DISUSUN OLEH :
Garbage bahan
organik yang mudah Dead animal
membusuk/terurai o/ memiliki sifat
mikroorganisme mudah membusuk
Rubbish bahan Street sweeping -->
organik tidak mudah cth: daun, kertas
membusuk/terurai o/
mikroorganisme
Industrial waste
Ashes/debu hasil limbah dari
pembakaran kegiatan industri
Penanganan dan pengolahan
Pengangkutan
Metode:
Sistem tenaga manusia paling
sederhana, dapat digunakan volume kecil
Sistem mekanik conveyor
Sistem air
Sistem udara
Sistem otomotif
Sistem rel kereta api
Pengumpulan
Bertujuan untuk
memudahkan
pengangkutan ke
tempat tujuan
Penyimpanan
Bertujuan untuk ‘menjaga’ limbah
padat agar tidak terjadi perubahan yang
tidak dikehendaki; seperti pembusukan
Mempunyai tutup/penutup wadah,
pengatur kelembaban, pengempaan,
refrigerator, dll
Berdasarkan data tahun 2008, jenis
penanganan sampah yang berlangsung
di Indonesia adalah:
- Pengurugan: 68,86%
- Pengomposan: 7,19%
- Open burning: 4,79%
- Dibuang ke sungai: 2,99%
- Insinerator skala kecil: 6,59%
- Non-pengurugan: 9,58%
Perlakuan limbah padat yang
tidak punya nilai ekonomis
biasanya diperlakukan sebagai
berikut:
Pembakaran
Pembuangan
Pengolahan
Prinsip : Menyiapkan
bahan masukkan
limbah padat yang
akan diolah, sehingga
sesuai dengan
karakteristik dan
teknologi
pengolahannya
Dalam proses pengolahan limbah padat
1. Tahap persiapan:
Pemisahan
Pengecilan ukuran
2. Pengolahan
Thermal
Pirolisis
insinerasi
Proses reduksi dan digestion
kompos
Penumpukan
pemisahan
karena limbah padat terdiri dari
ukuran yang berbeda dan
kandungan yang berbeda juga maka
harus dipisahkan terlebih dahulu.
1. Sortasi tangan
2. Penyaringan
3. Sistem magnetik
4. Pemisahan sistem udara
perbedaan densitas
Pengecilan ukuran
Penyusunan ukuran dilakukan untuk
memperoleh ukuran yang lebih kecil,
supaya pengolahannya menjadi mudah.
Primer : Hammer mill
Sekunder : grinder, dishmill, wet pulper
Pirolisis
Proses dekomposisi senyawa kimia dengan
suhu tinggi dengan pembakaran yang tidak
sempurna.
“cross linking”, isomerasi, deoksigenisasi,
denitrogenisasi
Menghasilkan gas-gas primer H2, CO,
CO2 dan juga menghasilkan residu
Insinerasi
Pembakaran sempurna limbah padat yang
dapat dibakar
Penurunan volume sampai 70 %
Menghasilkan residu yang bersifat anorganik
Jika diperlukan dapat digunakan sebagai
sumber energi
Suhu 1500-1800 derajat farenheit
Pengomposan
Prinsip :
menurunkan atau Beberapa kondisi yang
diperlukan : suhu,
mendegradasikan kelembaban, kadar Air
bahan-bahan Dapat dilakukan secara
organik secara aerob dan Anaerob
terkontrol dengan Tahapan : pemisahan-
mempergunakan pemotongan-
aktivitas pengomposansortasi
produk-pengkemasan
mikroorganisme
Dumping (penumpukan)
Darat
Laut
Perhatikan komposisi
limbah sehingga pemilihan
lokasi pembuangan sesuai.
TERIMA KASIH