Anda di halaman 1dari 8

TEORI BUMI DAN

LAPISAN
ATMOSFER PADA
TEKNIK
GEOMATIKA

Tugas :

Alya Khoirunisa Wijaya


Dewi Khushi
Teori Bumi

A. Teori Kant – Laplace


Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere
de Laplace (1796). Dalam teori ini dikemukakan bahwa di
jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik menarik antar kabut ini
membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar sangat cepat. Dalam proses perputaran yang
sangat cepat ini, materi kabut bagian bawah khatulistiwa
terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan).
Bagian yang terlempar inilah
yang menjadi planet-planet dalam tata surya.
B. Teori Planetesimal
Forest Ray Moulton dan T.C Chamberlain mengemukakan teori
planetesimal Hypotesis, yang mengatakan bahwa matahari terdiri
dari massa gas yang bermassa besar sekali, pada suatu saat
didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan
kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas
di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka
sebagian massa gas matahari ada yang tertarik keluar dari bintang
yang melintas tersebut karena adanya gravitasi.

C. Teori Bintang Kembar


Seorang ahli astronomi R.A Lyttleton mengemukakan teori
bintang kembar, yang mengemukakan bahwa galaksi berasal dari
kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga
banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka
sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang
yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-
planet yang mengelilinginya.
D. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)

Teori yang mengemukakan bahwa terjadinya


pasang surut pada tubuh matahari disebabkan
karena terdapat sebuah bintang besar yang
mendekati matahari dan pada saat itu matahari
masih berada dalam keadaan gas.

E. Teori Big Bang


Berdasarkan teori Big Bang, bumi ini berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa
yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut akan
mengakibatkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar keluar
dan bagian besar berkumpul di pusat. Suatu saat gumpalan kabut
raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang
kemudian akan membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama
dalam jangka waktu beberapa milyar tahun, nebula-nebula
tersebut akan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan
nama galaksi bima sakti, kemudian membentuk tata surya.
LAPISAN - LAPISAN BUMI

Litosfer Hidrosfer
Litosfer adalah kulit Hidrosfer adalah lapisan
terluar dari planet terbaru. air yang ada di
permukaan bumi.

Atmosfer Termosfer
Atmosfer adalah lapisan Lapisan ini merupakan tempat
gas yang melingkupi terjadinya ionisasi
sebuah planet. Tersusun partikel-partikel yang dpat
atas beberapa lapisan, memberikan efek pada
yaitu troposfer, stratosfer, permabatan gelombang radio.
dan mesosfer.
Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan udara
kelima, eksosfer terletak pada
ketinggian antara 800-
1000 km dari permukaan bumi. Pada
lapisan ini merupakan tempat
terjadinya gerakan
atom-atom secara tidak beraturan.
Lapisan Atmosfer Pada Teknik
Geomatika

• Orbit satelit penginderaan jauh pada umumnya


terletak di atas ketinggian lapisan troposfer dan
ionosfer (lebih besar dari 600 km di atas permukaan
bumi, GPS terletak di ketinggian 20.000 km di atas
permukaan bumi)
• Troposfer dan Ionosfer adalah delay/noise dalam
propagasi sinyal penginderaan jauh sehingga kedua
lapisan ini perlu untuk dikoreksi
• Sinyal Satelit pada saat melewati lapisan ini akan
mengalami perubahan kecepatan dan pembelokan
sinyal
Lapisan Atmosfer Pada Teknik
Geomatika

• Lapisan troposfer merupakan delay


pada propagasi sinyal satelit
penginderaan jauh, namun di satu
sisi delay ini bisa dianalisa untuk
melihat bagaimana perubahan
cuaca dan iklim
• Pengukuran kadar udara yang
tercemar pada kebakaran hutan
dapat dianalisa melalui delay
ionosfer

Anda mungkin juga menyukai