Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

BIOLOGI
MOLEKULER
Sejarah dan Perkembangan Biologi Molekuler
• ANTONI VAN LEEUWENHOEK (1632-1732)
• Membuat mikroskop: menunjukkan adanya pertikel-pertikel kecil yang tidak
dapat dilihat dengan mata biasa, menyebut sel sebagai satuan kehidupan.
• Orang yang pertama kali melihat sel tunggal (bakteri, protozoa, yeast, algae)
dan mengamati darah, cairan mani, feses dan email gigi.
• Robert Hooke (1635-1703)
• Memiliki rongga kosong pada sayatan jaringan gabus
tumbuhan kemudian dinamakan cellula yang berarti
rongga/ruangan (asal kata sel)
• Rudolf Virchow (1821-1902)
• Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya,
bukan berasal dari material yang tidak hidup (1855)
• Sejak tahun 1975, teknik-teknik baru telah
memungkinkan manusia untuk mengisolasi segmen
DNA dan memurnikannya dalam jumlah besar.
KAITAN BIOLOGI MOLEKULER DENGAN ILMU LAIN

HISTOLOGI: Ilmu tentang struktur jaringan secara detail

SITOLOGI: Ilmu tentang sel

ANATOMI: Ilmu tentang struktur dan organisme Makhluk Hidup

EMBRIOLOGI: Ilmu tentang perkembangan embrio dalam rahim

FISIOLOGI: Ilmu tentang bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimia

GENETIKA: Ilmu tentang pewarisan sifat organisme


KONSEP BIOLOGI MOLEKULER

Biologi molekuler merupakan ilmu pengetahuan merupakan multi disiplin ilmu dari biokimia, biologisel, dan
genetika yang mempelajari aktivitas biologi pada level molekular, termasuk interaksi antara perbedaan tipe
DNA, RNA, Protein dan biosintesisnya.

Aktivitas atau mekanisme apa yang terjadi pada level molecular sangat penting untuk dipelajari sehingga
dapat menunjukkan gen apa yang mempengaruhi suatu penyakit genetik, identifikasi gen, identifikasi DNA,
identifikasi DNA forensik, terapi gen dalam mengobati, dan mencegah penyakit dan sebagainya.
PENTINGNYA SEBAGAI TLM MEMPELAJARI BIOLOGI MOLEKULER

Tugas Anda sebagai tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), mengharuskan Anda untuk selalu berhadapan
dengan tugas-tugas pengambilan sampel darah pasien melalui tindakan invasif. Tindakan ini mengandung resiko, baik
bagi Anda maupun bagi pasien.

Setelah itu Anda juga melakukan pemeriksaan laboratorium dari sampel yang berasal dari pasien, baik sampel dari darah,
sputum, feces, urin, LCS dan komponen jaringan yang lainnya yang sangat beresiko dengan terjadinya infeksi.

Untuk itulah Anda harus mempelajari berbagai materi biologi molekuler agar Anda dapat bekerja dengan benar dan aman.
Era yang semakin canggih dengan perkembangan teknologi maka pemeriksaan Laboratorium juga semakin berkembang,
salah satunya pemeriksaan yang menggunakan molekuler (diagnosa molekuler). Oleh karena itu pulalah Anda sebagai
ATLM yang harus mempelajari dan molekuler.
Pengenalan Ruangan Dan Peralatan Laboratorium Biologi Molekuler

Keberhasilan suatu pekerjaan laboratorium biomolekuler sangat ditentukan oleh berbagai hal yang kompleks antara
lain, jenis peralatan yang digunakan, bahan-bahan kimia, larutan stok, prosedur pelaksanaan pekerjaan, ketertiban
pelaksanaan, ketepatan waktu, hingga kebersihan, sterilitas alat dan bahan, kerjasama antar staf laboratorium, sistem
dokumentasi pekerjaan serta semua sarana prasarana. (Maftuchah, dkk., 2014).
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Ruang Bahan Kimia atau Lemari Bahan Kimia

• Bahan kimia merupakan bahan-bahan yang


banyak ragamnya dalam laboratorium biologi
molekuler. Cara dan tempat penyimpanan
bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan sifat
dan masing-masing bahan tersebut.
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Ruang Steril

• Berbagai aktivitas yang dilakukan pada kegiatan


analisis molekuler memerlukan kondisi sterilitas
tinggi untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
Ruang steril dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaaan yang memerlukan sterilitas tinggi
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Ruang Kerja dan Meja Kerja

• Ruang kerja dan meja kerja merupakan suatu


tempat yang digunakan oleh pelaksana untuk
meletakkan berbagai peralatan utama di
laboratorium, seperti: mikroskop, pH meter,
elektroforesis, mesin PCR, sentrifuge, shaker,
inkubator, vortex, rotator, dan lain-lain. Dalam
ruang kerja selalu dilengkapi dengan meja
kerja yang digunakan untuk mempersiapkan
segala pekerjaan di laboratorium,
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Ruang Analis

• Ruangan yang diperuntukkan bagi penempatan


peralatan laboratorium yang berguna bagi
keperluan analisis. Beberapa peralatan yang
biasanya ditempatkan pada ruang analisis, antara
lain: spektrofotometer, mikroskop, kromatografi
gas, komputer, Mesin PCR (Thermal Cycler) dan
lain-lain. Gambar 6.15 Contoh beberapa peralatan
yang terdapat di ruang analisis.
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Tempat Penyimpanan Biakan Mikroba

• Seringkali dalam kegiatan yang berkaitan dengan


pemakaian bakteri diperlukan proses penyimpanan
mikroba. Untuk penyimpanan mikroba sementara
(dalam waktu singkat), biakan mikroba dalam media
padat seringkali disimpan di kulkas pada suhu 4oC.
Akan tetapi, untuk penyimpanan yang relatif lama,
dapat dibuat stok gliserol 16-20% dari biakan
mikroba tersebut dan disimpan pada freezer dengan
suhu hingga -40oC.
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Ruang Kultur Sel atau Kultur Jaringan

• Pada beberapa pekerjaan molekuler yang


melibatkan sel atau jaringan tanaman sebagai
objeknya, maka diperlukan ruang steril untuk ruang
kultur sel atau jaringan tanaman. Ruangan tersebut
biasanya dilengkapi dengan rak-rak kultur dan
beberapa peralatan antara lain: termometer ruangan,
pengatur suhu, pengatur cahaya, sehingga dapat
disesuaikan seperti kebutuhan objek kultur yang
sedang diteliti.
Pengenalan Beberapa Bagian Ruangan Laboratorium Biologi Molekuler

Pembuangan limbah

• Pembuangan limbah harus diatur sedemikian rupa terutama untuk limbah yang berbahaya. Limbah fenol etidium bromide, akrilamid,
silver nitrat, tidak boleh dibuang secara langsung ke tempat pencucian. Limbah semacam ini harus ditampung terlebih dahulu di suatu
tempat atau dalam botol penampungan khusus. Gel elektroforesis yang mengandung limbah berbahaya, tidak boleh langsung dibuang
ke tempat sampah, tetapi harus dicuci dulu dengan air terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik bersama segala
bahan yang terkontaminasi ( kertas tissue, sarung tangan, dan lain-lain). Limbah berbahaya tersebut hendaknya ditampung dalam
tempat khusus sebelum dimusnahkan. (Maftuchah,dkk., 2016).

Anda mungkin juga menyukai