OLEH :
NIM : N1C121043
KENDARI
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Dosen Pengampuh mata kuliah ”Bahasa Indonesia” Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang " Penyakit Biduran" bagi
para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Pengampuh, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun akan saya
Sri Sofiani
2
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................5
1.4 Manfaat...............................................................................................5
A. Pengertian.............................................................................................8
B. Penyebab...............................................................................................8
C. Gejala....................................................................................................9
D. Pencegahan...........................................................................................10
E. Pemeriksaan/Diognosis.........................................................................11
BAB IV PENUTUP.........................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
kegawat daruratan dan lesi urtikaria yang bertahan lebih dari 72 jam merupakan
indikasi pasien rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
karakteristik Urtikaria Akut pada poliklinik kulit dan kelamin di RSUP Sanglah
dengan gatal-gatal, meskipun Urtikaria adalah kondisi yang jinak, pasien merasa
pada pencegahan, menghindari pemicu, dan mengobati gatal dan peradangan yang
(56.5%). Hasil studi ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chung BY
dkk dimana didapatkan penyebab urtikaria akut adalah alergi makanan.10 Peranan
4
makanan ternyata lebih penting pada urtikaria akut, umumnya akibat reaksi
imunologik. Makanan berupa protein atau bahan yang lain seperti kacang kedelai,
telur, gandum, dan keju yang dicampurkan ke dalamnya seperti zat warna,
penyedap rasa atau bahan pengawet yang bisa menimbulkan gejala urtikaria akut.
Contoh makanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah ikan, kacang, telur,
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penyakit ini adalah biduran, kaligata, hives, nettle rash. Ditandai oleh edema
atau kronis, tergantung pada durasi gejala dan keberadaannya atau tidak adanya
rangsangan yang memicu. Urtikaria akut adalah urtikaria dengan atau tanpa
Faktor risiko urtikaria antara lain; riwayat atopi pada diri dan keluarga,
udang, ikan, kacang, dan sebagainya), riwayat infeksi dan infestasi parasit,
penyakit autoimun dan kolagen,usia rata-rata adalah 35 tahun, dan riwayat trauma
gatal. Terkadang disertai dengan sensasi terbakar. Lesi dapat terjadi di mana saja
pada tubuh dan pulih sekitar 2–3 jamtanpa bekas. Pemulihan spontan ini kadang
dapat terjadi lebih dari 1 hari. Dermografisme adalah eritema dan edema yang
6
terjadi sekitar 10-20 menit setelah terjadinya trauma mekanik di kulit. Sementara
itu kondisi ini mungkin ditemui di hampir setengah dari populasi, jika terasa gatal
maka entitas ini disebut dermatografi urtikaria. Keadaan ini dijumpai di sekitar
4% masyarakat.
secara teratur tanpa parfum menjaga kulit tetap lembab dan mengurangi
membawa barang yang berat, pijatan yang bersifat menggesek, uap panas, lulur,
memakai parfum, paparan sinar matahari yang tinggi, dan paparan terhadapa suhu
dalam banyak kasus dan direkomendasikan sebagai terapi lini pertama. Meskipun
generasi pertama antihistamin bekerja cepat dan efektif, baik pada pasien anak
sedangkan gangguan ini tidak tampak atau tidak terbukti pada antihistamin
motorik, pasien dewasa dan orang tua pasien anak harus menyadari efek samping
7
BAB III
PEMBAHASAN
pada epidermis superfisial, berupa urtika, yaitu lesi eritematous dan menonjol 1-2
Biduran adalah reaksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol
berwarna kemerahan yang disertai rasa gatal. Biduran atau urtikaria daoat muncul
diseluruh bagian tubuh dan terkadang muncul secara tiba-tiba. Ukuran bentol
berbeda-beda pada saat muncul, umumnya biduran akan hilang dengan sendirinya
biduran tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu, kondisi ini dapat
Penyebab dari penyakit biduran yaitu adanya reaksi alergi, akibat stres,
efek samping obat, gigitan atau sengatan serangga, suhu dingin atau panas, dan
infeksi. Munculnya bilur pada kulit ini dipicu oleh tingginya kadar histamin yang
darah melebar, sehingga aliran darah meningkat. Banyaknya darah yang mengalir
8
Kelebihan cairan ini juga yang menyebabkan pembengkakan pada kulit
dan rasa gatal-gatal. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya
biduran:
1. Terjadi kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya lateks dan bulu
binatang
4. Zat adiktif atau bahan tambahan dalam makanan seperti pemanis, pengawet,
6. Gigitan serangga
7. Faktor lingkungan, seperti pajanan terhadap kondisi atau cuaca panas maupun
Gejala dari biduran ketika seseorang terserang biduran, ruam yang muncul
pada kulitnya akan terasa gatal, bahkan perih atau menyengat. Gejala biduran ini
bisa bertahan berjam-jam hingga beberapa hari. Biduran yang terjadi selama
kurang dari enam minggu disebut sebagai biduran akut atau jangka pendek.
Namun, ada juga kasus urtikaria yang bertahan lebih dari enam minggu
atau bersifat kambuhan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Kondisi yang
disebut biduran jangka panjang (kronis) ini merupakan kondisi yang jarang
terjadi.
9
Biduran kronis bisa diartikan sebagai pertanda dari penyakit lain yang
sedang diderita. Misalnya karena penyakit tiroid, diabetes tipe 1 atau lupus. Pada
kebanyakan kasus biduran, penyakit ini sering terjadi pada anak-anak dan wanita
pada usia 30 sampai 60 tahun. Selain itu, orang yang memiliki alergi juga lebih
iritasi. Gunakan handuk untuk membungkus segenggam es, letakkan pada area
Dengan menggunakan obat biduran alami misalnya soda kue dan oatmeal
Tambahkan bahan kunyit pada makanan tetapi jangan terlalu banyak karena
10
5. Konsumsi suplemen
Sabun tertentu dapat menyebabkan kulit kering dan memperparah sensasi gatal
saat biduran maka dari itu gunakan sabun mandi yang mempunyai kegunaan
pakaian yang ringan dan menjaga suhu disekitar agar tetap sejuk
yang harus diperoleh termasuk onset, waktu (misalnya dengan siklus menstruasi,
jika berhubungan), lokasi, dan tingkat keparahan gejala; gejala terkait, yang dapat
penggunaan suplemen, (terutama yang baru atau dosis yang diubah), alergi,
11
Adapun cara pemeriksaan/diagnosis untuk penyakit biduran yaitu antara
lain :
1. Tes alergi
terhadap zat atau benda tertentu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyusun
atau menempel zat atau benda pada kulit yang dicurigai menimbulkan alergi
2. Tes kulit
Tes kulit dilakukan dengan mengambil sampel kulit. Jika pasien diduga
3. Tes darah
Tes darah dilakukan dengan mengambil sampel darah dari tusukan pada
tertentu.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biduran adalah reaksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol
berwarna kemerahan yang disertai rasa gatal. Biduran atau urtikaria dapat muncul
diseluruh bagian tubuh dan terkadang muncul secara tiba-tiba. Ukuran bentol
berbeda-beda pada saat muncul, umumnya biduran akan hilang dengan sendirinya
biduran tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu, kondisi ini dapat
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna maka dari itu tangan terbuka untuk para pembaca jika ada masukan dan
kritikan yang sifatnya membagun agar makalah yang saya buat selanjutkan akan
13
DAFTAR PUSTAKA
Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Sanglah
Moh. Wahid Agung, dkk. (2020). Urtikaria Pada Perempuan Usia 39 Tahun :
14