Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Komunikasi Broadband Symmetric Digital Subscriber
Line (SDSL).
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki Makalah Komunikasi Broadband Symmetric Digital Subscriber
Line (SDSL).
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari Makalah Komunikasi
Broadband Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
a. Mengenal topologi teknologi SDSL.
b. Mengetahui pengertian dan cara kerja teknologi SDSL.
c. Mengetahui gambaran sistem SDSL.
d. Mengetahui kekurangan dan kelebihan teknologi SDSL.
e. Mengetahui layanan teknologi SDSL.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL
kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau
chipset. Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang
membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan
komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan
untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah
pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna
memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut
atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online. SDSL tidak
tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada
jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi
juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.
4
a. LTU adalah unit transmisi SDSL yang diletakkan pada sisi sentral.
b. NTU adalah unit transmisi SDSL yang diletakkan pada pelanggan.
c. Media fisik jaringan berupa kabel tembaga (twisted pair atau multipair).
5
sisi pelanggan. Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) didefinisikan
sebagai jaringan kabel tembaga yang menghubungkan sentral telepon atau
pusat layanan dengan terminal pelanggan. Konfigurasi infrastruktur
JARLOKAT TELKOM dimulai dari jaringan kabel primer, sekunder,
saluran penanggal dan instalasi kabel dalam rumah/gedung.
6
atau module dalam suatu rak tertentu. Jenis yang akan dipasang
disesuaikan dengan kebutuhan sambungan layanan.
b. JARLOKAT yang digunakan untuk SDSL adalah jaringan kabel
telepon yang telah ada dengan persyaratan fisik dan elektrik
yang ditetapkan.
c. Persyaratan fisik JARLOKAT untuk SDSL adalah :
Satu sistem SDSL (mulai dari LTU sampai NTU) memakai
satu pair kabel tembaga.
Memasang suatu perangkat aktif, seperti pengganda saluran,
penguat sinyal diantara perangkat LTU dan NTU tergantung
kegunaannya di lapangan.
Tidak direkomendasikan penggunaan loading coil dan sistem
salturan bridge tap.
Disarankan untuk menggunakan diameter kabel tembaga
yang homogen dengan diameter >0.6 mm.
7
b. Dapat bekerja normal pada suhu ruang/lingkungan 10° C hingga
50° C dan kelembaban 20 % hingga 95 %.
8
2.6.2. Kekurangan SDSL
Kekurangan dari teknologi SDSL yaitu :
Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik
maka akan boros modem (terkena petir terus).
Kabel diputus orang lain. Modemnya lebih mahal dari modem
ADSL.
Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11