Anda di halaman 1dari 35

SOAL BABAK SEMIFINAL

“OKSALAT 2023”
OLIMPIADE KIMIA SMA/MA/SMK TINGKAT PROVINSI
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG

Dengan Tema:
“Improve your Knowledge, Skill, and Action to be the Golden Chemistry Generation”

PANITIA PELAKSANA
OKSALAT 2023
HIMPUNAN MAHASISWA PROGAM STUDI TADRIS KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2023
A. PILIHAN GANDA
NO KISI-KISI INDIKATOR SOAL PEMBAHASAN
1. Kimia Disajikan Larutan NH4OH dengan volume 200 mL ditambahkan ke dalam n NH4OH = n
Analisis sebuah data 200 mL larutan H2SO4 0,05 M sehingga diperoleh larutan n H2SO4 = 0,05 × 200 = 10 𝑚𝑚𝑜𝑙
mengenai penyangga dengan pH = 9 – 2 log 2. Jika diketahui K 𝑏 NH4OH = reaksi asam dan basa tersebut:
campuran 10−5 , berapa kemolaran larutan NH4OH tersebut? (3 poin) 2NH4OH(aq) + H2SO4(aq) → (NH4)SO4(aq)
larutan basa A. 0,351 M n 10 -
lemah dan asam B. 0,445 B 20 10 10
kuat, peserta C. 0,675 S n-20 - 10
didik mampu D. 0,125 Campuran tersebut merupakan penyangga basa (bisa
menghitung E. 0,765 dilihat dari siapa yang lemah)
kemolaran pH = 9 – 2 log 2
larutan reaktan. = 9 – 2 log2
= 9 – log 4
pOH = 14 – (9 – log 4)
= 5 + log 4
1
= 5 – log 4

= 5 – log 0,25
[OH-] = 2,5× 10−6
mol basa lemah
[OH-] = Kb. mol garam x
n −20
2,5 × 10−6 = 10−5 . 10×2

2,5 × 2 × 10−5 = 𝑛 − 20
5 + 20 = n
25 = n
𝑛
M=𝑣
25
M= = 0,125 M
200

Jawaban D
2. Peserta didik Larutan p-nitrofenol yang konsentrasinya 1 x 10-3 M dititrasi dengan Pada saat titik ekuivalen mol asam tepat sama dengan
dapat larutan NaOH yang konsentrasinya 1,00 x 10-2 M. Bila nilai Ka dari mol basa. sehingga berlaku konsep hidrolisis.
menghitung pH p-nitrofenol adalah 7,08 x 10-8 pada 25°C, berapa pH pada titik campuran larutan tersebut adalah asam lemah dan
larutan pada saat ekivalen ? (3 poin) basa kuat, sehingga larutan hidrolisis yang terbentuk
titrasi. A. 9 - log 1,13 bersifat basa, pertama menentukan volume larutan
B. 10 - log 1,3 yaitu:
C. 9 + log 1,13 Mol H+ = Mol OH-
D. 8 + log 1,3 10-3 x Va = 10-2 x Vb
E. 9 - log 1,3 Vb = 10-1 x Va
Vb = 0,1 x Va
Kemudian menentukan konsentrasi garam, yaitu
Mol Asam
Mol Basa
[Garam] = V total
10−3 .Va
Va
= 0,1 Va

10−3
= 1,1

= 0,9 × 10-3
= 9 × 10-4
Selanjutnya menentukan konsentrasi OH–
𝐾𝑤
[OH–] = √ 𝐾𝑎 × [Garam]

10−14
[OH–] = √ × [9×10-4]
7,08 𝑥 10−8

[OH–] = √1,28 𝑥 10−10

[OH–] = 1,13 × 10-5


Selanjutnya menentukan pOH dan pH-nya, yaitu:
pOH = - log [OH–]
pOH = - log 1,13×10-5
pOH = 5 - log 1,13
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (5 - log 1,13)
pH = 9 + log 1,13
Dengan demikian maka pH larutan dapat
disimpulkan, yaitu 9 + log 1,13
Jawaban C
3. Peserta didik Pada suhu 27°C ternyata energi aktivasi suatu orde 1 adalah 100 Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan
dapat kJ/mol. Untuk memperbesar nilai tetapan laju reaksi (k) menjadi dua persamaan Arrhenius :
−𝐸𝑎
menentukan kali lipat, maka suhu yang dibutuhkan untuk melakukan reaksi 𝑘 = A 𝑒 𝑅𝑇
suhu adalah … (4 poin) dengan menurunkan persamaan di atas maka didapat :
𝐸𝑎
A. 305oC 𝑙𝑛 𝑘 = 𝑙𝑛 𝐴 − 𝑅𝑇

B. 305oK Apabila ada dua nilai k (pada T1 dan T2), yaitu k1 dan

C. 295oC k2, maka dapat dituliskan:


𝐸𝑎
D. 295oK 𝑙𝑛 𝑘1 = 𝑙𝑛 𝐴 −
𝑅𝑇1
E. 327oK 𝐸𝑎
𝑙𝑛 𝑘2 = 𝑙𝑛 𝐴 −
𝑅𝑇2
Dengan mengurangkan 𝑙𝑛 𝑙𝑛 𝑘1 dari 𝑙𝑛 𝑙𝑛 𝑘2 maka
persamaan tersebut menjadi:
𝐸𝑎 𝐸𝑎 𝐸𝑎
𝑙𝑛 𝑐 − 𝑙𝑛 𝑘2 =( − )
𝑅 𝑇2 𝑇1
𝑘1 𝐸𝑎 𝐸𝑎 𝐸𝑎
𝑙𝑛 = ( − )
𝑘2 𝑅 𝑇2 𝑇1
𝑘1 𝐸𝑎 𝑇1 − 𝑇2
𝑙𝑛 = ( )
𝑘2 𝑅 𝑇1 𝑇2
Dari data soal di atas data yang tersedia dapat
dituliskan:
𝑘1 100000 𝐽/𝑚𝑜𝑙 300 − 𝑇2
𝑙𝑛 = ( )
𝑘2 8,314 𝐽/𝐾. 𝑚𝑜𝑙 300𝑇2
300 − 𝑇2
−0,693 = 12028 ( )
300𝑇2
−207,9 𝑇2 = 3608400 − 12028 𝑇2
11820,1 𝑇2 = 360840
𝑇2 = 305 𝐾
Jawaban B
4. Disajikan Fenol C6H5OH merupakan asam lemah dengan K 𝑎 = 10-10. Sebanyak n C6H5OH = M x V = 0,1 m x 30 ml = 3 mmol
sebuah data 30 ml larutan fenol 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M, nilai n NaOH = M x V = 0,1 m x 15 ml = 1,5 mmol
mengenai titrasi pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah Jika dituliskan dalam reaksi:
asam basa, penambahan 15 mL NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi C6H5OH + NaOH C6H5ONa + H2O
peserta didik diencerkan dengan H2O murni hingga volume 100 mL. pH larutan M 3 1,5 - -
mampu dalam labu titrasi setelah penambahan 15 mL NaOH dan B 1,5 1,5 1,5 1,5
menghitung pH pengenceran… (3 poin) S 1.5 - 1,5 1,5
setelah A. 1,5 Karena yang bersisa adalah asam lemah dan
dilakukan titrasi. B. 4 garamnya, maka hasil reaksinya menghasilkan
C. 5 larutan penyangga asam.
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
D. 8,5 [H+] = K 𝑎 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
E. 10 1,5 𝑚𝑜𝑙
= 10−10 1,5 𝑚𝑜𝑙

= 10−10
Jika diencerkan menjadi 100 ml, maka :
C6H5OH menjadi
M1.V1 = M2.V2
1,5 mmol = M2. 100 ml
1,5 𝑚𝑚𝑜𝑙
M2 = = 1,5 x 10-2 M
100 𝑚𝑙

Maka pH setelah pengenceran, menjadi :


𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H+] = K 𝑎 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
1,5 𝑚𝑜𝑙
= 10−10 1,5 𝑚𝑜𝑙

= 10−10
pH = − log [H+]
= − log 10−10
= 10
Jawaban E
5. Peserta didik Keracunan merkuri dapat merusak syaraf karena di dalam tubuh Jumlah gugus lipol yang membentuk kompleks adalah
-8
mampu merkuri dapat membentuk senyawa kompleks 1:1 dengan gugus = (1,0 x 10 mol/kg x 5 kg)
-8
meghitung lipoil, yang berperan penting dalam metabolism glukosa. Bila = 5 x 10 mol (jumlah atom merkuri yang bereaksi =
jumlah partikel konsentrasi rata-rata gugus lipoil dalam cairan tubuh adalah jumlah gugus lipoil)
suatu zat 1,0 x 10-8 mol/kg, berapa jumlah partikel merkuri yang dapat Jumlah atom merkuri yang terlibat dalam
berdasarkan membentuk kompleks dengan gugus lipoil, bila dalam tubuh pembentukan kompleks adalah
Hukum manusia mengandung sebanyak 5,0 kg cairan tubuh (Ar Hg = 200 = mol x NA
Avogadro. NA = 6,022 x 10-23) (2 poin) = 5 x 10-8 mol x 6,022 x 10-23 partikel/mol
A. 2,409 x 1017 partikel = 3,011 x 1016 partikel
B. 1,204 x 1017 partikel
C. 6,022 x 1016 partikel Jawaban D
16
D. 3,011 x 10 partikel
E. 1,506 x 1016 partikel

6. Peserta didik Gas oksiden difluoride (OF2) disintesis dari reaksi antara gas F2 Reaksi kesetimbangan dengan tekanan awal gas F2 dan
mampu dengan gas O2 menurut reaksi berikut: O2 masing-masing 1 atm.
menentukan 2F2(g) + O2(g) ⇌ 2OF2(g) 2F2(g) + O2(g) ⇌ 2OF2(g)
nilai tetapan Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F2 M 1 1 -
kesetimbangan dan O2 diketahui masing-masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan B 2x x 2x
tekanan pada tekanan total gas dalam 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut S (1-2x) (1-x) 2x
suatu reaksi. adalah … (2 poin) Pada kesetimbangan, tekanan total gas 1,75 atm maka
A. 0,133 tekanan yang parsial sebagai berikut:
B. 0,278 (1 – 2x) + (1 – x) + 2x = 1,75
C. 0,555 2 – x = 1,75
D. 0,755 x = 0,25
E. 1,333 P F2 = 1 – 2x = 1 – 2(0,25) = 0,5
P O2 = 1 – x = 1 – (0,25) = 0,75
P OF2 = 2x = 2(0,25) = 0,5
Tetapan kesetimbangan tekanan:
(𝑃 𝑂𝐹 )2
Kp = (𝑃 𝐹 )2(𝑃2 𝑂 1
2 2)

(0,5)2
= (0,5)2 (0,75)1
= 1,333
Jadi, nilai Kp reaksi adalah 1,333
Jawaban E
7. Peserta didik Copperas merupakan campuran yang mengandung FeSO4.7H2O 2Fe(OH)3 → Fe2O3 + 3H2O
dapat meghitung (Mr = 274) sebagai bahan penghasil besi. Bila 1 g copperas Mol Fe2O3 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒2𝑂3
𝑀𝑟 𝐹𝑒2 𝑂3
kadar senyawa dilarutkan dalam air dan ke dalamnya ditambahkan larutan NH3 0,2671 𝑔
= 𝑔
dalam suatu sehingga semua besi diubah menjadi Fe(OH)3. Fe(OH)3 yang telah 159,7
𝑚𝑜𝑙

sampel. terbentuk disaring kemudian dipanaskan sehigga didapatkan Fe2O3 = 1,6725 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙
(Mr = 159,7) seberat 0,2671 g. Hitunglah kadar FeSO4.7H2O dalam Mol total Fe2O3 = 2 x mol Fe2O3
sampel copperas tersebut. (3 poin) = 2 𝑥 1,6725 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙
A. 92,99% = 3,345 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙
B. 77,77% Mol Fe dalam sampel = 3,345 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙
C. 83,01% Mol Fe dalam sampel sebagai FeSO4.7H2O = mol Fe
D. 96% = 3,345 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙
E. 91,65% Massa FeSO4.7H2O = 3,345 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙 𝑥 274
= 0,9165 g
Persen hidrat dalam sampel
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 FeSO4.7H2O
= 𝑥 100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑜𝑝𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠
0,9165 𝑔
= 𝑥 100%
1𝑔

= 91,65%
Jawaban E
8. Peserta didik Penggunaan elektroda platinum pada elektrolisis larutan XSO4 Pada elektrolisis larutan XSO4 menggunakan
dapat dihasilkan 0,3175 g logam X. Larutan setelah elektrolisis selanjutnya elektroda Pt (linert) maka di katoda akan terjadi
menentukan dititrasi dengan larutan KOH 0,20 M dan ternyata untuk mencapai reduksi X2+ menjadi X dan di anoda terjadi oksidasi
massa atom dari titik ekivalen dibutuhkan 50 ml. dari data ini berapakah massa atom H2O menjadi H+ dan O2.
logam dari logam X? (3 poin) Katoda : X2+ (aq) + 2e → X(s)
poroses A. 103,5 Anoda : 2H2O(l) → 4H+ (aq) + O2(g) + 4e
elektrolisis. B. 63,5 Untuk menetralkan H+(aq) yang terbentuk dibutuhkan
C. 118 50 mL KOH 0,20 M.
D. 207 Mmol OH- = 50 Ml x 0,20 M = 10 mmol
E. 24 Netral, berarti mmol H+ = OH- = 10 mmol
Jumlah mol elektron (sesuai reaksi 2)
4
= 4 x mmol H+

= 10 mmol
Pelu diingat bahwa jumlah mol elektron pada reaksi 1
dan 2 adalah sama (jangan tertipu dengan perbedaan
koefisien untuk pada reaksi 1 dan reaksi 2)
1
Mol X = 2 x mol elektron

= 5 mmol
= 5 x 10-3 mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑋
Mr X = 𝑚𝑜𝑙 𝑋
0,3175 𝑔
= 5 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙

= 63,5 g/mol
Jawaban E
9. Peserta didik Dengan nilai pH awal yang sama dari 25 𝑚𝐿 masing-masing Asam kuat 𝐻𝑋 dan asam lemah 𝐻𝐴 awalnya memiliki
dapat larutan asam kuat 𝐻𝑋 dan asam lemah 𝐻𝐴, dilakukan titrasi nilai pH yang sama. Oleh karena cara menghitung
menentukan menggunakan suatu basa kuat 𝐵. Maka, manakah pernyataan nilai pH untuk asam kuat dan asam lemah adalah
pernyataan yang berikut ini yang benar? berbeda, maka konsentrasi awal masing-masing
benara tentang i. pH pada titik ekivalen akan sama besar. larutan tersebut tidak akan sama besar. Hal ini
titrasi asam ii. Volume basa yang diperlukan untuk mencapaititik ekivalen menyebabkan terjadinya perbedaanvolume basa kuat
basa. akan sama. (2 poin) B yang dibutuhkan untuk mentitrasi hingga titik
ekivalen. Pada sisi lain, pH pada titik ekivalen

a. hanya i tergantung dari spesi yang dihasilkan setelah reaksi


penetralan dihentikan. Pertemuan antara asam kuat
b. hanya ii
dengan basa kuat akan menghasilkan garam netral
c. i dan ii benar
yang memiliki pH larutan 7. Sedangkan titrasi basa
d. i dan ii salah
kuat dengan asam lemah pada titik ekivalen akan
e. tidak cukup data
menghasilkan spesi anion yang dapat terhidrolisis
menghasilkan larutan yang bersifat basa. Dengan
demikian, baik pernyataan i maupun ii keduanya
kurang tepat.
Jawaban D
10. Peserta didik Suatu reaksi akan berlangsung 2 kali lebih cepat dari semula jika 𝑛=4
dapat suhu di naikkan 20°𝐶 jika pada suhu 40°𝐶 reaksi berlangsung 𝑇1 = 40°𝐶
menghitung selama 4 menit, maka pada suhu 80°𝐶 reaksi akan berlangsung 𝑇2 = 80°𝐶
waktu paruh dalam waktu … (2 poin)
𝑡 = 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
suatu laju A. 0,5 menit
∆𝑇 = 20°𝐶
reaksi. B. 1 menit 1 𝑇1 − 𝑇2
𝑡80 = ( ) . 𝑡30
C. 2 menit 2 ∆𝑇
D. 8 menit 1 80 − 40
𝑡80 = ( ) . 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 20
E. 12 menit
1 40
𝑡80 = ( ) . 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 20
1
𝑡80 = ( ) . 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
4

Jawaban B
11. Kimia Peserta didik Proyeksi Newman yang memiliki energi paling besar terdapat pada Proyeksi Newman yang memiliki energi paling besar
Organik dapat konformasi... (6 poin) dapat diketahui dari struktur dimana gugus yang besar
menentukan A. terletak pada posisi yang berdekatan, sehingga
bentuk menyebabkan energi tolak menolak kedua gugus
konformasi dari tersebut menjadi lebih besar akibatnya energi nya
suatu senyawa. menjadi besar juga. Sehingga bentuk konformasi
proyeksi Newman yang benar adalah B

B.

Jawaban B
C.
D

E.
12. Kimia Peserta didik Amigladin atau yang dikenal sebagai vitamin B17 merupakan Pusat stereogenik didefinisikan jika setiap atom
Anorganik dapat senyawa kimia yang ditemukan pada biji aprikot, almond, buah karbon terikat dalam empat gugus yang berbeda. Pada
menentukan persik, apel dan kacang-kacangan. Amigladin digunakan sebagai senyawa amigladin tersebut jumlah pusat
rumus struktur obat anti kanker dan memiliki struktur yang menyerupai vitamin AB stereogeniknya berjumlah 11.
dan molekul dari kompleks. Adapun bentuk senyawa dari amigladin adalah sebagai
suatu senyawa. berikut:

Bagian yang dilingkari tersebut adalah pusat


stereogenik
Jawaban C
Jumlah pusat stereogenik yang ada pada struktur Amigladin tersebut
adalah... (6 poin)
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13
13. Peserta didik Perhatikan reaksi di bawah ini! Reaksi nitrasi adalah reaksi antara benzene dengan
memahami HNO3 yang akan menghasilkan nitrobenzene dan air.
proses Benzena yang sudah memiliki substituent, maka
pembuatan asam substituent berikutnya bisa menempati posisi orto (o),
sulfat. meta (m), dan para (p) dari posisi substituent awal
+ HNO3 → bergantung pada jenis substituent awalnya. Gugus –
OH pada fenol merupakan gugus pengarah orto dan

Reaksi yang terjadi pada senyawa fenol dengan asam nitrat pekat para. Ketika fenol direaksikan dengan HNO3 pekat,
menghasilkan.. (6 poin) substituent akan mengisi ke bagian orto- dahulu
kemudian ke para-. Reaksi yang dihasilkan adalah
sebagai berikut:

+ +

+
+
h
A. H2O

H2O

Jawaban B
+ +

B. H2O

+ +

C. H2O

+
D. H2O
+ +

E. H2O

14. Peserta didik Pernyataan yang tidak benar mengenai senyawa berikut adalah … ▪ Jumlah ikatan 𝜎 terdapat pada ikatan tunggal
mampu (6 poin) maupun rangkap, 1 ikatan 𝜋 terdapat pada ikatan
menentukan dan rangkap dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2
menganalisis ikatan 𝜋.
pernyataan yang ▪ Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi
benar dengan Cl2 berlebih. karena terdapat 4 ikatan
berdasarkan rangkap maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C
bentuk molekul yang berikatan rangkap tersebut.
suatu senyawa. ▪ Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak
A. Mempunyai delapan ikatan 𝜎-antar atom karbon dan empat 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap (tri-ena) 1,3,4-
ikatan rangkap dua. heptriena.
B. Nama senyawa tersebut adalah 4-vinil 1,3,5-heptatritena. ▪ Adisi elektrofilikadalah adisi suatu substituent
C. Dapat mengikat delapan atom klor jika direaksikan dengan yang menyerang posisi C dengan muatan parsial
Cl2/CCl4 berlebih negative akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan 𝜋
menjadi 2 ikatan 𝜎.
D. Mempunyai empat ikatan 𝜋 (phi) dengan nama 4-propenil 1,3,5- Jawaban D
heksatriena
E. Mempunyai delapan ikatan 𝜎-antar atom karbon, dapat
mengalami reaksi adisi elektrofilik jika direaksikan dengan
larutan HBr dalam air.
15. Peserta didik
dapat
5 6
mengidentifikasi
tatanama dari 4 1
Sec-butil
suatu senyawa.
3 2

Nama IUPAC dari struktur di atas adalah... (4 poin)


A. 1 – (sec-butil)- 2- isopropilsikloheksana
Isopropil
B. 1 – isopropil – 2 – sek-butil-sikloheksana
C. 2-butil-1,1-dimetilsikloheksana 1 – (sec-butil)- 2- isopropilsikloheksana

D. 2-sek-butil-1,1-dimetilsikloheksana Jawaban A

E. 2-isobutil-1,1-dimetilsikloheksana
B. URAIAN SINGKAT
NO KISI-KISI INDIKATOR SOAL PEMBAHASAN
1. Kimia Diberikan data Gas HCN (27 g/mol) adalah gas yang bersifat racun, yang jika Jawaban: Jadi, paling sedikit ada 7,86 x 10-7 mol
Analisis mengenai terhirup dapat menyebabkan kematian. Konsentrasi HCN sebesar 300 HCN yang dapat menyebabkan kematian.
karakteristik mg/kg di udara sudah dapat mematikan dan konsentrasi itu disebut
Pembahasan:
suatu gas dosis mematikan/lethal dosen. Dalam suatu laboratorium dengan 5 m
Massa udara = 𝜌. 𝑉𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔
beracun, peserta x 4 m x 3 m terjadi pencemaran gas HCN sehingga menimbulkan
= 0,00118 g/m3 x (5x4x3)
didik dapat keracunan. Hitung jumlah mol gas HCN paling sedikit yang ada.
= 0,0708 g
menentukan (massa jenis udara 0,00118 g/m3). (5 poin)
= 7,08 x 10-5 kg
jumlah batas
Massa HCN = 300mg.kg x 7,08 x 10-5 kg
aman gas
= 0,02124 mg
tersebut di dalam
= 2,124 x 10-5 g
suatu ruangan.
Mol HCN = 2,124 x 10-5 g x 27 g/mol
= 7,86 x 10-7 mol
Jadi, paling sedikit ada 7,86 x 10-7 mol HCN yang
dapat menyebabkan kematian
2. Diberikan suatu Pembentukan gas H2 dari reaksi kalsium hibrida (CaH2 = 42 g/mol) Jawaban: Berdasarkan perhitungan, maka
persamaan dan air sesuai reaksi: Ca(OH)2 akan mengendap
reaksi CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) +2H2(g) Pembahasan:
pembentukan Diketahui mol H2 adalah 0,4011 mol, maka apabila kedalam CaH2 Mol CaH2 = Koefisien CaH2 x mol H
Koefisien H2 2
suatu gas, tersebut ditambahkan 100 mL air untuk mereaksikan seluruh CaH2
peserta didik yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH)2 bila 1 𝑚𝑜𝑙
= 𝑥 0,4011 𝑚𝑜𝑙
dapat larutan yang diperoleh pH nya 12,6. Diketahui K 𝑠𝑝 Ca(OH)2 = 7,9 x 2 𝑚𝑜𝑙
= 0,2005 mol
menentukan 10-6 (7 poin)
CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) +2H2(g)
apakah terjadi
reaksi Ca(OH)2 yang terbentuk = mol CaH2
pengendapan = 0,20005 mol
pada hasil reaksi Ca(OH)2 ⇌ Ca2+ + 2OH
tersebut.
[Ca2+ ] = [Ca(OH)2 ]
0,2005
=
0,1 L
= 2,005M
pOH = pK w − pH = 14 − 12,6 = 1,4
[OH-] = 10−1,4 = 0,0398 = 0,04 𝑀
Q = [𝐶𝑎2+ ] [𝑂𝐻 − ]
= 2,005 x (0,04)2 = 3,21 𝑥 10−3
K 𝑠𝑝 = 7,9 x 10−6
Q > K 𝑠𝑝 ,
sehingga Ca(OH)2 akan mengendap
3. Peserta didik Senyawa aktif dalam aspirin adalah asam asetilsalisilat HC9 H7 O4 , Jawaban: Konsentrasi ion asetilsalisilat terhadap
mampu yang mempunyai nilai tetapan kesetimbangan asam, K 𝑎 3,3 𝑥 10−4 . asam asetilsasilat dalam larutan sama dengan 0,33 : 1
menghitung Agar larutan mempunyai pH 3,0, maka perbandingan konsentrasi ion
Pembahasan:
perbandingan asetilsalisilat terhadap asam asetilsasilat dalam larutan haruslah sama
HC9 H7 O4
konsenstrasi dua dengan… (3 poin) [H + ] = K a x
C9 H7 O4
senyawa
HC9 H7 O4
berdasarkan 10−3 = 3,3 x 10−4 x
C9 H7 O4
nilai tetapan C9 H7 O4 3,3 𝑥 10−4
= 10−3
kesetimbangan HC9 H7 O4
0,33
= 1

4. Diberikan Sekitar tahun 800 seorang ahli kimia Jabir Ibn Hayyan menemukan Pembahasan:
mengenai suatu kenyataan bahwa logam, seperti emas, tidak dapat dilarutkan dalam
Aqua regia dapat melarutkan platinum tetapi tidak
data mengenai HCl atau HNO3 tetapi kadangkala dapat dilarutkan dalam campuran
dalam masing-masing penyusunnya, karen dalam
karakteristik kedua asam tersebut. Campuran asam tersebut dikenal dengan aqua
kombinasi HCl : HNO3 = 3 : 1, terjadi reaksi HNO3 +
suatu unsur, regia atau royal water. Dengan data dibawah ini:
3HCl → 2Cl- + NOCl + H2O sehingga reaksi redoks
peserta didik 2H+(aq) + 2e- → H2(g) E° = 0,00 V
berikut dapat berlangsung:
dapat Pt2+ + 2e- → Pt (s) E° = 1,188 V
menganalisis PtCl42−+ 2e → Pt(s) + 4Cl-(aq) E° = 0,755 V Pt(s) +4Cl-(aq) → PtCl42-(aq) +2e

berdasarkan data NO3-(aq) +4H++ 3e- → NO(g) + 4H2O(aq) E° = 0,96 V NO3(aq) + 4H+ + 3e → NO(g) + 4H2O(l)
potensial sel.
3Pt(s) + 12Cl-(aq) + 2NO3(aq) + 8H+
Jelaskan mengapa Pt dapat larut dalam aqua regia tetapi tidak dapat → 3PtCl2- (aq) + 2NO(g) + 8H2O(l)
larut dalam HCl atau HNO3. Gunakan perhitungan diatas untuk
mendukung jawaban anda dan anggap kondisi standar berlaku.
(5 poin)
5. Disajikan suatu Pada kedua elektroda sel volta terdapat larutan besi yang Jawaban: harga potensial sel yang terdapat pada
persamaan ditambahkan padatan tembaga yang menghasilkan reaksi dibawah larutan besi dan tembaga tersebut adalah 0,25 v
reaksi ini.
Pembahasan:
elektrolisis, Cu2+(aq) + 2e Cu(s) Eo = +0,34 v
peserta didik Fe3+(aq) + e Fe2+(aq) Eo = +0,77 v Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) Eo = +0,34 v

mampu Harga potensial sel tersebut pada suhu 25oC jika [Fe3+] = 1,0 x 10-4 x1

menentukan M; [Cu2+] = 0,25 M; [Fe2+] = 0,20 M adalah... (4 poin) Fe3+(aq) + e → Fe2+(aq) Eo = +0,77 v
harga potensial x2
sel berdasarkan
Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
reaksi tersebut
2Fe3+(aq) + 2e → 2Fe2+(aq)

Cu(aq)+ 2Fe3+(aq) → Cu2+(aq)+ 2Fe2+(aq)

Eo sel = Eo katoda - Eo anode

= +0,77 -0,34

= +0,43
0,0592
E sel = Eo sel − 𝑙𝑜𝑔 𝑄
𝑛

0,0592 [𝐶𝑢2+ ][𝐹𝑒 2+ ]2


= 0,43 − 𝑙𝑜𝑔
2 [𝐹𝑒 3+ ]2

0,0592 [0,25][0,20]2
= 0,43 − 𝑙𝑜𝑔
2 [10−4 ]2

= 0,25 v
6. Peserta didik Dekomposisi termal fosfin (PH3) menjadi fosforus (P4) dan Jawaban: waktu yang diperlukan agar fosfin
dapat hidrogen merupakan reaksi orde satu sesuai persamaan berikut ini: terdekomposisi sebanyak 95% adalah 151 detik.
menghitung 4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
Pembahasan:
waktu paruh Apabila waktu paruh reaksi ini adalah 35 detik pada temperature
unsur fosfin 680℃, berapakah waktu yang diperlukan agar fosfin terdekomposisi Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan 2 langkah,

agar sebanyak 95%? (6 poin) pertama mencari nilai konstanta laju dari data waktu

terdekomposisi paruh orde pertama. Kemudian mencari waktu (t)

sebnayak kadar yang dibutuhkan agar fosfin terurai sebanyak 95%.

persen yang Dari rumus waktu paruh orde satu,


0.693
ditentukan. t1=
2 k

0,693
k=
t1
2
0,693
k=
35 detik
k = 1,98 x 10−2 s −1
Setelah menemukan nilai k maka segera menghitung
waktu (t) yang dibutuhkan fosfin agar terurai
sebanyak 95% (fosfin sisa 5%) :
[A]t
In = −kt
[A]0
5%
In = −1,98 x 10−2 s −1 x t
100%
−2,996 = −1,98 x 10−2 s −1 x t
t = 151 s
7. Peserta didik Padatan amonium hidrogen sulfida terdekomposisi menjadi gas Jawaban: Jadi, presentase massa ammonium
dapat amonia dan hidrogen sulfida melalui proses endoterm. Sebanyak 7 g hidrogen yg terdekomposisi adalah 47,4%
menentukan contoh padatan ditempatkan dalam wadah tertutup berukuran 4 L
Pembahasan:
kadar presentase pada 26℃. Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan total dalam
Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada system
padatan wadah sebesar 0,8 atm. Berapa presentase padatan yang
adalah
ammonium terdekomposisi? (6 poin)
NH4HS (s) ⇔ NH3(g) + H2S (g)
hidrogen sulfida
Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan total dalam
yang
wadah adalah 0,8 atm. Tekanan sebesar ini
terdekomposisi.
disumbangkan oleh 2 macam gas, yakni
NH3(g) dan H2S(g).
Menghitung jumlah mol gas total yang dihasilkan:
𝑃. 𝑉
𝑃. 𝑉 = 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 . 𝑅. 𝑇 → 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑅. 𝑇
0,8 𝑎𝑡𝑚 𝑥 4 𝐿
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
(0,082 𝑎𝑡𝑚 𝐾 −1 𝑚𝑜𝑙 −1 𝑥 299 𝐾)

= 0,1305 𝑚𝑜𝑙
Oleh karena koefisiennya antara NH3 : H2S, yaitu
1:1, maka jumlah mol masing-masing adalah
0,1305
𝑛 = = 0,065 𝑚𝑜𝑙.
2
Pada keadaan setimbang terdapat 0,065 𝑚𝑜𝑙 NH3,
sedangkan awal mulanya tidak ada. Ini berarti jumlah
mol total NH4HS yang bereaksi juga 0,065 mol
karena koefisien reaksinya sama. maka massa
NH4HS:
𝑔
Massa NH4HS = 0,065 𝑚𝑜𝑙 𝑥 51 𝑚𝑜𝑙 = 3,315 𝑔
3,315 𝑔
% massa = 𝑥 100% = 47,4%
7𝑔

8. Peserta didik Suatu kolam renang disetrilkan setiap hari dengan menambahkan Jawaban: Jadi, OH − pada larutan klorin adalah 1,16
dapat sebanyak 0,501 gal (1 gal = 3,785 L) larutan klorin (NaOCl dalam M atau mendekati 1,20 M
menentukan NaOH). Untuk menjaga keasaman kolam renang, NaOH dalam
Pembahasan:
OH- larutan larutan klorin harus dinetralisasi. Melalui percobaan didapatkan g
Massa larutan HCl = 220 mL x 1,16 mL
klorin setelah sebanyak 220 mL HCl yang mengandung 31,41% massa HCl (d= = 255,2 g
proses 1,160 g/mL) diperlukan untuk menetralisasi 0,501 gal larutan Massa HCl = 31,41% x 255,2 g
netralisasi. klorin. Berapakah [OH-] larutan klorin? (5 poin) = 80,16 g
80,16 g
Mol HCl = g = 2,2 mol
36,45
mol

Karena HCl termasuk asam kuat, maka


mol H + = mol HCl = 2,2 mol
Untuk menetralkan, maka
mol OH − = mol H +
sehingga mol ion hidroksida adalah juga 2,2 mol
Maka [OH − ] dalam kolam adalah
2,2 mol
=
L
(0,501 gal x 3,785 )
gal
= 1,16 M atau mendekati 1,20 M
9. Peserta dapat Suatu sampel larutan asam sulfat sebanyak 1,2875 gram gram
menentukan direaksikan dengan 17,52 mL larutan K2Cr2O7 0,075 M sesuai
persamaan reaksi berikut:
kadar/persen
K2Cr2O7 + H2SO4 + H2C2O4 → Cr4(SO4)3 + CO2 +K2SO4 + H2O
massa asam Dari reaksi tersebut, berapakah persen massa asam sulfat dalam
sulfat dari suatu sampel larutan asam sulfat tersebut? (5 poin)
sampel larutan
K2Cr2O7 + 4H2SO4 + 3H2C2O4 → Cr4(SO4)3 + 6CO2 +
asam sulfat K2SO4
+ 7H2O
𝑀𝑜𝑙 𝐾2𝐶𝑟2𝑂7 = 17,52 𝑚𝐿 × 0,075 𝑀 = 1,314
𝑚𝑚𝑜𝑙
4
Mol H2 SO4 = x 1,314 mol = 5,256 mmol
1
= 5,256 x 10−3 mol
g
Massa H2 SO4 = 5,256 x 10−3 mol x 98 mol = 0,515 g

0,515 g
%= x 100% = 40%
1,2875 g
Jadi, persen massa asam sulfat tersebut adalah 40%

10. Kimia Peserta didik Nama senyawa 1- etil – 5,5 – dimetil - 1 - heksunaini salah, berikan Pembahasan:
Organik dapat rumus bangun dan nama senyawa dengan benar! (4 poin) Salah: 1- etil – 5,5 – dimetil - 1 – heksuna
mengidentifika Alasan: letak heksuna seharusnya diposisi ketiga dan
atom C hanya bisa mengikat empat atom yang lain.
si rumus suatu
senyawa serta
menggambarka
n struktur dari
senyawa Benar : 7,7 – dimetil – 3 – oktuna
tersebut.
C. URAIAN SEDANG
NO KISI-KISI INDIKATOR SOAL PEMBAHASAN
1. Kimia Peserta didik Xenon (nomor atom = 54) adalah unsur gas mulia yang relatif kurang Jawaban: Komposisi % dari XeF4 dan XeF6 hasil
Analisis dapat reaktif. Senyawa fluoride gas mulia xenon dapat dibuat dengan reaksi tersebut adalah 13,90% dan 86,1%
menghitung melakukan reaksi langsung antara gas Xe (Mr = 131,3) dan gas F2
Pembahasan:
komposisi (Mr F = 19) pada temperature dan tekanan tinggi. Tergantung pada
Xe yang bereaksi
persentasi berat temperatur dan jumlah pereaksi, produk yang terbentuk adalah kristal
= (1,85 x 10−4 − 9,0 x 10−6 ) mol
produk yang senyawa xenon fluoride berupa XeF2, XeF4 atau XeF6. Dalam kondisi
−4
dihaislkan dari temperature dan tekanan tertentu, sebanyak 1,85 x 10-4 mol Xe = 1,76 x 10 mol
senyawa Xenon. direaksikan dengan 5,00 x 10-4 mol F2. Setelah reaksi, ternyata Reaksi (1):
terbentuk produk XeF4 dan XeF6 dan sisa gas Xe sebanyak 9,0 x 10-6
Xe + 2F2 → XeF4
mol. Tentukan komposisi % berat produk XeF4 dan XeF6 hasil reaksi
tersebut! (16 poin) misal Xe = a mol, maka F2 = 2a mol, XeF4 = a mol

Reaksi (2):

Xe + 3F2 → XeF6

Xe = XeF6 = (1,76 x 10−4 − a) mol

F2 = 3(1,76 x 10−4 − a) mol

= {(5,00 x 10−4 ) − 2a) mol

5,28 x 10−4 − 3𝑎 = {(5,00 x 10−4 ) − 2a) mol


𝑎 = (5,28− 5,00) 10−4

𝑎 = 0,28 x 10−4 = 2,8 x 10−5

XeF4 = 𝑎 mol = 2,8 x 10−5

= 2,8 x 10−5 mol x 207,3 g/mol

= 5,804 x 2,8 x 10−3 g

XeF6 = 1,76 x 10−4 – 2,8 x 10−5

= 1,46 x 10−4 mol

= 1,46 x 10−4 x 246,3 g/mol

= 3,596 x 10−2 g

{(5,804 x 10−3 )
% XeF4 = (3,596 x 10−2+5,804 𝑥 10−3 )} x 100%

= 13,90%

% XeF6 = 100 − 13,90 = 86,1 %


2. Diberikan uraian Senyawa kompleks koordinasi platina mempunyai beberapa Jawaban: Kedua kompleks, A dan B mempunyai
mengenia aplikasi/ penggunaan yang penting. Untuk mengetahui komposisi formula yang sama: Pt(NH3)2Cl2
kegiatan senyawa kompleks tersebut, dilakukan beberapa percobaan:
Pembahasan:
pemanasan dari i. Senyawa kompleks platina A dan B masing-masing
dua senyawa dilarutkan dalam air. Setelah larut, diukur daya hantar ion pusat = Pt; Ligan = NH3, dan Cl-

kompleks, listriknya, dan ternyata kedua larutan kompleks tersebut 𝐷𝑖𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛


Zat A atau B → Pt + Gas larut dalam air (Ph
peserta didik tidak menghantarkan listrik.
sedikit asam)
dapat ii. Pada pemanasan dengan adanya aliran gas hidrogen, kedua
mengidentifikasi senyawa, A dan B tersebut, membebaskan logam platina Larutan Gas + NaOH → Gas, lakmus biru (sifat basa)
dan menentukan murni dan gas-gas yang larut dalam air. Bila larutan gas-gas Larutan Gas + AgNO3 → endapan putih Cl-
formula molekul tersebut ditambahkan NaOH, akan timbul gas berbau tajam
• Senyawa A
dari kedua khas yang dapat mengubah warna lakmus merah menjadi
senyawa biru. Bila larutan gas-gas tersebut ditambahkan larutan 0,4305 𝑔
m Cl = 143,5 𝑔 𝑚𝑜𝑙−1 35,5 𝑔 𝑚𝑜𝑙 𝑙 −1
tersebut. AgNO3, ternyata dihasilkan suatu endapan putih yang
berubah menjadi abu-abu terkena sinar. = 0,1065 𝑔
Dengan perlakuan pemanasan seperti di atas, sebanyak 0,4500 g
m NH3 = 0,4500 − 0,2926 − 0,1045
kompleks A menghasilkan 0,2926 g platina murni dan 0,4305 g
= 0,0509 𝑔
endapan putih. Sedangkan untuk kmpleks B, sebanyak 0,600 g
menghasilkan 0,39 g platina dan 0,5740 g endapan putih. Tentukan 0,2926 0,1065 0,0509
n(Pt) : n(Cl) : n(NH3) = : :
195 35,5 17
formula molekul senyawa kompleks A dan B! (14 poin)
=1,5 𝑥 10𝑛3 : 3 𝑥 10𝑛3: 3 𝑥 10𝑛3
= 1:2:2

• Senyawa B

0,574 𝑔
mCl = 143,5 𝑔 𝑚𝑜𝑙−1 35,5 𝑔 𝑚𝑜𝑙 𝑙 −1

= 0,1420 𝑔

m NH3 = 0,6000 − 0,3900 − 0,1420

= 0,0680 𝑔

0,3900 0,1420 0,0680


n(Pt) : n(Cl) : n(NH3) = : :
195 35,5 17

=2 𝑥 10𝑛3 : 4 𝑥 10𝑛3 : 4 𝑥 10𝑛3

= 1:2:2

Kedua kompleks, A dan B mempunyai formula yang


sama: Pt(NH3)2Cl2
3. Peserta didik Sebuah asam yang tidak diketahui (asam F) dapat disintesis di Jawaban: Senyawa F
dapat laboratorium melalui nitrasi fenol dalam kondisi yang cocok.
Pembahasan:
menganalisis Senyawa F terbentuk kristal padat yang memiliki % massa karbon
dan kurang dari 40%. Titrasi sebanyak 305 mg sampel asam F Nitrasi fenol akan menghasilkan produk mono−di−

mengidentifikasi membutuhkan 13 mL KOH 0,1025 M. Senyawa F larut sebagian atau tri−nitrofenol, yang akan berada pada posisi orto

tingkat dalam air dan membentuk kesetimbangan dengan bentuk ion-ionnya dan/atau para dari gugus −OH merupakan pendorong
keasaman dari (sebagai asam lemah). Manakah yang lebih bersifat asam, senyawa electron (pengaktif) cincin benzene. Formula umum
dua unsur F atau fenol? Jelaskan (7 poin) dari senyawa ini adalah OHC6H5−X(NO2)X, dimana
senyawa. nilai x = 1,2 atau 3.

Mol KOH yang dibutuhkan = 13 x 0,1025

= 1,3325 mmol

Oleh karena berdasarkan struktur umumnya, senyawa


F hanya memiliki 1 hidrogen yang bersifat asam
(proton), termasuk asam monoprotic. Sehingga mol
asam F juga sama dengan 1,3325 mmol. Maka Mr
asam F adalah :

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹 0,305 𝑔
Mr asam F = = = 229 g/mol
𝑚𝑜𝑙 𝐹 0,0013325 𝑚𝑜𝑙

Dengan hasil tersebut, dapat dipastikan bahwa nilai


x = 3 dan formula molekul dari F adalah
OHC6H2(NO2)3
Asam F adalah 2,4,6−trinitrofenol atau disebut dengan
asam pikrat. Asam pikrat merupakan asam yang lebih
kuat dibandingkan dengan fenol karena gugus −NO2
sebagai penarik electron akan mengakibatkan
pengurangan densitas electron pada cincin benzene
dan mempolarisasi ikatan O−H, hal ini akan
memfasilitasi lebih mudanya disosisi heterolitik ikatan
O-H (ionisasi).
4. Kimia Peserta dapat Gugus penarik electron yang mendeaktifkan ikatan rangkap karbon- Pembahasan:
Organik menggambarkan karbon dalam reaksinya, yang mengakibatkan ikatan rangkap
struktur reaksi karbon-karbon mudah mengalami adisi nukleofilik. Gambarkan
adisi nukleofilik struktur reaksi adisi nukleofilik pada senyawa benzalasetofenon
direaksikan dengan natrium sianida dalam air! (8 poin)

5. Diberikan dua Perhatikan gambar berikut! Hal ini dikarenakan keasaman dari asam karboksilat
gambar bergantung pada gugus alkil atau panjang rantai
senyawa, peserta karbonnya, di mana semakin pendek rantai karbonnya
didik dapat sehingga ion H+ akan mudah terlepas, akibatnya
menentukan keasaman semakin meningkat.
senyawa yang
memiliki tingkat Dari gambar tersebut, dapat diketahui bahwa keduanya sama-sama
keasaman lebih memiliki gugus karboksi pada strukturnya. Meskipun demikian,
besar. keduanya memiliki tingkat keasaman yang berbeda, dimana
keasaman dari asam etanoat lebih besar dibandingkan dengan
keasaman dari asam propanoate. Mengapa demikian? Jelaskan!
(5 poin)

Anda mungkin juga menyukai