Anda di halaman 1dari 12

Makalah Contoh Teknologi Sistem

Gelombang Mikro Masa Depan

Nama : Ghulam Prasetyo Utomo


Kelas : K01
Fakultas : FTKI
Matkul : Sistem Gelombang Mikro
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum media transmisi didefinisikan sebagai media yang menghubungkan antara pengirim
dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode atau isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah
kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa
alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk
dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi
yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau
media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission
media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Kemudian di pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang gelombang radio dan gelombang mikro.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain:
 Pengertian Media Transmisi
 Sejarah Gelombang Radio dan Mikro
 Pengertian Tentang Gelombang Radio dan Mikro
 Karakteristik dan Contoh Masalah dari Gelombang Radio dan Mikro

 Cara Kerja dari Gelombang Radio dan Mikro


 Manfaat dari Gelombang Radio dan Mikro
 Kelebihan dan Kekurangan dari Gelombang Radio dan Mikro

1.3 Tujuan
 Agar Mahasiswa/i mengetahui sejarah dari Gelombang Radio dan Mikro
 Agar Mahasiswa/i mengetahui pengertian dari Gelombang Radio dan Mikro
 Agar Mahasiswa/i mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Gelombang Radio dan Mikro
 Agar Mahasiswa/i mengetahui bagaimana cara kerja dari Gelombang Radio dan Mikro

1.4 Manfaat
 Manfaat Akademis
Untuk menambah pengetahuan penulis serta pembaca dan juga sebagai sumber informasi yang
dapat digunakan untuk membantu pengembangan ilmu pengetahuan tentang gelombang radio dan
mikro.
 Manfaat Praktis
Sebagai informasi ilmiah yang dapat menjadi bahan acuan, sumbangan data dan informasi tentang
gelombang radio dan mikro.

1.5 Batasan Masalah


 Pembahasan tentang gelombang radio dan gelombang mikro.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi
(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat, dan
isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim
dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,
komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada
pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah
kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang digunakan
oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data, dan ukuran data yang
dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau
media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission
media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Media transmisi ada 2 jenis, yaitu :
 Copper Media atau sering dikenal dengan media tembaga ( Guided )
 Wireless Media atau Media tanpa menggunakan kabel ( Unguided ).

2.2 Sejarah Gelombang Radio


Gelombang radio pertama kali diperkirakan pada tahun 1865 oleh James Clerk Maxwell, yang
datang dengan persamaan elektromagnetisme-nya, kemudian dikenal sebagai persamaan Maxwell.
Ketika bekerja pada hubungan antara elektromagnetisme dan cahaya, ia menyadari bahwa bentuk lain
dari radiasi elektromagnetik, dengan panjang gelombang di atas dan di bawah kisaran terlihat, itu
mungkin. Adanya radiasi panjang gelombang yang lebih rendah ditunjukkan secara eksperimental 22
tahun kemudian, pada tahun 1887, ketika Heinrich Hertz yang menghasilkan gelombang radio di lab.
Dalam beberapa dekade, mereka banyak digunakan untuk transmisi informasi. Guglielmo Marconi dan
Nikola Tesla keduanya dihormati sebagai pionir awal di bidang radio, tapi Marconi mematenkan sistem
telegrafi pertama nirkabel pada tahun 1896.

2.3 Pengertian Gelombang Radio


Gelombang radio merupakan bentuk tak terlihat dari radiasi elektromagnetik (EMR) yang
memiliki variasi panjang gelombang dari sekitar 0,04 inci (satu milimeter) sampai lebih dari 62.000 mil
(100.000 km), membuatnya menjadi salah satu rentang terluas dalam spektrum elektromagnetik.
“Radio” adalah mencakup semua istilah yang menggambarkan semua bentuk EMR dengan panjang
gelombang lebih panjang dari 0,04 inci (satu milimeter) dan frekuensi di bawah 300 GHz. Hal ini
dihasilkan oleh gerakan muatan listrik, yang dapat hasil dari arus listrik atau dari gerak acak dari atom
dan molekul. Bentuk EMR sangat penting untuk komunikasi manusia, dan digunakan untuk ponsel
televisi, radio dan mobile, serta radar dan astronomi.

2.4 Karakteristik dan Contoh Gangguan pada Gelombang Radio


Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast.
Tidak seperti kasus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan
untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak
transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer.
Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit
sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang
radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi,
air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar
antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang
melintas.

2.5 Cara Kerja Gelombang Radio


Gelombang radio dengan panjang gelombang kurang dari sekitar 10 meter diserap oleh
atmosfer. Gelombang yang lebih panjang memantul bolak balik antara ionosfer dan tanah, dan menjadi
ideal untuk transmisi radio di atas cakrawala. Frekuensi terendah yang digunakan untuk komunikasi
dengan kapal selam, karena energi yang rendah dan daya tembus yang tinggi. Frekuensi ini yang lebih
rendah dapat dianggap memiliki lebih besar “bass,” yang berarti mereka menembus lebih jauh,
terutama melalui media tebal seperti air.
Untuk mengirim informasi melalui gelombang radio harus dikodekan dalam beberapa cara. Ada
dua metode utama, yang dikenal sebagai modulasi amplitudo (AM), dan modulasi frekuensi (FM). Pada
AM, informasi dikodekan dengan memvariasikan amplitudo, atau tinggi, gelombang, sedangkan metode
FM melibatkan menggunakan perubahan frekuensi untuk membawa data. Pola-pola yang berbeda atau
amplitudo frekuensi yang diterjemahkan di mana mereka diterima untuk mereproduksi informasi yang
asli, yang mungkin gambar, suara atau teks. Dengan cara ini, informasi yang kompleks dapat
ditransmisikan jarak jauh dengan murah. Frekuensi dan panjang gelombang tergantung pada jumlah
energi yang terlibat, dengan frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek
menunjukkan energi yang lebih tinggi. Jika perubahan energi relatif kecil, gelombang radio dapat
diproduksi.
Untuk lebih memahaminya, cara kerja radio itu sendiri cukup simple. Gelombang radio
dibawa atau dipancarkan oleh gelombang pembawa, gelombang radio dipantulkan oleh lapisan udara
dibagian atmosphere bumi, tepatnya pada lapisan ionosfer. Pada lapisan inilah gelombang radio
dipantulkan kembali ke bumi dan ditangkap oleh menara penerima sinyal. Sehingga tidak heran jarak
jangkauan gelombang radio amat jauh sekali, bahkan sampai ke luar angkasa sekalipun. Saat ini
penggunaan radio secara langsung memang sudah agak berkurang karena adanya perangkat teknologi
lain yang lebih canggih, namun sebenarnya secara tidak langsung teknologi komunikasi tersebut masih
menggunakan teknologi gelombang radio.

2.6 Perbedaan Gelombang Radio dengan Gelombang Mikro


Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran
radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu,
siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis
sumber siaran.

2.7 Manfaat Gelombang Radio


Penggunaan paling terkenal dari gelombang radio untuk mengirim foto, audio, dan teks dalam
bentuk sinyal – gelombang panjang radio memungkinkan untuk menghindari rintangan saat perjalanan
jauh, seperti cahaya tampak dan radiasi frekuensi yang lebih tinggi lainnya.
Gelombang radio digunakan sebagai dasar gelombang yang digunakan pada siaran radio, sinyal
telepon genggam dan juga untuk radar, baik itu radar komersial atau radar militer. Pengertian radio
dan konsep elektromagnetik dikembangkan oleh David E. Huhes pada tahun 1878. Mulai dari sana
bermunculan penelitian lain yang mengembangkan teknologi radio ini sampai dengan teknologi radio
saat ini. Salah satu tokoh yang paling terkenal dan berjasa pada perkembangan teknologi gelombang
radio ialah Rudolft Hertz. Dia yang membuktikan bahwa radiasi radio memiliki atau membawa seluruh
properti gelombang.

Astronomi radio merupakan alat vital untuk memahami alam semesta. Karena adanya awan gas
dan debu di galaksi, ada batas untuk jumlah informasi yang dapat diperoleh dengan menggunakan
cahaya tampak atau EMR dalam frekuensi yang lebih tinggi. Gelombang radio, bagaimanapun, dapat
melewati rintangan ini, dan banyak dari apa yang telah dipelajari tentang interior galaksi telah datang
melalui analisis sumber radio alami. Para astronom juga telah mampu mendeteksi radiasi dari big bang
itu sendiri, yang, karena perluasan alam semesta, telah membentang dari awal frekuensi sangat tinggi
dalam jangkauan gelombang mikro – ini dikenal sebagai radiasi latar belakang kosmik (CMB ).

2.8 Kelebihan dan Kelemahan Gelombang Radio


2.8.1 Kelebihan Gelombang Radio
Berikut merupakan beberapa kelebihan dari gelombang radio, yaitu :
 Dapat menjangkau jarak yang jauh
 Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara
 Dapat melintasi daerah rawan
 Kapasitas lebih besar dibanding saluran.
2.8.2 Kelemahan Gelombang Radio
Setiap kelebihan pasti ada kelemahan. Berikut merupakan kelemahan dari gelombang radio,
yaitu :
 Tidak beroperasi selama 24 jam
 Mudah terganggu oleh keadaan cuaca
 Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan.

2.9 Sejarah Gelombang Mikro


Radio Sebagai Nenek Moyang Microwave Bentuk awal radio lebih dikenal sebagai'wireless
telegraphy' (telegrafi tanpa kabel). Istilah ini didapat karena pada masa itu (sekitar tahun 1900-an)
masyarakat menganggap bahwa radio adalah suatu bentuk penyempurnaan dari telegraf. Teknologi ini
digunakan untuk mengirim pesan dari suatu lokasi ke lokasi lain (point-to-point). Saat ini kita lebih
mengenalnya sebagai radio telephony (bentuk telepon tanpa kabel) dan radio broadcasting (transmisi
dari suatu stasiun pemancar ke berbagai tempat di dunia).
Penggunaan teknologi point-to-point dan radio broadcasting semakin lama semakin luas. Tetapi
penggunaan gelombang radio yang termasuk long waves ini mendapatkan suatu masalah. Semakin
banyak stasiun radio yang beroperasi, semakin besar kemungkinan terjadinya interferensi gelombang.
Untuk menghindari ini, masing-masing stasiun radio diberikan frekuensi khusus untuk menyiarkan
programnya. Tetapi lama-kelamaan terjadi overcrowding seiring dengan semakin bertambahnya stasiun
radio yang memancarkan siarannya. Ini mendorong para investor untuk memperbesar jangkuannya.
Perusahaan-perusahaan besar mulai mencoba menggunakan wireless telephony untuk hubungan
internasional antara Amerika Serikat dan Eropa. Saat melakukan penelitian untuk proyek-proyek besar
itulah, mereka menemukan bahwa untuk jangkauan sedemikian luas dibutuhkan gelombang yang lebih
pendek dari gelombang radio yang biasa mereka gunakan. Gelombang yang lebih pendek juga
memungkinkan berkurangnya masalah overcrowding dan memberi kesempatan bagi penggunaan
frekuensi yang sama untuk wilayah yang letaknya berjauhan tanpa terjadi interferensi (karena
gelombangnya semakin melemah setelah beberapa ratus kilometer). Gelombang ini kemudian dikenal
sebagai gelombang medium (medium waves). Salah satu contohnya adalah gelombang radio AM.
Dipersenjatai dengan berbagai peralatan yang canggih, para peneliti menemukan bahwa
gelombang yang lebih pendek lagi mampu berkeliaran ke seluruh dunia secara lebih baik lagi. Short
waves atau gelombang pendek ini memiliki panjang gelombang sekitar 10-100 m. Frekuensinya sekitar
3-30 MHz.
Gelombang ini memungkinkan transmisi dari suatu lokasi ke lokasi lain yang berada di belahan
dunia lain, hanya dengan menggunakan sumber tenaga beberapa Watt saja. Berdasarkan penemuan ini,
peneliti-peneliti jadi semakin penasaran. Apa yang akan didapatkan jika mereka bisa menggunakan
gelombang yang bahkan lebih pendek lagi dari short waves ini. Itu berarti gelombangnya lebih pendek
dari 10 m dan frekuensinya lebih tinggi dari 30 MHz. Dimulailah eksperimen-eksperimen untuk
mendapatkan ultra-short waves atau microwaves (gelombang mikro).

2.10 Pengertian Gelombang Mikro


Gelombang mikro atau disebut juga dengan microwave adalah gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz). Gelombang
ini tidak dapat dilihat dengan mata kita, karena panjang gelombang yang sangat pendek (walaupun
sangat kecil dibanding gelombang radio), dan jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya (di
luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang
elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9 m), sedangkan
kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-2m).
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya
biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis
pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian
tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk
mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu. Terdapat dua jenis teknik transmisi
gelombang mikro yaitu gelombang mikro terrestrial dan gelombang mikro satelit.

2.10.1 Gelombang Mikro Terrestrial


Pada teknik Terrestrial Microwave (Gelombang Mikro Teresterial) menggunakan transmitter dan
receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay
adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan
gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena
parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena parabola yang akan digunakan
sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang
dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-
10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.

2.10.2 Gelombang Mikro Satelit


Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya.
Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit
berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila
stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka
satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan
stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station
transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat
propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi pada
frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.
Dalam sebuah sistem transmisi microwave selalu terdapat gain dan rugi-rugi baik yang terjadi
pada saluran, antena, maupun rangkaian pengirim dan penerima gelombang radio tersebut, misalkan
gain pada antena, rugi-rugi ruang bebas, dan lain-lain.
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground
station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier
dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain
(downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band
frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya
dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
 Distribusi siaran televisi
 Transmisi telepon jarak jauh
 Jaringan bisnis swasta.

2.11 Karakteristik dan Contoh Gangguan pada Gelombang Mikro


Karakteristik – karakteristik transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari
spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang
frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial
bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem
transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan
terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun
hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi.
Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih
dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz.
Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11
GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang mikro juga
digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATV local, sinyal-sinyal yang kemudian
didistribusikan kepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih
tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz.
Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat
meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi
frekuensi, antenanya akan semakin kecil dan murah.

2.12 Cara Kerja Gelombang Mikro


Stasiun gelombang mikro bekerja dengan bantuan dari antenna, perangkat penerima, dan
peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk transmisi data komunikasi dengan gelombang mikro. Sinyal
gelombang mikro dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan mencapai 45 Mbps, namun karena
sinyal gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus, maka baik pemancarnya (transmitter)
maupun penerimanya (receiver) harus berada dalam satu garis pandang (one point line of sight).
Sehingga pemasangan pusat dari gelombang mikro ini harus diperhatikan sekali letak dan posisinya
untuk menghindari kemungkinan gangguan. Maka dari itu stasiun gelombang mikro seringkali
ditempatkan di puncak-puncak gedung, menara, ataupun gunung. Berikut penjelasan sumber
gelombang mikro atau (microwave), yaitu :
 Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer bumi.
 Alat tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik electron dalam ruang hampa
yang dipengaruhi oleh medan listrik. Perangkat ini bekerja dalam modus kepadatan dimodulasi. Ini
berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui
mereka, dengan menggunakan aliran kontinyu.
 Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes, Gunn diodes and IMPATT
diodes.
 Maser, amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren disebabkan oleh
emisi buatan.maser adalah perangkat yang mirip dengan laser, yang menguatkan energi cahaya dengan
merangsang radiasi yang dipancarkan. maser ini, memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi
yang lebih rendah, panjang gelombang microwave.

2.13 Manfaat Gelombang Mikro


Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi
(dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan
menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa
jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang
yang melintas di atasnya.
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sangat luas dalam kehidupan sehari hari. Pemanfaatan
gelombang elektromagnetik tersebut terutama untuk keperluan telekomunikasi. Berikut akan diuraikan
secara khusus tentang pemanfaatan gelombang mikro, yaitu :

2.13.1 Pemanasan
Gelombang mikro mempunyai energi yang sangat besar, karena frekuensinya yang sangat besar.
Hal itu dapat kita ketahui dari persamaan E=hf, sehingga gelombang mikro dapat menghasilkan kalor
yanga besar. Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai untuk
memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi sekitar
2.45 GHz. Prinsip Dasar Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300
gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan
makanan. Microwave oven adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang
mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.

2.13.2 Telekomunikasi
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang
menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file
antara handphone atau handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan
gelombang mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa
khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi dengan
metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah memakai jaringan fiber
optic. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk
di indonesia pada tower-tower operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional
untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai
frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.

2.13.3 Radar
Radar merupakan pemanfaatan gelombang mikro pada rentang frekuensi 3 GHz. Radar adalah
singkatan dari Radio Detection and Ranging. Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan
penerima gelombang elektromagnetik. Waktu antar transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk
mengitung jarak objek tersebut. pada sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang
penting untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara
bergantian dengan sistem switch. Sisem kerja radar ini diterapkan pada sistem GPS. Setiap satelit
secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi orbit
satelit. Receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan –
pesan tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak GPS
receiver tersebut.

2.14 Kelebihan dan Kelemahan Gelombang Mikro


2.14.1 Kelebihan Gelombang Mikro
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari gelombang mikro, yaitu :
 Kemampuan saluran yang lebih besar dibanding HF
 Keandalan tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca
 Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ
 Fleksibilitas tinggi
 Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis.

2.14.2 Kelemahan Gelombang Mikro


Selain ada kelebihan pasti ada kelemahan dibaliknya. Berikut merupakan penjelasan dari beberapa
kelemahan gelombang mikro,yaitu :
 Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF
 Membutuhkan saluran repeater yang banyak
 Lokasi repeater sering di daerah terpencil dan susah dicapai
 Kekhawatiran telah dikemukakan tentang kemungkinan efek pada kesehatan paparan gelombang radio,
terutama di kisaran gelombang mikro, yang digunakan oleh ponsel dan radar. Ketika radiasi frekuensi
radio yang diserap tubuh, dapat menyebabkan pemanasan. Eksposur yang normal tidak dianggap
menimbulkan masalah, tetapi berada di dekat pemancar radar yang kuat dapat berpotensi berbahaya.
Lensa mata sangat rentan terhadap kerusakan akibat pemanasan, dan paparan berlebihan terhadap
radiasi gelombang mikro berpotensi menyebabkan katarak. Ada juga kekhawatiran tentang efek jangka
panjang penggunaan ponsel terlalu sering.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat memperoleh kesimpulan yaitu :
 Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
 Gelombang radio merupakan bentuk tak terlihat dari radiasi elektromagnetik (EMR) yang memiliki
variasi panjang gelombang dari sekitar 0,04 inci (satu milimeter) sampai lebih dari 62.000 mil (100.000
km), membuatnya menjadi salah satu rentang terluas dalam spektrum elektromagnetik.
 Gelombang mikro atau disebut juga dengan microwave adalah gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).

Daftar Pustaka
Aditama, P. G. (2014, April). Sistem Transmisi Gelombang Mikro (Microwave). Diambil kembali dari
www.blogspot.co.id: http://pratama-22.blogspot.co.id/2014/04/sistem-transmisi-gelombang-
mikro.html
Alghifary, F. G. (2013, October). Media Transmisi Pada Jaringan Komputer. Diambil kembali dari
www.blogspot.co.id: https://fraizageraldi97.blogspot.co.id/2013/10/media-transmisi.html
Febriyan, A. (2015, January 29). Media Transmisi. Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://antofebriyans.blogspot.co.id/2015/01/media-transmisi.html
Gunamerta. (2013, December 22). Media Transmisi. Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://gunamertaa.blogspot.co.id/2013/12/media-transmisi.html?m=1
Ibrahim, A. (2013). Pengertian Radio Secara Umum dan Cara Kerja Radio. Diambil kembali dari
www.pengertiandefinisi.com: http://pengertiandefinisi.com/pengertian-radio-secara-umum-dan-cara-
kerja-radio/
Lubis, M. H. (2013, December 30). Kelebihan dan kekurangan macam-macam Media Transmisi. Diambil kembali
dari www.blogspot.co.id: http://muhammadoziblog.blogspot.co.id/2013/12/kelebihan-dan-
kekurangan-macam-macam_30.html

Media, W. (2016, November 2). Gelombang Mikro. Diambil kembali dari www.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_mikro
Media, W. (2017, January 29). Media Transmisi. Diambil kembali dari www.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
Media, W. (t.thn.). Radio. Diambil kembali dari www.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Radio
Mulia, A. (2014, January 12). Gelombang Mikro (Microwave). Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://azrymulia.blogspot.co.id/2014/01/gelombang-mikro-microwave.html
Nilawati, D. (2013, December 17). Desain dan analisis Media Transmisi Wireless (Unguided). Diambil kembali
dari www.blogspot.co.id: http://desinilawati.blogspot.co.id/2013/12/desain-dan-analisis-media-
transmisi_26.html
Pemancar99. (2013, June 18). Makalah Radio (Radio Siaran. Diambil kembali dari www.wordpress.com:
https://sugiyarto92.wordpress.com/kumpulan-makalah/makalah-radio-radio-siaran/
Sari, M. (2013, January 20). Jenis-Jenis Media Transmisi. Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://mayasari5451.blogspot.co.id/2013/01/jenis-jenis-media-transmisi.html
Thaurunna, T. (2013, June 19). Gangguan Transmisi Data. Diambil kembali dari www.blogspot.com:
https://teddy-thaurunna.blogspot.co.id/2013/06/gangguan-transmisi-data.html
Virdha. (2013, January 03). Media Transmisi. Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://virdha91.blogspot.co.id/2011/01/media-transmisi.html

Anda mungkin juga menyukai