Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI

BALI

DISUSUN OLEH:
AISYA FIRDASARI
XII-OLIVAE

SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN


KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI DAN DENTAL ASISTEN
JL. ADE IRMA SURYANI NO. 42A(0353)89364 BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 27 November 2021

Koordinator Kunjungan Industri Pendamping/Pembimbing

Desi Tri Hardining Wisanti,S.Kom Indah Purnama Sari S.Pd


NUPTK:0535 7646 6630 0053 NUPTK:1434771672230133

Mengetahui
Kepala SMK Farmasi Dan Dental Asisten Bojonegoro
(Kompetensi keahlian Farmasi dan Dental Asisten)

Frestina Bhakti H., ST., MM


NRKS:19023L1220505242143719

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah sehingga laporan kunjungan Industri ini
dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tercurakhan kepada Nabi
Muhammad SAW. Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya.
Terselesaianya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Ibu Frestina Bhakti H.,ST.,MM selaku Kepala SMK Farmasi dan Dental
Asisten Bojonegoro.
2. Ibu Desi Tri Hardining Wisanti, S.Kom selaku Koordinator Kunjungan
Industri.
3. Ibu Indah Purnama Sari S,Pd selaku Guru Pembimbing Kunjungan
Industri
4. Bapak Gede Ngurah Widdiana PT. Kang Oles Tokcer
5. Bapak Dr Drs I Made Sukamerta, MPd selaku Rektor Universitas
Mahasaraswati
6. Dekan Fakultas Farmasi dan Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
7. Bapak/Ibu guru SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro
8. Seluruh pihak yang bersangkutan dan yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjugan
industri masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan untuk mengkritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan praktik industri ini.
Bojonegoro, 27 November 2021

Penyusun

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................4
BAB I..............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................5
1.2 Tujuan.....................................................................................................................6
1.3 .Manfaat...................................................................................................................6
1.4 .Tanggal dan tempat................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. KANG ZANGER BOKHASI FARM..................................................................................7
1.SEJARAH......................................................................................................................7
B.PUSAT OLEH-OLEH KRISNA.........................................................................................9
C.UNIVERSITAS MAHASARASWATI...............................................................................10
1.SEJARAH....................................................................................................................10
2.VISI MISI UNIVERSITAS MAHASARASWATI................................................................11
D.DESA PENGLIPURAN.................................................................................................12
1.Sejarah Penglipuran..................................................................................................12
E.PABRIK KATA-KATA JOGER........................................................................................14
F. PANTAI KUTA............................................................................................................15
G. PANTAI MELASTI......................................................................................................16
H.PUSAT OLEH-OLEH KARANG KURNIA........................................................................17
BAB III..........................................................................................................................18
PENUTUP.....................................................................................................................18
Kesimpulan...................................................................................................................18
Saran............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................19
DOKUMENTASI............................................................................................................20

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang diadakannya kunjungan industri ini agar siswa mengenal
dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara
kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, dll.

Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagai


rekreasi, tetapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar
dengan cara mendatangi industri secara langsung. Kunjungan industri
dipilih untuk menambah pengalaman siswa dalam dunia kerja.

Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri


untuk memperoleh penggetahuan tentang dunia industri. Kunjungan
industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang
industri dan proses produksi. Siswa harus membandingkan proses
produksi didunia kerja dengan ilmu yang diperoleh disekolah. Siswa
diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama
kunjungan industry tentang perusahaan yang bersangkutan.

Selain itu kunjungan industri juga termasuk kegiatan rutin setiap tahunnya
yang dilakukan oleh sekolah menenggah kejuruan pada umumnya. Maka
dari itu seluuh siswa diwajibkan untuk mengikuti. Kunjungan industry
hanya sebatas melakukan observasi pada suatau industri. Melakukan
pengamatan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.

5
1.2 Tujuan
1. Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja
2. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja diperusahaan
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan
4. Mendorong siswa agar mempunyai kedisiplinan dan tanggung jawab
5. Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir
6. Mengetahui bakteri- bakteri baik
7. Dapat mengetahui informasi-informasi tentang dunia kerja

1.3 .Manfaat
1. Lebih mengetahui tentang universitas mahasaraswati
2. Lebih banyak mengenal manfaat tananan obat
3.Menumbuhkan minat untuk terjun kedunia industri

1.4 .Tanggal dan tempat


Kunjungan Industri ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa 16 November 2021
Tempat : A.KANG ZANGER BOKHASI FARM
B. PUSAT OLEH-OLEH KRISNA
Hari / Tanggal: Rabu 17 November 2021
Tempat: A. UNIVERSITAS MAHASARASWATI
B. DESA PANGLIPURAN
C. JOGER
D. PANTAI KUTA
Hari / Tanggal : Kamis 18 November 2021
Tempat : A. PANTAI MELASTI
B. PUSAT OLEH-OLEH KARANG KURNIA

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. KANG ZANGER BOKHASI FARM

1.SEJARAH
Berbekal rasa ingin tahu yang begitu tinggi dan pengetahuan yang
masih sedikit tentang herbal, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr atau
yang lebih dikenal dengan nama Pak Oles belajar tentang teknologi EM
(Effective Organisms) ke Jepang sejak tahun 1987 hingga 1990.Setelah
selesai mendapatkan ilmu dari Negeri Sakura, Pak Oles kemudian
mengembangkan teknologi EM di Indonesia. Dari tahun 1992 sampai
1997, ia melakukan penelitian obat tradisional berdasarkan informasi dari
beberapa lontar dan resep herbal dari sang nenek yaitu Dadong Bandung
yang pernah dibuat di desanya, yaitu Desa Bengkel, Buleleng.Politisi
Demokrat ini menceritakan, beranjak dari penelitiannya, kemudian
ditemukan ramuan atau formula herbal yang disebut Bokashi. Berawal dari
penemuan tersebut, pada tahun 1997 didirikanlah PT. Karya Pak Oles
Tokcer sebagai lembaga bisnis yang bergerak di bidang industri obat
tradisional (jamu).Produk dari PT tersebut memiliki istilah Panca Bokashi
yang terdiri dari Minyak Oles Bokashi, Minyak Tetes Bokashi, Madu
Geruh Bokashi, Bokashi Rool On Aroma Therapy.Selain itu, lebih
lanjutnya, warisan pusaka leluhur nenek yang juga pernah buat lengis arak
nyuh atau minyak fermentasi dari kelapa dan arak. Ketika Pak Oles belajar
ke Jepang,  ia banyak mendalami tentang teknologi EM. “Nah saat itu saya
kombinasikan hingga ditemukan minyak herbal fermentasi yang disebut
Bokashi,” tandas salah satu pengusaha sukses ini.

Dengan berbagai riset, ia temukan formula yang bisa diproduksi


banyak, kemudian didaftarkan ke Departemen Kesehatan sampai akhirnya

7
diterima oleh masyarakat luas khusunya Bali. Setelah tahun 1997, ia
mendirikan perusahaan yang diberi nama PT. Karya Pak Oles Tokcer.
“Dengan produk Bokashi yang memiliki istilah Panca Bokashi dan salah
satu ada produk Minyak Oles Bokashi,” jelasnya kepada Bali Express
(Jawa Pos Group).Saat mengawali bisnis tersebut, ia belum memiliki nama
besar dan belum dikenal masyarakat. Untuk itu, ia memiliki beberapa
testimoni agar masyarakat yakin, kemudian mencoba turun ke desa-desa.
Tujuannya agar ada respon bagus dari masyarakat sehingga akan
memberikan peningkatan penjualan, dengan cara menggunankan Sales
Promotion Group (SPG).Tanaman herbal itu dikembangkan di masyarakat.
Hasil kebun masyarakat itu dibeli. Sampai sekarang juga bisa memiliki
kebun obat yaitu herbal farm. Kendala lain saat itu adalah masalah
permodalan, karena bank belum percaya, teman juga belum punya.
Bahkan ketika diinformasikan ke media, malah tidak mengerti. “Urusan
modal penuh perjuangan, karena jaringan teman belum banyak dan bank
saat itu tidak percaya,” pungkas mantan anggota DPRD Bali dua periode
ini.

8
B.PUSAT OLEH-OLEH KRISNA

Pusat oleh – oleh Bali yang bernama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali pada
tanggal 16 Mei 2007 di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar – Bali. Dari sanalah
lalu terpikir oleh Anom untuk mulai merintis produksi baju kaos sendiri sebagai
cenderaimata khas Bali bergambar kikatur didesain unik secara khusus melibatkan
para designer terkemuka. Dan benar saja, persis seperti prediksinya, segmen oleh
– oleh khususnya berupa baju kaos khas Bali yang dibuat konfeksinya meledak
diminati pasar. Melihat banyaknya antusiaasme wisatawan yang dating
berkunjung dan membeli baju khas karikatur Bali ini membuat Krisna Oleh –
Oleh Khas Bali sukses besar dengan penjualan melampaui target yang ditentukan.
Disamping itu beragam oleh – oleh khas Bali lainnya yang tersedia lengkat juga
tidak kalah menyedot minat para pengunjung. Karena besarnya minat dan animo
masyarakat, Anom bertekad mengembangkan jelajah dagangannya menjadi lebih
besar mengikuti perkembangan pasar.

9
C.UNIVERSITAS MAHASARASWATI

1.SEJARAH
Universitas Mahasaraswati Denpasar yang selanjutnya disingkat Unmas
Denpasar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di lingkungan
LLDIKTI Wilayah VIII, di bawah pengelola Yayasan Perguruan Rakyat
Saraswati Denpasar. Unmas Denpasar bermula dari didirikannya Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Saraswati pada tanggal 8 Desember 1963
dengan status terdaftar Nomor: 134/B/Swt/P/65; pada tanggal 2 Desember 1965
yang terdiri atas jurusan Sejarah/ Antropologi dan Bahasa Inggris. Situasi politik
saat itu dengan meletusnya G. 30 S/PKI, maka IKIP Saraswati pada tahun 1965
tidak aktif sampai tahun 1979. Pada tanggal 23 Agustus 1979 IKIP Saraswati
diaktifkan kembali dan dikembangkan dengan membuka Fakultas Sastra dan
Seni dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan Jurusan
Eksakta terdiri dari Jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta Fakultas Ilmu
Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Jurusan
Pendidikan Umum (PU) dengan status terdaftar. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia IKIP Saraswati
ditetapkan kembali dengan status terdaftar No : 039/0/1981, tanggal 22 Januari
1981 yang memiliki Fakultas Keguruan dengan Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Jurusan Biologi, Jurusan Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika,
dan Jurusan Bahasa Inggris serta Fakultas Keguruan dengan Jurusan Bimbingan
dan Penyuluhan (BP) dan Pendidikan Umum (PU).

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia Nomor: 691/0/1982 tanggal 6 Maret 1982, Akademi Bahasa
Asing (ABA) Saraswati digabung dan diintegrasikan ke dalam Universitas
Mahasaraswati Denpasar, sehingga Universitas Mahasaraswati Denpasar pada
saat itu memiliki: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian,
Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik
Sipil secara resmi berstatus terdaftar pada tanggal 2 Nopember 1982

10
2.VISI MISI UNIVERSITAS MAHASARASWATI
Visi:

Menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan berbudaya

Misi:

1. Melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi mengacu standar


nasional pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan tata kelola yang berkarakter, effisien, efektif, dan
akuntabel.
3. Mengembangkan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk menciptakan
kinerja yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.

11
D.DESA PENGLIPURAN

1.Sejarah Penglipuran
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten
Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu
destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan
dan melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari.
Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri
Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan
antara Tuhan, manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun
pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa
menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, Desa
Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari
Pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi Hutan Bambu di
ekosistem lokal mereka.

Desa Penglipuran dipercaya mulai berpenghuni pada zaman


pemerintahan I Dewa Gede Putu Tangkeban III. Hampir seluruh warga
desa ini percaya bahwa mereka berasal dari Desa Bayung Gede. Dahulu
orang Bayung Gede adalah orang-orang yang ahli dalam kegiatan agama,
adat dan pertahanan. Karena kemampuannya, orang-orang Bayung Gede
sering dipanggil ke Kerajaan Bangli. Tetapi karena jaraknya yang cukup
jauh, Kerajaan Bangli akhirnya memberikan daerah sementara kepada
orang Bayung Gede untuk beristirahat. Tempat beristirahat ini sering
disebut sebagai Kubu Bayung. Tempat inilah kemudian yang dipercaya
sebagai desa yang mereka tempati sekarang. Mereka juga percaya bahwa
inilah alasan yang menjelaskan kesamaan peraturan tradisional serta
struktur bangunan antara desa Penglipuran dan desa Bayung Gede.

Mengenai asal mulai kata Desa Penglipuran, ada 2 persepsi


berbeda yang diyakini oleh masyarakatnya. Yang pertama adalah
Penglipuran berarti “pengeling pura” dengan “pengeling” berarti ingat dan
“pura” berarti tempat leluhur. Presepsi yang kedua mengatakan bahwa

12
penglipuran berasal dari kata “pelipur” yang berarti hibur dan “lipur” yang
berarti ketidakbahagiaan. Jika digabungkan maka penglipuran berarti
tempat untuk penghiburan. Persepsi ini muncul karena Raja Bangli pada
saat itu dikatakan sering mengunjungi desa ini untuk bermeditasi dan
bersantai.

13
E.PABRIK KATA-KATA JOGER
Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981. Kala itu Joseph Theodorus
Wulianadi diberi hadiah oleh Mr. Gerhard Seeger uang sebesar USD 20.000 untuk
digunakan sebagai modal usaha. Kata Joger berasal dari gabungan sang pemilik
yakni Joseph Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya memulai
bisnis dengan berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga batik.
Joger Pabrik Kata Kata dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan memiliki
konsep toko dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No.37
Denpasar. Namun pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7 Juli 1987. Seiiring
berjalannya waktu, Joger berkembang dan menjadi salah satu sentra pusat oleh-
oleh di Pulau Dewata.

Joger terletak di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova. Lokasinya


sangat strategis sebab berdekatan dengan landmark Kuta yakni Pantai Kuta. Jika
Anda berangkat dari Pantai Kuta dapat ditempuh kurang lebih 20 menit dengan
berkendara. Anda yang datang ketika musim liburan harus tetap waspada sebab
areal parkir Joger selalu ramai dan jalanan akan macet. Namun, Anda yang parkir
di areal Joger tak perlu membayar biaya parkir.

Hal unik dari Joger ialah Anda hanya boleh membeli Joger di Bali. Hal ini
disebabkan sang pemilik memiliki prinsip ingin menyejahterakan warga Bali.
Sehingga siapapun yang menginingkan oleh-oleh Joger wajib datang berkunjung
ke Pulau Bali.

14
F. PANTAI KUTA
Pantai Kuta terletak di bagian barat Pulau Bali, tepatnya di Kecamatan
Kuta, Kabupaten Badung. Salah satu hal yang membuat pantai ini selalu ramai,
selain karena keindahan yang dimiliki, adalah karena letaknya yang strategis.
Pantai Kuta terletak tidak jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dari
bandara menuju pantai, perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Memasuki wilayah pantai, pengunjung akan disambut sebuah gapura


megah berbentuk candi bentar. Gapura ini merupakan penanda sisi paling selatan
dari kawasan Kuta. Setelahnya, pengunjung akan terpesona dengan garis pantai
yang panjang dan hamparan pasir yang lembut.

Melihat ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, akan sulit


menyangka bahwa dulunya pantai ini adalah bagian dari jalur transportasi
perdagangan. Di masa lalu, Pantai Kuta merupakan pelabuhan dagang yang
mempertemukan pedagang asal Bali dengan pedagang dari berbagai daerah. Dari
pedagang inilah, berita keindahan Pantai Kuta menyebar.

Di sekitar pantai, juga terdapat tempat-tempat yang menyediakan jasa


penyewaan perlengkapan berselancar – lengkap dengan instruktur lokal uang siap
memandu wisatawan yang ingin belajar berselancar. Harga sewa yang ditawarkan
pun bervariatif, tergantung kepandaian pengunjung menawar harga.

Kuta memang telah menjadi salah satu simbol pariwisata Bali, bahkan
Indonesia. Tak heran jika fasilitas penunjang hiburan bagi para wisatawan tak
sulit ditemukan di sepanjang pantai ini. Berbagai rumah makan, kafe, dan
penginapan dengan beragam kelas bertebaran di sepanjang jalan Kuta seiring
pertambahan pengunjung yang yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Meskipun di satu sisi hal ini menjadi hal yang menggembirakan bagi dunia
pariwisata Bali, tetapi di sisi lain menimbulkan ancaman dalam aspek kebersihan
seiring terus bertambahnya jumlah sampah yang ditimbulkan oleh para
wisatawan.

15
G. PANTAI MELASTI
Asal usul nama Pantai ini ini karena sering digunakan untuk Upacara
Melasti masyarakat setempat yang beragama Hindu. Pada hari-hari tertentu dan
salah satunya menjelang perayaan Hari Raya Nyepi. Pemberian nama Melasti
pada pantai sebenarnya juga diberikan pada pantai di wilayah kabupaten Tabanan
Bali. Untuk membedakan keduanya, Pantai ini diberi tambahan nama Pantai
Melasti Ungasan.

Alamat Pantai Melasti tepatnya berada di jalan Melasti, di Desa Adat


Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Dari kota Denpasar berjarak 26
km atau waktu tempuh selama 50 menit. Pantai di bukit Ungasan ini juga cukup
dekat dan berada di arah barat Pantai Pandawa, desa Kutuh, Kuta Selatan Bali.

Jaraknya kurang lebih sekitar 9 kilometer, atau bisa ditempuh dengan


dengan waktu berkendaraan sekitar 25 menit. Rute menuju pantai ini dari pusat
kota Denpasar ke selatan dengan mengikuti papan petunjuk arah menuju ke Pura
Uluwatu. Ikuti jalan hingga melewati pintu gerbang obyek wisata Garuda Wisnu
Kencana (GWK) dan menemui sebuah perempatan besar.

Pilihlah jalan ke arah kiri dengan arah menuju ke Pantai Pandawa. Saat
menemui sebuah Lapangan Desa Ungasan ada sebuah pertigaan kecil ambil jalan
ke arah kanan menyusuri Jalan Melasti hingga tiba di kawasan pantai. Akses jalan
menuju pantai dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau bisa juga sewa
mobil di Bali.

16
H.PUSAT OLEH-OLEH KARANG KURNIA
Karang kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I
Gede Wireyasa.berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh ia mencoba
berbinis sendiri.karang kurnia memiliki beberapa cabang diantaranya terletak di :

1. Jalan cargo 99x Denpasar bali

2. Jalan gatot subroto xx Denpasar bali

Disini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti :

Lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed cover,pernak-


pernik,batik,dll.barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan
banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik.

Pasar karang kurnia lebih murah disbanding pasar lain dibali.dengan lahan parker
yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa
nyaman.

17
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Dengan diadakan kunjungan industri ini siswa-siswi dapat berfikir lebih
maju kreatif dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat
negative dan semangat dan kegigihannya dalam membuat dan mendirikan
suatu hal itu ternyata sangatlah penting.

Saran
1. Sebaiknya dalam mengadakan kunjungan industry sebelumnya
dipersiapkan waktu yang tepat agar tidak terlalu berburu buru dan waktu
untu berkunjung tidak terpotong
2. Sekolah mampu memilih tempat kunjungan industry yang mampu
melayani siswa siswi melakukan kunjungan industry dengan memberikan
keterangan-keterangan yang detail

18
DAFTAR PUSTAKA

https://unmas.ac.id/sejarah

https://www.kintamani.id/joger-pabrik-kata-kata-bali-tak-lekang-
jaman/#:~:text=Joger%20berdiri%20tanggal%2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Desa_Penglipuran#:~:text=1%2D15%20
meter.-,Sejarah,kegiatan%20agama%2C%20adat%20dan
%20pertahanan.

https://raskitatour.com/pantai-melasti.html

https://www.water-sport-bali.com/pantai-kuta/#:~:text=Sejarah
%20Sebelum%20Terkenal&text=Selain%20itu%2C%20pantai
%20Kuta%20dulunya,tempat%20perdagangan%20di%20pantai
%20ini.

19
DOKUMENTASI

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai