Anda di halaman 1dari 10

EKSPERIMEN 7

CEPAT RAMBAT
BUNYI DI UDARA
OLEH:
7030014)
BERI BERNANDO (112
D A H KIN A RYA PA L UPI (1127030018)
EN
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bunyi merupakan getaran yang termasuk gelombang dengan media perantara. Bunyi dalam
tingkat yang besar dapt menimbulkan kebisingan bahkan dapat mengganggu kesehatan
manusia. Di Eropa, regulasi terhadap tingkat kebisingan diperlakukan dengan
ketat. ISO 9614 tentang Machinery Directive (Council Directive 89/392/EEC) yang
diberlakukan sejak 1 Januari 1995 menetapkan bahwa setiap produk yang akan dipasarkan di
Eropa harus memenuhi persyaratan tingkat kebisingan tertentu. Dengan pandangan
berpengaruhnya bunyi dalam kehidupan dan kesehatan manusia, maka dipandang perlu
untuk melakukan eksperimen ini.

1.2 Tujuan
Menentukan cepat rambat bunyi di udara menggunakan osiloskop
DASAR TEORI

Ketika gelombang bunyi melewati udara, maka molekul-molekul udara berpindah dari kedudukan awalnya secara

sinusoidal. Karena perpindahan secara sinusoidal ini maka terjadi variasi tekanan dan kerapatan yang juga secara

sinusoidal. Di tempat yang kerapatannya tinggi, maka tekanannya juga tinggi. Berdasarkan hukum gas ideal bahwa tekanan

berbanding lurus dengan kerapatannya pada kondisi temperatur yang konstan. Hubungan antara perpindahan dan tekanan

yaitu pada tempat yang bertekanan tinggi, perpindahannya nol dan pada tempat yang tekanannya nol, maka perpindahan

molekulnya besar. Pulsa tekanan/ perpindahan merambat melalui medium, ketika pulsa tekanan itu mencapai telinga bagian

luar manusia ,maka akan terasa variasi kecil tekanan udara yang akan menyebabkan bergetarnya gendang telinga, sehingga

otak kita akan mendeteksi adanya bunyi. Bunyi dapat merambat didalam medium tapi tidak dapat merambat diruang

hampa. Cepat rambat bunyi dalam medium berbeda-beda tergantung pada jenis mediumnya. Pada percobaan ini dilakukan

pengukuran cepat rambat bunyi di udara dengan cara membangkitkan gelombang bunyi berdiri diudara. Dengan mengukur

panjang gelombang bunyi berdiri yang terbentuk λ dan mengetahui frekuensi signal audio generator f maka cepat rambat

bunyi V di udara dapat ditentukan V=λf.


METODE EKSPERIMEN

 Waktu dan tempat pelaksanaan


Eksperimen ini berlangsung pada 20 Februari 2014 dimulai pukul 14.00-15.00 WIB
di Laboratorium Fisika Lanjut FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
 Alat dan bahan
1. Speaker kecil 8 Ohm ,1 inch
2. Signal generator atau audio generator
3. Mikrophone mini
4. Osciloscope dual trace
5. Penggaris
6. kabel penghubung
Lanjutan Metode...

Prosedur percobaan
1. Rangkai alat sesuai gambar
2. Nyalakan signal audio generator dan atur pada harga frekuensi tertentu (daerah frekuensi
audio)
3. Nyalakan osiloskop atur tombol Time/Dip dan tombol Volt/Dip
4. Gerakkan mikrofon ke arah speaker dan perhatikan tampilan osiloskop, ketika menunjukkan
gambar garis lurus ukur jarak antara dua benda tersebut sebagai L1
5. Lakukan hal yang sama dan dengan poin 4 lalu ukur jarak kedua benda sebagai L2
6. Lakukan pengukuran untuk frekuensi audio yang berbeda-beda
7. Tentukanlah cepat rambat bunyi diudara
8. berapa frekuensi audio generatornya dan berapa jarak antara piston danspeaker
9. Bandingkan hasil grafik dengan literatur, jika hasilnya berbeda analisis faktor penyebabnya
DATA DAN PENGOLAHAN
DATA
Data Gambar Pada Osiloskop
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN

Pada eksperimen ini, nilai kecepatan rambat dipengaruhi oleh panjang lintasan
(jarak). l1 adalah jarak antara mikrofon dan speaker ketika osiloskop
menunjukkan garis lurus sebagai cerminan terjadinya resonansi, kemudian l2
adalah jarak ketika resonansi terjadi pada fase berikutnya, sementara l2-l1
dipandang sebagai jarak tempuh kecepatan rambat bunyi. Hasil yang diperoleh
dari grafik adalah 361 m/s sedangkan literatur 340 m/s. Adapun faktor lain
yang mempengaruhi saat eksperimen berlangsung yakni tingkat kesensitivan
mikrofon terhadap speaker yang menyebabkan gambar pada osiloskop berubah,
sehingga memungkinkan ketidaktepatan praktikan dalam menentukan posisi
gelombang yang sama dengan gelombang sebelumnya.
KESIMPULAN

Berdasarkan serangkaian eksperimen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa:
1. Pengukuran kecepatan rambat bunyi dapat dilakukan dengan mengukur
resonansi bunyi yang tergambar pada osiloskop
2. Cepat rambat bunyi di udara berdasarkan eksperimen adalah 361 m/s
3. Faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi adalah jarak lintasan L1
dan L2 atau beda fase pada gelombang
4. Faktor yang mempengaruhi eksperimen adalah besarnya tingkat
kesensitifan yang dimiliki mikrofon terhadap speaker
DAFTAR PUSTAKA

 Tipler, Paul A. 1999. “Fisika Untuk Sains dan Teknik”. Jakarta: Erlangga.
 Murdaka, Bambang. 2010. “Fisika Dasar”. Yogyakarta: Andi.
 Krane, Kenneth. 1992. “FisikaModern”. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-
Press)

Anda mungkin juga menyukai