1. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara mendesain antenna dipole dan antenna
yagi
2. Mahasiswa dapat membuat antenna dipole dan antenna yagi
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh dimensi antenna terhadap karakteristik
antenna.
C. Materi Teoritis
Antenna Dipole
Antena Dipole sebenarnya merupakan sebuah antena yang dibuat dari kawat
tembaga dan dipotong sesuai ukuran agar beresonansi pada frekwensi kerja yang
diinginkan. Kawat yang dipakai sebaiknya minimal ukuran AWG ( American Wire Gauge )
# 12 atau diameter 2 mm. Lebih besar akan lebih baik secara mechanical strength. Agar
dapat beresonansi, maka panjang total sebuah Dipole ( L) adalah 0,5 x K, dimana adalah
wave length (panjang gelombang) diudara dan K adalah velocity factor pada kawat
tembaga. Untuk ukuran kawat tembaga yang relative kecil ( hanya ber-iameter beberapa
mm ) jika dibandingkan setengah panjang gelombang, maka nilai K diambil sebesar 0,95
dan cukup memadai sebagai awal start. Sehingga rumus
untuk menghitung total panjang gelombang=300/sebuah antena Dipole adalah sbb :
= 0.5
Dimana :
f adalah frekwensi kerja yang
diinginkan. adalah panjang gelombang
diudara
L adalah panjang total antena Dipole
K adalah velocity factor yang diambil sebesar 0,95.
Gambar 1. Antenna dipole
D. Tugas
~Dipole -part1, part 2 & part3, silahkan lakukan langkah-langkah berikut:
1. Silahkan akses link Video Tutorial di klikSaya or https://bit.ly/VidTutorEkp11-
12TSEAV
2. Buatlah desain antenna dipole dan antenna yagi seperti pada gambar 1 dan 2 di atas.
3. Lakukan simulasi untuk melihat pengaruh gap dan ld terhadap s-parameters dan
frekuensi pada antenna dipole
4. Lakukan simulasi untuk melihat pengaruh jumlah elemen director terhadap gain
5. Buat grafik pengaruh gap terhadap gap dan ld terhadap s-parameters dan frekuensi.
6. Buat grafik jumlah elemen director terhadap gain.
7. Deskripsikan masing-masing grafik tersebut!
8. Apa kesimpulan anda!
fr(GHz)
Gap (mm)
Gap (mm)
Gambar 4. Grafik gap vs S11
fr(GHz)
Id (mm)
S11 (dB)
Gain (dB)
n-elemen director
Gambar 7. Grafik jumlah elemen vs Gain
Bedasarkan hasil simulasi praktikum yang didapat yaitu
Antena pole
S – parameter
S – parameter
Lakukan simulasi untuk melihat pengaruh jumlah elemen director terhadap gain pada
antenna yagi. Buat grafik jumlah elemen director terhadap gain.
Antena yagi
S – parameter
S – parameter
S – parameter
Jarak antar elemen pole 1
Panjang elemen pole 0.48
S – parameter
Antena dipol merupakan elemen kunci dari transmisi radio, dan telah digunakan di
seluruh Eropa dan Amerika Serikat sejak hari-hari awal radio. Ini antena sederhana adalah
konduktor listrik yang menerima dan mengirim frekuensi tinggi sinyal radio melintasi jarak yang
relatif jauh. Antena dipol adalah aparat radio yang bersatu di pusat dengan feed point frekuensi.
Dinamakan karena memiliki dua bagian, antena ini seimbang dan memiliki dua kutub simetris.
Dipol dasar dibuat dengan kawat sederhana yang sama panjang yang terbuka di dua arah yang
berlawanan dari feed point pusat. Antena dipol dianggap jenis yang paling sederhana antena
digunakan untuk mengirimkan atau menerima sinyal radio. Media ini bertindak sebagai
konduktor listrik frekuensi radio, baik sendiri atau dalam besar, jenis antena yang lebih rumit.
Mengukur satu setengah dari panjang gelombang dari satu ujung ke ujung, antena ini terkait di
pusat untuk menerima dan memancarkan frekuensi radio.
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Antena
dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak
dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi
radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang
High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity
pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat
digunakan untuk melakukan pencitraan