NO. PERCOBAAN : 02
NILAI :
1. TUJUAN PERCOBAAN
2. PENDAHULUAN
Bila informasi harus dikirim melalui suatu saluran transmisi dengan suatu
lebar pita yang telah ditentukan sebelumnya, maka peredaman dalam rentang
frekuensi untuk transmisi harus berada dalam batas-batas yang telah
ditentukan.
Komponen-komponen kapasitif dan induktif suatu saluran, menyebabkan
peredaman tergantung frekuensi (freq-dependent).
Rekomendasi dari CCITT, menentukan batasan tersebut dan ditunjukkan
secara grafik dalam gambar 2. Peredaman tergantung dari konstruksi
geometrik dan panjang saluran.
Seperti digambarkan dalam rangkaian ekivalen berikut ini, saluran dapat
dipresentasikan dengan sejumlah resistansi yang nilainya sangat kecil dan
induktansi yang terhubung seri, serta kapasistansi yang sangat kecil dan
konduktansi yang terhubung parallel.
1
Gambar 1
Sebagai contoh, nilai tipikal suatu saluran berdiameter 0.4 mm, berisolasi
plastik : R’ = 262 Ω/km
R’ = 262 Ω/km
L’ = 0.7 mH/km
C’ = 40 nF/km
G’ = 1 μs/km
Peredaman yang diperbolehkan untuk saluran telepon, sesuai dengan
rekomendasi dari CCITT, seperti dapat dilihat pada Gambar 2.
2
Gambar 2. Grafik Peredaman yang diperbolehkan untuk saluran telepon, sesuai
dengan rekomendasi dari CCITT
3
memperbesar nilai dari induktansi. Nilai induktansi dapat dirubah dengan
menambahkan loading coil. Loading coil merupakan sebuah lilitan kawat
dengan panjang tertentu dan dililit dengan jumlah tertentu. Dengan
menambahkan loading coil sama halnya dengan menambahkan nilai
induktansi ke dalam kabel tembaga sehingga nilai induktansi pada kabel
tembaga akan naik.
Dikarenakan kabel telepon memiliki frekuensi yang tinggi (f>>) maka
kabel telepon harus dibuat dengan memiliki noise dan distorsi yang kecil.
Untuk memiliki distorsi yang kecil maka kabel harus memiliki karakteristik
yaitu :
𝐑 𝐆
=
𝐋 𝐂
R = Resistansi (ohm/km)
L = Induktansi (henry/km)
G = Konduktansi (mhos/km)
C = Kapasitansi (farad/km)
𝐑 𝐆
Agar nilai = dapat dicapai maka ada beberapa hal yang dapat
𝐋 𝐂
dilakukan yaitu:
a. Cara pertama yaitu menurunkan nilai resistansi (R) dengan cara
memperbesar diameter kabel, tetapi cara ini tidak efektif, dikarenakan
dengan memperbesar diameter kabel maka ukuran kabel akan menjadi
lebih besar dan akan memperbesar harga kabel tersebut.
b. Cara kedua yaitu menaikan nilai konduktansi (G) dengan cara mempertipis
selubung kabel, tetapi cara ini juga tidak efektif karena dapat
mengakibatkan rugi – rugi redaman akan naik.
c. Cara ketiga yaitu menurunkan nilai kapasitansi (C) dengan cara
memperlebar jarak spasi antar konduktor, tetapi cara ini juga tidak efektif
dikarenakan ukuran kabel juga ikut naik dan harga kabel juga akan naik.
d. Cara ke empat yaitu menaikan nilai induktansi (L) dengan cara menambah
lilitan pada kabel dengan jarak tertentu dengan nilai induktansi yang tepat.
4
3. DIAGRAM RANGKAIAN
Gambar 3
5
yang telah tercantum dalam lembar kerja tersebut.
Dari nilai-nilai pengukuran, hitung peredaman saluran a (dB), a = 20 log
, dan masukkan nilai-nilai tersebut pada grafik dalam lembar
kerja 2.
5.2 Bandingkan nilai peredaman yang diperoleh bila ujungnya terbuka dan
saluran terteminasi, dengan daerah toleransi dalam Gambar 2. Evaluasi
hasil perbandingan tersebut.
5.4 Apakah kabel yang panjangnya telah ditentukan tersebut sesuai untuk
transmisi pembicaraan telepon?
5.5 Apakah semua saluran transmisi berdiameter 0.4 mm sesuai dengan
transmisi pembicaraan telepon?
6
7
8