Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

WIRELESS NETWORK

Ruang Lingkup Standar IEEE 802.11 dan Kecenderungan


Perkembangan Wireless Masadepan

Disusun Oleh :

GALAN J L200090010

ASYAFAN P L200090048

SYAUMI H L200090059

AGUS S L200090147

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011
Ruang Lingkup Standar IEEE 802.11

1. Pendahuluan

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki


pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan


Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless
card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

2. Pengertian IEEE 802.11

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi


yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

 STANDAR dari IEEE :

802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges

802.2 > Logical Link Control (LLC)

802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)

802.4 > Token Bus

802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)

802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN

802.7 > Broadband LAN

802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)

802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)

802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)

802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)

802.12 > Demand Priority Access Method


802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth

802.16> Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk
jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub
standar.

 Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :

a. 802.11 : mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps; Standar


dasar WLAN

b. 802.11a : transfer data up to 54 Mbps; Standar High Speed WLAN


5GHz band

c. 802.11b : transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps; Standar WLAN untuk


2.4GHz

d. 802.11e : Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface


radio IEEE WLAN

e. 802.11f : Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk


memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN

f. 802.11g : Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band;


untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps

g. 802.11h : Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang


digunakan di Eropa dan Asia Pasifik

h. 802.11i : Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat


untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi
dan enkripsi

i. 802.11j : Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5


GHz untuk standar 802,11a di Jepang

 Kelebihan standar 802.11 antara lain :

a. Mobilitas

b. Sesuai dengan jaringan IP

c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi

d. Frekuensi yang tidak terlisensi


e. Aspek keamanan yang tinggi

f. Instalasi mudah dan cepat

g. Tidak rumit

h. Sangat murah

 Kelemahan standar 802.11 antara lain :

a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF


untuk teknologi-teknologi lain

b. Kanal non-overlap yang terbatas

c. Efek multipath

d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz

e. QoS yang terbatas

f. Power control

g. Protokol MAC high overhead

Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11,


tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja
sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan
salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang
jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa
kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap
dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless
LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat sebagai
standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa
menggunakan kabel.

3. Standar IEEE 802.11 :

a. IEEE 802.11a

Standar 802.11a (disebut WiFi 5) memungkinkan bandwidth yang


lebih tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek).
Standar 802.11a mengandung 8 saluran radio di pita frekuensi 5 GHz.
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari
UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE
802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan
menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).
Tepatnya IEEE 802.11a menggunakan modulasi orthogonal frequency
division multiplexing (OFDM). Regulasi FCC Amerika Serikat
mengalokasikan frekuensi dengan lebar 300MHz di frekuensi 5GHz. Tepatnya
200MHz di frekuensi 5.150 - 5.350 Mhz. Dan sekitar 100MHz bandwidth
pada frekuensi 5.725 - 5.825 Mhz.

Di Amerika Serikat, FCC mengatur agar kekuatan maksimum daya


pancar yang boleh digunakan adalah:

 100MHz band yang pertama hanya diperkenankan dipergunakan


dengan daya maksimum 50mW.

 100MHz band yang kedua diperkenankan dengan untuk kekuatan


pemancar maksimum 250mW.

 100MHz band yang teratas dirancang untuk backbone jarak jauh


dengan kekuatan maksimum pemancar 1Watt.

Untuk mengantisipasi tingkat redaman yang tinggi pada frekuensi


5GHz tidak heran jika kita melihat maksimum power dari pemancar yang
mencapai 1Watt. Di Indonesia, terus terang kami lebih banyak menggunakan
maksimum power di semua band karena memang kita lebih banyak
menggunakan band ini untuk backbone jarak jauh untuk berbagai titik yang
ada.

Ada delapan (8) kanal pada band 5150-5350 Mhz yang tidak saling
mengganggu. Pengalaman mengoperasikan peralatan 5GHz, seluruhnya
biasanya total sekitar 12-13 kanal yang tidak saling overlap yang bisa kita
gunakan.

Kalau kita ingat baik-baik, maka pada frekuensi 2.4GHz biasanya


hanya ada tiga (3) channel yang tidak saling overlap.

b. IEEE 802.11b

Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu.


Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek)
dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan
rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.

c. IEEE 802.11c

Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c


tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d
standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang
kompatibel (pada tingkat data link).
d. IEEE 802.11d

Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang


dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal
jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan
pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di
mana perangkat dari.

e. IEEE 802.11e

Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas


layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk
menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan
keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik
suara dan video.

IEEE 802.11e adalah sebuah amandemen dari 802.11 yang khusus


membahas tentang perbaikan Quality of service pada 802.11 dengan
menambahkan beberapa fungsi tertentu pada MAC layer. IEEE 802.11e
mendefinisikan fungsi koordinasi baru dinamakan Hybrid Coordination
Function (HCF). HCF menyediakan mekanisme akses baik secara terpusat
yaitu HCF Controlled Channel Access (HCCA) maupun secara terdistribusi
yaitu Enhanced Distributed Channel Access (EDCA).

1. Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) dirancang untuk


menyediakan QoS dengan menambahkan fungsi pada DCF. Pada MAC
layer, EDCA mendefinisikan empat FIFO queue yang dinamakan
Access Category (AC) yang memiliki parameter EDCA tersendiri.
Mekanisme aksesnya secara umum hampir sama dengan DCF, hanya
saja durasi DIFS digantikan dengan AIFS. Sebelum memasuki MAC
layer, setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya di-assign
dengan nilai prioritas user yang spesifik antara 0 sampai 7. Setiap paket
data yang sudah diberi nilai prioritas dipetakan ke dalam Access
Category seperti pada tabel nilai parameter EDCA berbeda untuk AC
yang berbeda. Parameter-parameter tersebut adalah :

 AIFS (Arbitration Inter-Frame Space) Setiap AC memulai


prosedur backoff atau memulai transmisi setelah satu periode
waktu AIFS menggantikan DIFS.

 CWmin, CWmax. Nilai backoff counter merupakan nilai random


terdistribusi uniform antara contention window CWmin dan
CWmax.
 TXOP (Transmission Opportunity) limit, durasi maksimum dari
transmisi setelah medium diminta. TXOP yang diperoleh dari
mekanisme EDCA disebut EDCA-TXOP. Selama EDCA-TXOP,
sebuah station dapat mentransmisikan multiple data frame dari AC
yang sama, dimana periode waktu SIFS memisahkan antara ACK
dan transmisi data yang berurutan. TXOP untuk setiap AC ke-i
didefinisikan sebagai TXOP [i]=(MSDU[i]/R)+ACK+ SIFS +
AIFS[i], MSDU [i] adalah panjang paket pada AC ke-i. R adalah
rate transmisi physical, ACK adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mentransmisikan ack, SIFS adalah periode waktu SIFS, AIFS[i]
adalah waktu AIFS pada AC ke-i.

2. HCF Controlled Channel Access (HCCA)menyediakan akses ke


medium secara polling. HC menggunakan PCF Interframe Space
(PIFS) untuk mengontrol kanal kemudian mengalokasikan TXOP pada
station . Polling dapat berada pada periode contention (CP), dan
penjadwalan paket dilakukan berdasarkan Traffic Spesification
(TSPEC) yang diperbolehkan.

3. Fuzzy Logic, Metode ini sudah banyak dipakai pada sistem kontrol
karena sederhana, cepat dan adaptif. Sistem Inferensi Fuzzy (FIS)
adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa
seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. FIS tersebut
bekerja berdasarkan kaidah-kaidah linguistik dan memiliki algoritma
fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki 3 analisa
matemati. Untuk memperoleh output, diperlukan 3 tahapan yaitu :

a. Fuzzification merupakan suatu proses untuk mengubah suatu


peubah masukan dari bentuk tegas (crisp) menjadi peubah fuzzy
(variabel linguistik) yang biasanya disajikan dalam bentuk
himpunan-himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaannya masing-
masing.

b. Rule evaluation (Evaluasi aturan) merupakan proses pengambilan


keputusan (inference) yang berdasarkan aturan-aturan yang
ditetapkan pada basis aturan (rules base) untuk menghubungkan
antar peubah-peubah fuzzy masukan dan peubah fuzzy keluaran.

c. Defuzzification, Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu


himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan
fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu
bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Jika diberikan
suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat di
ambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output.
f. IEEE 802.11f

Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk


yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-
Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming
transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak
peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.
Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.

g. IEEE 802.11g

Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps


throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4
GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang
berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja
dengan 802.11b.

Dalam evolusi WLAN adalah pengenalan IEEE 802.11g. Ini


merupakan standar IEEE 802.11g akan secara dramatis dapat meningkatkan
performa WLAN. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang
bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM.
802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai
kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya
IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi
sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang
lainnya. Sensitivitas Kecepetan Standar 802.11g.

h. IEEE 802.11h

Standar 802.11h standar yang dimaksudkan untuk menyatukan standar


802.11 dan standar Eropa (HiperLAN 2, maka h dalam 802.11h) sementara
Eropa sesuai dengan peraturan yang terkait dengan penggunaan frekuensi dan
efisiensi energi.

i. IEEE 802.11i

Standar 802.11i yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan


data transfer (dengan mengelola dan mendistribusikan kunci, dan menerapkan
enkripsi dan otentikasi). Standar ini didasarkan pada AES (Advanced
Encryption Standard) dan dapat mengenkripsi transmisi yang beroperasi pada
802.11a, 802.11b dan 802.11g teknologi.

j. IEEE 802.11j

The 802.11j standar adalah peraturan Jepang apa 802.11h adalah


peraturan Eropa.
k. IEEE 802.11n

IEEE 802.11n merupakan salah satu standarisasi yang sudah direvisi


dari versi sebelumnya IEEE 802,11-2.007 sebagaimana telah dirubah dengan
IEEE 802.11k-2008, IEEE 802.11r-2008, IEEE 802.11y-2008, dan IEEE
802.11w-2009, dan didasarkan pada standar IEEE 802.11 sebelumnya dengan
menambahkan Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) dan 40 MHz saluran
ke layer fisik, dan frame agregasi ke MAC layer.

l. IEEE 802.11r

Standar 802.11r yang telah dikembangkan sehingga dapat


menggunakan sinyal infra-merah. Penggunaan teknologi nirkabel versi
802.11r akhirnya disahkan oleh badan standarisasi IEEE dunia. Standar ini
memungkinkan wifi akses point untuk saling mem-back up.
Dilansir melalui PC World, Selasa (2/9/2008), IEEE telah berhasil
mengesahkan standar 802.11r-2008 ini pada tanggal 15 Juli lalu.
Standar ini dapat memfungsikan perangkat wi-fi sama halnya dengan ponsel,
hanya dengan menghubungkan masing-masing akses point wi-fi seperti halnya
menghubungkan masing-masing BTS yang ada di teknologi seluler.
Artinya, sebuah perangkat ponsel yang menggunakan bantuan teknologi VoIP
(voice over internet protokol) dapat digunakan secara mobile selama terdapat
akses point wi-fi di daerah tersebut. Bahkan setiap pergeseran yang terjadi
juga memungkinkan akses point satu dengan lainnya untuk mem-back up.
Sayangnya, jika Seluler dapat menjangkau BTS-BTS dengan jarak yang cukup
jauh, akses point wi-fi hanya dapat mencakup koneksi perangkat dengan jarak
dekat.

Dengan begitu maka bantuan aplikasi keamanan wi-fi sangat


dibutuhkan untuk mencegah masuknya virus, spam maupun aplikai jahat
lainnya yang dapat merusak perangkat. Aplikasi secure connection ini
membutuhkan waktu sekira 50 milisecond. Lebih cepat dibandingkan secure
connection milik sistem nirkabel lainnya.

Selain itu, aliansi wi-fi telah berhasil menguji coba menggunakan


layanan telepon VoIP dengan menggunakan sinyal wi-fi bernama Voice
Personal. Pada bulan Juni, aliansi tersebut mengembangkan program
sertifikasi yang telah menyetujui perangkat koneksi jaringan milik Intel
dengan seri 4965AGN dan Intel 3945ABG. Kedua perangkat tersebut telah
diuji coba interoperabilitasnya.
Kecenderungan Perkembangan Wireless Masadepan

1. Pendahuluan

Perkembangang Jaringan Masa Depan tidak akan terlepas dengan Internet,


Karen Internet merupan jaringan global yang luas. Dibawah ini saya akan meresume
teknologi apa saja yang akan berkembang dan akan popular dimasa mendatang, ada di
beberapa Negara besar yang sudah memanfaatkan teknologi tersebut namun belum
popular di Negara lain.

2. Perkembangan Wireless
a. WIMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah


sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang
menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan
teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan
jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data
yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar.
Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang
besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’
broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang


bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11
dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN
sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan
WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan
standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah


asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di
daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan
secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini
merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal
dengan BWA.
b. VoIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony,


Internet telephony atau Digital Phone)adalah teknologi yang memungkinkan
percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubahmenjadi
kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket
data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara
yang dikirim melalui protokol internet (IP).

Keuntungan VoIP

 Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan


utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung
dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
 Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.
Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika
memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan
mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan
komunikasi suara.
 Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa.
Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice
sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data
memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
 Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah
ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan
dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa
menggunakan pesawat telepon biasa.
 Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan
yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
 Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke
telepon biasa, IP phone handset

Perkembangan dunia telokumunikasi dan komunikasi data dengan jaringan


komputer sangat cepat sekali, hingga saat ini tersedia komunikasi data dengan
kecepatan tinggi dengan broadband internet menggunakan Fiber Optic,
memungkinkan sekali dimasa depan setiap computer akan terintegrasi dengan
jaringan global internet dengan menggunakan wimax karena daya jangkau wimax
sampai 8 KM, dimana saja kita kan mendapatkan koneksi internet dengan kecepatan
tinggi dan semakin gampang untuk mengakses informasi.
Referensi

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/iFi:Teknologi-IEEE-802.11a
http://hari.narmadi.net/tag/ieee-80211e
http://hendri.staff.uns.ac.id/ieee-80211-dan-perkembangannya
http://one.indoskripsi.com/content/ieee-80211b-sebagai-standar-teknologi
http://news.okezone.com/penggunaan-ieee-802-11r-disahkan
http://www.ittelkom.ac.id/library/IEEE-802.11(WLAN)
http://forskningsnett.uninett.no/wlan/download/WP_IEEE802gExpla_12_06.pdf
http://rachmatfebrianto.com/2008/10/13/perkembangan-jaringan-komputer-masa-depan/
http://www.scribd.com/doc/63639093/Pen-Gen-Alan-WiFi-Dan-WiMax-Sebagai-Jaringan-
Masa-Depan-Telekomunikasi-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai