Anda di halaman 1dari 5

1.

Telekomunikasi merupakan salah satu kategori penyebaran (distribusi)


informasi yang paling luas. Kata telekomunikasi berasal dari prefiks
“tele” (berasal dari bahasa Yunani) yang berarti “jauh” dan
“communication” yang berarti komunikasi. Dengan demikian,
telekomunikasi dapat diartikan sebagai proses distribusi informasi antara
tempat-tempat yang terpisah oleh jarak jauh.

Sumber:
“PDF TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR, Universitas Mercu Buana
Yogyakarta”

2. Komponen sistem telekomunikasi


•Message (informasi) dibangkitkan dari sumber. Message bisa berupa
suara manusia, gambar televise atau data. Sumber mengubah input dari
transducer menjadi gelombang listrik dalam bentuk sinyal baseband atau
sinyal data
•Transmitter: memodifikasi sinyal baseband untuk efisiensi proses
pengiriman. Transmitter terdiri dari satu atau lebih subsitem ini: pre-
empasizer, sampler, quantizer, coder dan modulator. •Kanal: sebuah media
untuk mengirim sinyal output transmitter. Kanal bisa berupa kabel: kabel
koaksial, kabel tembaga, kabel serat optik, atau media udara. Berdasarkan
tipek anal ini, sistim komunikasi modern dibedakan dua macam: system
komunikasi kabel dan system komunikasi nirkabel.
•Receiver : menerima dan memproses kembali sinyal yang diterima dari
kanal. Receiver memproses kebalikan dari modifikasi yang dilakukan di
transmitter mau pun pada kanal. Receiver bertugas meng-ekstrak sinyal
yang diterima di output kanal yang telah terdistorsi ataupun mengandung
noise. Receiver biasanya berisi demodulator, decoder, filter dan de-
emphasizer.
•Output receiver diteruskan ke output transducer untuk mengubah sinyal
listrik menjadi bentuk aslinya kembali.

Sumber:
FUNDAMENTAL OF WIRELESS NETWORKS &
COMMUNICATION SYSTEM Oleh: Prima Kristalina (EEPIS –Wireless
Sensor Networks Research Group) 2015 (PDF)

3. Data yang akan disalurkan melalui media transmisi berbentuk deretan bit.
Bit 1 dan 0 akan diwakili oleh tegangan dengan nilai amplitudo yang
berbeda. Sebagai contoh bit 1 diwakili oleh tegangan 1volt dan bit 0
diwakili tegangan -1 volt. Dalam ilustrasi di atas bit 1 dan 0 adalah data,
sedangkan tegangan listrik yang melewati media transmisi adalah sinyal.
Jadi setiap data yang akan ditransmisikan harus ditransformasikan ke
dalam bentuk sinyal terlebih dahulu.

Sumber:
Jusak. 2012. Teknologi Komunikasi Data Modern. Surabaya: Penerbit
Andi

4. GEM merupakan perambatan serentak secara transversal getaran medan


elektris (E) dan medan magnetis (B). GEM tidak membutuhkan partikel di
media untuk mentransferkan energi getarnya agar merambat. Segala
partikel di media bersifat menghambat, yakni menurunkan cepat rambat
dan/ atau menyerap energi. ruang hampa adalah media terbaik bagi GEM.

Sumber:
Setiyanto Budi. 2010. Dasar-Dasar Telekomunikasi. Yogyakarta: Sakti

5. Berdasarkan hasil simulasi matlab

6. Suatu data atau sinyal dikatakan analog apabila amplitudo dari data atau
sinyal tersebut terus-menerus ada dalam rentang waktu tertentu ( kontinu )
dan memiliki variasi nilai amplitudo tak terbatas. Misalnya data yang
berasal dari suara (voice) tergolong sebagai data analog. Sebaliknya data
atau sinyal dikatan digital apabila amplitudo dari data atau sinyal tersebut
tidak kontinu dan memiliki variasi nilai amplitudo yang terbatas (diskrit)
(sertakan atau scan gambar di halaman 49)

Sumber:
Jusak. 2012. Teknologi Komunikasi Data Modern. Surabaya : Penerbit
Andi

7. Berikut adalah gangguan-gangguan pada sinyal:


 NOISE adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada
dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas
dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses
penerimaan dan pengiriman data.
 INTERFERENSI adalah sinyal pengganggu yang tidak diiginkan
dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang
diinginkan serta berdaya besar.
 REDAMAN adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima
akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang
kejadiannya dapat diprediksi. Redaman adalah hambatan pada
media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin
lemah untuk jarak yang jauh
 FADING adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal
carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi
tertentu. Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya
dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi
(ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver

Sumber:
https://hasbullahmarwan.wordpress.com/2012/10/07/gangguan-sinyal-
pada-sistem-telekomunikasi/

8. Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal


pembawa carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier)
berubah sesuai dengan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi.
Sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada gelombang
pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa sesuai
dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi

Sumber:
https://media.neliti.com/media/publications/205853-rancang-bangun-
modulator-fm.pdf

Tujuan dari modulasi antara lain:


 Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
 Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
 Menekan derau atau interferensi.
 Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
 Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal
informasi untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal
transmisi.

Sumber: https://aureliadev.wordpress.com/2017/02/03/blog-post-title/

9. Terdapat tiga jenis modulasi analog secara umum, yaitu:


 Amplitude modulation (AM)
 Frequency modulation (FM)
 Phase modulation (PM)

Sedangkan untuk digital yaitu:

 Amplitude shift-keying (ASK)


 Frequency shift-keying (FSK)
 Phase shift-keying (PSK)

Sumber:
R. L. Freeman. Fundamentals of Telecommunications, 2nd ed. Hoboken,
New Jersey: Wiley & Sons, Inc., 2005, pp. 29.

10. Sinyal periodik dapat digambarkan dalam dua sudut pandang atau domain,
yaitu domain waktu dan domain frekuensi.
Domain waktu mengacu pada hasil pengukuran sinyal dengan perubahan
terhadap waktu. Domain waktu biasanya digunakan ketika mengukur
perubahan amplitudo terhadap waktu, dengan menggunakan sebuah
osiloskop.
Sedangakan domain frekuensi mengacu pada bentuk hasil pengukuran
kekuatan sinyal terhadap rentang frekuensi tertentu. Domain frekuensi
digunakan pada pengukuran spektrum dengan menggunakan alat yang
disebut spectrum analyzer.
 
Sumber:
https://www.elen.ca/education/communications/introduction-signals/time-
frequency-domain/
https://www.researchgate.net/post/What_is_the_difference_between_Time
_domain_and_frequency_domain10

Anda mungkin juga menyukai