Anda di halaman 1dari 30

SIMULASI PERANCANGAN ANTENA

MIKROSTRIP DIPOLE LINEAR ARRAY PADA


FREKUENSI 2.7GHz – 3.1GHz UNTUK
APLIKASI RADAR

DOSEN PEMBIMBING: Adinda Nurul Ramadhanty


Yuli Triyani, S.ST., M.Eng. 1420301002

DOSEN REVIEWER: TEKNIK ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI


Wahyuni Khabzli, S.T., M.T. POLITEKNIK CALTEX RIAU
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah Sektor Pekerjaan Anak Perusahaan
PT. LEN Industri (Persero) 1. Broadcasting
didirikan sejak tahun 1965 2. Infrastruktur Telekomunikasi
dengan nama LEN (Lembaga 3. Elektronika Pertahanan
Elektronika Nasional) 4. Sistem Pensinyalan Kereta Api
kemudian bertransformasi 5. Dll
menjadi sebuah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) pada
tahun 1991. Sejak saat itu, Len
bukan lagi merupakan
kepanjangan dari Lembaga
Elektronika Nasional, tetapi
menjadi sebuah entitas bisnis
profesional dengan nama PT.
Len Industri. Saat ini PT. Len
berada di bawah koordinasi
kementrian negara BUMN
dengan kepemilikan saham
100% Pemerintah Republik
Indonesia
BAB III
DASAR TEORI
RADAR
RADAR (Radio Detection and Ranging) adalah suatu sistem gelombang
elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak, ketinggian
dan memetakan suatu objek. RADAR bisa di gunakan untuk mendeteksi
pesawat, kapal, spacecraft, misil, kendaraan bermotor, cuaca dan lain
sebagainya.
ANTENA MIKROSTRIP
UNTUK APLIKASI RADAR
Antena mikrostrip merupakan antena yang berbentuk papan (board) tipis dan mampu
bekerja pada frekuensi yang sangat tinggi.
PARAMETER ANTENA

• VSWR
• Impedansi Masukan
• Return Loss
• Bandwidth
• Gain
• Pola Radiasi
• Polarisasi
• Directivity
• Beamwidth
ANTENA MIKROSTRIP
LINEAR ARRAY
Biasanya antena elemen tunggal memiliki pola radiasi yang sangat lebar, dan
setiap elemen tersebut menghasilkan keterarahan dan perolehan (gain) yang
rendah. Pada banyak aplikasi diperlukan antena dengan keterarahan yang baik
dan perolehan (gain) yang tinggi. Contoh aplikasi yang membutuhkan
karakteristik tersebut antara lain adalah radar. Antena linear array merupakan
susunan beberapa elemen antena sehingga membentuk garis lurus.
ANTENA MIKROSTRIP
DIPOL
Antena mikrostrip dipol adalah sebuah antena persegi panjang
dengan bidang yang sempit (lebar bidang biasanya kurang dari 0,05
lambda)
BAB IV
PEMBAHASAN
SPESIFIKASI
PERANCANGAN
• Frekuensi Kerja : Frekuensi S-Band (2,7 – 3,1 GHz)
• Bandwidth : 400 MHz
• Return Loss : ≤ -10 dB
• VSWR :≤2
• Gain : ≥ 7 dB
• Polaradiasi : Direksional
• Beamwidth Elevasi : ≤10º
• / HPBW : ≤10º dengan arah mainlobe pada 0º
• Impedansi Input (Zin) : 50 Ohm
PROSES DESIGN ANTENA
PEMILIHAN JENIS SUBSTRAT

Pada perancangan ini digunakan substrat FR-4 (Epoxy) yang memiliki spesifikasi
berikut:

Konstanta Dielektrik Relatif (εr) 4,3

Dielektrik Loss Tangent (tan δ)  0,010

Ketebalan Substrat (hs) 1,6 mm

Konstanta Permeabilitas Relatif (μr) 1


PERHITUNGAN DIMENSI
ANTENA
1. Menghitung dimensi Patch
Lebar Patch Panjang Patch
PERHITUNGAN DIMENSI
ANTENA
2. Menghitung Pencatu Microstrip Line 50 Ohm
Lebar Feeder

Panjang Feeder
PERHITUNGAN DIMENSI
ANTENA
3. Menghitung Dimensi Substrat dan Ground Plane
Lebar Substrat Lebar Ground Plane

Panjang Substrat Panjang Ground Plane


HASIL PERANCANGAN ANTENA
DIPOL ELEMEN TUNGGAL
Parameter Dimensi Awal
Wp 26,05 mm
Lp 4 mm
Wf 3,08 mm
Lf 14,3 mm
Lg 35,65 mm
Wg 41,37 mm
Ls 35,65 mm
Ws 41,37 mm
HASIL OPTIMASI ANTENA
DIPOL ELEMEN TUNGGAL
Parameter Dimensi Optimasi
W1 6,02 mm
W2 3 mm
Wf 31 mm
Lf 3,04 mm
Via Hole 0,375 mm
La 20,8 mm
Wa 5 mm
Lb 3 mm
Wb 3 mm
Lc 16 mm
Wc 6 mm
Lg 12 mm
Wg 26 mm
Ls 45 mm
Ws 64 mm
HASIL SIMULASI ANTENA DIPOL
ELEMEN TUNGGAL
PERANCANGAN ANTENA DIPOL
LINEAR ARRAY
1. Mengatur Jarak Antar Elemen
Dilakukan beberapa pengujian dengan mengambil beberapa jarak antar elemen
yaitu .
Jika dilihat dari nilai return loss dengan hasil terbaik adalah dengan menggunakan
jarak 0.62 λ yaitu berjarak sebesar 64 mm yang diukur dari titik pusat elemen ke
titik pusat elemen yang berdekatan.
PERANCANGAN ANTENA DIPOL
LINEAR ARRAY
2. Menghitung Impedansi Transformer 1/4λ (Z)

Keterangan :
Z = impedansi transformer ¼ λ
Zo = impedansi karakteristik
N = jumlah cabang

Dengan metode T-junction.


HASIL PERANCANGAN ANTENA
DIPOL LINEAR ARRAY
HASIL SIMULASI ANTENA DIPOL
LINEAR ARRAY
PERBANDINGAN
Spesifikasi Awal, Hasil Simulasi Elemen Tunggal dan Linear
Array 8 Elemen
Parameter Spesifikasi Awal Single Element Array 8 Elemen
Frekuensi Kerja (GHz) 2,7 - 3,1 2.68 - 3.1 2.17 - 3.1
Return Loss (dB) ≤ -10 ≤ -10 ≤ -10
VSWR ≤2 ≤2 ≤2
Bandwidth (MHz) 400 450 990
Impedansi (Ohm) 50 50.06 49.51
Gain (dBi) >7 4.08 8.62
Beamwidth ≤ 10⁰ 73,7⁰ 9,9⁰
Pola Radiasi Direksional Omnidireksional Direksional
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan

1. Antena yang telah dirancang dan disimulasikan dapat bekerja pada frekuensi
S-Band 2,7 GHz – 3,1 GHz setelah dilakukan optimasi dengan mengubah
beberapa parameter antena.
2. Untuk meningkatkan gain dan mengubah keterarahan pola radiasi antena
dapat dilakukan dengan melakukan array pada antena.
3. Antena dipol linear array 8 elemen menghasilkan performansi kerja yang lebih
baik yaitu dapat meningkatkan gain dan bandwidth serta mengubah
keterarahan dari omnidireksional menjadi direksional.
Saran

1. Optimasi pada elemen tunggal dapat menggunakan cara lain seperti


penambahan sloth atau menggunakan teknik inset feed
2. Untuk mendapatkan pola radiasi yang lebih terarah dapat dilakukan dengan
memperbanyak jumlah elemen yang di-array
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai