Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI DI BALI

DISUSUN OLEH :

Nama: Shauqila Aisyatul Ulya

Kelas : XI - Oryzae

No. Absen : 16

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI

SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO

Jl. Adhe Irma Suryani Nasution No. 42A Bojonegoro

1
Tahun Pelajaran 2021/2022

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kunjungan Industri Di Bali

Disusun Oleh :

Nama : Shauqila Aisyatul Ulya

Kelas : XI – Oryzae

No. Absen : 16

Diterima Dan Disahkan Oleh Guru Pembimbing :

Hari/Tanggal : 27 November 2021

Tempat : SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro

Ketua Kunjungan Industri Pembimbing (Pendamping)

Desi Tri Hardining W., S.Kom Apt. Anggita Putri P., S.Farm
NUPTK: 0535 7646 6630 0053

Mengetahui,

Kepala SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro

Frestina Bhakti H.,ST…MM


NRKS: 19023L1220505242143719

KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri ini yang dilaksanakan
pada tanggal 16 November 2021di “PT. Pak Oles Tocker & Universitas Mahasaraswati”.

Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu,
penyusun mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :

1. Ibu Fristina Bhakti H.,ST.,MM sebagai Kepala SMK Sentosa Dharma Bojonegoro
2. Desi Tri Hardining W.,S.Kom selaku Ketua Kunjungan Industri
3. Ibu Apt. Anggita Putri Pambajeng, S.Farm selaku Pembimbing Kunjungan Industry
4. Bapak Gede Ngurah Widiana selaku pemilik PT. Pak Oles Tocker
5. Bapak Dr Drs I Made Sukamarta, MPd selaku rector Universitas Mahasaraswati
6. Seluruh Bapak/Ibu guru SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro
7. Semua pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikannya laporan ini.

Saya menyadari di dalam penyusunan Laporan Kegiatan Industri ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik untuk
kedepannya. Saya berharap lapora ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Bojnegoro, 27 November 2021

Penyusun

Shauqila Aisyatul Ulya

DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………............1

LEMBAR
PENGESAHAN…………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang………………………………………………………………………1
B. Tujuan Kunjungan Industri……………………………………………………1
C. Tujuan Pembuatan Laporan……………………………………………………1
D. Metode Pengumpulan Data…………………………………………………….2
E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan………………………………………………2
F. Peserta………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. PT PAK OLES TOCKER


a. Sejarah PT PAK OLES TOCKER……………………………………..3
b. Bidang Usaha……………………………………………………………..3
c. Cara Pemasaran Atau Teknologi………………………………………….3
d. Hasil Pengamatan…………………………………………………………3
B. UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
a. Sejaran Universitas Mahasaraswati……………………………………….9
b. Visi dan Misi Universitas Mahasaraswati………………………………...11
c. Tujuan Pendidikan Universitas Mahasaraswati…………………………...11
d. Motto Universitas Mahasaraswati…………………………………………12
e. Sasaran Universitas Mahasaraswati……………………………………….12
f. Strategi Universitas Mahasaraswati…………………………………….....12
g. Profil Universitas Mahasaraswati………………………………………....13
h. Hasil Pengamatan…………………………………………………………13
C. PUSAT OLEH-OLEH KHAS KOTA BALI
a. Krisna……………………………………………………………………..13
b. Jogger……………………………………………………………………..14
c. Karang
Kurnia……………………………………………………………15
D. DESA PANGLIPURAN
a. Sejarah Desa Panglipuran………………………………………………
16
b. Geografis Desa Panglipuran…………………………………………….17
c. Macam-Macam Icon Desa Panglipuran…………………………………17
iii
E. BEACH
a. Kuta Beach……………………………………………………………….19
b. Melasti Beach…………………………………………………………….20

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………21
B. Kesan Dan
Pesan…………………………………………………………………21

BAB IV DAFTAR PUSAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO adalah sebuah


kejuruan dalam bidang farmasi yang pada setiap tahun siswa-siswanya diwajibkan untuk
mengikuti kegiatan KI (Kunjungan Industri) yang dilaksanakan pada dua tahun sekali.
Dimana latar belakang dari KI (Kunjungan Industri) adalah agar siswa dapat mengerti
akan pemanfaatan sumber daya alam yang berguna bagi kesehatan dan juga siswa
mendapatkan pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.

Bangsa Indonesia sangatlah kaya dengan sumber daya alamnya yaitu bahan-
bahan alami. Oleh karena itu kita harus mengolah itu semua dengan baik dan efesien agar
menghasilkan suatu produk yang diterima dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagai
contoh seperti; obat tradisional, masker, aromatherapy, maupun ramuan lainnya yang
memiliki efek samping yang rendah, bahkan tidak memiliki efek samping sama sekali.

Pabrik Pak Oles dan Universitas Mahasaraswati merupakan alah satu industry dan
universitas yang terkenal di daerah Bali dan sekitarnya akan semua ramuan tradisinal
yang telah memberikan manfaat begitu besar dalam dunia kesehatan khususnya dalam
bidang kefarmasian yaitu obat-obatan dan kosmetika.

B. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI

Ada beberapa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industry, diantaranya sebagai


berikut :

1. Untuk memenuhi syarat dalam mengikuti UNAS


2. Untuk mengetahui dunia kerja dalam industri agar mempunyai inspirasi dalam
berbisnis
3. Siswa-siswi mendapat pengetahuan secara luas
4. Dapat mengetahui juga bahan-bahan untuk membuat suatu produk

C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN


1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa-siswi tersebut mengikuti kunjungan industri
2. Sebagai suatu pertanggungjawaban atas tugas yang telah diberikan oleh pihak
sekolah
3. Untuk memenuhi ataupun melengkapi syarat masuk dunia kerja

1
D. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam pemubuatan laporan ini saya menggunakan 2 macam metode yaitu:


1. Metode Observasi
Dalam metode ini saya mengumpulkan data dan bahan untuk pembuatan laporan
dengan cara mengamati langsung perusahaan tersebut
2. Metode Penyuluhan
Dalam metode ini seorang pemilik atau karyawan perusahaan memberikan
penyuluhan dan penjelasan mengenai segala hal yang berhubungan denga
perusahaan tersebut
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode Penjawaban Dari Nrasumber

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan kunjungan industri dilaksanakan pada :
 Hari : Selasa-Kamis
 Tanggal : 16 November-18 November 2021
 Pukul : 07.00 WIB-Selesai
 Tempat :
 PT. Pak Oles Tocker
 Krisna
 Universitas Mahasaraswati
 Desa Panglipuran
 Joger
 Pantai Kuta
 Pantai Melasti
 Karang Kurnia

F. PESERTA KUNJUNGAN INDUSTRI


 XI Farmasi 37 Siswa
 XI Dental Asisten 9 Siswa
 XII Farmasi 55 Siswa
 XII Dental Asisten 15 Siswa
 Pendamping 15 Orang
Total Peserta 131

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. PT KANG OLES TOCKER

a. PT PAK OLES TOCKER

Dua sosok yang sukses dalam bisnis usaha masing-masing yakni usaha herbal dan
kuliner yakni Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dan Ir. Doddy Mulyadi sepakat
berkolaborasi menggarap proyek Bokashi Farm Pak Oles Green School menjadi tempat
edukasi pertanian organik dan menyajikan kuliner cita rasa yang khas dengan harga yang
terjangkau. Dua keunggulan telah bersatu, sebagai awal kebangkitan di tengah pandemi
Covid-19 ditandai dengan peluncuran Warung Sunda Kang Zanger ke-10 cabang
Bokashi Farm Jln Waribang 27 X Kesiman, Denpasar, Senin (22/6).
Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang
sukses dalam mengembangkan pertanian organik dengan hamparan kebun seluas 8 hektar
memiliki koleksi 315 jenis tanaman obat di Desa Bengkel, Buleleng sebagai penghasil
bahan baku untuk memproduksi Minyak Oles Bokashi (MOB), Minyak Tetes Bokashi
dan belasan jenis produk lainnya yang telah menembus pasaran lokal Bali, nasional dan
mancanegara.
Bokashi Farm dibangun di atas lahan seluas 40 are (4.000 meter persegi) di tempat
strategis yang mudah dijangkau merupakan kebun percontohan ratusan jenis tanaman
obat yang ditata menjadikan lingkungan yang hijau, lestari, bersih dan nyaman. Di
tengah pepohonan yang rimbun dilengkapi fasilitas panggung untuk berbagai kegiatan
yang melibatkan orang banyak, serta warung yang berkapasitas ratusan tempat duduk kini
pengelolaannya dipercayakan kepada Ir. Doddy Mulyadi (56), pria kelahiran Bandung,
Jawa Barat yang beristrikan wanita Bali, Desak Putu Sucahya Ningsih.
Kang Zanger, ayah dari dua putra dan putri merupakan seorang pengusaha kuliner yang
sukses dengan sepuluh warung di berbagai tempat di Bali dan Bandung, Jawa Barat.
Kuliner cita rasa khas Sunda dalam berbagai menu hidangan selama ini sangat diminati
wisatawan mancanegara, nusantara dalam menikmati liburan di Bali. Menu hidangan

3
dengan cita rasa yang memenuhi selera setiap konsumen juga sering dipercaya untuk
menyajikan menu makan kepada peserta pertemuan dan konferensi. Yang melibatkan
utusan dari berbagai negara yang berlangsung di sejumlah hotel di Nusa Dua, Jimbaran,
Kuta dan Sanur.
Dari sepuluh rumah makan yang dikelola ayah dari Glen (24) dan Dara (13) menampung
63 karyawan, namun yang dipekerjakan sekarang hanya 24 orang, sisanya 39 orang
terpaksa dirumahkan akibat kondisi sepi pada pandemi Covid-10. “Semoga kerja sama
dengan Pak Oles menjadi sebuah kebangkitan memasuki masa new normal, sehingga
puluhan karyawan yang dirumahkan dapat dipekerjakan kembali,” ujar alumnus Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Ia bertekad mengelola dan mengembangkan warung cabangnya yang baru secara
baik, memanfaatkan potensi daya tarik kebun percontohan tanaman obat lewat pertanian
organik. “Kami akan merangcang paket menu makan kepada rombongan anak-anak
sekolah mahasiswa dan masyarakat lokal dengan harga yang terjangkau sanbil
pengenalan lingkungan serta pertanian organik,” ujar Kang Zanger yang mengembangkan
usaha kuliner sejak tahun 2000.Ia mengaku, memanfaatkan kepercayaan yang diberikan
Pak Oles untuk mengelola warung kuliner di Bokashi Farm, meski lokasinya tidak
terlalu ramai dari aktivitas orang maupun pusat pariwisata.

Pak Oles mengatakan, kerja sama kemitraan mengelola Bokashi Farm merupakan
sama-sama mencari bentuk dalam perjalanan mencapai sukses masa sekarang dan
mendatang. “Mudah-mudah dengan kerja sama, warung yang dikelola oleh orang
profesional Kang Zanger bisa berkembang ke arah yang lebih maju, dengan
menanfaatkan keunggulan dan potensi yang dimiliki Bokashi Farm,” ujar Pak Oles.
Aneka jenis tanaman obat ditata apik dalam hamparan lahan yang cukup luas,
menghijau memberikan kesan nyaman dan damai. Bokashi Farm Pak Oles Green School
mengoleksi ratusan jenis tanaman obat di atas hamparan seluas 4.000 (40 are) yang
lokasinya berbatasan kawasan wisata Sanur itu. Selain warung kuliner Kang Zanger
khas Sunda juga dilengkapi ruang pertemuan, fasilitas ruang terbuka hijau yang dapat
digunakan sebagai tempat pertemuan, pelaksanaan pameran maupun acara perkawinan
yang melibatkan banyak orang.
Menurut Penanggung Jawab Kebun Percontohan Tanaman Obat tersebut, Ir
Koentjoro Adijanto, Bokashi Farm telah dimasukkan dalam kalender kunjungan wisata
Pemerintah Kota Denpasar. Pria kelahiran Denpasar tahun 1967 itu menjelaskan, objek
wisata baru berbasis pertanian organik itu selain mengoleksi ratusan jenis tanaman obat
juga memelihara empat ekor sapi yang tentu menarik perhatian anak-anak usia taman
kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) di perkotaan.
Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokashi Farm PT. Karya Pak Oles Tokcer
(KPOT), sebuah kawasan terpadu yang fungsinya satu sama lain saling mendukung itu
sebelum pandemi Covid-19 hampir tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat, pelajar

4
maupun wisatawan karena tempat itu berfungsi ganda, selain rekreasi juga untuk studi
banding bagi pelajar dan mahasiswa. Fungsi utama sebagai kebun percontohan tanaman
obat mendapat perhatian sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang mengajak siswa-
siswinya berkunjung ke tempat tersebut untuk mengenal aneka jenis tanaman. Hal itu
sejalan dengan usaha Bokashi Farm yang lebih mengintensifkan usaha dengan program
pendidikan berbasis lingkungan yakni Pak Oles Green School (POGS) yang menjadi
pusat perhatian sebagai studi banding para pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah
maupun perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian, Kebun Percontohan Tanaman
Obat bisa dimanfaatkan berbagai kalangan yang tertarik dengan sektor lingkungan
organik, termasuk mengetahuai pengembangbiakannya.

b. Bidang Usaha

PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan cara mendirikan
cabang perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Lombok, dan Makasar. Ekspansi dan
promosi juga dilakukan sebagai sarana informasi untuk mempromosikan produk dan
ramuan Pak Oles.

Ramuan Pak Oles yang telah diluncurkan ke pasaran hingga saat ini sebanyak 33
produk dan terbagi menjadi 7 kategori. Diantaranya adalah kategori Minyak, Krim,
Keramik, Madu, Pupuk Organik, Biotor, dan Minuman. Semua produk yang diciptakan
oleh Gede Ngurah Wididana --lebih sering disebut dengan Ramuan Pak Oles-- telah
mendapatkan ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan merupaka
terapan dari teknologi Effective Microorganism (EM4), sehingga semua produk berbahan
dasar alami. Dengan demikian konsumen akan terhindar dari effek kimia yang besifat
negatif.

PT. Karya Pak Oles Tokcer menerapkan standarisasi produksi sebagai produsen
jamu dan obat tradisonal sehingga pada tahun 2012 telah mendapat sertifikat CPOTB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar).

c. Cara Pemasaran Atau Teknologi

Produk obat tradisional PT. Karya Pak Oles Tokcer dikenal dengan nama Ramuan
Pak Oles. Ramuan Pak Oles dibagi kedalam tiga kelompok bahan oudasar yaitu: bahan
dasar minyak, madu dan keramik. Produk berbahan dasar minyak adalah: Minyak Oles
Bokashi, Parem Lantik, Minyak Rare, Minyak Lingsir, Minyak Pijat EM Spa dan Minyak
Kayu Putih Boma. Produk berbahan dasar madu adalah Madu Geruh, Madu Putih Pandu,
Madu Malen, Madu Sekar, Madu Resi, Madu Jamur, Masker Madu Hitam dan Pasta
Pollen. Produk berbahan baku keramik adalah Gelang Keramik, Kalung Keramik, dan
Spontan Power (tabung keramik penghemat BBM), produk keramik diberi merek dagang
BioXera. Produk herbal untuk penghemat BBM (Kudo) dan pengawet oli mesin (Hexon)
5
diproduksi oleh PT. Pak Oles dan Biotor Technology dan dipasarkan oleh PT. Karya Pak
Oles Tokcer.

Sistem pemasaran produk Ramuan Pak Oles dilakukan dengan system penjualan
langsung melalui Sales Promotion Group (SPG), Konter Pak Oles, ditribusi melalui
Apotik dan Outlet. Diseluruh cabang pemasaran PT. Karya Pak Oles Tokcer memiliki tim
pemasaran SPG. Minyak Oles Bokashi telah di pasarkan di hampir seluruh Toko Obat
dan Apotik di pulau Jawa dan Bali.

d. Hasil Pengamatan

1. Pegagan

Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang,


tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di
Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan
Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Wikipedia

Nama ilmiah: Centella asiatica

Kerajaan: Plantae

Famili: Mackinlayaceae

Spesies: C. asiatica

Ordo: Apiales

2. Sambung Nyawa

6
Sambung Nyawa, Daun Dewa atau Akar Sebiak bernama latin Gynura
procumbens ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh
masyarakat untuk lalapan dan untuk mengobati berbagai penyakit. Sambung nyawa
banyak terdapat di Pulau Jawa dan Sumatra, sebagian tumbuh liar di Pulau Bali.
Wikipedia

Nama ilmiah: Gynura procumbens

Klasifikasi lebih tinggi: Gynura

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Spesies: G. procumbens

Kelas: Magnoliopsida

Subdivisi: Magnoliophyta

3. Bawang Sebrang

Bawang sabrang atau bawang dayak adalah salah satu species bawang yang
berasal dari Amerika. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi
antara 600–1500 m dpl. Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah
yang banyak humus dan lembap. Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya.

Nama ilmiah: Eleutherine bulbosa

Klasifikasi lebih tinggi: Eleutherine

Famili: Iridaceae

Spesies: E. bulbosa

Ordo: Asparagales

7
4. Sambang Darah

Sambang darah adalah tumbuhan berkhasiat obat bersifat beracun dan berasal dari
China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beberapa nama: daun
rĕměk daging, daun sambang darah, ki sambang, dan sambang darah saja. Wikipedia

Nama ilmiah: Excoecaria cochinchinensis

Klasifikasi lebih tinggi: Excoecaria

Tingkatan takson: Spesies

Famili: Euphorbiaceae

Spesies: E. cochinchinensis

Ordo: Malpighiales

5. Pecut Kuda

Pecut kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia. Nama pecut
kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman
ini adalah Stachytarpheta jamaicensis.

Nama ilmiah: Stachytarpheta jamaicensis

Klasifikasi lebih tinggi: Stachytarpheta

Tingkatan takson: Spesies

B. Universitas Mahasaraswati
8
a. Sejarah Universitas Mahasaraswati

Universitas Mahasaraswati Denpasar yang selanjutnya disingkat Unmas Denpasar


merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di lingkungan LLDIKTI
Wilayah VIII, di bawah pengelola Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar.
Unmas Denpasar bermula dari didirikannya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Saraswati pada tanggal 8 Desember 1963 dengan status terdaftar Nomor:
134/B/Swt/P/65; pada tanggal 2 Desember 1965 yang terdiri atas jurusan Sejarah/
Antropologi dan Bahasa Inggris. Situasi politik saat itu dengan meletusnya G. 30 S/PKI,
maka IKIP Saraswati pada tahun 1965 tidak aktif sampai tahun 1979. Pada tanggal 23
Agustus 1979 IKIP Saraswati diaktifkan kembali dan dikembangkan dengan membuka
Fakultas Sastra dan Seni dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan
Jurusan Eksakta terdiri dari Jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta Fakultas Ilmu
Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Jurusan Pendidikan
Umum (PU) dengan status terdaftar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia IKIP Saraswati ditetapkan kembali dengan status
terdaftar No : 039/0/1981, tanggal 22 Januari 1981 yang memiliki Fakultas Keguruan
dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Biologi, Jurusan
Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika, dan Jurusan Bahasa Inggris serta Fakultas
Keguruan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Pendidikan Umum (PU).

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor: 691/0/1982 tanggal 6 Maret 1982, Akademi Bahasa Asing (ABA)
Saraswati digabung dan diintegrasikan ke dalam Universitas Mahasaraswati Denpasar,
sehingga Universitas Mahasaraswati Denpasar pada saat itu memiliki: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Teknik dengan jurusan Teknik Sipil secara resmi berstatus terdaftar pada tanggal 2
Nopember 1982 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor: 0358/0/1982.

Dengan adanya kebijaksanaan baru dari pemerintah dalam penataan kembali


Universitas/ Institut Negeri di Indonesia lewat PP Nomor: 5 Tahun 1980; Nomor: 27
Tahun 1981; Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor: 0174/0/1983 dan
Kepres Nomor: 62 Tahun 1982 Tanggal 12 Februari 1983, Universitas Mahasaraswati
Denpasar juga melakukan penataan terhadap fakultas-fakultas yang ada. Secara rinci
fakultas yang dimaksud adalah :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jenjang S1 Reguler dengan 3


(tiga) Jurusan/ps dan Program Akta Mengajar IV. yakni (1) PS Pendidikan Bahasa dan
Seni dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PS Pendidikan
Bahasa Inggris. (2) PS Pendidikan MIPA dengan Program Studi Pendidikan Matematika

9
dan PS Pendidikan Biologi. (3) PS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Program Studi
Pendidikan Sejarah.

Fakultas Pertanian (FP) dengan tiga Jurusan/PS yaitu : (1) PS Budidaya Pertanian; (2) PS
Hama dan Penyakit Tumbuhan (3) PS Sosial Ekonomi Pertanian

Fakultas Hukum (FH) dengan Jurusan/PS Ilmu Hukum

Fakultas Teknik (FT) dengan Jurusan/PS Teknik Sipil.

Fakultas Ekonomi (FE) dengan tiga PS yaitu : (1) PS Akuntansi; (2) PS Manajemen; (3)
PS Ekonomi dan Studi Pembangunan

Dengan adanya Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor:


0358/0/1986 tertanggal 13 Mei 1986 dan Surat Keputusan Mendikbud Republik
Indonesia Nomor: 0576/0/1986, tertanggal, 25 Agustus 1986 mengenai status terdaftar
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Pada Tahun Akademik
2008/2009, Universitas Mahasaraswati Denpasar juga telah menyelenggarakan Program
Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (P2WL), dan
Tahun Akademik 2013/2014 Magister Manajemen (MM).

Pada tahun 2019 Kemenristekdikti mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor


150/KPT/I/2019 tertanggal 4 Maret 2019 tentang izin Penyatuan Sekolah Tinggi Bahasa
Asing Saraswati di Kota Denpasar ke Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota
Denpasar dan Surat Keputusan dengan nomor 280/KPT/I/2019 tertanggal 15 Maret 2019
tentang izin Penyatuan Universitas Mahasaraswati Mataram di Kota Mataram ke
Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota Denpasar oleh Yayasan Perguruan Rakyat
Saraswati Pusat Denpasar. Universitas Mahasaraswati Denpasar juga mengajukan
pembukaan program studi baru yakni S1-Teknik Lingkungan dan S1-Farmasi dan telah
disetujui Kemenristekdikti. Sehingga, pada saat ini total program studi di Universitas
Mahasaraswati Denpasar menjadi 24 (dua puluh empat) program studi diantaranya 20
(dua puluh) program studi yang penyelenggaraannya di kampus utama dan 4 (empat)
program studi di luar kampus utama yakni di Universitas Mahasaraswati Mataram yang
beralamat di Jln. Amir Hamzah No. 11 Kr. Sukun Mataram Lombok Nusa Tenggara
Barat.

b. Visi Dan Misi Universitas Mahasaraswati

Visi :

Menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan berbudaya

10
Misi :

Dalam usaha mewujudkan visinya, maka dikembangkan Misi Unmas Denpasar sebagai
berikut :

Melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi mengacu standar nasional pendidikan


tinggi.

Mengembangkan tata kelola yang berkarakter, effisien, efektif, dan akuntabel.

Mengembangkan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengembangkan budaya akademik yang kondusif untuk menciptakan kinerja yang sehat,
produktif, dan berdaya saing global.

c. Tujuan Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Tujuan Pendidikan :

Mencapai kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan berkarakter dengan berperilaku


santun, kreatif, mandiri, berbudaya, berkemampuan kewirausahaan serta berdaya saing
global.

Mencapai kuantitas dan kualitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat di berbagai


bidang dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Mencapai pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS

Mewujudkan sistem manajemen perguruan tinggi sehat dengan komitmen pelayanan


paripurna.

Mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan serta pemenuhan


kebutuhan pokok mahasiswa di bidang penalaran ilmiah, bakat, minat, dan kesejahteraan.

d. Motto Universitas Mahasaraswati

Motto :

“GONGING MAHA PATAKA MUDDHA HETU”

Artinya : Kebodohan adalah Sumber Bencana

e. Sasaran Universitas Mahasaraswati

Sasaran :

11
Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL) pada level 6
bagi program S1, level 7 program pendidikan profesi, dan level 8 bagi program S2 untuk
memenuhi kebutuhan stakeholders.

Pengembangan profesionalisme dosen dalam bidang penelitian ilmiah dan pengabdian


kepada msyarakat di berbagai skim

Mewujudkan institusi yang sehat dan penyelenggaraan serta pengelolaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang memenuhi good governance

Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan untuk


mewujudkan kesejahteraan sivitas akademika Unmas Denpasar.

f. Strategi Universitas Mahasaraswati

Strategi :

Meningkatkan kualitas pembelajaran yang menghasilkan lulusan berahlak mulia, cerdas,


terampil, berkompetensi global, serta berjiwa kewirausahaan

Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di


tingkat daerah, nasional, regional, dan internasional.

Mengoptimalkan dan mengefektifkan tata pamong, monitoring dan evaluasi internal di


bidang akademik dan nonakademik secara berkelanjutan.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, serta mahasiswa
Unmas Denpasar.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana, prasarana bidang akademik dan


nonakademik secara berkelanjutan diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan.

g. Profil Universitas Mahasaraswati

h. Hasil Pengamatan

1. Laboratorium Parktikum Farmasi

12
C. PUSAT OLEH-OLEH KHAS BALI

a. Krisna

Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang
menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang
diproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di
Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi,
perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya para
pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak jauh
berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang
datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan
yang lebih banyak.

Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik
Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007
Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama,
yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali berdiri dan kemudian
berkembang sampai saat ini.

13
Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang
luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda ingin
berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang
diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km perjalanan dari
Kota Denpasar.

b. Joger

Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981. Kala itu Joseph Theodorus Wulianadi
diberi hadiah oleh Mr. Gerhard Seeger uang sebesar USD 20.000 untuk digunakan
sebagai modal usaha. Kata Joger berasal dari gabungan sang pemilik yakni Joseph
Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya memulai bisnis dengan
berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga batik.

Joger Pabrik Kata Kata dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan memiliki
konsep toko dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No.37 Denpasar.
Namun pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7 Juli 1987. Seiiring berjalannya waktu,
Joger berkembang dan menjadi salah satu sentra pusat oleh-oleh di Pulau Dewata.

Toko Joger terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama terletak di depan dan
memajang kerajinan ukiran khas Bali. Ada barang lainnya seperti sandal, gantungan
kunci, tas, hiasan meja dan lain-lain. Bagian kedua memajang berbagai barang berbau
fashion. Disinilah kaos Joger berada, ada barang lainnya yakni topi, celana, jaket dan
masih banyak lainnya.

Interior dalam ruangan dibuat artistik dan tiap sekat ruangan memiliki konsep
yang berbeda sehingga pengunjung semakin betah. Bagian ruang pertama dan kedua
dipisah oleh kolam ikan mini. Suasana di dalamnya pun membuat para konsumen
nyaman. Bahkan, tak sedikit orang yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi berburu
foto instagramable.

Joger terletak di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova. Lokasinya sangat
strategis sebab berdekatan dengan landmark Kuta yakni Pantai Kuta. Jika Anda berangkat
dari Pantai Kuta dapat ditempuh kurang lebih 20 menit dengan berkendara. Anda yang
14
datang ketika musim liburan harus tetap waspada sebab areal parkir Joger selalu ramai
dan jalanan akan macet. Namun, Anda yang parkir di areal Joger tak perlu membayar
biaya parkir.

Hal unik dari Joger ialah Anda hanya boleh membeli Joger di Bali. Hal ini
disebabkan sang pemilik memiliki prinsip ingin menyejahterakan warga Bali. Sehingga
siapapun yang menginingkan oleh-oleh Joger wajib datang berkunjung ke Pulau Bali.

Selain itu, Jika Anda membeli Joger di luar Bali maka Anda harus bersiap
mendapat masalah. Salah satunya ialah pelanggaran hak cipta. So, tertarik dengan
pernak-pernik Joger? Berkunjunglah ke outlet resmu yang tersebar di Pulau Bali.

c. Karang Kurnia

Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede
Wireyasa. Berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri.
karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu:

1. Jalan Cargo 99x Denpasar Bali

2. Jalan Gatot Subroto xx Denpasar Bali

Di sini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti :


lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed cover,pernak-pernik,batik,dll. Barang-
barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau
jawa seperti batik.

Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang
cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.

D. DESA PANGLIPURAN
15
a. Sejarah Desa Panglipuran

Desa Penglipuran dipercaya mulai berpenghuni pada zaman pemerintahan I Dewa


Gede Putu Tangkeban III. Hampir seluruh warga desa ini percaya bahwa mereka berasal
dari Desa Bayung Gede. Dahulu orang Bayung Gede adalah orang-orang yang ahli dalam
kegiatan agama, adat dan pertahanan. Karena kemampuannya, orang-orang Bayung Gede
sering dipanggil ke Kerajaan Bangli. Tetapi karena jaraknya yang cukup jauh, Kerajaan
Bangli akhirnya memberikan daerah sementara kepada orang Bayung Gede untuk
beristirahat. Tempat beristirahat ini sering disebut sebagai Kubu Bayung. Tempat inilah
kemudian yang dipercaya sebagai desa yang mereka tempati sekarang. Mereka juga
percaya bahwa inilah alasan yang menjelaskan kesamaan peraturan tradisional serta
struktur bangunan antara desa Penglipuran dan desa Bayung Gede.

Mengenai asal mulai kata Desa Penglipuran, ada 2 persepsi berbeda yang diyakini
oleh masyarakatnya. Yang pertama adalah Penglipuran berarti “pengeling pura” dengan
“pengeling” berarti ingat dan “pura” berarti tempat leluhur. Presepsi yang kedua
mengatakan bahwa penglipuran berasal dari kata “pelipur” yang berarti hibur dan “lipur”
yang berarti ketidakbahagiaan. Jika digabungkan maka penglipuran berarti tempat untuk
penghiburan. Persepsi ini muncul karena Raja Bangli pada saat itu dikatakan sering
mengunjungi desa ini untuk bermeditasi dan bersantai.

b. Geografis Desa Panglipuran

Total area dari desa ini mencapai 112 hektar dengan ketinggian 500-600 meter
diatas laut dan berlokasi sekitar 5 kilometer dari kota Bangli atau 45 kilometer dari Kota
Denpasar. Desa ini dikelilingi oleh desa adat lainnya, seperti Desa Kayang di utara, Desa
Kubu di timur, Desa Gunaksa di selatan dan Desa Cekeng. Temperatur bervariasi dari
sejuk sampai dingin (16-29 °C) dan curah hujan rata-rata 2000 mm pertahun. Permukaan
tanah termasuk rendah dengan ketinggian 1-15 meter.

c. Macam-Macam Icon Desa Panglipuran

 Minuman Loloh CemCem


16
Siapa yang tidak kenal pulau Bali? Pulau yang menjanjikan keindahan
wisata alam dan budaya di setiap sudutnya. Mulai dari pantai, gunung, danau
hingga wisata air terjun yang bisa dinikmati selama berada di pulau Bali. Tentu
saja lebih istimewa lagi dengan kentalnya budaya di pulau Bali. Pemandangan
masyarakat yang sedang mengadakan upacara di Pura menjadi sesuatu yang unik
yang tidak dapat ditemui di tempat lain. Daya tarik inilah yang memikat
wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Namun, belum cukup menawarkan keindahan alam dan budayanya, Bali juga
terkenal dengan kuliner khasnya. Sebut saja sate lilit, ayam betutu, ayam bakar
taliwang dan banyak lagi. Panganan untuk buah tangan juga banyak tersedia dan
sudah terkenal seantero negeri, seperti pie susu atau kacang bali. Sudah pasti
panganan ini menjadi salah satu yang harus dituju begitu menginjakkan kaki di
pulau Bali.
Makanan dan panganan yang disebut tadi mungkin sudah familiar di telinga kita
semua. Lalu, bagaimana dengan “Loloh Cemcem”? Ada yang sudah pernah
mendengar sebelumnya?
“Loloh Cemcem” adalah minuman hasil produksi rumahan di Bali yang banyak
diproduksi dan dipasarkan di Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli. Minuman ini
biasanya dijual dan dikemas dalam botol air mineral. Tapi untuk mendapatkan
minuman menyegarkan ini tidak perlu pergi ke Bangli. Anda juga bisa
menemukannya di beberapa warung makan di seluruh penjuru pulau Bali.
Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Desa Wisata Panglipuran, tentu tahu kalau
wisatawan diizinkan masuk ke pekarangan rumah warga. Banyak warga yang
berjualan souvenir serta bibit tanaman. Perkembangan pariwisata ini juga
mendorong tumbuhnya industri rumah tangga yang menyediakan makanan dan
minuman, salah satunya ya Loloh Cemcem ini.
Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali
untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau
temulawak. Tetapi di Desa Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun
17
kecemcem. Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak
zaman penjajahan. Masyarakat Bali biasa membuat sendiri loloh ini untuk
mengobati panas dalam. Namun Loloh Cemcem dalam kemasan botol air mineral
seperti ini baru booming sekitar tahun 2014-2015.

Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa “Loloh Cemcem” berbeda
dengan jamu lainnya. Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut
kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Ada kumpulan rasa
asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.
Variasi rasa ini tercipta dari bahan-bahan penyusunnya. Daun cemcem memiliki
cita rasa asam dan sedikit pahit, ditambahkan bumbu rujak sebagai penetralisir,
serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih. Daun cemcem yang
digunakan adalah campuran daun muda dan tua. Cara pembuatannya juga masih
sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri di rumah. Daun cemcem yang
ditumbuk atau diblender hingga hancur, disaring untuk mendapatkan sari-sarinya.
Sari daun ini kemudian dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang sudah
dididihkkan.
Selain untuk menyegarkan tubuh, masyarakat sekitar percaya bahwa Loloh
Cemcem juga berkhasiat mengobati panas dalam, melancarkan sembelit, dan
bahkan bisa menurunkan tekanan darah. Meski memiliki cita rasa asam, loloh ini
juga aman untuk penderita maag. Asalkan diminumnya tidak dalam keadaan perut
kosong. Waktu terbaik menikmati loloh ini adalah dalam keadaan dingin.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, mencari peluang usaha rumahan bisa
menjadi alternatif loh, salah satunya pengembangan minuman kemasan seperti
“loloh cemcem” ini. Dari segi alat, bahan maupun proses pengolahan cukup
murah dan mudah didapat.

D. BEACH

a. Kuta Beach

18
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk
lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang
pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli
bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang
berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata.
Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu
kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan,
restoran dan tempat hiburan.

Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Selain keindahan pantai, wisata pantai Kuta juga
menawarkan berbagai jenis hiburan seperti bar, restoran, pertokoan, restoran, hotel, dan toko-
toko kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai menuju Pantai Legian.

Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional
Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.

Sebagai tempat wisata pantai, pantai Kuta dilengkapi lahan parkir di sepanjang pantai,
kamar mandi umum, payung pantai, kios makanan dan minuman, serta tempat penyewaan
papan selancar.

b. Melasti Beach

Pantai Melasti Ungasan yang terletak di Kuta Selatan Desa Ungasan ini tak kalah
keren dengan pantai pantai lain seperti Pantai Pandawa yang lokasinya berdekatan
dengan Panta Melasti. Jaraknya kurang lebih 9 kilometer atau bisa ditempuh dengan
kendaraan sekitar 25 menit. Lokasi pantai Melasti juga sangat dekat dengan pantai -
pantai yang ada di jimbaran seperti pantai Green Bowl.

Pantai Melasti cukup populer sebagai pantai alternatif setelah pantai Pandawa yang
paling banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara
yang memiliki keunikan tersendiri. Pantai Melasti juga cocok bagi anda yang ingin
menikmati sunset dan juga berselancar.

19
Pantai Melasti adalah salah satu pantai yang sangat eksotis karena lokasinya sangat
tersembunyi dan berada di balik tebing dan memiliki cerita sejarah yang hampir sama
dengan pantai pandawa. Lokasi pantai melasti yang berada di balik bukit kapur yang
menjulang tinggi sehingga untuk mencapai para pengunjung harus melewati dinding
tebing kapur yang begitu mempesona hingga sampai bibir pantai yang berpasir puth nan
eksotis yang di lengkapi dengan kolam kolam kecil bagaikan kolam alami.

Karena lokasinya terisolasi maka menjadikan pantai Melasti ini masih belum
banyak diketahui oleh wisatawan. Namun bedanya setelah terbukanya akses jalan masuk
menuju lokasi pantai sehingga saat ini bisa lewati oleh kendaraan seperti mobil dengan
membelah bukit tebih karang yang menjadikan daya tarik Pantai Melasti ini luar biasa
tidak kalah dengan Pantai Pandawa.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya kunjungan industri ini siswa-siswi diharapkan agar mampu


berfikir untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa-siswi akan dunia industri
yang sesungguhnya, juga dapat membandingkan antara materi pelajaran yang
diajarkan di sekolah dengan dunia industri yang sesungguhnya.

20
B. Kesan dan Saran

Kesan :

 Sambutan dari pihak perusahaan dan universitas sangat ramah dan baik
 Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena saya bisa melihat langsung
mahasiswa melakukan praktikum di laboratorium khusus.
 Banyak pengalaman yang saya peroleh dan sangat menambah wawasan
pengetahuan saya terutama di universitas

Saran :

 Sebaiknya pemimpin/pembina lebih jelas dalam menyampaikan dan menjelaskan


tentang bagian-bagian dari karyawan

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://www.baliekbis.com/bangkit-dari-covid-19-inilah-kolaborasi-baru-pak-oles-kang-zanger//
26 November 2021

http://www.pakolesonline.com/filosofi-nama-pt-karya-pak-oles-tokcer// 26 November 2021

https://www.pakoles.com/page/read/19/pt-karya-pak-oles-tokcer.html 26 November 2021

https://unmas.ac.id/sejarah 26 November 2021

21
https://unmas.ac.id/visi-misi 26 November 2021

22

Anda mungkin juga menyukai