DISUSUN OLEH :
Kelas : XI - Oryzae
No. Absen : 16
1
Tahun Pelajaran 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kunjungan Industri Di Bali
Disusun Oleh :
Kelas : XI – Oryzae
No. Absen : 16
Desi Tri Hardining W., S.Kom Apt. Anggita Putri P., S.Farm
NUPTK: 0535 7646 6630 0053
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri ini yang dilaksanakan
pada tanggal 16 November 2021di “PT. Pak Oles Tocker & Universitas Mahasaraswati”.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu,
penyusun mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu Fristina Bhakti H.,ST.,MM sebagai Kepala SMK Sentosa Dharma Bojonegoro
2. Desi Tri Hardining W.,S.Kom selaku Ketua Kunjungan Industri
3. Ibu Apt. Anggita Putri Pambajeng, S.Farm selaku Pembimbing Kunjungan Industry
4. Bapak Gede Ngurah Widiana selaku pemilik PT. Pak Oles Tocker
5. Bapak Dr Drs I Made Sukamarta, MPd selaku rector Universitas Mahasaraswati
6. Seluruh Bapak/Ibu guru SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro
7. Semua pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikannya laporan ini.
Saya menyadari di dalam penyusunan Laporan Kegiatan Industri ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik untuk
kedepannya. Saya berharap lapora ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………............1
LEMBAR
PENGESAHAN…………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………1
B. Tujuan Kunjungan Industri……………………………………………………1
C. Tujuan Pembuatan Laporan……………………………………………………1
D. Metode Pengumpulan Data…………………………………………………….2
E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan………………………………………………2
F. Peserta………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………………21
B. Kesan Dan
Pesan…………………………………………………………………21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia sangatlah kaya dengan sumber daya alamnya yaitu bahan-
bahan alami. Oleh karena itu kita harus mengolah itu semua dengan baik dan efesien agar
menghasilkan suatu produk yang diterima dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagai
contoh seperti; obat tradisional, masker, aromatherapy, maupun ramuan lainnya yang
memiliki efek samping yang rendah, bahkan tidak memiliki efek samping sama sekali.
Pabrik Pak Oles dan Universitas Mahasaraswati merupakan alah satu industry dan
universitas yang terkenal di daerah Bali dan sekitarnya akan semua ramuan tradisinal
yang telah memberikan manfaat begitu besar dalam dunia kesehatan khususnya dalam
bidang kefarmasian yaitu obat-obatan dan kosmetika.
1
D. METODE PENGUMPULAN DATA
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PT KANG OLES TOCKER
Dua sosok yang sukses dalam bisnis usaha masing-masing yakni usaha herbal dan
kuliner yakni Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dan Ir. Doddy Mulyadi sepakat
berkolaborasi menggarap proyek Bokashi Farm Pak Oles Green School menjadi tempat
edukasi pertanian organik dan menyajikan kuliner cita rasa yang khas dengan harga yang
terjangkau. Dua keunggulan telah bersatu, sebagai awal kebangkitan di tengah pandemi
Covid-19 ditandai dengan peluncuran Warung Sunda Kang Zanger ke-10 cabang
Bokashi Farm Jln Waribang 27 X Kesiman, Denpasar, Senin (22/6).
Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang
sukses dalam mengembangkan pertanian organik dengan hamparan kebun seluas 8 hektar
memiliki koleksi 315 jenis tanaman obat di Desa Bengkel, Buleleng sebagai penghasil
bahan baku untuk memproduksi Minyak Oles Bokashi (MOB), Minyak Tetes Bokashi
dan belasan jenis produk lainnya yang telah menembus pasaran lokal Bali, nasional dan
mancanegara.
Bokashi Farm dibangun di atas lahan seluas 40 are (4.000 meter persegi) di tempat
strategis yang mudah dijangkau merupakan kebun percontohan ratusan jenis tanaman
obat yang ditata menjadikan lingkungan yang hijau, lestari, bersih dan nyaman. Di
tengah pepohonan yang rimbun dilengkapi fasilitas panggung untuk berbagai kegiatan
yang melibatkan orang banyak, serta warung yang berkapasitas ratusan tempat duduk kini
pengelolaannya dipercayakan kepada Ir. Doddy Mulyadi (56), pria kelahiran Bandung,
Jawa Barat yang beristrikan wanita Bali, Desak Putu Sucahya Ningsih.
Kang Zanger, ayah dari dua putra dan putri merupakan seorang pengusaha kuliner yang
sukses dengan sepuluh warung di berbagai tempat di Bali dan Bandung, Jawa Barat.
Kuliner cita rasa khas Sunda dalam berbagai menu hidangan selama ini sangat diminati
wisatawan mancanegara, nusantara dalam menikmati liburan di Bali. Menu hidangan
3
dengan cita rasa yang memenuhi selera setiap konsumen juga sering dipercaya untuk
menyajikan menu makan kepada peserta pertemuan dan konferensi. Yang melibatkan
utusan dari berbagai negara yang berlangsung di sejumlah hotel di Nusa Dua, Jimbaran,
Kuta dan Sanur.
Dari sepuluh rumah makan yang dikelola ayah dari Glen (24) dan Dara (13) menampung
63 karyawan, namun yang dipekerjakan sekarang hanya 24 orang, sisanya 39 orang
terpaksa dirumahkan akibat kondisi sepi pada pandemi Covid-10. “Semoga kerja sama
dengan Pak Oles menjadi sebuah kebangkitan memasuki masa new normal, sehingga
puluhan karyawan yang dirumahkan dapat dipekerjakan kembali,” ujar alumnus Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Ia bertekad mengelola dan mengembangkan warung cabangnya yang baru secara
baik, memanfaatkan potensi daya tarik kebun percontohan tanaman obat lewat pertanian
organik. “Kami akan merangcang paket menu makan kepada rombongan anak-anak
sekolah mahasiswa dan masyarakat lokal dengan harga yang terjangkau sanbil
pengenalan lingkungan serta pertanian organik,” ujar Kang Zanger yang mengembangkan
usaha kuliner sejak tahun 2000.Ia mengaku, memanfaatkan kepercayaan yang diberikan
Pak Oles untuk mengelola warung kuliner di Bokashi Farm, meski lokasinya tidak
terlalu ramai dari aktivitas orang maupun pusat pariwisata.
Pak Oles mengatakan, kerja sama kemitraan mengelola Bokashi Farm merupakan
sama-sama mencari bentuk dalam perjalanan mencapai sukses masa sekarang dan
mendatang. “Mudah-mudah dengan kerja sama, warung yang dikelola oleh orang
profesional Kang Zanger bisa berkembang ke arah yang lebih maju, dengan
menanfaatkan keunggulan dan potensi yang dimiliki Bokashi Farm,” ujar Pak Oles.
Aneka jenis tanaman obat ditata apik dalam hamparan lahan yang cukup luas,
menghijau memberikan kesan nyaman dan damai. Bokashi Farm Pak Oles Green School
mengoleksi ratusan jenis tanaman obat di atas hamparan seluas 4.000 (40 are) yang
lokasinya berbatasan kawasan wisata Sanur itu. Selain warung kuliner Kang Zanger
khas Sunda juga dilengkapi ruang pertemuan, fasilitas ruang terbuka hijau yang dapat
digunakan sebagai tempat pertemuan, pelaksanaan pameran maupun acara perkawinan
yang melibatkan banyak orang.
Menurut Penanggung Jawab Kebun Percontohan Tanaman Obat tersebut, Ir
Koentjoro Adijanto, Bokashi Farm telah dimasukkan dalam kalender kunjungan wisata
Pemerintah Kota Denpasar. Pria kelahiran Denpasar tahun 1967 itu menjelaskan, objek
wisata baru berbasis pertanian organik itu selain mengoleksi ratusan jenis tanaman obat
juga memelihara empat ekor sapi yang tentu menarik perhatian anak-anak usia taman
kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) di perkotaan.
Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokashi Farm PT. Karya Pak Oles Tokcer
(KPOT), sebuah kawasan terpadu yang fungsinya satu sama lain saling mendukung itu
sebelum pandemi Covid-19 hampir tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat, pelajar
4
maupun wisatawan karena tempat itu berfungsi ganda, selain rekreasi juga untuk studi
banding bagi pelajar dan mahasiswa. Fungsi utama sebagai kebun percontohan tanaman
obat mendapat perhatian sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang mengajak siswa-
siswinya berkunjung ke tempat tersebut untuk mengenal aneka jenis tanaman. Hal itu
sejalan dengan usaha Bokashi Farm yang lebih mengintensifkan usaha dengan program
pendidikan berbasis lingkungan yakni Pak Oles Green School (POGS) yang menjadi
pusat perhatian sebagai studi banding para pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah
maupun perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian, Kebun Percontohan Tanaman
Obat bisa dimanfaatkan berbagai kalangan yang tertarik dengan sektor lingkungan
organik, termasuk mengetahuai pengembangbiakannya.
b. Bidang Usaha
PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan cara mendirikan
cabang perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Lombok, dan Makasar. Ekspansi dan
promosi juga dilakukan sebagai sarana informasi untuk mempromosikan produk dan
ramuan Pak Oles.
Ramuan Pak Oles yang telah diluncurkan ke pasaran hingga saat ini sebanyak 33
produk dan terbagi menjadi 7 kategori. Diantaranya adalah kategori Minyak, Krim,
Keramik, Madu, Pupuk Organik, Biotor, dan Minuman. Semua produk yang diciptakan
oleh Gede Ngurah Wididana --lebih sering disebut dengan Ramuan Pak Oles-- telah
mendapatkan ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan merupaka
terapan dari teknologi Effective Microorganism (EM4), sehingga semua produk berbahan
dasar alami. Dengan demikian konsumen akan terhindar dari effek kimia yang besifat
negatif.
PT. Karya Pak Oles Tokcer menerapkan standarisasi produksi sebagai produsen
jamu dan obat tradisonal sehingga pada tahun 2012 telah mendapat sertifikat CPOTB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar).
Produk obat tradisional PT. Karya Pak Oles Tokcer dikenal dengan nama Ramuan
Pak Oles. Ramuan Pak Oles dibagi kedalam tiga kelompok bahan oudasar yaitu: bahan
dasar minyak, madu dan keramik. Produk berbahan dasar minyak adalah: Minyak Oles
Bokashi, Parem Lantik, Minyak Rare, Minyak Lingsir, Minyak Pijat EM Spa dan Minyak
Kayu Putih Boma. Produk berbahan dasar madu adalah Madu Geruh, Madu Putih Pandu,
Madu Malen, Madu Sekar, Madu Resi, Madu Jamur, Masker Madu Hitam dan Pasta
Pollen. Produk berbahan baku keramik adalah Gelang Keramik, Kalung Keramik, dan
Spontan Power (tabung keramik penghemat BBM), produk keramik diberi merek dagang
BioXera. Produk herbal untuk penghemat BBM (Kudo) dan pengawet oli mesin (Hexon)
5
diproduksi oleh PT. Pak Oles dan Biotor Technology dan dipasarkan oleh PT. Karya Pak
Oles Tokcer.
Sistem pemasaran produk Ramuan Pak Oles dilakukan dengan system penjualan
langsung melalui Sales Promotion Group (SPG), Konter Pak Oles, ditribusi melalui
Apotik dan Outlet. Diseluruh cabang pemasaran PT. Karya Pak Oles Tokcer memiliki tim
pemasaran SPG. Minyak Oles Bokashi telah di pasarkan di hampir seluruh Toko Obat
dan Apotik di pulau Jawa dan Bali.
d. Hasil Pengamatan
1. Pegagan
Kerajaan: Plantae
Famili: Mackinlayaceae
Spesies: C. asiatica
Ordo: Apiales
2. Sambung Nyawa
6
Sambung Nyawa, Daun Dewa atau Akar Sebiak bernama latin Gynura
procumbens ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh
masyarakat untuk lalapan dan untuk mengobati berbagai penyakit. Sambung nyawa
banyak terdapat di Pulau Jawa dan Sumatra, sebagian tumbuh liar di Pulau Bali.
Wikipedia
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Spesies: G. procumbens
Kelas: Magnoliopsida
Subdivisi: Magnoliophyta
3. Bawang Sebrang
Bawang sabrang atau bawang dayak adalah salah satu species bawang yang
berasal dari Amerika. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi
antara 600–1500 m dpl. Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah
yang banyak humus dan lembap. Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya.
Famili: Iridaceae
Spesies: E. bulbosa
Ordo: Asparagales
7
4. Sambang Darah
Sambang darah adalah tumbuhan berkhasiat obat bersifat beracun dan berasal dari
China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beberapa nama: daun
rĕměk daging, daun sambang darah, ki sambang, dan sambang darah saja. Wikipedia
Famili: Euphorbiaceae
Spesies: E. cochinchinensis
Ordo: Malpighiales
5. Pecut Kuda
Pecut kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia. Nama pecut
kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman
ini adalah Stachytarpheta jamaicensis.
B. Universitas Mahasaraswati
8
a. Sejarah Universitas Mahasaraswati
9
dan PS Pendidikan Biologi. (3) PS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Program Studi
Pendidikan Sejarah.
Fakultas Pertanian (FP) dengan tiga Jurusan/PS yaitu : (1) PS Budidaya Pertanian; (2) PS
Hama dan Penyakit Tumbuhan (3) PS Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Ekonomi (FE) dengan tiga PS yaitu : (1) PS Akuntansi; (2) PS Manajemen; (3)
PS Ekonomi dan Studi Pembangunan
Visi :
10
Misi :
Dalam usaha mewujudkan visinya, maka dikembangkan Misi Unmas Denpasar sebagai
berikut :
Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk menciptakan kinerja yang sehat,
produktif, dan berdaya saing global.
Tujuan Pendidikan :
Motto :
Sasaran :
11
Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL) pada level 6
bagi program S1, level 7 program pendidikan profesi, dan level 8 bagi program S2 untuk
memenuhi kebutuhan stakeholders.
Mewujudkan institusi yang sehat dan penyelenggaraan serta pengelolaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang memenuhi good governance
Strategi :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, serta mahasiswa
Unmas Denpasar.
h. Hasil Pengamatan
12
C. PUSAT OLEH-OLEH KHAS BALI
a. Krisna
Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang
menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang
diproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di
Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi,
perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya para
pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak jauh
berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang
datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan
yang lebih banyak.
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik
Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007
Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama,
yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali berdiri dan kemudian
berkembang sampai saat ini.
13
Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang
luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda ingin
berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang
diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km perjalanan dari
Kota Denpasar.
b. Joger
Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981. Kala itu Joseph Theodorus Wulianadi
diberi hadiah oleh Mr. Gerhard Seeger uang sebesar USD 20.000 untuk digunakan
sebagai modal usaha. Kata Joger berasal dari gabungan sang pemilik yakni Joseph
Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya memulai bisnis dengan
berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga batik.
Joger Pabrik Kata Kata dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan memiliki
konsep toko dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No.37 Denpasar.
Namun pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7 Juli 1987. Seiiring berjalannya waktu,
Joger berkembang dan menjadi salah satu sentra pusat oleh-oleh di Pulau Dewata.
Toko Joger terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama terletak di depan dan
memajang kerajinan ukiran khas Bali. Ada barang lainnya seperti sandal, gantungan
kunci, tas, hiasan meja dan lain-lain. Bagian kedua memajang berbagai barang berbau
fashion. Disinilah kaos Joger berada, ada barang lainnya yakni topi, celana, jaket dan
masih banyak lainnya.
Interior dalam ruangan dibuat artistik dan tiap sekat ruangan memiliki konsep
yang berbeda sehingga pengunjung semakin betah. Bagian ruang pertama dan kedua
dipisah oleh kolam ikan mini. Suasana di dalamnya pun membuat para konsumen
nyaman. Bahkan, tak sedikit orang yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi berburu
foto instagramable.
Joger terletak di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova. Lokasinya sangat
strategis sebab berdekatan dengan landmark Kuta yakni Pantai Kuta. Jika Anda berangkat
dari Pantai Kuta dapat ditempuh kurang lebih 20 menit dengan berkendara. Anda yang
14
datang ketika musim liburan harus tetap waspada sebab areal parkir Joger selalu ramai
dan jalanan akan macet. Namun, Anda yang parkir di areal Joger tak perlu membayar
biaya parkir.
Hal unik dari Joger ialah Anda hanya boleh membeli Joger di Bali. Hal ini
disebabkan sang pemilik memiliki prinsip ingin menyejahterakan warga Bali. Sehingga
siapapun yang menginingkan oleh-oleh Joger wajib datang berkunjung ke Pulau Bali.
Selain itu, Jika Anda membeli Joger di luar Bali maka Anda harus bersiap
mendapat masalah. Salah satunya ialah pelanggaran hak cipta. So, tertarik dengan
pernak-pernik Joger? Berkunjunglah ke outlet resmu yang tersebar di Pulau Bali.
c. Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede
Wireyasa. Berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri.
karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu:
Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang
cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.
D. DESA PANGLIPURAN
15
a. Sejarah Desa Panglipuran
Mengenai asal mulai kata Desa Penglipuran, ada 2 persepsi berbeda yang diyakini
oleh masyarakatnya. Yang pertama adalah Penglipuran berarti “pengeling pura” dengan
“pengeling” berarti ingat dan “pura” berarti tempat leluhur. Presepsi yang kedua
mengatakan bahwa penglipuran berasal dari kata “pelipur” yang berarti hibur dan “lipur”
yang berarti ketidakbahagiaan. Jika digabungkan maka penglipuran berarti tempat untuk
penghiburan. Persepsi ini muncul karena Raja Bangli pada saat itu dikatakan sering
mengunjungi desa ini untuk bermeditasi dan bersantai.
Total area dari desa ini mencapai 112 hektar dengan ketinggian 500-600 meter
diatas laut dan berlokasi sekitar 5 kilometer dari kota Bangli atau 45 kilometer dari Kota
Denpasar. Desa ini dikelilingi oleh desa adat lainnya, seperti Desa Kayang di utara, Desa
Kubu di timur, Desa Gunaksa di selatan dan Desa Cekeng. Temperatur bervariasi dari
sejuk sampai dingin (16-29 °C) dan curah hujan rata-rata 2000 mm pertahun. Permukaan
tanah termasuk rendah dengan ketinggian 1-15 meter.
Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa “Loloh Cemcem” berbeda
dengan jamu lainnya. Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut
kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Ada kumpulan rasa
asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.
Variasi rasa ini tercipta dari bahan-bahan penyusunnya. Daun cemcem memiliki
cita rasa asam dan sedikit pahit, ditambahkan bumbu rujak sebagai penetralisir,
serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih. Daun cemcem yang
digunakan adalah campuran daun muda dan tua. Cara pembuatannya juga masih
sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri di rumah. Daun cemcem yang
ditumbuk atau diblender hingga hancur, disaring untuk mendapatkan sari-sarinya.
Sari daun ini kemudian dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang sudah
dididihkkan.
Selain untuk menyegarkan tubuh, masyarakat sekitar percaya bahwa Loloh
Cemcem juga berkhasiat mengobati panas dalam, melancarkan sembelit, dan
bahkan bisa menurunkan tekanan darah. Meski memiliki cita rasa asam, loloh ini
juga aman untuk penderita maag. Asalkan diminumnya tidak dalam keadaan perut
kosong. Waktu terbaik menikmati loloh ini adalah dalam keadaan dingin.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, mencari peluang usaha rumahan bisa
menjadi alternatif loh, salah satunya pengembangan minuman kemasan seperti
“loloh cemcem” ini. Dari segi alat, bahan maupun proses pengolahan cukup
murah dan mudah didapat.
D. BEACH
a. Kuta Beach
18
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk
lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang
pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli
bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.
Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang
berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata.
Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu
kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan,
restoran dan tempat hiburan.
Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Selain keindahan pantai, wisata pantai Kuta juga
menawarkan berbagai jenis hiburan seperti bar, restoran, pertokoan, restoran, hotel, dan toko-
toko kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai menuju Pantai Legian.
Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional
Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.
Sebagai tempat wisata pantai, pantai Kuta dilengkapi lahan parkir di sepanjang pantai,
kamar mandi umum, payung pantai, kios makanan dan minuman, serta tempat penyewaan
papan selancar.
b. Melasti Beach
Pantai Melasti Ungasan yang terletak di Kuta Selatan Desa Ungasan ini tak kalah
keren dengan pantai pantai lain seperti Pantai Pandawa yang lokasinya berdekatan
dengan Panta Melasti. Jaraknya kurang lebih 9 kilometer atau bisa ditempuh dengan
kendaraan sekitar 25 menit. Lokasi pantai Melasti juga sangat dekat dengan pantai -
pantai yang ada di jimbaran seperti pantai Green Bowl.
Pantai Melasti cukup populer sebagai pantai alternatif setelah pantai Pandawa yang
paling banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara
yang memiliki keunikan tersendiri. Pantai Melasti juga cocok bagi anda yang ingin
menikmati sunset dan juga berselancar.
19
Pantai Melasti adalah salah satu pantai yang sangat eksotis karena lokasinya sangat
tersembunyi dan berada di balik tebing dan memiliki cerita sejarah yang hampir sama
dengan pantai pandawa. Lokasi pantai melasti yang berada di balik bukit kapur yang
menjulang tinggi sehingga untuk mencapai para pengunjung harus melewati dinding
tebing kapur yang begitu mempesona hingga sampai bibir pantai yang berpasir puth nan
eksotis yang di lengkapi dengan kolam kolam kecil bagaikan kolam alami.
Karena lokasinya terisolasi maka menjadikan pantai Melasti ini masih belum
banyak diketahui oleh wisatawan. Namun bedanya setelah terbukanya akses jalan masuk
menuju lokasi pantai sehingga saat ini bisa lewati oleh kendaraan seperti mobil dengan
membelah bukit tebih karang yang menjadikan daya tarik Pantai Melasti ini luar biasa
tidak kalah dengan Pantai Pandawa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
B. Kesan dan Saran
Kesan :
Sambutan dari pihak perusahaan dan universitas sangat ramah dan baik
Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena saya bisa melihat langsung
mahasiswa melakukan praktikum di laboratorium khusus.
Banyak pengalaman yang saya peroleh dan sangat menambah wawasan
pengetahuan saya terutama di universitas
Saran :
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://www.baliekbis.com/bangkit-dari-covid-19-inilah-kolaborasi-baru-pak-oles-kang-zanger//
26 November 2021
21
https://unmas.ac.id/visi-misi 26 November 2021
22