PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-
kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002),
laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan
sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana
dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu
ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk
melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan
kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka
seperti kebun dan lain-lain. Terdapat beberapa laboratorium yang terkhusus untuk bidang
ilmunya seperti,
Laboratorium biologi dasar yaitu laboratorium yang digunakan sebagai tempat
dilakukannya pengujian atau percobaan terkait penerapan dan pengembangan teori dan konsep
dalam bidang biologi.
Laboratorium mikrobiologi yaitu laboratorium yang digunakan untuk mengamati
makhluk hidup yang hanya dapat diamati oleh mikroskop (mikroorganisme) seperti alga, bakteri,
jamur mikro, dan lain-lain.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas tentang materi-materi terkait tugas yang
diberikan diantaranya:
Laboratorium biologi dasar.
Laboratorium mikrobiologi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bidang-bidang lain yang berkaitan dengan ilmu biologi yang menggunakan laboratorium
biologi dasar seperti jurusan fisika, jurusan kimia, jurusan farmasi, jurusan Mipa, jurusan
kelautan dan perikanan dan beberapa jurusan lainnya yang mempelajari biologi sebagai salah
satu ilmu dasar.
Dalam lab. Biologi dasar, materi kuliah yang dipraktikum seperti Biologi Sel, Anatomi
dan Morphologi Tumbuhan, Anatomi Hewan, Mikrobiologi Umum, Fisiologi Tumbuhan,
Fisiologi Hewan, Ekologi dan Sistematika Hewan Invertebrata.
3
4
Infrastruktur fasilitas dan desain yang seharusnya ada pada laboratorium biologi dasar
adalah dimulai dari pintu masuk kemudian letakan tas dan benda-benda bawaan pada rak-rak
atau almari yang telah tersedia untuk tempat Tas.
Ruang Laboran
Ruang laboran merupakan ruangan khusus untuk keperluan administrasi dan merupakan
ruangan khusus untuk laboran.
Ruang Mikroskop
Ruang Mikroskop Merupakan ruangan yang diguanakan sebagai tempat penyimpanan
mikroskop.
Ruang praktikum
Ruang praktikum Merupakan ruangan pelaksanaan praktikum atau percobaan.
Meja briefing
Meja briefing adalah meja yang bisa digunakan oleh dosen maupun guru atau siapapun
yang termasuk asisten yang akan memberikan pengarahan tentang pelaksanaan
parktikum.
Meja Praktikum
Meja praktikum merupakan tempat untuk dilakukannya percobaan atau praktikum.
5
Dalam Laboratorium biologi dasar ini terdapat almari atau tempat penyimpanan alat-alat
praktikum dan juga tempat penyimpanan bahan-bahan kimia dan terdapat beberapa fasilitas
pendukung seperti sumber arus listrik dari PLN dan Generating set (Diesel), sumber air bersih
dari PDAM dan sumur bor, Sarana komunikasi, Tempat Cuci tangan, dan tempat sampah yang
terpisah menuju jenisnya.
Alat dan bahan yang terdapat dalam laboratorium biologi dasar antara lain:
Hand mikrotom, haemositometer, mikroskop (cahaya : monokuler dan binokuler, listrik
binokuler, pH meter, oksigen meter, gelas ukur, oven, refrigator, water sampler, Plankton Net,
Saringan Bentos, Eigman Grab, termometer (badan, ruang, lingkungan dan tanah), berbagai alat
kaca, berbagai alat peraga, dan mortar dan alu, alat bedah, pipet ( ukur, tetes, gondok), gelas
kimia, Eter/klorofom, Alkohol/etanol, Metilen biru, natrium hidroksida dan lain-lain.
6
Mempunyai tempat penyimpanan yang di desain untuk mengurangi sekecil mungkin risiko
oleh bahan-bahan berbahaya dalam jumlah besar.
Harus tersedia alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Bentuk laboratorium umum persegi panjang tanpa sudut. Hal demikian dilakukan untuk
mencegah terjadinya penumpukkan debu atau partikel pengganggu lainnya yang dapat
mengurangi tingkat kebersihan ruangan. Warna lantai ruangan disesuaikan dengan tingkat
kebersihan ruangan tersebut. Lantai berlapis bahan epoxi untuk mengurangi getaran yang terjadi
karena aktivitas pegawai laboratorium setempat.
2. Ruang Instrumentasi
7
3. Ruang Steril
Seperti namanya, ruangan ini memiliki tingkat kebersihan yang paling tinggi karena
dalam ruangan ini dilakukan pekerjaan yang membutuhkan udara dan daerah kerja yang bebas
dari mikroorganisme. Dalam ruang ini berisi Laminar Air flow (Lemari pengatur aliran udara
bersih yang dilengkapi dengan hepa filter atau penyaring bakteri dengan pori-pori yang sangat
rapat). Suhu ruangan ini diatur rendah dan kelembabannya harus terjaga sesuai persyaratan dan
harus dicek sterilitas udara yang keluar melalui saringan hepa yang digunakan.
4. Ruang Asam
Ruangan ini berisi lemari asam yang digunakan untuk mengambil larutan-larutan yang
mungkin menghasilkan uap yang berbahaya untuk kesehatan. Saat menggunakan bahan-bahan yang
berbahaya atau melakukan pemanasan yang menghasilkan uap berbahaya atau hasil reaksi yang dapat
menimbulkan percikan perlu dikenakan APD yang sesuai dan dalam ruang asam disediakan alat
pemadam kebakaran dan lemari untuk menempatkan APD yang sesuai.
Alat gelas yang digunakan untuk proses analisis disimpan dalam ruang gelas yang
berdekatan dengan ruang cuci.
8
Penelitian mengenai mikroorganisme dilakukan di suatu tempat khusus yaitu
laboratorium mikrobiologi. Di tempat ini disediakan segala alat-alat/instrument dan
reagent/bahan-bahan kimia yang mendukung dalam analisis dan identifikasi mikroorganisme.
Berbagai pemeriksaan/uji dapat dilakukan di dalam laboratorium ini, beberapa diantaranya
adalah :
1. Analisis cemaran mikro pada pangan
2. Angka lempeng total (plate count agar)
3. Total Yeast-mold
4. Bakteri bentuk colony (coliform)
5. Most Probable Number (MPN)
6. Bioburden
7. Environmental monitoring
8. Examination of production water
9. Pyrogenicity / endotoxins
10. Test for sterility
11. Identification of microorganisms
12. Evaluation of bioindicators
13. Sterilisation processes
14. Test for antimicrobial efficacy
15. Evaluation of reusables for the applied cleaning,disinfection and sterilization
procedure
9
Filter apparatus dan kertas membran filter
Bunsen burner, loop incinerator dan pembakar spirtus
Gas torch
Sprayer
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Sesuai dengan pembuatan makalah ini, maka saya selaku pembuat makalah merasa
bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata kesempurnaan karena kesempurnaan
hanyalah milik tuhan. maka dari itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik, saran, maupun
masukkan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Afwah. 2012. Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak Dan SMA 3 Demak Dalam
Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi. Skripsi. Semarang : IAIN
Walisongo.
Darmadi, H. 2013. Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial Konsep Dasar dan
Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Indriastuti, Lina Herlina, dan Priyanti Widiyaninngrum. 2013. Kesiapan Laboratorium Biologi
Dalam Menunjang Kegiatan Praktikum SMA Negeri Di Kabupaten Brebes. Journal of
Biology Education. ISSN 2252- 6579. Semarang: FMIPA Biologi Unnes.
Katili, N. S., Sadia I. W., Ketut, S. Analisis Sarana dan Intensitas Penggunaan Laboratorium Fisika
Serta Kontribusinya Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri di Kabupaten
Jembrana. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume
3 Tahun 2013.
Novianti, N. R. 2011. Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Efektifitas Proses Pembelejaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Khusus No. 1
hal: 159. ISSN 1412-565X.
Subamia, Putu Artawan, Sri Wahyuni. 2014. Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana
Laboratorium IPA SMP Di Kabupaten Buleleng. Skripsi. Sumatera : Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja Indonesia. Vol 3. No 2, Oktober 2014. ISSN 2303-288X.
Sugiharto, B. 2008. Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA SMP. Semarang: FKIP UNS.
Supriatna, M. 2008. Studi penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai analisis
kebutuhan untuk program diklat pengelolaan laboratorium. Jurnal Ilmu Pengetahuan
Alam 4 (6) 47-53.
12