SALURAN TRANSMISI
PERCOBAAN 2
PENGUKURAN IMPEDANSI SALURAN TRANSMISI UTP
Disusun Oleh :
Nama : Nindita Octaviani
NIM : 3.33.19.1.18
Kelas : TK2B
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang saluran transmisi UTP
2. Mahasiswa dapat mengukur impedansi saluran transmisi UTP
B. DASAR TEORI
Saluran transmisi didefinisikan sebagai media dalam menyalurkan energi elektromagnetik dari
satu titik ke titik lain. Saluran transmisi dapat berupa, kabel sejajar, kabel coaxial serat optik,
waveguide infra red, bluetooth, udara dan gelombang radio. Macam-macam saluran transmisi
umumnya ditentukan dari daerah frekuensi operasi, kapasitas daya yang disalurkan, maupun
redaman saluran per meter. Karakteristik saluran transmisi diturunkan atas dasar analogi dengan
gelombang datar. Saluran transmisi dikatakan uniform jika distribusi penampang medan listrik
dan medan magnetnya tampak sama pada tiap titik sepanjang saluran transmisi tersebut. Dalam
hal ini, sebagaimana pada gelombang datar uniform, keadaan tersebut memerlukan karakteristik
medium dielektrik yang uniform sepanjang saluran transmisi dalam medium.
Impedansi karakteristik saluran transmisi didefinisikan dari suatu saluran transmisi yang
panjangnya tak hingga. Jika saluran transmisi dicatu dengan tegangan AC maka akan muncul
arus yang mengalir disepanjang saluran (pengaruh nilai C’ dan G’). Perbandingan tegangan dan
arus pada input saluran transmisi dengan panjang tak hingga disebut Impedansi Karakteristik
Saluran transmisi UTP, terdiri dari 2 konduktor yang yang dipilin, kemudian menjadi satu
dengan beberapa kabel yang dipilin
E. LANGKAH KERJA
1. Disiapkan saluran transmisi UTP
2. Diukur diameter konduktor dan jarak antara 2 konduktor dengan jangka sorong/penggaris
3. Dimasukkan kedalam rumus untuk mendapatkan impedansi karakteristik
F. PERTANYAAN
1. Mengapa frekuensi mempengaruhi besarnya nilai impedansi karakteristik dari suatu jenis
saluran transmisi?
G. HASIL PERCOBAAN
1. 2.
3. 4.
H. JAWABAN PERTANYAAN
Karena frekuensi berbanding lurus dengan impedansi saluran transmisi. Artinya, apabila
semakin tinggi frekuensinya, maka semakin besar pula impedansi yang terjadi.