Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR

Jembatan Wheatstone

LEMBAR PENILAIAN

1. Judul :JEMBATAN WHEATSTONE

2. NO. Percobaan : 08

3. Nama Pelapor : JUNIANSEN JOHANES PURBA (1505032036)

4. Nama Anggota : 1. IRMA PRATIWI MANIK

2. IMANIA WIDYA SARI

5. Kelompok : 04

6. Kelas : EL 2D

7. Tanggal Percobaan :25 MEI 2016

8. Tanggal Penyerahan :3 JUNI 2016

9. Nama Instruktur :1. DRS. Masrul

2. DRS. Ibnu Hajar, MT

10. Nilai :

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


1 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

DAFTAR ISI

Ketarangan ………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………… ii

I. Tujuan Praktikum …………………………………………………

II. Pendahuluan …………………………………………………

III. Alat yang Diperlukan …………………………………………………

IV. Langkah Kerja ………………………………………………...

V. Tabel Evaluasi ………………………………………………...

VI. Pertanyaan …………………………………………………

VII. Analisa Data ………………………………………………...

VIII. Jawaban Pertanyaan ………………………………………………...

IX. Kesimpulan Dan Saran………………………………………………..

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


2 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

JUDUL : JEMBATAN WHEATSTONE


TUJUAN :
Pada akhir percobaan mahasiswa dapat :
 Melakukan percobaan untuk mengukur bermacam – macam tahanan dengan
metoda jembatan wheatstone.
 Untuk mengetahui nilai resistansi yang belum diketahui dengan metode
kesetimbangan jembatan.

TEORI PENDUKUNG :
Jembatan adalah rangkaian pada dasarnya terdiri dari empat buah komponen (
lihat gambar 1 dibawah ).
Komponen – komponen tersebut dapat berupa tahanan atau komponen lainnya , seperti
transistor , tabung vakum , kondensator , dan inductor .

+
Gambar 1 disamping menggambarkan 4
B buah tahanan yang dirangkai secara jembatan .
Jembatan semacam ini dinamai jembatan
R1 R3
wheatstone .
Besarnya tahanan dalam jembatan dapat
C D ditetapkan sedemikian rupa , sehingga bila titik C
R2 R4 dan D dihubungkan , maka antara C dan D tidak
ada arus yang mengalir . Dalam keadaan
A
demikian kita katakan bahwa : Jembatan dalam
- keadaan setimbang .

Jembatan dalam keadaan setimbang berlaku persamaaan :


𝑅1 : 𝑅2 = 𝑅3 : 𝑅4

Sebagai contoh :
𝑅1 = 20Ω ; 𝑅2 = 25 Ω ; 𝑅3 = 15 Ω
Harus berapakah harga 𝑅4 agar jembatan dalam keadaan setimbang ?

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


3 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

Jawab :
𝑅1 𝑅4 = 𝑅2 𝑅3
𝑅2 𝑥 𝑅3
𝑅4 =
𝑅1
25 𝑥 15
=
20
= 18,75 k Ω
Jadi, agar jembatan dalam keadaan setimbang ( arus yang melalui C dan D bila
diukur dengan galvanometer adalah nol ) maka R4 = 18,75 k Ω .

ALAT DAN BAHAN :

 DC power supply : PR 630 ( 1)


 Ohm meter ( ponthavy ) : 1 buah
 Potensiometer : 1000 Ω (V𝑅1 )
 Galvanometer : -
 Lampu 6 V / 50 mA : 1 buah
 Resistor : 𝑅1 = 100Ω/1⁄2watt ; 𝑅2 = 68Ω / 0,5watt

𝑅5 = 10Ω/5w ; 𝑅6 = 10 /5w ; 𝑅9 = 𝑅𝑥 Ω ;
𝑅10 = 3k3 Ω / 1⁄2watt ; 𝑅11 = 1k2 Ω /1⁄2watt.
 Potensiometer : VR2 = 10Ω / 1watt ; 5 k Ω

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


4 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN :

R1
+
R3
V
- VR1
R4
R2

Gambar Circuit Diagram 1

R5

10Ω L
+ R7
VR2
6V X
- R8
R6

10Ω

Gambar Circuit Diagram 2

R11
R9(RX)

D
+
6V
-
R12

3k3Ω

Gambar Circuit Diagram 3

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


5 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

TABEL PERCOBAAN :
Tabel 1. Percobaan circuit diagram No. 1
𝑅1 ohm 𝑅2 ohm 𝑅3 ohm 𝑅4 ohm 𝑅1 𝑥𝑅4 = 𝑅2 x 𝑅3

Tabel 1. Percobaan circuit diagram No. 2


𝑅5 ohm 𝑅6 ohm 𝑅7 ohm 𝑅8 ohm 𝑅5 𝑥𝑅8 = 𝑅6 x 𝑅7

Tabel 1. Percobaan circuit diagram No. 3


𝑅12 ohm 𝑅10 ohm 𝑅11 ohm 𝑅10 𝑥𝑅11
𝑅𝑥=
𝑅12

LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian 1 dan 2 .
2. Atur posisi potensiometer sampai galvanometer tepat ditengah skala .
3. Pada rangkaian 2 atur posisi potensiometer sampai keadaan lampu padam.
4. Lepaskan rangkaian dari sumber tegangan dan ukur satu persatu harga resistor
dengan menggunakan ohm meter.hasil pengukuran isi dalam tabel evaluasi 1
dan 2.
5. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian 3.
6. Dengan sumber tegangan yang sama , atur posisi potensiometer sampai
amperemeter tepat ditengah.sama dengan langkah diatas .
7. Isi tabel 𝑅𝑥 , tidak boleh diukur dengan ohm meter, dan tentukan harga 𝑅𝑥 .
8. Setelah selesai percobaan , letakkan alat –alat tersebut diatas ketempat semula.

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


6 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

PERTANYAAN :
1. Terangkan mengapa lampu (pada percobaan rangkaian 2 ) padam . Buktikan
dengan perhitungan .
2. Pada percobaan rangkaian 1 , sesuaikah perbandingan R1 : R2 = R3 : R4 ?
3. Pada percobaan rangkaian 3 tentukan harga 𝑅𝑥 .

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


7 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

ANALISA HASIL PERCOBAAN :

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


8 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


9 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


10 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


11 PRODI TEKNIK LISTRIK
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DASAR
Jembatan Wheatstone

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


12 PRODI TEKNIK LISTRIK

Anda mungkin juga menyukai