SALURAN KOAKSIAL
OLEH
Faris Santoko
KELAS: 2B
7. Hasil percobaan :
Harga Pengukuran Resistansi R2
Jumlah Putaran Nilai
0 34 Ω
1 120 Ω
2 16K Ω
3 64K Ω
4 137K Ω
5 224K Ω
6 325K Ω
7 394K Ω
8 461K Ω
9 481K Ω
10 482K Ω
Untuk langkah :
Harga potensiometer variabel 470 kW diukur dengan ohm meter sebesar :
R2 = 461K Ω
Untuk langkah nomer 7 :
Perhitungan Cx dan Rx
G = 1/Rx , G’ = G/100
G = 1/434,90 = 2,30.10-3
8. Bahasan hasil :
Jembatan Wien dikemukakan di sini bukan hanya untuk pemakaiannya sebagai
jembatan arus bolak-balik guna mengukur frekuensi, tetapi juga untuk berbagai
rangkaian bermanfaat lainnya. Sebagai contoh, sebuah jembatan Wien kita temukan
di dalam alat sebagai saringan pencatat (notch filter) yang membedakan terhadap
satu frekuensi tertentu. Pemakaian jembatan Wien juga terdapat di dalam osilator
audio dan frekuensi tinggi (high frequency, HF) sebagai elemen pengukur frekuensi
(frequency determining element). Namun dalam bab ini, jembatan Wien dibahas
dalam bentuk dasarnya yang direncanakan untuk mengukur frekuensi
Menurut skema di atas nilai Rx Cx harus di set agar nilai maximal. Dalam
pengukuran nilai R2 461 KΩ sehingga memaximalkan hasil saluran. R2 di set
hingga bernilai nol untuk max untuk saluran.
Gambar A gambar B
Saat mengukur kapasitansi saluran harus di buka karena seperti teori saluran jika
saluran tertutup (gambar B) maka terjadi rugi-rugi dan jika saluran terbuka
(gambar A) maka akan dapat mengetahui daya saluran. Dan saat pengukuran
pada (gambar A) nilai di set hingga mendekati nol ahar saluran memaximalkan
transmisinya.
9. Kesimpulan :
1. Jembatan wien digunakan untuk mengukur kapasitansi dan resistansi. Cx
untuk kapasintasi dan Rx untuk menghitung resistansi
2. Untuk mengukur jembatan wien ini saluran harus terbuka karena sesuai
dengan teori saluran transmisi jika saluran tertutup maka akan terjadi rugi-
rugi dan jika saluran terbuka akan dapat di ukur dayanya.
10. Refrensi :
http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19218/teori-modul-
jembatan2.pdf
Pertanyaan Paska Praktikum
1. Mengapa untuk mengukur kapasitansi saluran , ujung beban saluran harus
dihubung buka? Jelaskan dengan teori saluran!
2. Mengapa frekuensi saluran 20 kHz? Dapatkan frekuensi ini diganti
misalkan 500 kHz? Jelaskan dengan teori saluran.
3. Dapatkan jembatan maxwell digunakan untuk mengukur kapasitansi?
Jelaskan dengan teori yang ada!
Jawab
1.Karena menurut teori saluran transmisi jika saluran tertutup maka daya akan
banyak yang kembali atau rugi-rugi. Jadi jika akan mengukur suatu beban
saluran (Zo) maka saluran dapat di hitung.