Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

TEKNIK KOMUNIKASI RADIO

Kelompok 3 :

1. Diah Retno Kusumawati (5215152587)


2. Kongso Banjaran Jali (5215153643)
3. Nurul Halimah (5215152012)
4. Putri Jati Anggraini (5215153182)
5. Rizkita Kurrnia Putri (5215152238)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga dapat
menyeselesaikan tugas makalah pada mata kuliah Teknik Komunikasi Radio.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa.oleh karena itu
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Jakarta, Mei 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua


parameter dalam transmisi sinyal, mulai dari gain dan losses dari Tx sampai Rx
melalui media transmisi. Manfaat Link Budget ialah untuk menjaga keseimbangan
gain dan loss guna mencapai SNR yang diinginkan di receiver dan Mengetahui
radius sel sebab maksimum loss diperoleh.

Radio Mobile adalah tool yang bebas dan powerfull untuk merencanakan pola
radiasi radio dan memprediksi kinerja sistem radio. Menggunakan data elevasi
terrain tersedia secara bebas dapat menghasilkan peta virtual skala abu-abu, x-ray
dan warna pelangi. Di samping itu, juga dapat menghasilkan tampilan 3-D dan
stereoscopic serta animasi sambil dioperasikan. Radio Mobile memudahkan kita
untuk membuat Link Budget.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari radio mobile


2. Apa pengertian konfigurasi point to point
3. Apa pengertian dan fungsi antenna yagi

1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komunikasi Radio
2. Mengetahui pengertian dan prinsip kerja radio mobile
3. Mengetahui pengertian konfigurasi point to point
4. Mengetahui pengertian dan fungsi antenna yagi
5. Membuat simulasi mobile radio dengan menggunakan software Radio
Link
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Radio Mobile

Radio Mobile adalah tool yang bebas dan powerfull untuk merencanakan pola
radiasiradio dan memprediksi kinerja sistem radio. Menggunakan data elevasi
terrain tersedia secarabebas dapat menghasilkan peta virtual skala abu-abu, x-ray
dan warna pelangi. Di sampingitu, juga dapat menghasilkan tampilan 3-D dan
stereoscopic serta animasi sambil dioperasikan

2.2 Tipe Konfigurasi Point To Point


Point to point adalah salah satu computer/perangkat yang disambungkan ke
satu perangkat/computer saja, baik menggunakan perangkat wireless maupun
menggunakan kabel Lan saja.

2.3 Spesifikasi Antena


2.3.1 Antena Yagi

Antena Yagi atau juga dikenal antena Yagi-Uda digunakan secara luas dan
merupakan salah satu antena dengan desain paling sukses atau banyak digunakan
untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda adalah nama lengkapnya, pada
umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi.
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio.
Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini
berbetuk batang yang sangat mudah dibuat. Antena Yagi adalah antena
direktional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu
arah, oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat
mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena Yagi biasanya
memiliki Gain sekitar 3 – 20 dB.
Gambar 1.1 antena yagi

2.3.2 Karakteristik Antena Yagi

Antenna mempunyai karakteristik tersendiri yang disebut Pola Radiasi.


Pola Radiasi antenna Yagi adalah Direksional, artinya perambatan sinyal dari
antenna Yagi hanya terletak pada satu garis lurus, jika terjadi kemiringan sudut
dari antenna atau sumber sinyal maka sinyal yang diterima akan menjadi kurang
bagus.

2.3.3 Elemen Penyusun Antena Yagi


Antena Yagi disusun dengan beberapa elemen atau bagian, yaitu :
1. Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven
adalah setengah panjang gelombang (0,5 λ) dari frekuensi radio yang
dipancarkan atau diterima.
2. Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai
pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.
panjang biasanya adalah 0,55 λ (panjang gelombang).
3. Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek
daripada driven. Penambahan batang director akan menambah gain
antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih
sempit. Semakin banyak jumlah director, maka semakin sempit arahnya.
4. Boom adalah bagian ditempatkanya driven, reflektor, dan direktor. Boom
berbentuk sebatang logam atau kayu yang panjangnya sepanjang antena
itu. Antena Yagi, juga memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya
umumnya sama, yaitu 0.1 λ dari frekuensi.
2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Antena Yagi
No Kelebihan Kekurangan
Penguatan dapat diatur sesuai Bahan untuk merangkai
1
kebutuhan cukup banyak
Menggunakan prinsip antenna Pembuatan dan perhitungan
2
direksional relative sulit
3 Bisa digunakan pada frekuensi tinggi

2.3.5 Antena Yagi untuk Hf


a. Antenna Yagi Dua Elemen
Untuk band 10-30 meter, bahkan elemen dapat dari tubing aluminium ,
sehingga memungkinkan untuk diputar-putar arahnya. Akan tetapi untuk band 160
atau 80 meter, tubing aluminium menjadi tidak praktis karena terlalu panjang.
Sehingga kurang kuat, lebih praktis mengunakan kawat konsekuensi tidak dapat
diputar arah.

Gambar 1.2 Antena Yagi 2 elemen

Panjang elemen Yagi dipengaruhi oleh diameter elemen dan adanya


sambungan-sambungan. Baik diameter elemen maupun banyaknya sambungan
akan memberikan pengaruh terhadap kapasitansi antar elemen, karena dua buah
logam yang terletak sejajar merupakan suatu kapasitor.

b. Antenna Yagi Tiga Elemen

Elemen antenna Yagi untuk band 20,17,15,12 dan 10 meter akan lebih
praktis dibuat dengan bahan tabing aluminium , sehingga dapat diputar-putar
dengan menggunakan rotator yang digerakkan dengan listrik atau rotator yang
digerakkan oleh tangan.
Gambar 1.3 Antena Yagi 3 elemen

Tubing yang diperlukan untuk membuat antenna ini adalah tubing


aluminium yang tebal yang disusun secara teleskopik, ialah ditengah diameter
besar makin ke ujung diameter makin mengecil, agar antenna tersebut tidak
menjadi terlalu melengkung ke bawah pada ujung-ujungnya.

2.3.6 Antena Yagi untuk VHF

Antenna Yagi untuk VHF dua meteran biasanya elemennya dibuat lebih
banyak untuk mendapatkan gain yang memuaskan penggunanya. Walaupun
penambahan director yang semakin banyak akan memberikan tambahan gain yang
semakin kecil, akan tetapi karena wujud fisik antenna tersebut kecil dan ringan,
maka penambahan elemen yang banyak tidak mempunyai dampak buruk bagi
ketahanan boom dan ketahanan terhadap tiupan angin serta jumlah bahan yang
dipakai.

2.4 Alasan penggunaan ini itu


2.4.1 Pemilihan antenna
Kami menggunakan antena yagi karena antena yagi mempunyai
karakteristik tersendiri yang disebut Pola Radiasi. Pola Radiasi antenna Yagi
adalah Direksional, artinya perambatan sinyal dari antenna Yagi hanya terletak
pada satu garis lurus. Dikarenakan kelompok kami diminta untuk membuat
simulasi radio mobile dari kampus A UNJ ke kampus B UNJ yang memiliki jarak
cukup dekat, maka sangat memungkinkan untuk menarik garis lurus tanpa adanya
hambatan apapun seperti lembah dan bukit. Selain itum gain antena yang dimiliki
antena yagi pun cukup besar dan power antena yang dibutuhkan tidak terlalu
besar. Hal-hal inilah yang membuat kami memutuskan untuk menggunakan
antena yagi dibanding jenis antena lain pada radio mobile.
2.4.2 Penentuan ketinggian antenna

Kami memilih ketinggian antenna pada transmitter 10m dan pada receiver
9m dari tanah karna pada erancangan menggunakan radio mobile, kami sudah
mendapatkan LOS pada ketinggian tersebut, dengan jarak antara kampus A dan
kampus B yang hanya berkisar 1.2 Km. Di dapatkan nilai ketinggian ideal bukan
hanya dari mode propagasi Los, namun juga mempertimbangkan besarnya free
space loss, path loss, gain, dan receiver treshold.

Kami akan menempatkan antenna tersebut diatas gedung, dan gedung itu
sendiri mempunyai ketinggian kurang lebih 5 – 7 m diatas tanah. Akan kami
gunakan tiang tambahan untuk meletakkan antena yagi setinggi 3 meter dari atas
gedung dimana pada ketinggian itu LOS dapat terbentuk karena tidak ada
halangan diantara Transmitter dan Receiver seperti pohon dan bangunan lainnya.
BAB III

ANALISIS PEKERJAAN

3.1 Tabel Parameter Link Budget

PARAMETER LINK BUDGET

Frekuensi 2400 MHz - 2450 MHz

Tx Power 10 W

Rx Power 10 W

Gain antena Tx 4.9 dBi

Gain antena Rx -4 dBi

Body Loss diasumsikan 0 dB

Path Loss 123.3 dB

Rx Sensitivity -107 dBm

Tinggi antena Tx 10 meter

Tinggi antena Rx 9 meter

Fresnel Zone 0.8 Km

Free Space Loss 101.2 dB

RSL -83.4 dBm

Tx Line Loss 0.5 dB

Rx Line Loss 0.5 dB

Propagation Loss 123.3 dB

Propagation Mode Line Of Sight


3.2 Hasil Perhitungan

1. 𝐼𝑂 (𝑇𝑥 ) = 40 𝑑𝐵𝑚
2. 𝐿𝑖𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑠𝑠 = 𝑉𝑆𝑊𝑅
1𝑠𝐵 = 𝑉𝑆𝑊𝑅
3. 𝐺𝑡𝑥 = 16 𝑑𝐵𝑖 (𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠ℎ𝑒𝑒𝑡)
4. 𝐺𝑟𝑥 = 16 𝑑𝐵𝑖 (𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠ℎ𝑒𝑒𝑡)
5. 𝐹𝑆𝐿 = 92,45 + 20 log 𝑓 + 20 log 𝑑
= 92,45 + 20 log 2,4 𝐺𝐻𝑧 + 20 log 1,13 = 101.11 𝑑𝐵
6. 𝑅𝑆𝐿 = 𝑃𝑂 − 𝐿𝑐𝑡𝑥 + 𝐺𝑎𝑡𝑥 − 𝐹𝑆𝐿 − 𝐿𝑐𝑟𝑥 + 𝐺𝑎𝑟𝑥
= 40 − 1 + 4,9 − 101.11 − 1 + (−4) = − 64,01 𝑑𝐵
𝐷
7. 𝐹𝑟𝑒𝑠𝑛𝑒𝑙 𝑍𝑜𝑛𝑒 = 17,32 × √4𝑓

1,13
= 17,32 × √4×2,4 = 5.94 𝑘𝑚
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada makalah ini, di dapat kesimpulan berupa perhitungan link budget yang
kami rencanakan pada pembangunan jaringan WLAN dari UNJ Kampus A
sampai dengan UNJ Kampus B, dengan metode point to point pada area Line Of
Sight, sehingga terpilihlah karakteristik antena Yagi dan tinggi antena sesuai
dengan data pada Bab 2 dan hasil parameter-parameter Link Budget sesuai dengan
tabel parameter pada Bab 3.

4.2 Saran

Pembaca diharapkan dapat mencari referensi serta sumber bacaan lain baik
jurnal dalam negeri, buku luar negeri maupun jurnal penelitian luar negeri karena
referensi dengan Bahasa Indonesia cukup sedikit. Terlebih lagi, instalasi aplikasi
radio mobile dan penggunaan nya tergolong cukup sulit jika tidak memiliki acuan
dan referensi dari internet ataupun user manual.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Features:

•all weather Anodized Aluminum construction

•Solid Aluminum elements

•Heavy duty mounting hardware

•UV-stable, UL flame rated radome

•Light weight, & includes tilt and swivel mast mount

•Can be installed for either vertical or horizontal polarization

Applications :

•2.4 GHz ISM Band IEEE 802.11b, 802.11g, IEEE 802.11n

•Wireless LAN applications

•Directional and multipoint applications

•Bluetooth® & public wireless


2.4 GHz Yagi Antennas
Frequency:2400-2500MHz, gain:18dBi 15dBi 12dBi 10dBi, The Radome Enclosed Yagi WiFi Antenna features high gain. It is ideally suited for
directional and multipoint IEEE 802.11b, 802.11g and 802.11n wireless LANs, Bluetooth®, public wireless hotspot applicationsand other systems
operating in the 2.4GHz ISM band.
this antenna allows it to be installed for either vertical or horizontal polarization.

Rugged and Weatherproof This WiFi antenna is enclosed within a UV-stable, UL flame rated radome for all-weather operation.The antenna is
supplied with a 60 degree tilt and swivel mast mount kit.

The Yagi directional Series antenna system offered by ZDA is constructed of 6061-T6 Aluminum for outstanding service life. Individual el ements
are braised to the main beam for permanent attachment. These antennas have high gain and good front to back performance to minimize
external interference. the user with anodized aluminum boom, solid elements,Heavy duty mounting ,Design all -weather operation. these Yagi
directional antenna features from ZDA are offered at cost-effective price.

•hotspot WiFi & wireless video systems

Solid Aluminum elements

Website: http://www.zdacomm.co m
ZDA COMMUNICATIONS US LLC 803 -419-4702 Email: sales@zdacomm.com
ZDADJ2400-12YG Patterns

Website: http://www.zdacomm.co m
ZDA COMMUNICATIONS US LLC 803 -419-4702 Email: sales@zdacomm.com
2.4GHz YAGI Antenna

Data Sheet

Electrical Specifications
Frequency Range: 2400-2483MHz
Nominal Impedance: 50 ohm
Bandwidth: 83MHz
Gain-dBi: 16 dBi
VSWR: ≤1.5
Horizontal Beamwidth
-°: 40
Vertical Beamwidth
-°: 36
Maximum Input Power: 100w
F/B Ratio
-dB: 16
Polarization: Vertical or Horizontal
Connector: SMA male

Mechanical Specifications
Support Boom Material: Steel
Bracket Element Material: Aluminium
Number of Elements: 16
Antenna Dimensions: 590x90
x40mm
Mounting Mas
t Diameter: Ф 30-50mm
Antenna Weight: 303g

Order Code: YAGI


-16-2.4G
Copyright LPRS 2012
Two Rivers Industrial Estate Station Lane Witney Oxfordshire OX28 4BH Tel: +44 1993 709418 www.lprs.co.uk
Fax +44 1993 705415

Anda mungkin juga menyukai