HERPES
DI APOTEK VITARA 1
Disusun oleh :
NIS : 748
Kelas : XI Farmasi 1
memulai kembali.
3. Terus belajar dengan giat, karena sukses tak dapat diraih dengan mudah.
4. Jika yakin dengan diri sendiri, maka semuanya akan menjadi mungkin.
ii
PERSEMBAHAN
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai, mendukung dan
memberikan semangat.
iii
KATA PENGANTAR
Makalah Studi Kasus Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Apotek Vitara 1 ini
Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
1. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
2. Ibu Raden Rara Esti Supono, S.Pd, M.M selaku kepala SMK Kesehatan Bhakti
Husada Sumpiuh.
5. Apt. Ade Firmansyah, S.Farm, selaku pendamping Du/Di dari Apotek Vitara 1
7. Guru – guru dan staff karyawan SMK Kesehatan Bhakti Husada Sumpiuh.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
iv
kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Mudah - mudahan makalah
Penyusun,
v
DAFTAR ISI
MOTTO ..................................................................................................................ii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
C. Manfaat Praktik Kerja Industri..................................................................... 3
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 5
A. Pengertian Herpes ........................................................................................ 5
B. Jenis – jenis Herpes ...................................................................................... 6
C. Penyebab Terjadinya Herpes........................................................................ 6
D. Gejala Terjadinya Herpes ............................................................................. 7
E. Pengobatan Herpes ....................................................................................... 8
F. Pencegahan Herpes ...................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
virus herpes umumnya ditandai dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka
terbuka yang berair. Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus
dengan penderita infeksi virus ini dan daya tahan tubuh yang sedang lemah
herpes.
dan infeksi pada neonatus. Komplikasi tersebut menjadi bahan pemikiran dan
perhatian dari beberapa ahli, seperti : ahli penyakit kulit dan kelamin, ahli
kandungan, ahli mikrobiologi dan lain sebagainya. Infeksi primer oleh HSV
lebih berat dan mempunyai riwayat yang berbeda dengan infeksi rekuren.
Setelah terjadinya infeksi primer virus mengalami masa laten atau stadium
dorman, dan infeksi rekuren disebabkan oleh reaktivasi virus dorman ini yang
Yang beresiko terkena virus herpes adalah ibu hamil, bayi, dan orang
yang suka bergonta ganti pasangan seksual. Pada wanita hamil, bayi sangat
beresiko terkena virus herpes. Virus dapat ditularkan dari ibu ke bayinya
1
melalui plasenta selama kehamilan atau secara persalinan secara normal.
Sekitar 30-50% bayi yang lahir melalui vagina seorang ibu yang terinfeksi
virus herpes
yang lahir dengan herpes dapat meninggal atau mengalami gangguan pada
otak, kulit atau mata. Wanita hamil dengan herpes dapat mengakibatkan
herpes neonatal disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau
herpes virus tipe simpleks 2 jenis virus (HSV-2) sebagai salah dapat
menyebabkan herpes genital pada ibu. Sekitar 50% dari neonatal herpes
disebabkan HSV-1 dan 50% karena HSV-2. Sebagian besar kasus herpes
neonatal terjadi sebagai akibat dari kontak langsung dengan sekret ibu yang
sebagai akibat dari paparan infeksi herpes oro-labial (Foley et all, 2014).
lemah, seorang Dokter akan memberikan saran agar ibu hamil yang
2
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
herpes.
yaitu :
penyakit herpes.
3
D. Rumusan Masalah
herpes?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Herpes
lepuhan kulit dan kulit kering. Jenis virus herpes yang paling terkenal adalah
herpes simplex virus atau HSV. Herpes simplex dapat menyebabkan infeksi
pada daerah mulut, wajah, dan kelamin (herpes genitalia). Herpes merupakan
kondisi jangka Panjang. Akan tetapi, banyak orang yang tidak memunculkan
kemaluan. Ini disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) Tipe I atau Tipe
II. HSV Tipe I lebih banyak di mulut (cold sores) dan HSV Tipe II di
kemaluan. Kedua virus ini dapat menginfeksi mulut dan daerah kemaluan
menyebabkan infeksi kulit pada manusia. Infeksi yang disebabkan oleh virus
herpes ditandai dengan kulit yang mengering, melepuh, dan terkadang berisi
cairan. Kondisi tersebut akan menyebabkan rasa sakit dan membuat kulit terasa
terbakar. Virus herpes dapat menyerang siapa saja. Penularannya terjadi ketika
melakukan kontak langsung dengan orang yang menderita herpes. Selain itu,
5
seseorang dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah juga mudah tertular
virus herpes.
Herpes simplex memiliki dua jenis, yaitu herpes simplex tipe I dan
harpes simplex tipe II. Kedua jenis virus tersebut termasuk kedalam golongan
virus DNA. Virus DNA merupakan salah satu jenis virus yang paling mudah
bersentuhan dan berciuman. Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan secara
tidak langsung melalui perantara benda seperti penggunaan anduk yang sama
dengan penderita tanpa dicuci terlebih dahulu. Gesekan yang ditimbulkan dari
lepuhan pecah dan secara tidak langsung menjadi sumber penyebaran virus
herpes jika anduk yang digunakan penderita digunakan pula oleh orang lain.
Penyakit herpes disebabkan oleh virus HSV. Terdapat dua jenis virus
HSV penyebab herpes, yaitu virus HSV-1 dan HSV-2. Penyebab terjadinya
1. HSV – 1
HSV – 1 akan menyerang area mulut atau bibir. Bentuk infeksi virus
HSV – 1 biasanya berupa sariawan pada mulut atau luka lepuh pada
6
bibir. Virus ini dapat menyebar ke area tubuh lain seperti leher dan alat
2. HSV – 2
Herpes ini muncul di area vagina pada wanita, penis pada pria, dubur,
herpes genital. Selain itu, HSV – 2 juga dapat menular dari ibu kepada
anaknya pada saat proses melahirkan secara normal atau per vaginam.
pasangan seksual baik pria atau wanita juga memiliki risiko tinggi
Pada kondisi seorang patient terkena infeksi HSV 1 maka gejala yang
7
b. Luka lepuh, lenting-lenting kecil, atau sariawan di bibir
makan
Pada kondisi seorang patient terkena infeksi HSV 2 maka gejala yang
E. Pengobatan Herpes
Pada umumnya, luka dan lepuh akibat herpes dapat sembuh dengan
sendirinya dalam waktu 2–4 minggu. Hanya saja, virus mungkin tetap ada di
dalam tubuh penderita tanpa menimbulkan gejala. Hingga saat ini belum ada
metode pengobatan yang dapat menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh.
8
Beberapa obat – obatan antivirus yang dapat digunakan untuk
1. Acyclovir
2. Valacyclovir
3. Famciclovir
4. Penciclovir
2. Mengompres ruam kulit dengan air hangat atau atau air dingin
F. Pencegahan Herpes
1. Hindari kontak fisik dengan orang lain, terutama bagi yang memiliki
luka terbuka.
9
3. Oleskan obat pada ruam dengan menggunakan kapas agar tangan tidak
seksual selama gejala herpes masih ada. Perlu diingat bahwa meski
Selain sebagai deteksi dini, tujuan tes tersebut adalah agar ibu yang
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Herpes adalah penyakit kulit akibat virus yang terjadi pada manusia.
Infeksi ini terjadi karena virus herpes ditandai dengan kulit yang mengering,
tahan tubuh agar dapat segera pulih. Namun, beberapa infeksi herpes tetap
awalnya akan ditandai dengan munculnya rasa gatal pada kulit. Setelah
beberapa waktu, akan muncul luka lepuh atau ruam di area yang gatal. Luka
1. Gunakan kompres dingin pada area kulit yang terkena herpes atau
C, dan vitamin E.
11
5. Jangan memecahkan lepuhan, karena cairan di dalamnya berisi virus
yang dapat menyebar ke area tubuh lain dan bahkan menular ke orang
lain.
nyeri yang bisa memengaruhi aktivitas. Jika tidak ditangani dengan tepat,
gejala herpes kulit juga bisa menjadi semakin berat. Oleh karena itu, jika
mengalami gejala herpes kulit, jangan tunda untuk berobat ke dokter agar
B. Saran
kesehatan dengan cara pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan.
Diharapkan masyarakat khususnya ibu yang sedang hamil agar lebih menjaga
kebersihan diri terutama pada bagian Genital, karena hal itu dapat mencegah
penyakit seperti Herpes. Jika mengalami gejala – gejala seperti nafsu makan
berkurang, demam, terdapat ruam pada bagian tubuh, dan tersa gatal
pengobataan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Shendy,Monica. 2016. “Terapi Pada Pasien Lanjut Usia dengan Herpes Zoster”.
https://www.alodokter.com/herpes
13
LAMPIRAN
14