Oleh
Chindy Damanik
1814241034
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 1814241034
Jurusan : Peternakan
Fakultas : Pertanian
Menyetujui,
Dr. Ir. Arif Qisthon, M.Si. Ir. Akhmad Dakhlan, M.P. Ph.D.
NIP 196706031993031002 NIP 196908101995121001
Mengetahui,
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Umum yang berjudul Tatalaksana Biosekuriti di CV. Kandang Sapi Global
Cijango Desa Mekarsai, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Laporan Praktikum Umum ini dapat diselesaikan karena dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesepakatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. – selaku Dekan Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung atas izin yang diberikan untuk
melaksanakan Praktik Umum.
2. Bapak Dr. Ir. Arif Qisthon, M.Si. – selaku Ketua Jurusan Peternakan,
Universitas Lampung atas izin dan arahan serta semangat yang telah
diberikan.
3. Bapak Rudi Dr. Ir. Rudy Sutrisna, M.S. –selaku pembimbing akademik
yang telah memberi bimbingan dan nasihat kepada penulis.
4. Bapak Agung Kusuma W, S.Pt., M.P. – selaku koordinator pelaksana
Praktik Umum Jurusan Peternakan atas saran dan bimbingan yang telah
diberikan.
5. Bapak Ir. Akhmad Dakhlan, M.P. Ph.D. – selaku pembimbing Praktik
Umum atas saran, nasehat, dan bimbingan dalam menyelesaikan laporan
Praktik Umum.
6. Ibu dan kakak saya Ira serta seluruh keluarga tercinta atas doa, dan kasih
sayang serta pengorbanan yang diberi kepada penulis.
7. Bapak Andi Sudjiatno-selaku pemilik CV. Kandang Sapi Global Cijango
atas izin yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Umum,
serta bimbingan, dan dukungan yang telah diberikan.
8. Bapak Rudi–selaku pembimbing lapang pada saat Praktik Umum atas
saran, kritik, bantuan, dan arahannya.
9. Bang Tama–selaku kakak pembimbing pada saat Praktik Umum atas,
Saran dan bimbingannya.
10. Seluruh pekerja bagian kandang domba di CV. Kandang Sapi Global
Cijango.
11. Teman seperjuangan Praktik Umum Lauri, Haula, Suci, Dahlia, dan
teman-teman angkatan 2016, 2017, dan 2018 serta seluruh dosen Jurusan
Peternakan atas kekeluargaan, persahabatan, motivasi yang diberikan
kepada penulis.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kebaikan Bapak, Ibu, dan rekan-
rekan berikan kepada penulis dan semoga laporan praktik umum ini bermanfaat
bagi pembaca. Penulis juga memohon maaf apabila masih memiliki kesahan,
semoga damai sejahtera selalu meyertai kita.
Chindy Damanik
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gudang pakan..........................................................................................
3. Sanitasi kandang......................................................................................
7. Lahan hijauan.........................................................................................
Kegiatan Praktik Umum (PU) dilaksanakan di CV. Kandang Sapi Global Cijango
Banten yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang program
penggemukan sapi dan pembibitan domba yang bertujuan untuk memenuhi
ketersediaan dalam permintaan daging sapi dan domba. Kegiatan ini dilakukan
dalam rangka memperoleh pengetahuan keterampilan dan pengalaman kerja
dalam manajemen kesehatan yang baik untuk penggemukan sapi dan pembibitan
domba.
mencatat seluruh informasi yang diperoleh melalui lisan, tulisan, data, dan
Kabupaten Pandeglang ini berada di Ujung Barat dari Provinsi Banten yang
mempunyai batas administrasi, sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Serang, sebelah Selatan berbatasan Samudra Indonesia, sebelah Barat
berbatasan Selat Sunda, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak. Suhu
udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C - 27,9 0C. Kabupaten
Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 - 4.000 mm per tahun dengan rata-
rata curah hujan 3.814 mm .
Awal perintisan peternakan beliau tidak ada perkembangan pesat dalam beberapa
bulan, namun beliau tidak mudah menyerah dan terus belajar untuk memperbaiki
apa yang salah dalam pemeliharaan ternak sapi. Beliau juga mulai mendalami
ilmu peternakan dengan belajar dari rekan rekannya yang sudah lama
berkecimpung dalam dunia peternakan baik seorang dosen, maupun dokter hewan.
Dalam mempelajari mengenai dunia peternakan serta mencoba mengambil resiko
menambah jumlah pekerja yang awalnya hanya 2 serta mensiasati untuk
menambah jumlah sapi dengan membeli sapi yang sedang bunting. Beliau juga
menyekolahkan karyawannya dengan membiayai mereka untuk mengikuti
Pelatihan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB) agar karyawannya
memiliki pengetahuan terkait inseminasi buatan (IB) yang mana pengetahuan
terkait IB tersebut sangat penting dalam usaha breeding sapi. Sehingga akhirnya
ilmu tersebut dapat diaplikasikan langsung pada ternak sapi beliau.
Akhirnya, setelah 3 tahun melakukan breeding sapi dengan jumlah sapi sudah
sekitar 100 ekor lebih, bapak Andi mulai beralih ke penggemukan sapi, hal ini
dilatar belakangi oleh kebutuhan sapi yang terus meningkat, dan sasaran market
pasar yang tersedia juga semakin beragam serta pemeliharaan sapi penggemukan
yang dirasa lebih singkat dibandigkan dengan breeding.
Selanjutnya, pada bulan April 2021 bapak Andi mulai melakukan pemeliharaan
breeding domba, diawali oleh ketertarikan beliau terhadap domba serta beliau
melihat adanya peluang pasar global untuk domba. Akhirnya, semakin lama
perusahaan ini terus berkembang dan berinovasi, hingga saat ini CV. Kandang
sapi Global Cijango memiliki populasi ternak sekitar 500 ekor sapi dan 275 ekor
domba serta tanah yang seluas 3 Ha.
Saat ini bapak Andi juga mulai berencana untuk meningkatkan usaha
peternaknnya dalam penyedian bahan pangan beku atau frozen food yang berasal
dari daging segar yang dibekukan ataupun makanan dari hasil produk pengolagan
daging lainnya yang pasarkan dalam keadaan beku. Beliau juga berencana
mengupgrade peternakannya yang awalnya masih dalam bentuk CV menjadi PT.
Spesifikasi kegiatan di CV. Kandang Sapi Global Cijango saat ini adalah
pemeliharaan penggemukan/fattening sapi BX (Brahman Cross) dan lokal,
pembibitan domba, produksi pakan konsentrat, dan membuat lahan hijauan
sebagai pakan ternak itu sendiri.
CV. Kandang Sapi Global Cijango merupakan usaha peternakan yang bergerak di
bidang penggemukan sapi dan breeding domba. Sapi yang dibeli berasal dari luar
daerah Banten yang kemudian dipelihara untuk penggemukan selama sekitar 6
bulan lalu dijual kembali dengan pencapaian bobot yang telah ditargetkan.
Sebelum sapi sampai harus sudah dipersiapkan terlebih dahulu kandang yang
bersih serta pakan dan minum yang terisi penuh.
Pemeliharaan domba breeding bakalan pejantan dan betina diambil dari garut
dengan berbagai jenis domba yaitu Garut, Texel, Suffolk, Merino, dan Dorper.
Bakalan yang baru sampai biasanya mengalami stress setelah mengalami
perjalanan dari tempat asalnya. Sesampainya dikandang ternak langsung
ditimbang dan dilakukan perawatan mulai dari pemandian ternak, pencukuran
bulu dan kuku, pemasangan eartag, pemberian vitamin ADE, Biodin serta obat
cacing.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan komponen penting yang wajib dimiliki oleh suatu
perusahaan untuk menjalankan sistem kerja yang efektif yang berfungsi untuk
mengatur serta menetapkan tugas serta tanggung jawab perorangan sehingga dapat
mempermudah dalam mengontrol pekerjaan.
Struktur organisasi yang ada di CV. Kandang Sapi Global Cijango dapat dilihat
pada Gambar 1.
ANDI SUDJIATNO
DIREKTUR UTAMA
NURHASANUDIN
LEGAL & HUMAS
ANDRI
MARKETING & EXPEDISI
RUDI
MANAGER
1. Direktur Utama
Bapak Andi Sudjiatno sebagai Direktur utama sekaligus pemilik CV.
Kandang Sapi Global Cijango merupakan pimpinan tertinggi di sebuah
perusahaan yang memimpin manajer dibawahnya. Tugas seorang direktur
ialah mengembangkan perusahaan secara menyeluruh, bertanggung jawab
penuh atas seluruh karyawan dan pengembangan jangka panjang
perusahaan, dapat mengangkat dan memberhentikan manajer, mengambil
keputusan-keputusan besar atau penting dalam perusahaan.
a. membuat strategi pemasaran;
b. menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan;
c. Memilih, menentukan, dan bertanggung jawab dalam kebijakan
perusahaan yang dibuat;
d. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manager).
2. Legal dan Humas yaitu Bapak Nurhasanudin yang memiliki peran
fungsional yang cukup penting dalam hal perizinan, kontrak, permasalahan
hukum di internal perusahaan, serta jembatan kerjasama antar perusahaan;
3. Marketing dan Expedisi yaitu Bapak Andri bertugas membuat metode
pemasaran yang strategis dan berkembang, memonitoring serta
mengarahkan sistem pemasaran dan penjualan yang berlangsung,
memberikan pemasukan yang positif kepada pihak perusahaan yang terkait
dengan pemasaran, terkadang manajer pemasaran juga mengambil
keputusan tentang stok dan pengadaan barang.
4. Manager, yaitu Bapak Rudi yang bertugas:
a. Mengawasi sejumlah proses tata kelola kandang sesuai dengan SOP
yang telah ditetapkan dan atau yang akan ditetapkan kemudian.
b. Mengawasi dan mengatur stok dan penggunaan bahan baku pakan.
c. Mengawasi jumlah dan pemakaian kas kecil (pretty cash).
d. Mengawasi jumlah penggunaan dan perawatan sarana atau alat-alat
kerja di farm.
e. Mengawasi jumlah dan pemakaian obat-obatan, vitamin, vaksin, dan
bahan kimia lainnya.
f. Mengawasi jumlah penjualan produk dari farm.
g. Mencapai target performance.
5. Ketua divisi yaitu Bang Tama yang bertugas mengontrol dan mengawasi 3
divisi farm yaitu bagian gudang dan pakan, bagian kebersihan, dan
pengadaan rumput, serta bagian umum.
6. Bagian administrasi yaitu Teteh Ayu dan Teteh Yeni yang bertugas dalam:
memimpin dan menerapkan, pedoman sistem akuntansi yang telah
disetujui oleh direktur, yaitu mulai dari pemeriksaan bukti-bukti akuntansi,
pencatatan, pengelompokkan sampai dengan penyusunan laporan
keuangan menurut pedoman PSAK (pedoman pernyataan standar
akuntansi); secara periodik bersama dengan bagian gudang melaksanakan
pemeriksaan fisik persediaan (stock opname) barang yang ada digudang;
membuat perencanaan dan peramalan berbagai aspek dalam perusahaan
seperti piutang yang harus dihapuskan atau sebagainya
7. Bagian gudang dan pakan bertugas dalam produksi dan distribusi pakan
8. Bagian kebersihan dan pengadaan rumput bertanggung jawab dalam
kebersihan farm serta pengadaan rumput untuk ternak.
9. Bagian umum bertanggung jawab dalam kegiatan operasional kandang.
2.5 Ketenagakerjaan
Karyawan atau Tenaga kerja yang dimiliki CV. Kandang Sapi Global Cijango
berjumlah 30 orang dengan latar belakang pendidikan mulai dari SMP, SMA,
Diploma, dan Sarjana. Dalam perekrutannya pekerja harus melalui 2 tahapan
seleksi mulai dari Seleksi berkas lamaran dan tes wawancara.
CV. Kandang Sapi Global Cijango dibagi menjadi dua shift yaitu shift siang dan
malam, untuk shift siang bekerja mulai dari pukul 07:00-17:00 WIB sedangkan
untuk bagian shif malam dimulai dari pukul 17:00-07:00 WIB. Pekerja bagian
shift malam jumlahnya lebih sedikit dari shif siang yaitu anya sekitar 5 orang.
Pekerja bagian shift malam diganti setiap bulannya.
2.6 Layout Perusahaan
Lay out farm CV. Kandang Sapi Global Cijango adalah sebagai berikut
1 1
N
1
2
10 3
1
4 5
1
6
5
8 5
8 5
10 8 5
9 7
8
10
15
14
13
11
15 12
14
15
13
1. Lahan Hijauan
2. Gudang Pakan
3. RPH (Rumah Potong Hewan)
4. Kantin
5. Kandang Sapi
6. Ruang Penimbangan Ternak
7. Kantor
8. Kandang Domba
9. Toren Air
10. Mess Karyawan
11. Dapur Umum
12. Mess Owner
13. Parkiran
14. Pendopo
15. Kebun Anggur
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perkandangan
Perkandangan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan
usaha peternakan. Kandang yang baik ialah kandang yang mampu melindungi
ternak terhadap pengaruh lingkungan yang tidak mendukung. CV. kandang Sapi
Global Cijango menerapkan dua sistem pemeliharaan yaitu intensif dan semi
intensif. Pada pemeliharaan ternak sapi menggunakan sistem pemeliharaan
intensif sedangkan pada ternak domba menggunakan dua sistem yakni intensif
dan semi intensif.
Sistem pemeliharaan secara intensif memerlukan pengandangan terus menerus
atau tanpa penggembalaan, sistem ini dapat mengontrol dari faktor lingkungan
yang tidak baik dan mengontrol aspek-aspek kebiasaan kambing yang merusak
(Williamson dan Payne 1993). Sistem pemeliharaan secara semi intensif
merupakan gabungan pengelolaan ekstensif (tanpa penggembalaan) dengan
intensif, tetapi biasanya membutuhkan penggembalaan terkontrol dan pemberian
pakan konsentrat tambahan (Williamson dan Payne 1993). Sistem pemeliharaan
secara semi intensif hanya dilakukan pada domba lepas sapih.
Perkandangan pada ternak sapi dikelompokkan berdasarkan jenis/bangsa sapi.
Pada peternakan ini memiliki beberapa bangsa sapi antara lain, sapi PO, Brahman
Cross, Simental, dll. Kandang sapi ini memiliki tipe kandang yang bervariasi.
Pada kandang sapi lokal memiliki tipe kandang konvensional dengan susunan stall
ganda tail to tail ditempatkan dua baris sejajar (stall ganda) dengan gang ditengah,
sedangkan kepala ternak berlawanan arah atau ekor saling berhadapan. Pada tipe
kandang ini digunakan alas karpet khusus yang terbuat dari bahan karet yang tebal
agar lantai tidak licin.
Untuk jenis sapi Brahman Cross (BX) memiliki tipe kandang bebas yakni areal
kandang yang cukup luas dengan atap yang berada diatas tempat pakan biasanya
dalam satu pen diisi oleh 18 ekor sapi. Kandang memiliki sirkulasi udara yang
baik karena memiliki tinggi yang sesuai dengan ukuran kandang.
Sedangkan, perkandangan ternak domba di peternakan Cijango menggunakan
kandang koloni dengan setiap pen berisi seekor pejantan dan Sepuluh ekor betina.
Kandang dibuat berbentuk panggung dengan lantai berlubang yaitu pada bawah
kandang terdapat kolong sehingga kotoran serta pakan hiajuan yang tercecer dapat
jatuh melalui kolong tersebut.
Rukmana dan Yudirachman (2015) menyatakan bahwa kandang panggung
memiliki fungsi untuk memudahkan sanitasi dan penampungan kotoran dikolong
kandang. Penempatan domba di dalam kandang sebaiknya dipisah antara domba
jantan dan domba betina. Kandang domba jantan dapat disekat menjadi beberapa
bagian dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengontrolan ketika ternak sakit.
Selain itu memisahkan domba sesuai dengan status fisiologisnya. Kandang
dilengkapi dengan tempat pakan yang berbentuk palungan dibagian depan
kandang, dan tempat minum berupa pipa terbuka yang diletakkan di pinggir
kandang sehingga memudahkan dalam pengisian kembali.
3.2 Biosekuriti
a. Lokasi peternakan
Peternakan CV. Kandang Sapi Global Cijango ini memiliki 1 unit gudang pakan
yang memadai yang memiliki jarak sekitar 100 m dari letak kandang sapi. Hal
tersebut sudah efektif karena memudahkan dalam pengangkutan pakan dan aman
dari cemaran kotoran sapi.
Menurut SK Direktur Jenderal Peternakan No. 776/1982, jarak kandang sapi satu
dengan yang lainnya minimal 50 m. Pada peternakan CV. Kandang Sapi Global
Cijango jarak kandang sapi dengan kandang yang lainnya berbeda-beda, ada yang
memiliki jarak 20 m sampai dengan 50 m. hal tersebut dikarenakan lahan yang
digunakan tidak memiliki bentuk lahan yang memadai.
d. Karantina
Pada peternakan CV. Kandang Sapi Global Cijango karantina hewan hanya
dilakukan pada ternak domba sedangkan pada ternak sapi masih belum bisa
dilakukan karena kurangnya kandang kosong sebagai kandang karantina. adapun
karantina yang dilakukan pada ternak domba dilakukan selama 14 hari. terdapat
beberapa hal yang dilakukan sebelum memasukkan ternak domba ke dalam
kandang karantina yaitu:
Adapun persiapan sebelum dan saat kedatangan sapi yang baru dibeli adalah
sebagai berikut:
a. Pembuatan pagar
Peternakan CV. Kandang Sapi Global Cijango memiliki pagar yang dibangun
mengelilingi seluruh lahan peternakan yang terbuat dari bahan dasar semen
sehingga cukup kokoh sebagai pembatas antar peternakan dengan lingkungan
luar. Menurut SK Direktur Jenderal Peternakan No. 776/1982, keliling pagar
kandang pada peternakan sapi tingginya harus 1,75 m di atas tanah dan jarak
pagar dengan kandang terluar sejauh 5 meter.Adapun keliling pagar memiliki
tinggi ±2 m yang berbentuk dinding setebal 20 cm, sehingga sesuai dengan
ketentuan dari SK Direktur Jenderal Peternakan No. 776/1982.
b. Sistem drainase
Drainase pada kandang sangat penting untuk menciptakan kandang sapi nyaman
dan sehat. Sistem drainase kandang sapi dan domba pada lantai dibuat kemiringan
5° kemudian diarahkan ke drainase utama pada tapak. Dari alur sirkulasi tersebut
membantu dalam menciptakan kandang sapi yang bersih sehingga selain membuat
sapi menjadi bersih juga dapat membuat sapi menjadi tidak stress.
c. Sanitasi
Sanitasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ternak dengan
menggunakan tindakan preventif untuk mencegah terjangkitnya penyakit. Sanitasi
dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, kebersihan ternak, kebersihan
lingkungan serta kebersihan peternak itu sendiri (Subronto, 1985). Sanitasi
kandang sapi dilakukan dua kali dalam sehari yakni pada pagi hari pada pukul
07:00 WIB dan sore hari pukul 15:00 WIB, meliputi pembersihan kandang
dengan menyerok kotoran dan memasukkannya ke dalam karung, pengangkutan
feses, pembersihan tempat pakan dari sisa pakan, dan pembersihan tempat minum.
Sedangkan pada kandang domba dilakukan sekali dalam sehari yaitu pukul 07:00
WIB meliputi pembersihan tempat pakan dari sisa pakan, pembersihan tempat
minum domba, Pembersihan lantai kandang dari kotoran serta hijauan yang jatuh
menggunakan selang air berkekuatan tinggi, dan pembersihan lingkungan
kandang yaitu menyapu hijauan yang jatuh dan berserakan di area kandang.
CV. Kandang Sapi Global Cijango memiliki beberapa peraturan dalam kegiatan
sanitasi kandang yakni sebagai berikut:
pembersihan kotoran sapi dimulai dari satu sisi bergerak ke sisi yang lain
dari kandang, misalnya dari kiri ke kanan atau sebaliknya;
pembersihan kotoran untuk setiap pen dilakukan maksimal setiap tiga hari.
d. Desinfeksi
CV. Kandang Sapi Global Cijango memiliki peraturan terhadap penanganan sapi
sakit.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil praktikum umum di CV. Kandang
Sapi Global Cijango, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten yang
telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
4.2 Saran
Saran yang diberikan untuk di CV. Kandang Sapi Global Cijango adalah sebagai
berikut: