Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

PERCOBAAN 5
INTERFEROMETER AKUSTIK
I. Tujuan
1. Untuk menyelidiki adanya peristiwa interferensi pada gelombang suara.
2. Untuk menyelidiki hubungan panjang gelombang dengan frekuensi.
3. Untuk menentukan nilai cepat rambat bunyi di udara saat praktikum dibandingkan
dengan nilai cepat rambat bunyi secara referensi pada suhu kamar.

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

II. Teori
Metode Interferometer Michelson digunakan untuk menghitung panjang gelombang
laser dioda dan indeks bias kaca. Sebelum digunkan untuk menghitung panjang
gelombang laser dioda dan indeks bias kaca, telah dikalibrasi mikrometer dengan
menggeser moveable mirror, sehingga akan terjadi interferensi yang menghasilkan frinji
pada layar yang dapat digunakan untuk menghitung panjang gelombang laser dioda dan
indeks bias kaca. Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh panjang gelombang laser
dioda merah(650±1,59)nm. Indeks bias kaca 1 n 1 = 0,795 dan indeks bias kaca 2 n 2 =
0,636.
Interferometri adalah proses melakukan pengukuran dengan memungkinkan suara,
cahaya, atau jenis lain gelombang mengganggu satu sama lain. Interferometri digunakan
untuk berbagai macam tujuan, seperti mempelajari kecepatan suara dalam cairan,
menempatkan posisi dan sifat-sifat objek dalam ruang, menentukan ukuran dan sifat dari
objek tanpa benar-benar menyentuh atau mengganggu mereka, dan visualisasi proses
tersebut seperti pertumbuhan kristal, pembakaran (pembakaran), difusi(penyebaran), dan
gerak gelombang kejut (Fifi, 2012).
Keuntungan dari sistem akuisisi suara berbasis interferometri yang menggunakan
akustik efek optiknya adalah dapat digunakan untuk mengkarakterisasi bidang suara tanpa
mengganggunya. Mikrofon klasik harus diposisikan di bidang suara agar dapat beroperasi,
sedangkan mikrofon klasik interferometer menggunakan sinar laser untuk mengukur
gelombang suara, tanpa menyentuhnya (Knudsen, 2021).

Gambar 2.1 Rangkaian Interferometer Akustik


Penggunaan metode interferometri pada panjang gelombang optik dan inframerah
memerlukan pengetahuan khusus dan agak maju. Meskipun pernyataan pertama mungkin

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

benar, prinsip fisika dasar yang mendasari astrofisika interferometri cukup jelas. Selain itu,
pemahaman tentang beberapa dasar fisik ini dapat membantu baik dalam merancang dan
memahami susunan teleskop interferometri serta dalam merencanakan, melaksanakan, dan
menafsirkan pengamatan interferometri astronomi (Haniff, 2007).
. Interferometer akustik adalah instrumen yang menggunakan interferometri untuk
mengukur karakteristik fisik gelombang suara dalam gas atau cairan. Ini dapat digunakan
untuk mengukur kecepatan, panjang gelombang, penyerapan, atau impedansi gelombang
suara. Prinsip operasinya adalah kristal yang bergetar menciptakan gelombang ultrasonik
yang dipancarkan ke media yang dianalisis. Gelombang tersebut mengenai reflektor yang
ditempatkan sejajar dengan kristal. Gelombang tersebut kemudian dipantulkan kembali ke
sumbernya dan diukur. ...........
. .. Interferometer akustik, alat untuk mengukur kecepatan dan penyerapan gelombang
suara dalam gas atau cairan . Kristal yang bergetar menciptakan gelombang yang
dipancarkan terus menerus ke dalam media fluida, mengenai reflektor bergerak yang
ditempatkan sejajar dengan sumber kristal. Gelombang tersebut kemudian dipantulkan
kembali ke sumbernya. Kekuatan gelombang berdiri pola yang terbentuk antara sumber
dan reflektor jika jarak antara sumber dan reflektor diubah, atau jika frekuensi diubah,
menunjukkan penyerapan oleh medium. Kecepatan rambat gelombang dapat ditentukan
dari jarak antar puncak pola gelombang berdiri. Metode ini telah mencapai tingkat akurasi
yang tinggi dan telah digunakan untuk menentukan karakteristik air laut untuk aplikasi
sonar. . ... .......
.. Interferometer Michelson merupakan instrumen yang dapat menghasilkan pola yang
dihasilkan dari perbedaan lintasan cahaya yang diterima oleh layar (Beiser, 1992,Guather
1990, Laud dkk 1998). Interferometer ini terdiri dari beam spitter, dua buah cermin yakni
cermin referensi dan cermin uji. Jika cermin uji interferometer Michelson dipasang obyek
uji seperti speaker piezo yang digetarkan dengan pembangkit sinyalgenerator, sumber
cahaya laser dan fotodetektor yang dihubungkan dengan osiloskopdapat mengukur
frekuensi getar suatu obyek. Kelemahannya adalah perubahan puncakdan lembah
gelombang di osiloskop yang menggambarkan frekuensi getar objek, sulit untuk di amati
karena gelombang berubah-rubah dan bergerak pada osiloskop (Muttaqin, 2010).

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

III. Peralatan dan Bahan


3. 1 Peralatan
1. Osiloskop
Fungsi: Sebagai alat untuk menampilkan gelombang sinusoidal dari inputannya
yaitu gelombang suara melalui alat peraga.
2. Signal Generator
Fungsi: Sebagai alat yang menghasilkan sinyal/gelombang sinus (ada juga
gelombang segiempat, gelombang segitiga) dimana frekuensi serta
amplitudonya dapat diubah‐ubah.
3. Pipa bentuk huruf O
Fungsi: Sebagai alat untuk memperoleh interferensi maksimum gelombang
yang didapat dari signal generator.
4. Speaker
Fungsi: Sebagai alat untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang
suara.
5. Mikrofon
Fungsi: Sebagai alat yang digunakan untuk mengubah gelombang suara
menjadi gelombang listrik.
6. Penggaris
Fungsi: Sebagai alat yang digunakan untuk mengukur simpangan maksimum
dari gelombang yang dihasilkan melalui osiloskop dengan menggeser
ujung pipa.
7. Kabel Penghubung
Fungsi: Sebagai alat yang digunakan untuk menghubungkan berbagai alat
elektronika.

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

IV. Prosedur Percobaan


1. Dirangkai alat percobaan Interferometer Akustik.
2. Dihidupkan signal generator dengan frekuensi yang sudah ditentukan hingga
terdengar bunyi pada pipa bentuk huruf O
3. Diatur frekuensi sebesar 500 Hz dan diamati gelombang sinusoidal yang dihasilkan
oleh osiloskop.
4. Digeser ujung pipa secara perlahan-lahan untuk mendapatkan interferensi maksimum
yang ditandai gelombang dengan simpangan terbesar pada osiloskop. Diukur jarak
pergeseran pipa ini sebagai jarak awal (x0)
5. Digeser kembali ujung pipa ini secara perlahan-lahan untuk mendapatkan simpangan
terbesar. Diukur jarak pergeseran pipa ini sebagai jarak kedua (x1).
6. Diteruskan langkah 5 untuk mendapatkan simpang terbesar pada jarak ketiga (x2),
jarak keempat (x3) dan jarak kelima (x4).
7. Ditutup kembali ujung pipa yang bergeser dan diulangi langkah 3, 4, 5 dan 6 dengan
frekuensi yang lain (1000 Hz, 1500Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz).

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

V. Data Percobaan
5.1 Tabel Panjang Gelombang tiap Frekuensi
x (cm)
No Frekuensi (Hz)
x0 x1 x2 x3 x4

1 100

2 150

3 200

4 250

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

VI. Analisis Data

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

VII. Ulasan

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

VIII. Kesimpulan dan Saran

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

IX. Daftar Pustaka

Afdhal Muttaqin, Nadia Mayani. 2010. Interferometer Michelson Dan CCD Webcam Sebagai
Penentu Frekuensi Getar Objek. Jurnal Ilmu Fisika.
Halaman : 1

B. L. Fifi, Adung Dwi Rosyadi. 2012. Analisis Pola Interferensi Pada Interferometer
Michelson untuk Menentukan Panjang Gelombang Sumber Cahaya dan Indeks Bias
Kaca Jurnal Interferometer Michelson. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halaman : 1-2

Haniff, C. 2007. An introduction to the theory of interferometry. New Astronomy Reviews.


Page : 3

Knudsen, M. E. 2021. Nonintrusive Acoustic Measurements by Optical Feedback


Interferometry. Toulouse: HAL open science…………………………………….
Page : 2

Medan, 29 September 2023


Asisten Laboratorium Praktikkan

( Anita Sari Purba ) ( Ajie Aulia Rezky )

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

LAMPIRAN

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

Interferometer Akustik
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : lida.usu.ac.id

Interferometer Akustik

Anda mungkin juga menyukai