Anda di halaman 1dari 21

Saluran Transmisi

dan
Antena Gelombang
Radio
Dasar Antena
 Semua pemancar atau penerima memerlukan antena.

 Antena pemancar melepaskan daya dari pemancar ke udara


berupa gelombang elektromagnetik (gelombang radio).

 Antena penerima mengumpulkan enerji gelombang


elektromagnetik serta mengubahnya menjadi arus listrik bolak
balik dan diteruskan ke penerima untuk dideteksi.

10/06/21 2
Terbentuknya Gelombang Radio
Pada saat arus bolak balik mengalir melalui kawat antena,
medan listrik dan medan magnit akan terbentuk disekitar kawat.

Jika panjang kawat sangat pendek dibanding dengan panjang


gelombang arus bolak balik, medan listrik dan medan magnit akan
hilang dalam jarak pendek. Jika kawat dipanjangkan, intensitas
medan listrik dan medan magnit akan menguat, dengan demikian
akan bertambah enerji terlepas dari kawat menuju udara (space).

Pada saat panjang kawat mendekati setengah panjang


gelombang, hampir semua enerji akan lepas dalam bentuk
gelombang radiasi elektro magnetik.

10/06/21 3
Ilustrasi
Pada sebuah kabel yang lurus, di
dalam kabel tersebut kita dorong
elektron untuk bergerak dari satu
ujung ke ujung yang lain bolak-balik
secara periodik.
Pada satu saat, ujung atas kabel
akan bermuatan negatif-semua
elektron negatif berkumpul disitu.

Hal ini menyebabkan terjadinya medan listrik dari plus ke


minus sepanjang kabel.

Di saat yang lain, semua elektron didorong ke ujung bawah


kabel dan listrik akan berbalik arah.
10/06/21 4
Apa yang baru saja kita bahas diabsanya dikenal
sebagai dipole, karena ada dua pole/kutub, plus dan
minus, atau lebih sering dikenal sebagai antena dipole.
Hal ini merupakan bentuk paling sederhana dari antenna
omnidirectional (segala arah)
Terbentuknya Gelombang

10/06/21 6
Sifat Antena

• Frekwensi resonansi antena


• Reciprocity (timbal balik)
• Polarisasi
• Lebar pita (bandwidth)
• Impedansi
• Pola radiasi
• Gain (penguatan)
• Take off angle (sudut terbang)
10/06/21 7
Frekuensi resonansi antena

• Antena Resonansi
• Hampir semua daya terpancar ke udara
• Biasanya masih bisa digunakan +/- 1% dari frek resonansinya

• Antena Non Resonansi


• Sebagian besar daya hilang
• Praktis karena dioperasikan dibanyak frekwensi

orari dki mei06 10/06/21 8


Lebar Pita (Bandwidth)
Lebar pita antena adalah besarnya kisaran frekwensi atas dan
frekwensi bawah dimana antena masih memiliki kinerja sesuai
dalam batas spesifikasinya. Batas spesifikasi dimaksud adalah
impedansi, gain (penguatan) dan atau pola radiasi.

Limitasi impedansi dinyatakan dalam SWR (standing wave


ratio). Sebagai contoh: lebar bandwidth antena 7 mHz untuk
SWR 1,5 adalah 200 KHz (misalnya dari 7 mHz sampai 7,2mHz).

Bandwidth dinyatakan dalam batas frekwesni atas dan batas


frekwensi bawah dimana daya menjadi separuh dari frekwensi
tengahnya (-3dB). Bandwidth biasa juga dinyatakan dalam
persen terhadap frekwensi tengahnya.

 f atas  f bawah 
BW (%)    100%
 f 
 tengah 
orari dki mei06 10/06/21 9
Polarisasi
Arah polarisasi gelombang
elektromagnetik ditunjukkan oleh
arah gaya medan listriknya.

Gelombang dengan polarisasi vertikal


jika arah gaya medan listrik tegak
lurus dengan bumi.

Gelombang dengan polarisasi


horisontal jika arah gaya medan
listriknya sejajar (paralel) dengan
bumi.

orari dki mei06 10/06/21 10


Reciprocity (timbal balik)
Sifat-sifat antena akan berlaku sama saat
digunakan untuk memancar ataupun
menerima, inilah yang dimaksud dengan
reciprocity dari antena.

Sebagai contoh, semakin tinggi efisiensi


suatu antena untuk memancar, semakin
tinggi efisiensi antena tersebut untuk
menerima pada frekwensi yang sama.

Sifat keterarahan dari suatu antena juga


memiliki sifat timbal balik yang sama pula
pada saat digunakan untuk memencar
maupun menerima.

orari dki mei06 10/06/21 11


Impedansi Antena
impedansi

Antena dipole ½ ‫ג‬ tegangan

Feed point arus

Impedansi adalah hubungan antara tegangan dan arus pada sembarang titik pada
antena.

Impedansi antena adalah perbandingan antara tegangan dan arus pada titik
dimana antena diasup melalui saluran transmisi (feederline).

Jika titik asupan terletak pada titik dimana terjadi arus maksimum, impedansi
antena adalah terendah yaitu berkisar antara 20 - 100 ohms.

Jika titip asupan digeser pada titik dimana terjadi tegangan tertinggi, besarnya
impedansi antena berkisar antara 500 - 10.000 ohm.
orari dki mei06 10/06/21 12
Pola Radiasi
Sinyal radio dipancarkan oleh antena dalam
bentuk pola tertentu tergantung dari jenis
antena yang digunakan.

Antena vertikal memancarkan enerji secara


merata kesegala arah (omnidirectional).

Antena horisontal memancarkan pada


kedua sisinya (bidirectional). Antena
tertentu memancarkan pada satu arah saja
(unidirectional).

Pola pancaran biasanya tidak sesuai dengan


kondisi ideal karena adanya benda-benda
disekitar antena.
orari dki mei06 10/06/21 13
Take off Angle
Sudut take-off antena adalah sudut
maya yang terjadi di atas horizon
dimana antena memancarkan porsi
terbesar dayanya.

Antena VHF dirancang sedemikian


sehingga enerji pancaran
memancarkan paralel dengan bumi
(jangan rancu antara sudut take-off
dengan polarisasi).

Antena HF sudut take-off nya


menentukan jarak komunikasi.
Sudut take-off yang tinggi
digunakan untuk komunikasi jarak
pendek dan sudut take-off yang
rendah untuk jarak jauh
orari dki mei06 10/06/21 14
Macam-macam Antena Wireless
1. Antena Omnidirectional
 Antena daya sistem yang memancar secara seragam
dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam
bidang tegak lurus (horizontal), tetapi jarak daya
pancarnya terbatas.
 Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa antena directional di
outdoor point-to-multipoint komunikasi systems
termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
 Mempunyai range gain hingga 6dB,
penggunaan gain yang tinggi akan
menambahkan range coverage area
2. Antena directional (Antena Yagi)
 Antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu
arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai
penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai
konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong
yang panjang.  Radiasi antena ini hampir sama dengan
bentuk sinar pada lampu senter.
 Antena ini untuk layanan jaringan 802.11
mempunyai gain antara 12 hingga 18 dB
3. Antena sectoral
 Digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point
(P2MP) links.
 Beberapa antena sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga
yang horizontal.
 Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih
tinggi
dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19
dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km.
 Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180
derajat (yaitu 600, 900, 120 0 dan 1800) dan
tingkat ketinggian
4. Antenna Grid
 Sudut pola pancaran antena ini lebih
fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya.
 Antena Parabolic Grid untuk
digunakan
dalam WLAN 802.11b/g/n.
 Antena ini mempunyai gain lebih tinggi
dibandingkan antena omni, yaitu 12 dB
atau lebih
Jenis Antena HF

orari dki mei06 10/06/21 19


Saluran Transmisi
Saluran Transmisi adalah penghantar
daya dari pemancar ke titik asupan
antena atau sebaliknya menuju
penerima

Jenis Saluran transmisi adalah balans


dan unbalans

Saluran transmisi memiliki sifat


redaman, diperlukan kualitas yang baik
untuk mendapatkan redaman minimum

20
Operasional Saluran Transmisi

• Dioperasikan resonan: bila match antara pemancar -


saluran dan match antara saluran - antena
• Dioperasikan non-resonan: bila terjadi tidak match antara
pemancar – saluran – antena, tapi match secara
keseluruhan dari pemancar ke antena (saluran
merupakan bagian yang menentukan terjadinya
matching)

10/06/21 21

Anda mungkin juga menyukai