Disusun oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
2022
TATA KOTA & PENILAIAN PROPERTI
TATA KOTA
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008, perencanaan kawasan
perkotaan mempertimbangkan:
a. aspek ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, teknologi, dan pertahanan dan
keamanan negara kesatuan Republik Indonesia;
b. pendekatan pengembangan wilayah terpadu;
c. peran dan fungsi kawasan perkotaan;
d.keterkaitan antarkawasan perkotaan dan antara kawasan perkotaan dengan kawasan
perdesaan;
e. keterpaduan antara lingkungan buatan dan daya dukung lingkungan alami; dan
f. pemenuhan kebutuhan penduduk kawasan perkotaan.
C. Pembagian kawasan dalam bidang pengelolaan tata kota
Dalam perencanaan dan penataan sebuah kota, umumnya diberlakukan zona atau pembagian
kawasan agar daerah tersebut lebih rapi. Berikut ini ada beberapa kawasan atau zona di
wilayah perkotaan.
- Perumahan dan permukiman warga
- Kawasan perdagangan dan jasa
- Kawasan industry
- Kawasan atau area pendidikan
- Daerah perkantoran dan jasa
- Terminal atau stasiun kota
- Area wisata dan taman rekreasi
- Daerah pertanian dan perkebunan
- Tempat pemakaman umum
- Tempat pembuangan sampah atau limbah
PENILAIAN PROPERTI
Penilaian properti merupakan suatu proses pemecahan masalah dengan
mempertimbangkan dan menganalisis semua faktor yang berpengaruh terhadap nilai properti
tersebut. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi nilai suatu properti, baik berupa faktor
internal (yang terkait dengan karakteristik fisik properti itu sendiri) maupun faktor eksternal.
Properti selalu dibebani suatu hak yang dalam hal ini adalah hak seseorang untuk
melakukan sesuatu kegiatan taua kepentingan tertentu (specific interest) atas properti tersebut
misalnya hak-hak yang tertuang dalam Pasal 16 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Undang-undang Pokok Peraturan Agraria (UUPA 1960).
2. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan skop tugas penilaian
yang akan dilakukan serta data apa yang hendak dikumpulkan. Setiap tahap proses penilaian
harus dilakukan secara terencana dan terjadwal, termasuk merencanakan jumlah waktu dan
personel yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas penilaian, sehingga laporan penilaian
dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan/disepakati. Data dan informasi yang diperoleh
pada survey pendahuluan ini akan sangat menentukan tahapan-tahapan selanjutnya dari
proses penilaian.
Terdapat dua jenis data yang harus dikumpulkan dalam penilaian, data umum dan data
khusus.
- Data umum meliputi informasi berkenaan dengan prinsip-prinsip, kekuatan/keunggulan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai properti, yaitu informasi berkenaan dengan
trend sosial, ekonomi, pemerintahan, dan kekuatan lingkungan yang berpengaruh
terhadap nilai properti.
- data khusus adalah data yang berkaitan langsung dengan properti yang akan dinilai serta
properti-properti pembandingnya. Data kusus ini adalah meliputi data secara detail
mengenai fisik, data lokasional, data biaya, data pendapatan dan pembelanjaan,
sebagaimana yang terdapat juga pada properti pembanding.
Jenis properti yang berbeda memerlukan data pendukung yang berbeda; tanggal penilaian
yang berbeda memerlukan data yang berbeda; tujuan penilaian yang berbeda memerlukan
data yang berbeda; dan demikian seterusnya. Sumber data di Indonesia antara lain instansi
pemerintah (seperti BPN, Dirjen Pajak, Pemda), estate agen, broker, perusahaan penilai,
notaris/PPAT, developer, penjual, pembeli, iklan, media massa, dan lain-lain.
Rumus: Harga Jual Properti yang sebanding +/- penyesuaian = Indikasi nilai
b. Pendekatan biaya
Pendekatan biaya dilakukan dengan cara melakukan identifikasi bangunan yang
selanjutnya dilakukan analisis biaya pembuatan barunya (reproduction cost new)
berdasarkan standar harga yang berlaku pada tanggal penilaian dikurangi dengan
penyusutan/deprisiasi (khusus untuk bangunan saja). Tahap selanjutnya untuk
menentukan nilai properti secara keseluruhan maka nilai bangunan baru yang telah
terdepresiasi tersebut ditambah dengan nilai tanah (yang diperoleh dari analisis
perbandingan dengan pasaran tanah yang ada di sekitarnya).
c. Pendekatan pendapatan
Pendekatan pendapatan dilakukan dengan mendasarkan pada tingkat keuntungan
yang mungkin dihasilkan oleh properti subjek pada saat ini dan masa yang akan
datang yang selanjutnya dilakukan pengkapitalisasian untuk mengkonversi aliran
pendapatan tersebut ke dalam nilai properti.
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda
1. Tata Ruang menurut wujud struktur ruang dan pola ruang, merupakan pengertian tata
ruang menurut…
a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 2
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Pasal 2
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 2
d. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 Pasal 2
5. Untuk mengestimasi nilai objek penilaian dengan cara menghitung seluruh biaya
dikurangi penyusutan merupakan pendekatan…
a. Pendekatan data pasar (data market approach)
b. Pendekatan pendapatan (income approach)
c. Pendekatan biaya (cost approach)
d. Pendekatan lainnya
Uraian
1. Sebutkan dan jelaskankriteria-kriteria kawasan perkotaan.
2. Sebutkan dan jelaskan faktor nilai property