Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI APOTEK VITARA 1
Periode Januari – Maret 2023

Laporan ini Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK)

Disusun oleh :

JULIA UMI NURUL HIDAYAH

NIS : 748

Kelas : XI Farmasi 1

YAYASAN BHAKTI QUDSIYAH SUMPIUH


SMK KESEHATAN BHAKTI HUSADA SUMPIUH
PROGAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
Jl. Bong Cina Kradenan Sumpiuh Banyumas 53195 Telp. (0282) 5296075, 082136064271
email : smkbhaktihusada@gmail.com
Website : https://www.smkbhssph.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SMK KESEHATAN BHAKTI HUSADA SUMPIUH

Periode Januari – Maret 2023

Pimpinan Perusahaan Pendamping Akademik

Apt. Ade Firmansyah, S.Farm Intan Minadi, S.Pd

Mengetahui

Kepala Kepala Farmasi Klinis dan Komunitas


SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh

Raden Rara Esti Supono, S.Pd, M.M Intan Puspita P, S.Pd

ii
MOTTO

1. Sukses adalah berani bertindak dan punya prinsip.

2. Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar.

3. Raih impianmu dengan menjadi orang yang berilmu.

4. Selalu bersikap sopan dan baik hati dalam hidup.

5. Kesempatan tak akan datang dua kali, maka perbanyak belajar untuk

mendapatkan ilmu yang lebih luas.

iii
PERSEMBAHAN

Laporan Prakerin ini dipersembahkan kepada :

1. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai, mendukung dan

memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan prakerin.

2. Teman – teman kelas XI Farmasi 1.

3. Keluarga besar SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh.

4. Teman – teman seperjuangan prakerin di Apotek Vitara 1.

5. Keluarga besar Apotek Vitara 1 yang telah menerima penulis untuk

mempraktikan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam

pelaksanaan prakerin.

6. Semua pihak bersangkutan yang telah membantu penulis selama melaksanakan

PRAKERIN yang tidak dapat penulis sebutkan satu per-satu.

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Apotek Vitara 1 ini

dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua

pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

2. Ibu Raden Rara Esti Supono, S.Pd, M.M selaku kepala SMK Kesehatan Bhakti

Husada Sumpiuh.

3. Ibu Intan Minadi, S.Pd, selaku pendamping akademik.

4. Ibu Duriyah selaku pemilik Apotek Vitara 1

5. Apt. Ade Firmansyah, S.Farm, selaku pendamping Du/Di dari Apotek Vitara 1

6. Ibu Intan Puspita P.,S.Pd selaku Kaprodi Farmasi Klinis dn Komunitas.

7. Guru – guru dan staff karyawan SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian

Kompetensi Kejuruan (UKK) Tahun Pelajaran 2023/2024 serta sebagai bukti

bahwa telah melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

v
kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah - mudahan laporan ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya untuk pembaca.

Penyusun,

Julia Umi Nurul Hidayah

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
MOTTO.................................................................................................................iii
PERSEMBAHAN.................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri.......................................................................2
C. Manfaat Praktik Kerja Industri.....................................................................3
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri...............................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................4
A. Pengertian Apotek.........................................................................................4
B. Tugas dan Fungsi Apotek.............................................................................4
C. Peraturan Perundang – Undangan Apotek....................................................5
D. Persyaratan Pendirian Apotek.......................................................................5
BAB III TINJAUAN UMUM ...............................................................................7
A. Sejarah Apotek..............................................................................................7
B. Struktur Organisasi.......................................................................................8
C. Visi Misi Apotek...........................................................................................8
D. Pengelolaan Apotek......................................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................11
A. Dasar Teori..................................................................................................11
B. Cara Kerja PRAKERIN di Instansi Terkait................................................11
C. Laporan Kegiatan PRAKERIN...................................................................13
D. Ruang Lingkup............................................................................................14
BAB V PENUTUP ...............................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN..........................................................................................................18

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi …………………………………………………..8

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh adalah salah satu sekolah

Menengah Kejuruan dengan program keahlian Farmasi yang akan

menghasilkan tenaga kerja siap pakai di bidang farmasi sebagai tenaga teknis

kefarmasian.

Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi mempunyai beberapa syarat

kelulusan, salah satu syarat kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi

adalah melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Praktik

kerja industri adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola

bersama-sama antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri/asosiasi

profesi, pemerintah sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang

merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan prakerin ini 2 bulan

efektif. Pola praktik kerja industri diterapkan dalam proses penyelenggaraan

SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan

yang diminati oleh dunia usaha/dunia industri/asosiasi profesi dan

pemerintah, hal ini dilaksanakan dengan mendapat pengawasan dari pihak

sekolah. Praktik Kerja Industri memberikan gambaran kepada siswa tentang

dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dengan demikian siswa dapat

mengaplikasikan dua ilmu yang di peroleh didunia usaha dan dunia industri,

yang kelak akan bermanfaat di dunia kerja.

1
Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk

mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan. Dalam pelaksanaan kegiatan

PRAKERIN, banyak ilmu yang telah di peroleh di sekolah untuk diterapkan

pada kegiatan ini seperti membaca resep dokter yang diberikan pelanggan,

melakukan pengadministrasian obat – obatan hingga cara melayani pelanggan

dalam melakukan praktik jual beli obat yang baik seperti apa. Selain itu,

siswa juga diharapkan memperoleh ilmu tambahan serta gambaran mengenai

wujud nyata pelayanan kefarmasian di apotek terhadap masyarakat. oleh

sebab itu, pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di apotek bagi

siswa-siswi SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh khususnya program

studi farmasi klinis dan komunitas sangat perlu dilakukan guna

mempersiapkan diri untuk berperan langsung dalam berbagai kegiatan

terpadu yang ada di apotek sesuai dengan fungsinya.

B. Tujuan Praktik Kerja Industri

Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) bertujuan untuk :

1. Memahami bagaimana peran Tenaga Teknis kefarmasian dalam

menunjang pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang kami miliki untuk

menghasilkan inovasi atau ide yang baru untuk dapat mengembangkan

kemampuan kami dalam bidang kefarmasian.

3. Mampu memahami dunia kerja yang akan kami hadapi secara jelas dan

konsisten dengan komitmen yang tinggi kelak di masa yang akan datang.

2
4. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta pengalaman kerja

sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

5. Menyiapkan Tenaga Teknis kefarmasian yang terampil dan berkualitas,

yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan serta

etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.

C. Manfaat Praktik Kerja Industri

1. Menghasilkan tenaga teknis kefarmasian yang professional.

2. Meningkatkan citra dan kemandirian profesi tenaga teknis kefarmasian.

3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

4. Menambah wawasan mengenai dunia kefarmasian.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan mulai dari tanggal 11

Januari – 11 Maret 2023 di Apotek Vitara 1 yang terletak di Jalan Jend.

Sudirman No. 20 Kroya Kabupaten Cilacap.

PRAKERIN di Apotek Vitara 1 dibagi menjadi 2 shift, yaitu :

 Shift 1 : pukul 07.00 – 14.30 WIB

 Shift 2 : pukul 13.00 – 20.00 WIB

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Apotek

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

1027/MENKES/SK/IX/2004, apotek didefinisikan sebagai suatu tempat

dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan

perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017

tentang Apotek Pasal 1, yang dimaksud dengan apotek adalah saranan

pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa apotek merupakan tempat

dilakukannya praktek kefarmasian oleh seorang apoteker, serta sebagai

tempat pelayanan perbekalan kesehatan lainnya.

B. Tugas dan Fungsi Apotek

Tugas dan fungsi apotek Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009, tugas dan

fungsi apotek yaitu:

1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan

sumpah jabatan apoteker.

2. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan

sediaan farmasi, antara lain obat, bahn baku obat, obat tradisional, dan

kosmetik.

4
4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi,

pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau

penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan

obat tradisional.

C. Peraturan Perundang – Undangan Apotek

Terdapat beberapa peraturan perundang – undangan mengenai apotek

yang berlaku di Indonesia, diantaranya yaitu:

1. UU Obat Keras (St. No 419 tgl 22 Desember 1949).

2. UU No 3 Th 1953 tentang Pembukaan Apotek (Lembaran Negara Th

1953 No 18).

3. UU No 7 Th 1963 tentang Farmasi (LN Th 1963 No 81, Tambahan

LN No 2580).

4. UU No 23 Th 1992 Tentang: Kesehatan (mencabut UU No 3 th 1953

dan UU No 7 th 1963).

5. UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

D. Persyaratan Pendirian Apotek

Dalam pendirian apotek di Indonesia ada beberapa hal persyaratan yang

harus dipenuhi, yaitu:

1. Setiap pendirian Apotek wajib memiliki izin dari Menteri.

5
2. Menteri melimpahkan kewenangan pemberian izin sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

3. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa SIA.

4. SIA berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi

persyaratan.

Dalam pendirian apotek di Indonesia, harus memenuhi persyaratan

meliputi lokasi, bangunan, sarana, prasarana dan peralatan yang memadai.

Seluruh persyaratan tersebut harus memenuhi beberapa unsur yang

terkandung di dalamnya dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bangunan Apotek harus memiliki fungsi keamanan, kenyamanan, dan

kemudahan dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta

perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk

penyandang cacat, anak-anak, dan orang lanjut usia.

2. Bangunan Apotek harus bersifat permanen.

3. Bangunan bersifat permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dapat merupakan bagian dan/atau terpisah dari pusat perbelanjaan,

apartemen, rumah toko, rumah kantor, rumah susun, dan bangunan

yang sejenis.

6
BAB III

TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Apotek

Apotek Vitara berdiri pada 22 Desember 1992, yang bertepatan dengan

peringatan hari ibu. Apotek ini merupakan apotek yang pertama kali berdiri

sekarisidenan kroya, apotek Vitara ini dimiliki oleh Ibu Duriyah.

Awal mula berdirinya Apotek Vitara yaitu, keinginan Ibu Duriyah

untuk membangun sebuah apotek hingga pada akhirnya beliau mencari

seorang apoteker dan bertemulah beliau dengan Apt. Drs. Mohammad Zabidi,

beliaulah apoteker pertama di Apotek Vitara. Setelah bertemu dengan

Mohammad Zabidi, Ibu Duriyah pun bekerja sama dengan apoteker tersebut

serta mereka mulai melakukan pengurussan perizinan pendirian apotek.

Setelah mereka membuat perizinan disana, yang pertama ditanyakan

oleh petugas yaitu nama apoteknya,, Ibu Duriyah pun bingung karena tidak

tahu ingin menamai apa apoteknya tersebut. Pada akhirnya beliau dan juga

Pak Mohammad Zabidi menemukan sebuah nama apotek yaitu Apotek Vitara

yang memiliki arti "Vitaminnya Rakyat Kroya".

Melalui Apoteker Pengelola Apotek (APA) yang pertama yaitu Drs.

Muh. Zabidi, Apt, dan yang ke-2 Ana Rapina, S.Farm., Apt sampai saat ini.

Dalam rangka pengembangan Apotek Vitara, terjadi kesepakatan kerjasama

antara pihak PSA yaitu Dra. Diah Andarini Widiastuti dengan APA yang

baru, yaitu Apt. Ade Firmansyah, S.Farm. Bersama dengan kerjasama

tersebut, dilakukan pula serah terima pengelolaan Apotek Vitara dari

7
Apoteker Pengelola Apotek (APA) lama, Ana Rapina, S.Farm., Apt kepada

Apt. Ade Firmansyah, S.Farm.

B. Struktur Organisasi

Apoteker Penanggung Jawab


Apt. Ade Firmansyah, S.Farm.

Pemilik Apotek
Ibu Duriyah

Bendahara
Ari

Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai


Zahro Pipit Ajeng Apri

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

C. Visi Misi Apotek

1. Visi

Untuk meningkatkan kualitas hidup sehat pasien secara optimal perlu

penerapan “Pharmaceutical Care” secara maksimal. Sudut pandang

pelayanan kefarmasian di apotek harus diubah dari “drug oriented”

menjadi “patient oriented”, melaksanakan konseling kepada

masyarakat tentang kesehatan dan menerapkan wacana pelayanan

8
kesehatan di apotek berupa “no pharmacis no service” sehingga

apoteker dapat benar-benar dituntut untuk melaksanakan tanggung

jaw abnya di apotek.

2. Misi

Misi Pendirian apotek ini adalah :

a. Menyediakan dan menyalurkan perbekalan farmasi yang bermutu

dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

b. Memberikan informasi tentang kesehatan khususnya tentang obat

serta pengobatan yang benar dan rasional.

c. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.

d. Meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan dan pemilik modal.

D. Pengelolaan Apotek

Pengelolaan apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan

oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam rangka tugas dan

fungsi apotek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

pengawasan dan penilaian.

Pengelolaan apotek meliputi :

1. Bidang pelayanan kefarmasian.

2. Bidang material.

3. Bidang administrasi dan keuangan.

4. Bidang ketenagakerjaan.

5. Bidang lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek.

9
Pelayanan yang diberikan di apotek meliputi :

1. Apotek wajib melayani resep dokter, dokter gigi dan dokter hewan.

2. Pelayanan resep sepenuhnya tanggung jawab APA serta sesuai dengan

tanggung jawab dan keahlian profesinya yang dilandasi kepentingan

masyarakat.

3. Apoteker tidak boleh mengganti obat generik yang tertulis dalam

resep dengan obat paten.

4. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis dalam resep,

apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk memilihkan obat

yang lebih tepat dan terjangkau.

5. Apoteker wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan

penggunaan obat secara aman, tepat, rasional, atau atas permintaan

masyarakat.

6. Apotek dilarang menyalurkan barang dan/atau menjual jasa yang tidak

ada hubungannya dengan fungsi pelayanan kesehatan.

7. Yang berhak meracik resep adalah apoteker dan asisten apoteker di

bawah pengawasan apotekernya.

8. Apotek dapat ditutup pada hari libur resmi atau hari libur keagamaan

setelah mendapat persetujuan dari dinas kesehatan setempat atau

pejabat lain yang berwenang.

10
BAB IV

PEMBAHASAN
A. Dasar Teori

Pengertian apotek, apoteker, dan asisten apoteker adalah sebagai

berikut:

1. Apotek adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu

obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik

profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata

bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti "penyimpanan".

2. Apoteker adalah gelar profesi bagi seseorang yang telah menempuh

pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah jabatan

apoteker.

3. Asisten apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,

tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan penyiapan

pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki

oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan

secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

B. Cara Kerja PRAKERIN di Instansi Terkait

Proses pelaksanaan PRAKERIN di Apotek Vitara 1 dilaksanakan

dengan sangat baik dan sistematis, hal tersebut dimulai dengan dua kegiatan

utama yaitu:

1. Pengenalan tempat dan penyimpanan obat di Apotek Vitara 1.

11
2. Cara pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan di Apotek Vitara 1.

Dalam melakukan pelayanan, siswa PRAKERIN diminta untuk

mematuhi beberapa tata cara yang sudah menjadi SOP di Apotek

Vitara 1, yaitu:

a. Senyum, salam, sapa kepada pasien yang datang ke apotek,terima

resep dengan baik.

b. Melakukan perhitungan harga obat dan menginformasikan harga

tersebut kepada pasien serta tidak lupa untuk meminta persetujuan

pasien.

c. Bila ditemukan masalah resep, segera mengkomunikasikan dengan

dokter penulis resep.

3. Cara menyetok obat di Apotek Vitara 1, yaitu:

a. Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian mengecek persediaan

farmasi setiap hari.

b. Mencatat pada kartu stok meliputi nama barang,jenis, tanggal,dan

tanggal kadaluwarsa.

c. Merekap hasil kartu stok dan menata sediaan farmasi dengan

menjaga kebersihan, keamanan.

4. Cara pemesanan sediaan farmasi di Apotek Vitara 1, yaitu:

a. Melakukan pengecekan yang dilakukan setiap hari terhadap jenis

sediaan di buku dan stok sediaan barang yang habis.

b. Membuat surat rekap pesanan.

c. Jumlah dan jenis obat yang dipesan harus sesuai.

12
d. Surat pemesanan harus di tanda tangani oleh apoteker penanggung

jawab.

5. Cara penerimaan barang di Apotek Vitara 1, yaitu:

a. Memeriksa semua barang nama,jenis dan jumlah barang pada

faktur yang disesuaikan dengan SP, periksa juga kemasannya

apakah ada yang rusak ataupun bocor.

b. Menandatangani faktur dan menuliskan nama penerima

faktur,tanggal penerima,disertai stempel apotek

c. Mengambil 1 lembar faktur copy,dan menyerahkan faktur asli.

d. Menyimpan barang datang pada gudang yang tersedia di apotek.

6. Cara menyimpan sediaan farmasi di Apotek Vitara 1, yaitu:

a. Barang yang telah diterima langsung diberi label harga sesuai

harga yang telah ditentukan.

b. Barang disimpan pada rak penyimpanan barang dengan rapih.

c. Penyimpanan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dan

FEFO (First Expired First Out).

C. Laporan Kegiatan PRAKERIN

Pada awal pertama saya masuk Apotek Vitara 1, saya langsung

diperkenalkan dengan karyawan - karyawan serta para apoteker yang bekerja

di Apotek Vitara 1. Setelah perkenalan, saya dijelaskan oleh apoteker Apotek

Vitara 1 mengenai obat - obatan yang paling utama yaitu obat bebas. Setelah

pengenalan obat, kegiatan selanjutnya yaitu pengenalan tempat apotek.

13
Kemudian hari kedua saya belajar obat obat generik dan mencatatnya di buku

untuk belajar saya sendiri. Pada hari ketiga hingga seterusnya, saya

melakukan kegiatan pelayanan kepada konsumen tentunya dengan

pengawasan dari karyawan Apotek Vitara 1. Selain itu, di sela – sela

kesempatan praktik saya juga diajarkan bagaimana cara pemusnahan obat

yang telah melebihi ED, melakukan stok opname obat – obatan, dan

melakukan cross check mengenai faktur obat.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan PRAKERIN yang terjadi di Apotek Vitara 1,

yaitu :

1. Membantu karyawan pada saat penyetokan obat, merapikan gudang

obat dan membantu menata obat.

2. Membantu karyawan dalam mengerjakan tugas sehari - hari mereka

agar mempermudah untuk mengerjakannya.

3. Membantu karyawan bersih bersih ruangan apotek.

4. Membantu melayani pasien.

14
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Praktik kerja industri merupakan salah satu cara untuk memberikan

gambaran kepada siswa mengenai bagaimana proses bekerja menjadi seorang

apoteker. Di Apotek Vitara 1 saya dibimbing langsung oleh apoteker dan juga

karyawan apotek yang sangat berpengalaman di bidangnya, selain itu saya

juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung mengenai

alur dan sistem kerja di apotek tersebut. Pada saat saya melaksanakan praktik

kerja industri di Apotek Vitara 1 banyak sekali pengetahuan baru yang saya

dapatkan seperti bagaimana pelayanan kefarmasian yang baik dan telah sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

B. Saran

Pada penutup ini izinkan saya menyampaikan saran yang sekiranya

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kemajuan di masa mendatang,

berikut saran yang dapat saya sampaikan, yaitu:

1. Peningkatan kualitas mutu pelayanan kepada patient dan

masyarakat.

2. Peningkatan kerjasama antar sesame karyawan serta penerapan

sikap profesional.

15
3. Pembagian job description antar karyawan yang semakin baik,

sehingga karyawan tidak hanya dapat melaksanakan tugas dengan

sangat baik tetapi juga dapat meningkatkan value diri berdasarkan

pembagian job tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Kefarmasian di

Apotek. Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

1027/MENKES/SK/IX/2004, tentang pengertian Apotek.

UU Obat Keras (St. No 419 tgl 22 Desember 1949).

UU No 3 Th 1953 tentang Pembukaan Apotek (Lembaran Negara Th 1953 No.

18).

UU No 7 Th 1963 tentang Farmasi (LN Th 1963 No 81, Tambahan LN No 2580).

UU No 23 Th 1992 Tentang: Kesehatan (mencabut UU No 3 th 1953 dan UU No

7 th 1963).

UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

17
LAMPIRAN

PENERJUNAN SISWA PRAKERIN

18
MELAYANI PASIEN

PEMUSNAHAN OBAT EXPIRED DATE

19
PROSES CHECKING FAKTUR

CONTOH FAKTUR PBF

20
CONTOH RESEP DOKTER

21
CONTOH COPY RESEP

22
CONTOH ETIKET OBAT (TABLET)

CONTOH ETIKET OBAT (SIRUP)

CONTOH ETIKET OBAT LUAR

23
CONTOH KARTU STOK

24
CONTOH KEGIATAN PENGISIAN KEMBALI STOK OBAT

25
CONTOH RESEP PESANAN OBAT

26

Anda mungkin juga menyukai