Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA NUKLIR

KARAKTERISTIK KABEL KOAXIAL RG 58/U

Nama : Elsinta

NIM : 022000015

Rekan Kerja:

1. Fayiszah Khoirunisa A (022000016)


2. Hammam Ahmad H (022000017)
3. Ibnu Fathan R (022000019)
4. Revinda Azzalia P.W (022000030)

Dosen Pengampu: Dr. Sukarman

PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI

SEMESTER GANJIL 2022/2023

POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA

BADAN RISET INOVASI NASIONAL

YOGYAKARTA
I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk:
Mahasiswa mampu mengukur parameter-parameter karakteristik dari kabel coaxial (RG
58/U).

II. DASAR TEORI

Gambar 1. Kontruksi kabel jenis koaxial


Kabel coaxial biasanya digunakan dalam penyambungan modul-modul nuklir.
Sebagaimana saluran transmisi yang lain menunjukkan induktansi dan kapasitansi per
setiap satuan panjang.
Jika muatan impedansi pada penerima akhir dari kabel coaxial tidak mempunyai
nilai tertentu disebut karakteristik impedansi Zo, bagian tegangan dan arus yang
mengalir sepanjang kabel menuju beban akan direfleksikan pada beban, menghasilkan
gelombang-gelombang tegangan dan arus mengalir kembali menuju generator ujung
dari kabel. Karakteristik impedansi diekspresikan sebagai berikut :

L = induktansi per satuan panjang


C = kapasitansi per satuan panjang
Waktu perambatan (propagation time) :

Mengacu pada rekomendasi yang diberikan oleh NIM Standart Proferred


Practice, kabel coaxial 93  digunakan untuk sinyal logic kecepatan lambat. Untuk
kabel pendek, kira-kira dibawah 2 m, pembatasan impedance matching tidak diperlukan
sebagai pemantulan (reflections ) yang tidak menyebabkan masalah. Untuk kabel yang
lebih panjang 100  pembatasan disarankan pada penerimaaan akhir.
Untuk sinyal-sinyal logic cepat, digunakan kabel 50  dan selalu
diakhiri/dibatasi.
Dalam kasus keluaran-keluaran linier, modul-modul nuklir biasanya
menyediakan dua konector, satu memberikan sinyal melalui sumber impedansi rendah
dan yang lain melalui 93 . Keluaran impedansi rendah biasanya digunakan tetapi kabel
panjang dan tidak dibatasi, pemantulan dan/atau osilasi dapat terjadi. Dalam kasus ini
digunakan keluaran 93 .
Kapasitansi kabel juga merupakan sebuah parameter penting untuk
dipertimbangkan dalam beberapa kasus, seperti pada hubungan dalam detector-
preamplifier. Untuk mengurangi noise, kapasitansi rendah pada masukan preamplifier
diperlukan.
Kapasitansi per satuan panjang berbanding terbalik dengan perbandingan dari
diameter konduktor dan berbanding lurus dengan konstanta dielektrik dari bahan antara
konduktor. Karakteristik impedansi ditentukan oleh factor-faktor yang sama. Jadi kabel-
kabel yang kontruksinya hamper mirip dengan impedansi sama akan mempunyai
kapasitansi per satuan panjang yang sama, tanpa memperdulikan ukuran keseluruhan.
Karena alsan diatas maka kabel-kabel 100  digunakan untuk hubungan detector
preamplifier.
Perbandingan dari kabel-kabel coaxial diberikan sebagai berikut :
Tabel 1. Perbandingan dari kabel-kabel koxial
III. METODE PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
1. Kabel Koaxial RG 58/U
2. Resistor
3. Pulse Generator
4. Osiloskop

3.2. Langkah Kerja


Praktikum ini dilakukan sesuai dengan prosedur percobaan sebaai berikut:
1. Pasanglah sebuah pasak BNC pada salah satu ujung kabel
2. Hubungkan sebuah resistor 1K ke output dari pulsa generator untuk menaikan
resistansi keluarannya (nominalnya 50 ). Soldir sebuah kabel pada resistor dan
pastikan bahwa hubungan ke tanah pada penghubung keluaran sependek mungkin.
Gunakan sebuah pulsa (missal 5V, 10uS) pada kabel. Hubungkan probe osciloskope ke
input dari kabel dan ukur risetime dari pulsa.

Gambar 2. Rangkaian percobaan 2


Hitung kapasitansi C dari kabel persatuan panjang (pF/m)
3. Hubungkan sebuah kabel coaxial (panjang >6m) langsung ke generator pulsa melalui
sebuah BNC-T-piece. Cek pembentukan pulsa pada masukan kabel (gunakan probe)
a. dengan kabel terbuka pada ujung akhir (R =  )
b. Dengan kabel dihubung singkat (R = 0)
c. Hubungkan sebuah preset potensiometer ≤1K ke ujung dan cobalah untuk
sesuaikan impedansinya.
Ukur transmisi waktu tunda td dari kabel (nS/m). Hitung induktansi L (H/m) dan
karakteristik impedansi dari hubungan :
Dan bandingkan hasilnya dengan nilai yang diukur.

IV. ANALISIS DATA DAN PERHITUNGAN


Setelah dilakukan rangkaian kerja menurut petunjuk praktikum, berikut ini data
yang didapatkan oleh praktikan:
Tanggal Praktikum: Selasa, 8 November 2022

4.1. Percobaan 1

Tabel 2. Data hasil percobaan 1

Channel 1 Channel 2
Tegangan Volt/div 6V 6V
N 1,75 1,7
Periode Time/div 1 mS 1mS
N 3 3
Perhitungan:
• Rise Time
𝑡𝑖𝑚𝑒
𝑇𝑟 = × 𝑁 = 1 𝑚𝑆 × 3 = 3 𝑚𝑆
𝑑𝑖𝑣

R = 50Ω + 1000Ω = 1050Ω


𝑇𝑟 3 ×10−3 𝑠
𝐶 = = = 1,298 𝜇𝐹/𝑚
2,2𝑅 2,2 ×1050Ω

4.2. Percobaan 2
• Delay Time
𝑡𝑖𝑚𝑒
𝑇𝑑 = × 𝑁 = 1 𝑚𝑆 × 3 = 3 𝑚𝑆
𝑑𝑖𝑣

𝑡𝑑 = √𝐿 × 𝐶
𝑡𝑑2 = 𝐿 × 𝐶
(3 × 10−3 )2 = 𝐿 × (1,298 × 10−6 )
(9 × 10−6 ) = 𝐿 × (1,298 × 10−6 )
9×10−6
𝐿 = = 6,93 𝐻/𝑚
1,298 × 10−6

𝐿 6,93
𝑍 = √𝐶 = √1,298 × 10−6 = 2310,62 Ω

V. PEMBAHASAN
Dalam praktikum Elektronika Nuklir ini, percobaan yang di lakukan oleh
praktikan yaitu “Karakteristik dari kabel koaxial RG 58/U”. Alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini yaitu Osiloskop dan multimeter digunakan untuk
menampilkan keluaran pulsa atau bentuk pulsa, Pulse generator yaitu peralatan bantu
instrumentasi nuklir yang menghasilkan bentuk pulsa ekor sebagai pengganti pulsa dari
detektor nuklir, dan Kabel coaxial biasanya digunakan dalam penyambungan modul-
modul nuklir.
Dari praktikum “Karakteristik dari kabel koaxial RG 58/U” yang bertujuan agar
mahasiswa mampu Karakteristik dari kabel koaxial RG 58/U. praktikum ini dilakukan
2 kali percobaan yaitu pada percobaan pertama mencari nilai kapasitansi dari kabel
coaxial. Pada percobaan kedua yaitu mencari nilai induksi dan impendasi dari kabel
coaxial.
Kabel koaksial adalah BNC yakni singkatan dari Bayonet Naur Connector atau
biasa disebut dengan COAX. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kabel coaxial ini bisa
disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada
dunia jaringan komputer adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi
terarah untuk perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer.
Kabel coaxial merupakan kabel yang mempunyai 2 konduktor
yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari tembaga
bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Sementara konduktor kedua adalah yang
melingkar pada bagian luar isolator pertama serta tertutup dengan isolator luar. Jenis
kabel coaxial ini umumnya dipakai untuk topologi bus.
Percobaan pertama praktikan mencari nilai dari kapasitansi 1000Ω dirangkai
paralel sehingga terdapat resistor 50Ω yang dihubungkan ke function generator.
Sedangkan output dari pulse generator dihubungkan ke resistor 1kΩ. pada channel 1
osiloskop dihubungkan dengan kabel koaxial input dan output kabel koaxial
dihubungkan ke channel 2. Berdasarkan data yang sudah praktikan dapatkan yang
terlihat pada tabel 1. Terlihat bahwa tegangan peak-to-peak (Vpp) pada channel 1 yaitu
sebesar 10,5 volt dengan periode 3 mS. Sedangkan pada channel 2 tegangan peak-to-
peak (Vpp) yang didapatkan sebsar 10,2 volt dengan periodenya sama seperti channel
1. Pada analisis data, praktikan mencari nilai kapasitansi diperoleh sebesar 1,1298
𝜇𝐹/𝑚. Dapat dilihat nilai kapasitansi yang diperoleh sangat besar, tidak sesuai dengan
NIM padal tabel 1. Standar nilai-nilai kabel koaxial. Hal tersebut dikarenakan mungkin
ada kesalahan saat merangkai kabel koaxial dan pengambilan data oleh praktikan.
Pada percobaan kedua, praktikan mengukur nilai impedansi dari kabel koaxial.
Kabel koaxial yang digunakan lebih dari 6m yang dihubungkan ke generator pulsa
menggunakan BNC-T. lalu, masukkan kabel probe dengan kabel ujung akhir dari
Resitansi tak hingga dan dihubungkan singkan dnegan R =0. Terlihat hasil analisis pada
percobaan 2 nilai impedansi yang didapatkan sebesar 2310,62 Ω. Berdasarkan tabel
standar kabel koaxial nilai yang diperoleh oleh praktikan sangat jauh dan kemungkinan
memiliki persentase error yang begitu tinggi.
VI. KESIMPULAN
Setelah dilakukan praktikum Elektronika Nuklir dengan percobaaan
Karakteristik dari kabel koaxial RG 58/U dapat disimpulkan bahwa, parameter yang
didapatkan berdasarkan data pengukuran dan perhitungan oleh praktikan yaitu untuk
nilai kapasitanci diperoleh sebesar 1,1298 𝜇𝐹/𝑚. Sedangakn hasil perhitungan nilai
impedansi yaitu 2310,62 Ω.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Sukarman, dkk. 2022. Modul Praktikum Elektronika Nuklir “Karakteristik dari kabel
koaxial RG 58/U” .Yogyakarta : Poltek Nuklir-BRIN
VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai