SALURAN TRANSMISI
PERCOBAAN 1
“ATENUASI SALURAN TRANSMISI”
EMELIA A.Y.BANGUN
TK-2B
2205061014
Besarnya nilai konstanta sinyal amp >1, dan penguatan sinyal seringkali
dinyataklan dalam besaran deci Bell, yang didefinisikan sebagai:
amp_dB = 10 log(output/input)
Dalam domain waktu, bentuk sinyal asli dan setelah mengalami penguatan
adalah seperti gambar berikut.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses penguatan dan pelemahan sinyal
merupakan dua hal yang hampir sama. Dalam pengatan sinyal amplitudo sinyal output
lebih tinggi disbanding sinyal input, sementara pada pelemahan sinyal amplitudo sinyal
output lebih rendah disbanding sinyal input. Tetapi pada kedua proses operasi ini
bentuk dasar sinyal tidak mengalami perubahan.
Sinyaloptic dan sinyal radio, keduanya mengalami atenuasi yang cukup besar
ketika ditransmisikan melalui atmosfer. Sinyalop ti c mengalami atenuasi yang rendah
ketika ditransmisikan melalui kabel seratoptic. Atenuasi sebanding dengan panjang dari
medium. melipat gandakan panjang meduium maka akan melipatgandakan juga total
atenuasi yang terjadi.
Spectrum Analyzer berfungsi sebagai sebuah alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui jumlah distribusi energi dari suatu spektrum frekuensi yang dihasilkan oleh
sinyal listrik. Dengan mengetahui distribusi energi sepanjang spektrum frekuensi, maka
akan diperoleh informasi yang lainnya seperti : Lebar bidang frekuensi (bandwidth),
Efek berbagai jenis modulasi, Pembangkitan sinyal yang palsu.
Kabel Coaxial
Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang
lebar, sehingga sanggup mengalirhantar (transmit)
kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel sepaksi biasanya
digunakan untuk saluran antar-setempat (interlocal) yang berjarak cukup dekat yakni,
dengan jarak selebihnya 2.000 km.Coaxial Cable atau Kabel Koaksial adalah suatu
jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat
yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput
konduktor.
Konektor BNC
1. Konektor BNC
2. Kabel coaxial
3. Solder
4. Tool set
5. Spectrum analyzer
6. Function generator
1. persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan yang baik
2. kupas kulit kabel (plastic jacket) sekitar 1 cm, sehingga lapisan Metallic Shield
(Lapisan Metal) kelihatan dan hati – hati agar tidak memotong kawat serabut di
bagian dalamnya.
3. Kawat serabut ditekuk ke belakang dan buang “bounded alumunium” sehingga
“Dielectric Insulator” atau lapisan plastik dapat terlihat
4. Potonglah ujung Dielectric Insulator sekitar 1.5 mm, sehingga inti kabel “Centre
Core” dapat terlihat.
5. Lakukan solderan sedikit pada ujung inti kabel sehingga serabut dari kabel tersebut
tidak terpisah – pisah.
6. Masukkan inti kabel pada lubang konektor BNC dengan baik dan benar.
7. Pastikan bahwa tembaga kabel menyentuh ujung lubang dari konektor BNC
8. Lakukan jepitan pada stang kabel di konektor BNC menggunakan tang jepit
agar kabel coaxial tidak bergerak dan tahan terhadap tarikan.
9. Kemudian lakukan solderan pada hasil jepitan tadi agar lebih kuat.
10. Pasanglah selang konektor BNC searah jarum jam.
11. Lakukan pengukuran dengan menggunakan Spectrum Analyzer untuk
mencari dayanya.
12. Catat hasilnya pada tabel.
V. DATA HASIL
A. HASIL PRAKTIKUM PADA SPEKTRUM ANALYZER
Ampli Frek Daya G
a
m
b
a
r
FREK GAMBAR
AMPLITUDO
-7 1MHz
-7 5MHz
-7 10MHz
-7 15MHz
VI.ANALISA DATA
KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan praktikum ini kami dapat mengerjakan dengan baik Tingkat
Attenuasi: Menentukan tingkat attenuasi saluran transmisi pada berbagai frekuensi atau
panjang gelombang. Dapat menyimpulkan apakah attenuasi tersebut berada dalam batas
yang dapat diterima atau apakah ada kebutuhan untuk perbaikan atau perubahan dalam
desain atau material saluran.
Penyebab Attenuasi: Mengidentifikasi penyebab utama attenuasi. Apakah itu
disebabkan oleh resistansi kabel, redaman, interferensi, atau faktor lainnya. Mengetahui
penyebab dapat membantu dalam merancang solusi yang sesuai.