Surabaya 60231
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA T. +62.31.8280009 pes.502
FAKULTAS TEKNIK F. +62.31.8297197
www.elektro.ft.unesa.ac.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO id
1. Jelaskan pengertian dari HPBW, FNBW, Side lobe, back lobe, main lobe, miner lobe dari
suatu beamwidth?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antenna mikrostrip? jelaskan fungsi dari masing
masing bagian dari antenna tersebut?
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari antenna mikrostrip dan antenna yagi -uda?
4. Jelaskan pengertian popagasi dan jelaskan pula macam-macam propagasi beserta kelebihan
dan kekurangannya?
5. Jelaskan pengertian dari VSWR, return loss,bandwith,gain, directivity, koeffisien refleksi,
pola radiasi, impedansi?
6. Suatu antenna Tx melakukan pengiriman sejauh 40 Km dengan frekuensi 2100MHz.
ternyata 25 Km dari Rx terdapat bukit setinggi 10 m. hitung Fresnel ke 3 dan ketinggian
minimal antenna tersebut?
7. Suatu antenna di transmisikan dengan frekuensi 1800 MHz sejauh 3km. jika gain Tx=Rx =
4 dbi dan rugi-rugi Tx=Rx=0.5 dBm. Dan daya transmisi= 20 mWatt. Hitung daya terima?
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kampus Ketintang
Surabaya 60231
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA T. +62.31.8280009 pes.502
FAKULTAS TEKNIK F. +62.31.8297197
www.elektro.ft.unesa.ac.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO id
Jawab
1. – HPBW (Half Power Beamwidth): pola radiasi antena dimana lebar berkas diantara sisi-
sisi major (main) lobe yang nilai dayanya adalah setengah dari nilai daya maksimum major
lobe (main lobe)
- FNBW (First Null Beamwidth): pola radiasi antena dimana lebar berkas diantara sisi-sisi
major lobe (main lobe) yang nilai dayanya adalah nol (permulaan dari berkas main lobe)
- Side lobe: bagian pola radiasi yang terletak di samping main lobe yang merupakan bagian
minor lobe terbesar, biasanya memiliki arah tegak lurus terhadap main lobe.
- Back lobe: bagian pola radiasi yang membentuk sudut 180 ͦ terhadap arah radiasi antena
(arah bertolak belakang dengan main lobe)
- Main lobe (major lobe): bagian pola radiasi pada arah tertentu yang memiliki nilai daya
radiasi maksimum
- Miner lobe (minor lobe): bagian pola radiasi yang terdiri dari side lobe dan back lobe.
Biasanya menjadi bagian pola radiasi yang tidak diinginkan.
2. Antenna Mikrostrip: sebuah antenna yang terbuat dari konduktor metal yang menempel di
atas ground plane yang diantaranya terdapat bahan dielekrikum. Konsepnya sendiri pertama
kali diusulkan oleh Deschamps pada tahun 1953.
Bagian-bagiannya:
- Conducting Patch: berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara,
terletak paling atas dari keseluruhan sistem antena. Patch terbuat dari bahan konduktor
dengan permeabilitas tertentu dan bentuk patch yang bermacam-macam.
- Saluran Substrat Dielektrik: berfungsi sebagai media penyalur GEM dari catuan.
Karakteristik substrat sangat berpengaruh pada besaran parameter antena. Ketebalan
substrat berpengaruh pada bandwith.
- Groundplane (microstrip bias): berfungsi untuk menjadi jalur ground pada antena atau
sebagai saluran pencatu pada antena. Elemen radiasi dan saluran pencatu biasanya
terletak di atas substrat dielektrik itu juga. Saluran pencatu dapat berupa strip/tempelan
atau bisa juga menggunakan kabel kloaksial.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kampus Ketintang
Surabaya 60231
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA T. +62.31.8280009 pes.502
FAKULTAS TEKNIK F. +62.31.8297197
www.elektro.ft.unesa.ac.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO id
b. Gelombang langsung (line of sight): sebuah probagasi dimana antena anatara pemancar
dan penerima harus berada dalam garis pandang. Dengan demikian, ketinggian antena
dan kelengkungan bumi merupakan faktor pembatas utama. Desebut gelombang
langsung dikarenakan gelombang yang berpropagasi dari antena pemancar langsung
berpropagasi menuju antena penerima,tanpa merambat melalui media apapun lagi.
Kelebihannya adalah dapat digunakan diberbagai macam jenis frekuensi dan
kelemahannya adalah mudah sekali terhalang dan mendapat gangguan.
c. Gelombang Ionosfer : gelombang yang berpropagasi melalui lapisan ionosfer bumi.
Gelombang ini terpropagasi karena adanya pembiasan dan pemantulan pada lapisan
ionosfer. Gelombang ini terpancar dari antena dengan suatu arah yang menghasilkan
sudut tertentu acuan permukaan bumi. Gelombang tersebut bisa melalui beberapa
pantulan lapisan ionosfer dengan permukaan bumi. Rentang gelombangnya adalah 3
sampai 30 MHz kelebihannya frekeunsi yang dapat dipropagasikan besar namun
kekurangannya adalah terpengaruh pada gangguan harian dan musiman.
d. Gelombang Troposfer: gelombang yang terpropagasi melalui lapisan troposfer. Dengan
proses propagsi yang sama persis dengan gelombang ionosfer, namun, batas ketinggian
gelombang hanya mencapai 6,5 mil atau 11 km dari permukaan bumi. Sama halnya
dengan gelombang ionosfer gelombang ini juga memiliki frekeunsi yang besar lebih
besar dari pada ionosfer, begitu juga dengan kekuranganya yaitu mudah sekali
terpengaruh terhadap gangguan harian maupun musiman.
BW= × 100%
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kampus Ketintang
Surabaya 60231
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA T. +62.31.8280009 pes.502
FAKULTAS TEKNIK F. +62.31.8297197
www.elektro.ft.unesa.ac.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO id
- Gain: karakter antenna yang terkait kemampuannya untuk mengarahkan radiasi sinyalnya
atau penerimaan sinyal dari arah tertentu, atau bisa dikatakan gain digunakan untuk
mengukur efisiensi antena. Gain dihitung dengan satuan decibel (dB)
- Directivity: perbandingan antara intensitas radiasi maksimum dengan intensitas radiasi
dari antena referensi isotropis. Keteraraahan dari sumber non isotropis adalah sama
dengan perbandingan intensitas radiasi yang diberikan arahan lebih dari sumber isotropis.
Keterarahan antena dapat dinyatakan:
D0= 10 log
- Pola radiasi: pola radiasi fungsi matematis atau gambaran secara grafis dari karakteristik
radiasi sebuah antena sebagai fungsi dari koordinat ruang
- Impedansi: Hubungan antara tegangan yang dimiliki antena dengan arus pada sembarang
titik pada antena. Atau bisa dibilang impedansi adalah perbandingan antara tegangan dan
arus pada titik dimana antena diasup melalui saluran transmisi.
6. Diketahui:
"# : 40 – 25 = 15Km hr=10m
"$ : 25 Km
% : 2100Mhz= 2,1 GHz
Ditanya: F3=…?
h antenna=…?
Diajawab:
× '× (
F3 = 17,3×& ( ' * ()
= 63,32 m
h antenna:
7. Diketahui:
f: 1800 MHz= 1,8GHz d: 3 Km
GTx=GRx= 4 dbi rugi-rugi Tx=rugi-rugi Rx= 0,5 dbm
PTx= 20 mWatt = 10 log (20/1 mwatt) = 10×1,3= 13dBm
Ditanya: PRX…?
Dijawab:
PRX = PTX – LTX - LRX + GTX + GRX
= 13 – 0,5 – 0,5 + 4 + 4 = 20 dBm
20dBm = 10^(20dbm/10)
= 10 ^ 2= 10^2 = 100 mWatt
Jadi daya yang diterima transmisi tersebut adalah 20 dBm atau sama dengan 100 mWatt