Anda di halaman 1dari 3

JALUR TRANSMISI SALURAN DUA KAWAT

I. TUJUAN

1. Mengukur distribusi redaman , sepanjang saluran simetri dua kawat.


2. mengukur input dan tegangan output dari garis seperti, ketika terbuka (beban tidak
ada) dan ketika dihubung pendek.
3. Menentukan redaman, sebagai fungsi dari frekuensi dari nilai yang diukur dari
tegangan input dan output dan hasil gambar grafik.
4. Bandingkan dan evaluasi dari saluran transmisi yang digunakan seperi saluran
telepon, pertimbangkan distorsi redaman.

II. DASAR TEORI

Jika informasi yang akan dikirim melalui saluran transmisi dengan bandwidth
yang telah ditetapkan, maka redaman pada rentang frekuensi untuk transmisi harus
berada dalam batasan tertentu.

Komponen kapasitif dan induktif dari garis, menyebabkan redaman tergantung


pada frekuensi. Rekomendasi dari CCIT, menentukan batas-batas dan ditampilkan grafis
dari figur 2. redaman tergantung pada konstruksi geometris dan panjang garis.

Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen yang dibawah ini, garis
dapat diwakili oleh manusia seri berbagai resistansi yang sangat kecil dan induktansi,
serta koneksi paralel kapasitansi yang sangat kecil dan banyak konduktansi.
Garis resistansi R tergantung pada penampang garis dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan kawat. Nilai R’ dalam ohm/km.

Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari


separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang
digunakan.

Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.
Seperi dalam contoh, nilai dari penampang garis 0,4 mm, dengan penyekat plastik,
seperti dibawah ini:

R’ = 262 Ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 40 nF/km
G’ = 1 µ/km

III. ALAT DAN KOMPONEN PRAKTIKUM

1. Model saluran transmisi 0.9 u ; o,85 km = 2 buah


2. Terminating resistor 300 ohm = 2 buah
3. Terminatig resistor 600 ohm = 1 buah
4. Universal patch panel = 2 buah
5. Power supply = 1 buah
6. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah
7. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah
8. Multimeter = 1 buah
9. Test probes = 2 buah
10. Probe adapters = 2 buah
11. Kabel-kabel penghubung = secukupnya
12. Plug besar dan kecil = secukupnya
IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Bangunlah sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2. Atur generator


dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur pada mV – or dB –
meter. Jaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.
Ukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial. Pastikan
kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama.
Hati-hati dalam penjaluran 10:1.

Lengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1, gunakan frekuensi yang diberikan.
Dari nilai yang diukur, dihitung redamannya.
𝑈𝑔
a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar
𝑈𝑎

kerja 2.
2. Bandingkan nilai redaman yang diperoleh untuk open-ended dan garis yang
dihentikan, dengan zona toleransi pada figur 2.
Evaluasi hasil perbandingan.
3. Redaman yang hilang bisa dinormalisir untuk 0 dB, karena pada dasarnya redaman
bisa di batalkan oleh penguatan. Bandingkan redaman yang ternormalisir dengan
zona toleransi. Gambarkan hasilnya.
4. Kabel ini, dengan panjang yang diberikan, apakah cocok untuk transmisi saluran
telepon?
5. Transmisi garis yang diberikan mempunyai penampang 0,4 mm apakah cocok untuk
transmisi saluran telepon?

Anda mungkin juga menyukai