DOSEN PEMBIMBING
Dr. Syamsurizal, M.Biomed
Disusun oleh:
Nama : Delvina Walyafi
NIM : 20031131
Larutan pereaksi khusus adalah larutan yang digunakan untuk menguji adanya zat-zat
tertentu. Contohnya pereaksi benedict untuk mengetahui adanya gula reduksi, pereaksi
lugol (Iodium) untuk mengetahui adanya amilum atau sebaliknya, pereaksi Molish untuk
mengetahui adanya karbohidrat, pereaksi Millon untuk mengetahui adanya protein, dsb.
Berikut adalah contoh pereaksi khusus:
1. Pereaksi Benedict
Pereaksi ini digunakan untuk mengetahui adanya gula reduksi seperti glukosa,
fruktosa, maltosa.
Larutan 173 gr Natrium Sitrat dan 100 gr Natrium karbonat dalam 500 ml
air hangat. Aduklah baik-baik kemudia saring. Ambil hasil saringan (filtrat),
genapkan sampai 850ml.
Larutan 17,3 gr Kupri Sulfat dalam 100 ml air dan genapkan sampai 150ml.
Tuangkan larutan karbonat sitrat ke dalam gelas kimia besar lalu tambahkan
larutan kupri sulfat secara hati-hati dan sampai diaduk, kemudian genapkan
sampai 1liter.
2. Larutan Iodium
Larutan ini digunakan untuk mengetahui adanya amilum,
Pembuatannya:
Larutan 10 gr Kl dalam 1L air, lalu tambahkan 2,5 gr Iodium (I2) dan aduklah baik-
baik.
3. Pereaksi Molish
Pereaksi ini digunakan untuk mengetahui adanya karbohidrat,
Pembuatan:
Larutkan 0,1 gr Alpha Naftol dalam 100 ml etanol 95% (harus dibuat segar)
4. Reaksi Milon
Pereaksi ini digunakna untuk mengetahui adanya protein,
Pembuatannya :
Larutan 10 gr Merkuri (Hg) dalam 20 ml asam Nitrat pekat (lakukan diudara
terbuka atau kamar asam). Bila telah larut dan tidak timbul asap coklat lagi,
encerkan dengan 60ml air. Tuangkan cairan bagian atas dan simpan dalam botol
bertutup gelas.
5. Pereaksi Seliwanoff
Pereaksi ini digunkana untuk mengetahui adanya gula,
Pembuatannya:
Larutan 0,05 gr Resorcinol dalam 100ml HCl encer. HCL encer dibuat dengan jalan
mengencerkan satu bagian HCl pekat dengan tiga bagian air.
Contoh pembuatan larutannya adalah :
Anilin-asam oksalat ; pereaksi
Asam oksalat H2C2O4.2H2O 0,9 g
Akuades 200 ml
Anilin 1,8 m
Masukkan ke dalam gelas kimia yang berukuran 400 ml yang berisi 200 ml akuades
masukkan asam oksalat, aduk agar melarut. Saat melarutkan, tambahkan anilin, dan sambil
pengadukan diteruskan.
3. Kesimpulan
Pereaksi atau sering disebut juga reagensia (inggris : reagent) adalah suatu zat yang
berperan dalam suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuan analisis, seperti untuk
membuat, mengukur atau membangun keberadaan reaksi kimia. Larutan pereaksi umum
adalah larutan yang digunakan sebagai bahan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Larutan
pereaksi khusus adalah larutan yang digunakan untuk menguji adanya zat-zat tertentu.
Reaksi kimia terjadi ketika dua atau lebih reaktan digabungkan bersama-sama. Reaktan
harus hadir untuk menciptakan reaksi kimia, tanpa mereka, tidak akan ada reaksi.
Daftar Pustaka
Romimuhammad. (2017, June). Makalah reagen. welcom bro.
https://romimuhammad.blogspot.com/2017/06/makalah-reagen_8.html
AnggrainNolis. (2015). Larutan & reagen dasar. Academia.edu - Share research.
https://www.academia.edu/26066431/LARUTAN_and_REAGEN_DASAR
Farmakope Indonesia edisi IV 1995
Fauziahatikah. (2015, May 25). Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat
larutan pereaksi Yang …. Share and Discover Knowledge on SlideShare.
https://www.slideshare.net/atikahfauziah31/jenis-jenis-larutan-pereaksi-
berdasarkan-sifat-larutan-pereaksi-yang-di-buat
Anonime. (2019, August 21). Macam - Macam Reagen Laboratorium Dan
Fungsinya. Medicalogy. https://www.medicalogy.com/blog/reagen-laboratorium-
dan-fungsinya/