ROTASI INDUSTRI
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Nama kegiatan : Koasistensi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Rotasi Industri d
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm
Waktu Pelaksanaan : 11 Maret – 29 Maret 2019
Tempat Kegiatan : PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo
Oleh:
1. Ahya Nur Afida A., S.Kh
2. Dyah Ayu Puspitasari, S.Kh
3. Yohanes Surya P., S.Kh
4. Anis Aniqoh, S.Kh
5. Seruni Ummi A., S.Kh
6. Muh. Jalaludin Fida, S.Kh
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kegiatan Pendidikan
Profesi Dokter Hewan (PPDH) Rotasi Industri di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm
Dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih
kepada segenap pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih terutama
kepada :
1. Dr. Ir. Sudarmono Setyo Yuwono, M.App.Sc selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya.
2. Drh. Fidi Nur Aini E.P.D, M.Si selaku koordinator rotasi industri.
3. Pimpinan dan karyawan PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Singosari atas kesempatan,
fasilitas, pengalaman, saran, motivasi, bimbingan yang telah diberikan.
4. Teman-Teman yang selalu memberi semangat dan membantu menyelesaikan penulisan
proposal ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan membalas segala kebaikan serta ketulusan
yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
HALAMANPENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................................................... 3
1.4 Manfaat............................................................................................................................. 3
BAB 4 PENUTUP................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 17
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (2017), rata-rata konsumsi per kapita
daging ayam ras/kampung sebesar 0,079 kg/minggu pada tahun 2007 dan terus
meningkat menjadi 0,111 kg/minggu pada tahun 2016, sedangkan konsumsi per kapita
telur ayam ras/kampung sebesar 0,122 kg/minggu pada tahun 2007 dan terus meningkat
menjadi 1,983 kg/minggu pada tahun 2016.
5
2.
1.3.Tujuan
1
farm), upaya – upaya pencegahan, penanganan, serta pengendalian penyakit
unggas di lokasi koasistensi industry pilihan.
2. Meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi dengan stake holder atau
perusahaan terkait untuk Bersama mengembangkan dan menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Mempersiapkan calon dokter hewan yang mampu mengintegrasikan
kemampuan, ilmu pengetahuan, dan kepribadian dalam menjalankan
manajemen praktik di lapangan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4.Manfaat
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
Propinsi Jawa Timur. Letak Kota Probolinggo berada pada 7° 43′ 41" sampai dengan 7°
49′ 04" Lintang Selatan dan 113° 10′ sampai dengan 113° 15′ Bujur Timur dengan luas
wilayah 56,667 Km². Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan
Charoen Pokphand Jaya Farm unit Breeding ini terletak di Desa Sepuh Gempol km 12,9
Luas area perusahaan ini mencapai 54 Ha, terdapat 5 flock terdiri dari 54 kandang
tertutup (Close House), bangunan kandang, kantor, ruang sanitasi, bangunan mess,
bangunan workshop, sarana olahraga, gudang pakan dan kantin. Denah lokasi kandang
PT Charoen Pokphand Group pertama kali berdiri di Bangkok pada tahun 1921.
tahun 1972. Pusat perusahaan Charoen Pokphand berada di Jl. Ancol Barat VIII No. I.
Cabang perusahaan di Indonesia sendiri sebanyak 152 unit perusahaan yang bergerak
diberbagai bidang usaha. Bidang usaha tersebut antara lain: pertanian, peternakan,
aquabisnis, komunikasi dan teknologi. Kegiatan yang diusahakan meliputi bibit, pakan
melalui peternakan plasma, sektor aquabisnis meliputi udang, ikan, sedangkan bidang
komunikasi adalah mengeluarkan produk pasca bayar maupun prabayar jaringan yaitu
“TREE” atau ditulis “3”. Perusahaan ini mempunyai misi meningkatkan intelektual
masyarakat melalui nutrisi yang bagus dari kualitas makanan yang tinggi.
PT Charoen Pokphand Jaya Farm unit 8 Probolinggo berdiri pada tahun 2002.
Sebelum menjadi PT Charoen Pokphand Jaya Farm unit 8 perusahaan ini bernama
3
Dharmala, kemudian di beli oleh PT Charoen Pokphan pada tahun 2002. PT Charoen
Pokphand Jaya Farm unit 8 bergerak dibidang Breeding yang mempunyai karyawan
berjumlah kurang lebih 200 orang. Karyawan itu sendiri terdiri dari 2 orang manager, 8
orang supervisor, 8 orang asisten supervisor, 2 orang statistik dan sisanya sebagai
pada usaha pemeliharaan ayam bibit induk (Parent Stock). Ayam yang dipelihara berasal
dari dari DOC (Day Old Chick) yang dihasilkan dari telur ayam Grand Parent Stock yang
dipelihara di Subang, Jawa Barat. Strain yang dipelihara PT Charoen pokphand unit 8
adalah : flock D strain Ross dan flock E strain Cobb. Umur ayam di PT Charoen
persiapan kandang, sedangkan flock D dan E dalam fase pertumbuhan atau growing
Struktur Organisasi
4
zoonosis adalah dengan memastikan bahwa lokasi, alat dan bahan, pangan, lingkungan
serta ternak itu sendiri memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga tidak
menimbulkan potensi penularan penyakit terutama yang bersifat zoonosis.
3. Nutrition
Dokter hewan yang bekerja dalam Industri Persapian juga harus memperhatikan nutrisi
pakan dan minum yang diberikan kepada ternak sapi. Pemberian nutrisi yang tepat dapat
meningkatkan produktivitas dan reproduktivitas pada sapi.
4. Animal Welfare
Sesuai dengan Pasal 56 mengenai Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan
Hewan, dalam bidang kesejahteraan hewan juga dipengang oleh dokter hewan yang
memiliki tanggung jawab terhadap bidang animal welfare. Kesejahteraan hewan yang
meliputi hewan bebas dari rasa takut dan ketakutan, hewan terbebas dari rasa sakit dan
kesakitan, hewan bebas mengekspresikan tingkah laku, hewan bebas dari rasa haus dan
lapar, dan hewan harus bebas dari tekanan atau tertekan. Hal tersebut harus diperhatikan
juga karena dapat mempengaruhi produktivitas dan reproduktivitas pada ternak sapi.
5. Biosecurity
Pada peternakan sapi selalu memperhatikan Biosecurity yang mempunyai arti sebagai
beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ternak
dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan
konsekuensi penularan penyakit. Prinsip yang dialikasikan di Industri Persapian dalam
melaksanakan Biosecurity antara lain, Isolasi, Kontrol lalu lintas, Sanitasi dan Kontrol
Hama
6. Distribusi Ternak
Dokter hewan yang bekerja di Industri persapian juga memiliki peran sebagai pengontrol
kualitas dalam manajemen produksi hingga distribusi. Hal tersebut dikarenakan untuk
menjamin kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan akan menjamin kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan Pasal 56 mengenai Kesehatan Masyarakat Veteriner dan
Kesejahteraan Hewan.
5
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
6
Berikut kami sertakan biodata ketua kelompok koasistensi industri di Balai Besar
Inseminasi Buatan:
Nama : Muh. Jalaludin Fida, S.Kh
Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas : Universitas Brawijaya
Alamat : Jl. Candi Kalasan 2 No. 10
No HP : 089652421909
8
Diskusi dengan dokter hewan
29 Maret 2019 Pengecekan kendang rutin Petugas Pelaksana
Pengobatan hewan
Observasi manajemen Mahasiswa PPDH
pemeliharaan ayam (pemilihan
bibit ayam, seleksi ayam,
pemberian cahaya dan system
sirkulasi udara)
Diskusi dengan dokter hewan
9
BAB IV
PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
Ainur, R. dan Hartati. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Potong. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan. Loka Penelitian Sapi Potong Grati. Pasuruan.
Gafar, I.B. 2007. Diktat Ilmu Tilik Sapi Potong. Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas
Udayana.
Siregar, S. B. 2008. Penggemukan Sapi Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Yulianto, P dan Saparinto, C. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Jakarta: Penebar
Swadaya.
11
Lampiran 1.
Biodata Peserta kegiatan Koasistensi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Industri Pilihan di Balai Besar Inseminasi Buatan.
No
Nama NIM Alamat No HP Foto
.
1. Ahya Nur Afida Alfarid, S.Kh 180130100011008 Jl. Dieng Atas No. 30 085608710650
2. Dyah Ayu Puspitasari, S.Kh 180130100011049 Jl. Bunga Pinang Merah No. 8 085856819569
12
5. Seruni Ummi Aziizalita, S.Kh 180130100011034 Perumahan Pandanwangi Utama 081217705304
Residence Kav. 46-47
6. Muhammad Jalaludin Fida, S.Kh 180130100011087 Jl. Candi Kalasan 2 No. 10, 089652421909
Blimbing, Malang
13