsi Kandang
dan terik matahari sehingga rasa nyaman. Dalam keadaan yang baik, ternak akan
mampu berkembang dan tumbuh secara normal. Kondisi kandang yang buruk
manusia tetap terjamin, juga kesehatan lainnya. Selain itu kandang juga
bermanfaat agar ternak tidak merusak tanaman, diganggu atau dimangsa hewan
diperbaiki agar tahan lama. Hal yang juga penting adalah biaya pembuatan
kandang diusahakan tidak mahal. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan
Pilih tempat atau lahan yang tanahnya kering dan agak luas
Cukup mendapat sinar matahari pagi yang merata dan udara segar serta
bersih.
b. Model Kandang
Ada beberapa tipe kandang sapi yang terbentuk karena perbedaan kondisi
c. Kontruksi Kandang
Arah kandang
matahari pagi dapat masuk ke dalam kandang. Sinar pagi ini amat penting bagi
Pintu kandang
samping kandang dengan ukuran yang cukup lebar. Dengan demikian, peternak
dapat dengan mudah membersihkan kandang atau akan mengeluarkan sapi dari
Lantai kandang
Fungsi lantai ialah tempat untuk berdirinya ternak dan pelepas lelah untuk
berbaring. Untuk itu lantai kandang harus dibangun dengan perencanaan yang
baik. Persyaratan lantai kandang yang baik antara lain harus rata, tidak licin, tidak
METODE PELAKSANAAN
3.2 Metode
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah praktikan
aktif dalam mengikuti semua kegiatan dan observasi secara langsung yaitu dengan
mengamati proses pemeliharaan ternak. Kegiatan yang dilakukan dalam Praktek
Kerja Lapangan di antara lain tata laksana pengumpulan dan pemberian pakan
serta pengelolaan ternak.
Puskeswan didirikan pada tahun 2015 yang bertempat 33 kilo dari kampus
Universitas Tadulako. Kandang peternakan puskeswan merupakan salah satu
kandang peternakan yang sering digunakan untuk praktikum maupun penelitian
(S1, S2, S3) oleh para Mahasiswa dan juga dosen Jurusan Peternakan dan
Perikanan Universitas Tadulako
Gambar 1. PUSKESWAN
KOORDINATOR
HUSEN, SPt.MP
NIP: 19710718200701 1014
PETUGAS PERBIBITAN
PETUGAS EPIDEMIOLOGI DAN PETERNAKAN
INFORMASI KESWAN
1.HENDRY. Spt
PETUGAS PELAYANAN KESWAN 1.FARADILLA SANTI. Spt
VAKSINATOR DAN INSEMINATOR 2. ANJAS. Spt
2. NOFRIAZIM. SPt
1. RUKMIN : KEC SINDUE 3. DJONI FRANS WALANDOUW
3. HASLAN. Spt
2. SINAR : KEC. SINDUE 4. RAJAB
4. ASLINDA
3. AMIRIL : KEC. TANANTOVEA 5. WAWAN SOFIAN
5. ISMIATI
4. MAHDUN : KEC.SINDUE 6. FARID
6. SINARTIN. SPt
7. NYOMAN SUWIGNO
7. AMDI MATAIYA
8. AHMAD DJOUNAL
9. MUJIARMAN
10. SUBHAN
berbagai jenis bahan pakan ternak yang terdiri dari rumput raja, bungkil kelapa,
dedak padi, garam dan air. Bahan pakan ini harus di berikan pada ternak sesuai
dengan kebutuhan hidup pokok dan produksi. Pemberian bahan pakan yang sesuai
ternak akan berlangsung dengan baik, oleh karena itu pakan yang di berikan harus
terdiri dari zat-zat pakan yang di butuhkan oleh ternak, karbohidrat, mineral,
Hijauan
Pakan hijauan adalah semua bahan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan atau tanaman. Pakan hijauan yang diberikan ialah Rumput Gajah.
Rumput gajah adalah salah satu jenis pakan ternak yang tumbuh di daerah
kandungan protein kasar sekitar 10%, serat kasar sekitar 31%, dan 21% bahan
kering. Protein yang terkandung dalam rumput gajah akan menurun seiring
maka rasio daunnya akan lebih kecil daripada batangnya dan memiliki umur
panen yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis rumput lainnya
Konsentrat
Konsentrat merupakan pakan ternak bergizi tinggi yang tersusun dari beberapa
Konsentrat harus tersusun dari pakan sumber protein tinggi, pakan sumber energi
Dedak Padi
sebagai pakan ternak karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi,
harganya relatif murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya tidak bersaing
dengan manusia. Nutrien yang terdapat di dedak padi yang berkualitas baik
antara lain: protein 11,3-14,4%, lemak 15,0- 19,7%, serat kasar 7,0-11,4%,
yang lebih tinggi dari pada jagung atau sumber energi yang lain maka
Bungkil Kelapa
dapat digunakan sebagai pakan ternak. Bungkil kelapa adalah hasil ikutan
yang didapat dari ekstraksi daging buah kelapa segar atau kering. Mutu
45%, karbohidrat 12%, abu 5%, BO 84% dan BETN 45,5%. Bungkil
Garam
Garam merupakan salah satu bahan pakan yang sering digunakan dalam
mineral yang ada di dalam garam adalah kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
dan natrium Klorida (NaCI). Kandungan mineral seperti yang ada di dalam
garam, tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh hewan ternak, sehingga para
B. Pemberian Pakan
Rumput Gajah : 40 kg
Dedak : 2 kg
Bungkil Kelapa : 1 kg
Garam : Secukupnya
Semua bahan pakan yang sudah disiapkan lalu dicampur hingga merata dan
diberikan di pagi hari sebagai pakan penguat untuk ternak sapi.
C. Kegiatan Lainnya
Kesehatan ternak yang di lakukan yaitu penyuntikan Vitamin B Compleks
kekebalan tubuh dan penambah nafsu makan pada ternak yang sudah diberikan
Vitamin.
Menggunakan Injection
4.3 Pembahasan
Di Puskeswan pemberian pakan yang dapat dilakukan yaitu terlebih dahulu
mengambil pakan ternak dipagi hari pada jam 08:00 sebelum memberi makan
ternak terlebih dahulu kita memperhatikan kandang yang mana kandang harus
dibersihkan baik bagian dalam kandang maupun luar kandang dan sekitaran
kandang sekaligus tempat pakan ternak, hal tersebut dilakukan agar sapi tidak
muda terserang bakteri atau virus, selain itu pembersih juga di lakukan di pagi
hari. Adapun penyakit yang sering terjadi pada ternak disebabkan karena kandang
jarang dibersihkan baik bagian dalam dan luar kandang, sekitaran kandang, dan
tempat pakan ternak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.Tatalaksana Pemberian Pakan di Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN)
meliputi hijauan dan konsentrat. Hijauan yang diberikan yakni rumput gajah.
Kebutuhan rumput gajah 10% /400/ 40 kg/hari. Pakan konsentrat yang diberikan
pada sapi sebanyak 1-2% dari bobot badan sapi tersebut, 1x/1%/400/ 2 kg/hari.
3.Pemberian pakan yang berlebih dapat membuat ternak rentan terhadap penyakit,
5.2 Saran
Selama kegiatan PKL di PUSKESWAN penulis memperhatikan di bagian
Perkandangan Limbah/Kotoran ternak sapi yang mana limbah ternak dibiarkan
begitu sj yang berdekatan dengan kandang ternak. Sebaiknya pegawai serta staf –
staf yang ada di Pusat kesehtan hewan memanfaatkan limbah/kotoran ternak di
olah menjadi pupuk, sehingga tidak menumpuk. Karena itu bisa mengakibatkan
penyakit serta dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan ternak. Selain itu
limbah/kotoran ternak yang di olah menjadi pupuk, dapat di jual sebagai
penghasilan tambahan buat pegawai dn staf – staf yang ada di PUSKESWAN.
DAFTAR PUSTAKA
Saherman Imran, 2007, Penerapan aspek teknis pemeliharaan sapi potong juusan
peternakan fakultas pertanian dan peternakan, Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Arif Rokhayati U, 2019, Meramu Bungkil Kelapa Sebagai Sumber Protein Nabati
Untuk Pakan Ternak, UNG Press Gorontalo
Penulis bernama lengkap Umaldin, lahir di Dupa Indah Kel. Layana indah,
Kec.Mantikulore, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 27 Januari 1999. Anak
kedua dari pasangan suami-istri, Usman dan Sueni ( Alm ). Penyusun beragama
Islam. Penyusun memulai pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar SDN Inpres 2
Tondo, pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2012. Lalu melanjutkan
pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah pertama di SMP NEGERI KB
MAMBORO pada 2012 tahun dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2015
penyusun melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas
MA ALKHAIRAAT TONDO dan selesai pada tahun 2018 dan tahun yang sama
penyusun melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Tadulako, Fakultas
Peternakan dan Perikanan, Jurusan Peternakan sampai dengan sekarang.