Selamat pagi Bapak Irawan dan teman teman yang saya hormati
Pertama- tama marilah kira panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua di kesempatan
yang berbahagia ini. Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bisa menyampaikan
pidato saya yang berjudul Internet Sehat. Dalam pidato ini saya akan
membahas mengenai berita hoax yang main menyebar.
Berita hoax yang menyebar di tengah masyarakat lewat media sosial atau
portal-portal berita, menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan
masyarakat terhadap pemerintah. Kemunculannya menimbulkan segregasi
kuat di tengah masyarakat yang berakibat menghabiskan energi cukup besar
untuk sekadar berdebat di dunia maya.
Saat ini berita hoax sudah dibuat sedemikian rupa menyerupai berita asli,
dilengkapi dengan data-data yang seolah-olah itu adalah fakta. Kemunculan
berita hoax ini disebabkan ada pihak-pihak ingin membuat situasi menjadi
kacau dan mengambil keuntungan dari sana.
Selain media sosial, WhatsApp sering kali juga digunakan sebagai media
penyebaran. WhatsApp relatif lebih sulit untuk dipantau karena sifatnya
tertutup. Penyebaran lewat WhatsApp ini sangat efektif dan cepat karena
modal sosial budaya masyarakat yang gemar berbagi cerita.
Pemerintah sudah harus mulai serius menangani penyebaran berita hoax ini.
Revisi UU ITE yang baru saja berlaku sebenarnya dapat menjadi landasan
hukum untuk menjerat tidak hanya pembuat berita hoax, tetapi juga mereka
yang menyebarkannya. Namun ancaman pidana ini kurang efisien karena
penyebaran berita hoax sudah sangat masif dan dilakukan hampir oleh
seluruh masyarakat pengguna internet.
Oleh karena itu, tetaplah bijak ketika menggunakan internet. Jangan mudah
percaya terhadap semua berita atau kabar yang dibaca. Periksa kembali
kebenaran suatu berita dengan membandingkannya dari sumber lain, dan
jangan sebarkan ulang apabila dirasa berita itu tidak benar.