CEPAT RAMBAT
BUNYI DI UDARA
OLEH:
7030014)
BERI BERNANDO (112
D A H KIN A RYA PA L UPI (1127030018)
EN
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Menentukan cepat rambat bunyi di udara menggunakan osiloskop
DASAR TEORI
Ketika gelombang bunyi melewati udara, maka molekul-molekul udara berpindah dari kedudukan awalnya secara
sinusoidal. Karena perpindahan secara sinusoidal ini maka terjadi variasi tekanan dan kerapatan yang juga secara
sinusoidal. Di tempat yang kerapatannya tinggi, maka tekanannya juga tinggi. Berdasarkan hukum gas ideal bahwa tekanan
berbanding lurus dengan kerapatannya pada kondisi temperatur yang konstan. Hubungan antara perpindahan dan tekanan
yaitu pada tempat yang bertekanan tinggi, perpindahannya nol dan pada tempat yang tekanannya nol, maka perpindahan
molekulnya besar. Pulsa tekanan/ perpindahan merambat melalui medium, ketika pulsa tekanan itu mencapai telinga bagian
luar manusia ,maka akan terasa variasi kecil tekanan udara yang akan menyebabkan bergetarnya gendang telinga, sehingga
otak kita akan mendeteksi adanya bunyi. Bunyi dapat merambat didalam medium tapi tidak dapat merambat diruang
hampa. Cepat rambat bunyi dalam medium berbeda-beda tergantung pada jenis mediumnya. Pada percobaan ini dilakukan
pengukuran cepat rambat bunyi di udara dengan cara membangkitkan gelombang bunyi berdiri diudara. Dengan mengukur
panjang gelombang bunyi berdiri yang terbentuk λ dan mengetahui frekuensi signal audio generator f maka cepat rambat
Prosedur percobaan
1. Rangkai alat sesuai gambar
2. Nyalakan signal audio generator dan atur pada harga frekuensi tertentu (daerah frekuensi
audio)
3. Nyalakan osiloskop atur tombol Time/Dip dan tombol Volt/Dip
4. Gerakkan mikrofon ke arah speaker dan perhatikan tampilan osiloskop, ketika menunjukkan
gambar garis lurus ukur jarak antara dua benda tersebut sebagai L1
5. Lakukan hal yang sama dan dengan poin 4 lalu ukur jarak kedua benda sebagai L2
6. Lakukan pengukuran untuk frekuensi audio yang berbeda-beda
7. Tentukanlah cepat rambat bunyi diudara
8. berapa frekuensi audio generatornya dan berapa jarak antara piston danspeaker
9. Bandingkan hasil grafik dengan literatur, jika hasilnya berbeda analisis faktor penyebabnya
DATA DAN PENGOLAHAN
DATA
Data Gambar Pada Osiloskop
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
Pada eksperimen ini, nilai kecepatan rambat dipengaruhi oleh panjang lintasan
(jarak). l1 adalah jarak antara mikrofon dan speaker ketika osiloskop
menunjukkan garis lurus sebagai cerminan terjadinya resonansi, kemudian l2
adalah jarak ketika resonansi terjadi pada fase berikutnya, sementara l2-l1
dipandang sebagai jarak tempuh kecepatan rambat bunyi. Hasil yang diperoleh
dari grafik adalah 361 m/s sedangkan literatur 340 m/s. Adapun faktor lain
yang mempengaruhi saat eksperimen berlangsung yakni tingkat kesensitivan
mikrofon terhadap speaker yang menyebabkan gambar pada osiloskop berubah,
sehingga memungkinkan ketidaktepatan praktikan dalam menentukan posisi
gelombang yang sama dengan gelombang sebelumnya.
KESIMPULAN
Tipler, Paul A. 1999. “Fisika Untuk Sains dan Teknik”. Jakarta: Erlangga.
Murdaka, Bambang. 2010. “Fisika Dasar”. Yogyakarta: Andi.
Krane, Kenneth. 1992. “FisikaModern”. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-
Press)