• VSWR
• Impedansi Masukan
• Return Loss
• Bandwidth
• Gain
• Pola Radiasi
• Polarisasi
• Directivity
• Beamwidth
ANTENA MIKROSTRIP
LINEAR ARRAY
Biasanya antena elemen tunggal memiliki pola radiasi yang sangat lebar, dan
setiap elemen tersebut menghasilkan keterarahan dan perolehan (gain) yang
rendah. Pada banyak aplikasi diperlukan antena dengan keterarahan yang baik
dan perolehan (gain) yang tinggi. Contoh aplikasi yang membutuhkan
karakteristik tersebut antara lain adalah radar. Antena linear array merupakan
susunan beberapa elemen antena sehingga membentuk garis lurus.
ANTENA MIKROSTRIP
DIPOL
Antena mikrostrip dipol adalah sebuah antena persegi panjang
dengan bidang yang sempit (lebar bidang biasanya kurang dari 0,05
lambda)
BAB IV
PEMBAHASAN
SPESIFIKASI
PERANCANGAN
• Frekuensi Kerja : Frekuensi S-Band (2,7 – 3,1 GHz)
• Bandwidth : 400 MHz
• Return Loss : ≤ -10 dB
• VSWR :≤2
• Gain : ≥ 7 dB
• Polaradiasi : Direksional
• Beamwidth Elevasi : ≤10º
• / HPBW : ≤10º dengan arah mainlobe pada 0º
• Impedansi Input (Zin) : 50 Ohm
PROSES DESIGN ANTENA
PEMILIHAN JENIS SUBSTRAT
Pada perancangan ini digunakan substrat FR-4 (Epoxy) yang memiliki spesifikasi
berikut:
Panjang Feeder
PERHITUNGAN DIMENSI
ANTENA
3. Menghitung Dimensi Substrat dan Ground Plane
Lebar Substrat Lebar Ground Plane
Keterangan :
Z = impedansi transformer ¼ λ
Zo = impedansi karakteristik
N = jumlah cabang
1. Antena yang telah dirancang dan disimulasikan dapat bekerja pada frekuensi
S-Band 2,7 GHz – 3,1 GHz setelah dilakukan optimasi dengan mengubah
beberapa parameter antena.
2. Untuk meningkatkan gain dan mengubah keterarahan pola radiasi antena
dapat dilakukan dengan melakukan array pada antena.
3. Antena dipol linear array 8 elemen menghasilkan performansi kerja yang lebih
baik yaitu dapat meningkatkan gain dan bandwidth serta mengubah
keterarahan dari omnidireksional menjadi direksional.
Saran