Oleh:
ADI SUCIPTO SAPUTRA
NIM : P05160016046
Pembimbing I Pembimbing II
i
HALAMAN PENGESAHAN
OLEH
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah ini yang
Kota Bengkulu” dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyelesaian Karya
Tulis Ilmiah ini, penulis telah mendapatkan masukan dan bantuan dari berbagai
Kesehatan Bengkulu.
telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan saran kepada penulis.
Memberikan saran dan masukkannya untuk Prososal Karya Tulis Ilmiah ini
6. Bapak Riang Adeko, ST., M.Eng. Selaku Penguji satu yang telah
Memberikan saran dan masukkannya untuk Prososal Karya Tulis Ilmiah ini
iv
7. Seluruh dosen dan staf pengelola Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik
8. Kedua orang tua yang telah memberikan Doadengan tulus serta memberikan
semangat dan motivasi di dalam penyusunan Proposan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Seluruh teman-teman yang tidak bias disebutkan satu persatu yang selalu
penulis menyadari bahwa proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan masukan agar proposal karya tulis ilmiah ini lebih baik
lagi, serta bermanfaat bagi pendidikan pada khususnya pembaca pada umumnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. ............i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.............................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C.Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
D.Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3
E.Keaslian Penelitian........................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
halaman
A. Latar Belakang
utama yang harus dimiliki oleh setiap produksi yang beredar dipasaran, antara
lain harus bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) (Suwartiningsih, 2013).
yang sintesis. Salah satu bahan tambahan pangan yang diizinkan digunakan
pada makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 033 Tahun 2012
dalam air dengan kadar 30-40%. Formalin dapat di peroleh dari pasaran
dalam bentuk encer dan dalam bentuk tablet yang beratnya sekitar 5 gram.
ix
2
bahan baku industri lem, pembasmi lalat dan serangga lainnya. Larutan
Salah satu bahan makanan yang mengandung formalin yaitu tahu. Tahu
dibuat dari kedelai yang digumpalkan dengan asam cuka, kalsium sulfat.
Tahu merupakan bahan pangan dengan kandungan protein yang tinggi dan
kadar air mencapai 85% sehingga tahu tidak dapat bertahan lama, satu hari
setelah produksi tahu akan mulai rusak. Tahu yang diberi formalin akan
membuat tahu menjadi lebih keras, tidak mudah hancur, tahan terhadap
yaitu: Panorama, pasar pagar dewa, pasar minggu Kota Bengkulu penjual
tahu putih. Masalah yang timbul adalah penggunaan zat formalin, karena
tahu putih di dapatkan 2 sampel yang mengandung formalin, oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ada atau tidaknya formalin pada
2
3
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kota Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
Bengkulu.
C. Manfaat Penelitian
tahu putih dan sebagai petunjuk bagi produsen dalam hal memproduksi
produk.
4
tahu putih.
E. Keaslian Penelitian
mengandung
formalin
dikhendaki.
2011).
6
7
secara fisik sengaja baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak
pengemasan.
B. Formalin
1. Pengertian
2. Sifat formalin
dan eter. Sifat formalin mudah larut dalam air, maka jika dicampur
dengan formaldehide yang lebih kaku. Akibat nya bentuk tahu putih
8
9
mengandung formalin.
2. Penggunaan formalin
bahan pembersih, dan inteksida serta plastik, cermin, dan juga kaca.
formalin :
a. Pengawet mayat.
kimia dengan hampir semua zat dalam sel sehingga menekan fungsi sel
dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala,
10
11
perasa kontak kulit yang menyebabkan infeksi kulit dapat terjadi pada
C. Tahu
kedelai putih yang digiling halus, direbus, dan dicetak ( Kartika Hadijanto,
2014). Dalam 100 g tahu mengandung 68 g kalori, protein 7,8 g, lemak 4,6
g, karbohidrat 1,6 g, kalsium 124 g, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, vitamin B
dibandingkan dengan tahu yang lain. Selain itu, tahu putih merupakan
1. Jenis Tahu
Dalam perdanggan dikenal 2 jenis tahu, yaitu tahu biasa dan tahu
Cina. Kedua jenis tahu ini bebeda dalam bentuk dan cara pembuatan
12
13
gizi yang sangat penting bagi tubuh seperti protein, karbohidrat, dan zat
gizi lainnya.
sebagai berikut. Air, Protein, Logam berbahaya, Zat pewarna, Bau dan
penggiling.
14
saja.
(bau yang menyengat, tekstur yang kaku, terasa lebih kenyal dan keras).
analisa kualitatif.
formalin dalam suatu bahan yang diuji. Analisis kualitatif yang paling
14
15
mudah dan dapat dilakukan, yaitu dengan cara menambahkan zat kimia
memerlukan waktu yang lama karena itu lebih praktis. Uji seperti ini
mengandung formalin.
E. Kerangka Teori
BTM
(Bahan Tambahan Makanan)
Formalin
Tahu
= Tidak diteliti
= Diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Rancangan Penelitian
(-)Negatif Formalin
Tahu Putih
16
17
C. Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi operasional
ini adalah seluruh pedagang tahu putih yang dijual di Pasar Panorama
Kota Bengkulu.
2. Sampel penelitian
Bengkulu.
18
2. Tempat Penelitian
Kemenkes Bengkulu.
18
18
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data pasar Panorama
Kota Bengkulu
Data diperoleh dari hasil pemeriksaan tahu putih yang dijual pada
3. Instrumen Penelitian
b. Kertas saring
c. Pipet ukur
d. Pipet tetes
e. Beaker gelas
f. Tabung reaksi
g. Neraca analitik
18
19
h. Spatula
i. Tahu putih
j. Kaca arloji
k. Gelas ukur
2) Prosedur kerja
ukur.
dihomogenkan
dihomogenkan
mengandung formalin
20
kebenaranya.
2. Analisis Data
Hadijanto, Kartika,( 2014). Deskripsi kadar formalin pada tahu putih yang dijual
Puspasari G, dan Kartika H. 2014. Uji kualitatif dalam tahu kuning di pasar “X’’
Maranatha.
18
19
Sikanna, R.2016. Analisis kualitatif kandungan formalin pada tahu putih yang
Vol.12/No.1/April2013.