Abstrak
Telah dilakukan praktikum untuk melihat karakteristik dioda melalui grafik hubungan antara
besar kuat arus yang melewati dioda dan beda tegangan antara kedua ujung dioda. Adapun tujuan
dilaksanankan praktikum ini yaitu untuk membuktikan hubungan beda potensial (tegangan) dengan
kuat arus pada dioda yang merupakan karakteristik dari dioda serta mengimplementasikan hubungan
tersebut pada grafik, dan membuktikan bahwa dioda sebagai penyearah arus serta membuktikan
adanya lonjakan arus jika rangkaian di berikan tegangan tertentu. Data-data yang dikumpulkan
meliputi tegangan output (voltmeter), tegangan input (catu daya) serta nilai dari resistor. Praktikum ini
menggunakan dioda sambungan p-n dengan keadaan dicatu maju (forward biased). Tegangan sumber
yang diberikan yaitu 0 – 1,1 Volt. Berdasarkan praktikum yang dilakukan nilai dari tegangan input
dan tegangan output adalah sama. Ketika suatu dioda dikenai tegangan yang belum memenuhi bukit
potensial maka belum terdapat elektron yang lolos, sehingga belum terdapat arus yang lewat, namun
ketika tegangan yang diberikan kepada dioda melebihi besar potensial bukit pada dioda, jika tegangan
semakin naik maka semakin banyak elektron yang berpindah atau mengalir sehingga arus yang
dihasilkanpun semakin besar atau terjadi lonjakan arus yang sangat signifikan. Hal ini ditunjukkan
pada hasil praktikum yaitu ketika tegangan diberikan 0 – 0,6 Volt maka nilai dari arus tetap dalam
keadaan 0 A. Tetapi ketika diberikan tegangan 0,7 – 1,1 Volt maka terjadi lonjakan arus secara
berturut-turut 0,01 A, 0,07 A, 0,11 A, 0,25 A dan 0,31 A.
Abstract
A practicum has been done to see the diode’s characteristics through graph the relationship between
the magnitude of current that passes through the diode and the voltage difference between both
diode’s ends. The purpose implemented this practicum is to prove the relationship between voltage
and current density on the diode which is characteristic of the diode and implementing such
relationships on a graph, and prove that the diode as a rectifier current as well as proving the existence
of a surge when the circuit is given a certain voltage. The data collected conclude output voltage
(voltmeter), the input voltage (power supply) and the value of the resistor. Practical uses p-n junction
diode with a forward fed state (forward biased). Source voltage supplied from 0 to 1.1 Volts. Based on
practical work, carried value of the input voltage and the output voltage are equal. When a diode
subjected a voltage which has not met the peak potential then there has been no electrons passed, so
there has been no passing currents, but when the applied voltage to the diode exceeds the peak
potential on the diode, if the voltage further rises, the more electrons are moving or flowing so the
current generated even greater or surge current more significant. This is shown in the results of the
practicum that, when a voltage is applied from 0 to 0.6 volts then the value of the current remains in
state 0 A. But when applied voltage 0.7 to 1.1 Volts then current surge sequent from 0.01 A , 0.07 A,
0.11 A, 0.25 A and 0.31 A.
catu daya, voltmeter dan amperemeter. bervariasi sesuai dengan besar tegangan pada
I (A)
0.15
dihubungkan pada sebuah amperemeter
0.1
DC yang diatur pada skala maksimum
0.05
0.05 Ampere. Kemudian salah satu
0
ujung resistor lainnya dihubungkan 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
0.8
dan kuat arus pada dioda yang
V (Volt)
0.6
ditunjukan pada tabel berikut.
0.4
0.2
Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan Dan Kuat
0
Arus pada Dioda 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
0 0 0
0,1 0,1 0 Grafik tersebut menunjukkan bahwa grafik
0,2 0,2 0 V/I pada dioda memiliki lonjokan arus pada
0,3 0,3 0 0,7 volt, besarnya kuat arus adalah berbanding
0,4 0,4 0 lurus dimana semakin besar tengangan yang
0,5 0,5 0
diberikan pada rangkain maka semakin besar
0,6 0,6 0
pula arus yang muncul pada rangkaian tersebut.
0,7 0,7 0,01
Untuk analisa grafik yang dihasilkan pada
0,8 0,8 0,07
0,9 0,9 0,11 praktikum ini ternyata grafik yang dihasilkan
1,0 1,0 0,25 berupa grafik yang mula-mula konstan namun
1,1 1,1 0,31 pada kondisi tegangan tertentu ternyata arus
naik sangat signifikan.
Ketika suatu dioda dikenai tegangan karasteristik V/I pada dioda dapat dilihat pada
yang belum memenuhi bukit potensial gambar 1 yaitu grafik V/I pada dioda.
maka belum terdapat elektron yang
lolos, sehingga belum terdapat arus
yang lewat, namun ketika tegangan
yang diberikan kepada dioda melebihi
besar potensial bukit pada dioda, jika
tegangan semakin naik maka semakin
banyak elektron yang berpindah atau
mengalir sehingga arus yang
dihasilkanpun semakin besar.
Berdasarkan hasil data yang didapat
telah terbukti bahwa pada ketika
tegangan input 0.1 sampai dengan 0.6
volt belum ada arus yang mengaliar
dalam rangkaian, dan ketika tegangan
diperbesar secara perlahan-lahan mulai DAFTAR PUSTAKA
dari 0.7 volt hingga 1.1 volt maka
[1] Malvino, Albert Paul. 2001. Aproksimasi
terjadi lonjakan arus.
rangkaian semikonduktor : pengantar
dapat disimpulkan bahwa hubungan arus dan [2] Istichoroh, Nuzulul et all. 2013. Simulasi
dinaikkan maka arus akan naik secara Delphi 7.0. Surabaya: Universitas Negeri
minoritas yang nilainya sangat kecil. Hal ini [3] Depari. 2002. Teori Rangkaian Eletronika.
juga membuktikan bahwa dioda berfungsi Bandung: CV Sinar Baru (Hal 126)
hanya sebagai penyearah arus dan akan bersifat [4] Sutrisno.1986.Elektronika : Teori dan
sebagai konduktor jika diberi forward bias, penerapannya. Jilid 1. Bandung : ITB (Hal