Kelas 2B
Rev : 02
Oleh:
NIM : 211331054
Muhamad Fauzi
NIM : 211331055
NIM : 211331056
Muhammad Dzikri
NIM : 211331057
FEBRUARI 2023
1. Percobaan No : 2
2. Judul Percobaan :
Pengukuran Karakteristik Kabel Koaksial
3. Tujuan :
1. Memahami tentang karakteristik, sifat dan konstruksi kabel koaksial
2. Menghitung impedansi kabel koaxial (Zo) berdasarkan ukuran penampang kabel. (Ohm)
3. Mengukur impedansi karaktristik (Zo) kabel koaxial (Ohm)
4. Mengukur faktor redaman kabel koaksial, at (dB/m)
4. Landasan Teori
Kabel koaksial atau coaxial juga disebut dengan BNC yakni singkatan dari Bayonet
Naur Connector atau biasa disebut dengan COAX. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kabel
coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Sedangkan arti kabel
koaksial pada dunia jaringan komputer adalah jenis kabel yang berguna sebagai media
transmisi terarah untuk perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer. Kabel koaksial
adalah tipe saluran transmisi yang dipakai pada aplikasi dari frekuensi rendah hingga
frekuensi yang tinggi. Pemakaiannya pada frekuensi tinggi sebagai penghubung
sistem dengan jarak yang tidak terlalu besar. Kabel dapat mendukung mode TE
(Transverse Electric) dan TM (Transverse Magnetic). Dalam prakteknya, mode-mode
ini dibuat tidak bisa merambat. Kabel koaksial selalu dioperasikan dalam ragam tidak
seimbang. Penghantar luar membentuk suatu perisai yang membatasi gelombang pada
ruangan di antara penghatar-penghantar, sehingga radiasi dari saluran dapat diabaikan
Fungsi kabel coaxial adalah sebagai media transmisi untuk menyalurkan arus pada
frekuensi tinggi (RF). Kabel coaxial mempunyai satu bagian tembaga yang bertindak sebagai
media pengalir elektrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik bertindak sebagai
pemisah kepada bagian tembaga yang berada di tengah-tengah itu dengan satu lapis pintalan
besi. Pintalan besi ini bertindak sebagai penghalang dari berbagai gangguan. Sebagian besar
kabel koaksial diaplikasikan dengan konektor BNC (Bayone-NeillConcelman). Berbagai jenis
adapter yang tersedia untuk konektor BNC adalah Tconnector, barrel connector dan
terminator.
Gambar Konektor BNC, center pin dan sleeve
2. Redaman
Redaman pada saluran/media transmisi tidak dapat dihilangkan karena tidak ada
saluran yang tidak meredam , dan redaman akan selalu ada pada saluran transmisi.
Kabel koaksial juga berfungsi untuk menghubungkan satu perangkat keras komputer
dengan perangkat lainnya sehingga bisa mengalirkan data, sebab kabel ini mempunyai
kecepatan cukup baik sebagai transmisi data. Di lain sisi, fungsi kabel coaxial ini juga bisa
membagi sinyal broadband atau sinyal yang memiliki frekuensi tinggi.
5. Setup Pengukuran :
Vref
ρ= (untuk mencari nilai rho)
Vinc
Untuk melakukan pengukuran loss cable, sebelumnya set terlebih dahulu frekuensi pada
rentang 100 MHz hingga 600 MHz. Nilai Loss cable didapatkan dari hasil pengukuran Vin cable dan
Vout cable pada directional coupler port C sebagai outputnya kemudian dipasangkan RF detector
untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi DC. Dan untuk input nya sambungkan port A dari RF
output sweep, untuk port B dan port D diterminasi 50 Ohm.
Pengukuran Attenuation (dB/m), perhitungan ini di dapatkan ketika nilai loss nya
sudah diketahui sebelumnya, kemudian dibagi dengan panjang kabel.
Pengukuran impedansi karakteristik, setelah nilai Vref telah didapatkan dengan
mengukur Vinc directional coupler port A dipasang dari input, kemudian port C dan port D
diterminasi 50 ohm, dan port D dihubungkan ke detector yang sudah terhubung dengan
osiloskop.
9. Kesimpulan
Dari hasil percobaan praktikum dan pengukurannya yang dilakukan dipatkan kesimpulan
bahwa :
1) Toleransi nilai ZL kabel koaksial RG-123U berada pada kisaran 50 ± 2 Ω.Namun
setelah mengamati hasil pembacaan osiloskop, nilai ZL sebagai fungsi frekuensi
memberikan nilai yang tidak sesuai dengan teori yang. Selain itu, tabel Hasil
perhitungan ZL tidak memenuhi persyaratan toleransi untuk nilai ZL antara 48 - 52
Ω. Oleh karena itu hasil yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan yaitu
pada titik toleransi ZL pada frekuensi yang diberikan. Hal ini disebabkan karena
ketidaktelitian pembacaan pada hasil gambar sinyal frekuensi pada osiloskop,
sehingga hasil tidak sesuai yang diharapkan.
2) Jika ZL yang dihasilkan berada pada rentang toleransi yang seharusnya maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas kabel koaksial yang digunakan masih baik kondisinya
karena impedansi itu lah yang berpengaruh pada redaman yang terjadi di dalam kabel.
3) Pada pengukuran diketahhui dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi frekuensi
yang kita gunakan, maka loss yang dihasilkan akan semakin tinggi. Kemudian pada
pengukuran Attenuation terlihat semakin tinggi frekuensi, maka nilai Att nya pun
semakin tinggi. Hal ini terjadi karena jarak tempuh sinyal akan semakin jauh yang
berakibat redaman kabel akan semakin tinggi.
Kabel Coaxial: Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Daftar Harganya. (2022, Agustus). (rumah.com)
Dipetik Februari 2023, dari https://www.rumah.com/panduan-properti/kabel-coaxial-69453
Mochamad, F. (t.thn.). Percobaan No 3 (Pengukuran Karakteristik Kabel Koaksial).
(www.academia.edu) Dipetik Februari 2023, dari
https://www.academia.edu/5461627/Percobaan_No_3_Pengukuran_Karakteristik_Kabel_Koa
ksial_
Pengukuran Karakteristik Kabel Koaksial. (2015, Oktober). (dokumen.tips) Dipetik Februari 2023,
dari https://dokumen.tips/documents/2-pengukuran-karakteristik-kabel-coaxial.html?page=2
PERCOBAAN 1 PERAKITAN KABEL KOAKSIAL. (2021). (zenhadi.lecturer.pens.ac.id) Dipetik
Februari 2023, dari
http://zenhadi.lecturer.pens.ac.id/kuliah/Komdat/Revisi%202021/Percobaan%201.pdf
Pengukuran Foto Praktikum
Vin Sumber
Vout Cable
Vinc
Vref