Disusun Oleh :
MAKASSAR 2023
COAXIAL CABLE
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami karakteristik kabel coaxial.
Mahasiswa mampu menentukan impedansi karakteristik.
Mahasiswa mampu mengukur redaman.
Kabel coaxial dapat didefinisikan sebagai sarana penyalir atau penghantar (transmitter) yang
bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal listrik atau suatu jenis
kabel yang digunakan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan
arus data dalam dunia jaringan komputer.
S to A+
_I_ to B-
B+ to A
Resistor 100 shunt ke B+ dan _I_
2) Menggunakan colokan BNC, masukkan awal baris ke coaxial jack input A. Buka diagram Bode
dan gunakan untuk melakukan pengaturan yang ditentukan selanjutnya.
o ∩ Input > channel A
Automatic matching (AC)
Preview (optional)
o ∩ Output
Frequency >
Initial value : 1000 Hz
Final value : 1𝑒6 Hz
Logarithmic, 500 values
Amplitude 10 V, offset 0 V, 4 measurements, waiting period 0 ms.
3) Biarkan ujung baris terbuka dan mulailah merekam diagram Bode dengan mengklik ⊳.
4) Setelah rekaman selesai, hubung singkat, akhiri garis dengan jumper dan mulai merekam diagram
Bode lagi, tanpa menghapus data apa pun di antaranya. Dengan menggunakan item menu
"Diagram", atur diagram ke dimensi yang sesuai, lalu salin ke placeholder yang
disediakan di bawah.
Atenuasi segmen kabel terakhir (lebih pendek dan mungkin lebih tebal) dapat diabaikan, sehingga
Anda akan mengukur secara praktis redaman umum dari dua transisi konektor BNC. Atenuasi kabel yang
ditentukan selama tiga pengukuran pertama kemudian dapat dikoreksi dengan redaman konektor yang
ada.
Generator Settings
Mode SINE
Amplitude 1:1, 100%
Frequency 70 kHz
6) Mulai osiloskop dan atur seperti yang ditunjukkan berikutnya.
Instrument: Osiloskop
Time base: 50 𝜇/div
Channel A: 5 V/div AC
Channel B: 5V/div AC
Trigger: Channel B
Mode: XT
Dengan memposisikan garis horizontal pada maksima dan minima sinyal sinusoidal menggunakan
kursor, ukur nilai puncak- ke- puncak pada saluran A dan B, dan masukkan kedua nilai tersebut dalam
hitungan.
V. DATA PERCOBAAN
Short 60 meter
Untuk 40 meter
F/kHz | Fs | [dB] | Fo | [dB] | Fw | [dB] | Zw | /Ohm
1 kHz -11,4 dB -4,99 dB -8,195 dB 256,4 Ω
2 kHz -12,5 dB -4,99 dB -8,245dB 258,2 Ω
4 kHz -12,4 dB -4,97 dB -8,185 dB 256,4 Ω
10 kHz -12,5 dB -4,96 dB -8,23 dB 257,63Ω
20 kHz -12,8 dB -4,95dB -8,875 dB 277,3Ω
40 kHz -12,5 dB -4,89 dB -8,195 dB 256,4 Ω
80 kHz -12,5 dB -4,86 dB -8,18 dB 256,4Ω
150 kHz -12,4 dB -4,81 dB -8,105 dB 254,0Ω
400 kHz -12 dB -4,32dB -8,16 dB 255,8 Ω
1000 kHz -7,85 dB -6,4 dB -7,125 dB 226,9Ω
ANALISA PERCOBAAN
Percobaan yang telah dilakukan bertujuan untuk mengukur impedansi karakteristik dan atenuasi dari
saluran kabel koaksial. Dalam konteks pengukuran impedansi karakteristik, hubung singkat (short-circuit)
dan hubung terbuka (open circuit) digunakan untuk menentukan respons impedansi saluran terhadap
frekuensi. Dengan merekam diagram Bode saat saluran terbuka dan saat saluran dalam kondisi hubung
singkat, kita dapat melihat perbedaan respons impedansi terhadap frekuensi.
Pada bagian kedua, tujuan utama adalah mengukur redaman garis yang cocok sebagai fungsi dari frekuensi
dan panjang kabel. Dalam percobaan ini, panjang kabel dikurangi secara bertahap untuk mengukur redaman
yang diinduksi oleh panjang kabel tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan osiloskop dan
generator fungsi untuk menghasilkan sinyal sinusoidal pada frekuensi 70 kHz.
Dengan melakukan percobaan ini, kita dapat memahami karakteristik impedansi dan redaman kabel
koaksial pada frekuensi yang ditentukan. Informasi ini penting dalam perancangan dan analisis sistem
komunikasi dan transmisi data yang menggunakan kabel koaksial sebagai saluran penghubung.
KESIMPULAN
Dengan pemahaman tentang karakteristik impedansi dan atenuasi kabel koaksial, kita dapat melakukan
perancangan yang lebih efektif dan analisis yang lebih akurat dalam sistem komunikasi yang melibatkan
penggunaan kabel koaksial sebagai saluran penghubung.